Anda di halaman 1dari 2

Nama : Deva Etna Meliana

NIM : 180331616060

STUDY LITERATUR (S1)

COMPARISON OF STUDENTS’ SCIENTIFIC LITERACY IN INTEGRATED


SCIENCE LEARNING THROUGH MODEL OF GUIDED DISCOVERY AND
PROBLEM BASED LEARNING
D. Ardianto*, B. Rubini

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan peningkatan literasi sains

siswa dalam pembelajaran IPA terintegrasi melalui model pembelajaran guided dicovery dan

problem based learning. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri di Bandung.

Rancangan penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest kelompok

statik non randomaized. Pembelajaran IPA terpadu melalui model disovery terbimbing dapat

meningkatkan prestasi literasi siswa dengan perolehan 0,37 (kategori sedang), sedangkan dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan literasi sains dengan

perolehan 0,41 (kategori sedang). Dapat disimpulkan bahwa model penemuan terbimbing dan

pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan literasi sains siswa.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-eksperimental dan desainnya

adalah Non Randomaized Desain Static Group Pretest-Posttest. Itu penggunaan desain ini

dimaksudkan untuk menentukan pengaruh perlakuan terhadap subjek penelitian. Populasi

penelitian adalah seluruh mahasiswa Sekolah Menengah Pertama Negeri di Bandung di tahun

ajaran 2014/2015 dengan subjek 70 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok. Itu Kelompok

pertama mendapat pembelajaran IPA terpadu model penemuan terbimbing sedangkan kelompok

kedua menggunakan model PBL. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pertanyaan pilihan ganda menilai kemampuan literasi sains siswa dalam aspek tersebut

kompetensi konten dan sains. Data diperoleh dan dianalsisis secara kuantitatif dan secara
kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan pada data literasi sains siswa skor prestasi keduanya

sedangkan observasi proses pembelajaran dianalisis secara kualitatif.

Perlakuan dalam penelitian ini terintegrasi pembelajaran sains menggunakan penemuan

terbimbing model untuk kelompok eksperimen I dan terintegrasi pembelajaran sains

menggunakan pembelajaran berbasis masalah model untuk kelompok eksperimen II dalam empat

pertemuan. Ujian diberikan pada pertemuan pertama sebelumnya proses pembelajaran dan

pertemuan terakhir setelah pembelajaran proses. Bahan uji sama untuk keduanya tes, mereka

terdiri dari 26 item pilihan ganda pertanyaan. Prestasi keseluruhan siswa literasi sains yang

diperoleh sains terintegrasi pembelajaran menggunakan model penemuan terbimbing dan PBL

baik sebelum dan sesudah perawatan baik (N = 80, p> 0,025), sedangkan keilmuan siswa

keaksaraan di kedua kelompok meningkat 37% untuk terpandu model penemuan dan 41% untuk

model PBL. Literasi sains siswa kedua kelompok ditingkatkan dengan baik. Namun, setelah

melakukan uji beda rata-rata post test keduanya kelompok, ditemukan tidak signifikan perbedaan

dalam literasi sains siswa keterampilan. Hasilnya menunjukkan bahwa implementasi penemuan

terpandu dan PBL model dalam pembelajaran sains terintegrasi mampu digunakan dalam

meningkatkan literasi sains siswa. Hasil juga menunjukkan bahwa pembelajaran model

penemuan dan PBL memberikan peluang bagi siswa untuk belajar berpikir analitis dan mencoba

memecahkan masalah mereka. Ini memberikan dampak positif pada kompetensi berpikir dan

Pemahaman siswa yang berkontribusi positif terhadap literasi sceintific mereka.

Anda mungkin juga menyukai