NPM : 201810315123
MATA KULIAH : Teori Akuntansi
MATERI : Laporan Keuangan Laba Rugi
DOSEN : Wirawan Widjanarko, SE.Ak., MM., MBA., CMA
TUGAS
Jika ketiga atribut tersebut dapat diukur secara reasonable, maka pendapatan harus
diakui.
3. Definisi Biaya ?
Biaya (Expense) didefinisikan sebagai berikut :
Menurut Accounting Terminology Bulletin (ATB) 2 adalah Biaya secara umum
meliputu semua biaya yang terjadi yang sudah dikurangi pendapatan.
Menurut APB Statement No.4 adalah Penurunan kotor dalam aset dan
peningkatan kotor dalam kewajiban yang diukur sesuai dengan Prinsip Akuntansi
Berterima Umum (PABU), yang dihasilkan dari aktivitas-aktivitas mengarah
pada laba.
Menurut Financial Accounting Standards Board (FASB) – Statement of
Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 6 adalah Aliran keluar atas
penggunaan aset sebuah entitas atau bertambahnya kewajiban (atau kombinasi
dari keduanya) selama satu periode yang berasal dari penyerahan atau produksi
barang, jasa, atau aktivitas yang lain yang merupakan aktivitas utama perusahaan.
Biaya (expenses) diklasifikasikan dalam tiga kategori (APB Statement No. 4), yaitu:
1. Kos yang dihubungkan secara langsung dengan periode pendapatan.
2. Kos yang dihubungkan dengan periode dengan beberapa basis.
3. Kos yang secara praktik tidak dapat dihubungkan dengan periode manapun.
Adanya suatu penururan dari aktiva tetap yang digunakan oleh suatu
perusahaan.
Terdapat proses produksi agar dapat menghasilkan suatu barang dan atau jasa.
Adanya kewajiban perusahaan yang terdapat dalam karyawan misal :
pembayaran gaji karyawan dan upah karyawan.
Terdapat kewajiban perusahaan yang tanpa diiringi dengan perolehan aktiva,
misal : garansi suatu produk, dan pembayaran bunga pinjaman.
Apabila suatu cost dapat ditangguhkan pembebanannya sebagai suatu biaya, maka
cost harus memiliki kriteria sebagai berikut :
Dapat memenuhi manfaat ekonomi dimasa mendatang dan dapat dikendalikan
oleh perusahaan yang dimana transaksinya terjadi dimasa lalu.
Aktiva dapat dinikmati oleh entitas yang menguasai apabila memungkinkan
bahwa manfaat ekonomi dimasa mendatang terbilang mencukupi.
Manfaat itu sendiri dapat diukur dengan andal.
PENGUKURAN BEBAN
Pengukuran beban/biaya sama dengan penilaian aktiva dan diukur atas jumlah rupiah
yang digunakan untuk penilaian suatu aktiva atau hutang. Dan pengukuran biaya
dapat didasari pada :
1. Cost historis
Merupakan jumlah rupiah kas atau setara dengan yang dikorbankan untuk
memperoleh aktiva. Dan pengukuran biaya atau cost hitoris biasa digunakan untuk
untuk jenis aset atau aktiva seperti peralatan, gedung,dll.
Laba akuntansi adalah perbedaan antara total pendapatan moneter dan jumlah biaya
moneter yang dihitung dengan menggunakan prinsip akuntansi yang berlaku umum
(GAAP / PABU). Pendapatan moneter adalah sejumlah penerimaan yang didapat
perusahaan setelah menjual produknya di Biaya moneter adalah biaya eksplisit suatu
perusahaan yang berguna untuk mempertahankan produksinya contohnya biaya upah
tenaga kerja, biaya sewa, dan bahan baku. Untuk definisi laba secara luas, lebih
lengkapnya kamu bisa baca materi pengertian laba menurut para ahli pasaran. Laba
akuntansi terbatas dalam lingkup waktu. Pada umumnya laba akuntansi hanya
mempertimbangkan biaya dan pendapatan dari satu periode waktu seperti kuartal
fiskal atau periode tahunan.
Mengambil contoh perusahaan yang memproduksi dan menjual mainan, dan
memiliki total penjualan $ 100.000 setahun. Total biaya yang dikeluarkan perusahaan
dalam hal upah, tagihan listrik, sewa, biaya bahan, dan bunga pinjaman dan biaya
eksplisit lainnya adalah $ 40.000. Perusahaan, dalam hal ini, akan dapat memperoleh
laba akuntansi sebesar $ 60.000. Laba ini menunjukkan kelebihan pendapatan yang
tersedia begitu eksplisit atau seperti yang bisa dikatakan, biaya yang cukup jelas yang
mudah untuk ditentukan telah berkurang. Perusahaan diharuskan untuk
mengungkapkan laba akuntansi ini sesuai dengan peraturan dalam standar akuntansi
yang diikuti.
Laba ekonomi adalah perbedaan antara total pendapatan moneter dan biaya total.
Biaya-biaya total mencakup biaya eksplisit dan implisit. Laba ekonomi didapat dari
total pendapatan dikurangi total biaya peluang (opportunity cost). Laba ekonomi pada
dasarnya lebih RENDAH dari laba akuntansi. Laba ekonomi pengukurannya juga
lebih LAMA dibandingkan dengan laba akuntansi dikarenakan laba ekonomi diukur
dalam JANGKA PANJANG. Laba ekonomi menjadi salah satu faktor penting untuk
memutuskan apakah perusahaan bisa masuk ke pangsa pasar tertentu atau bahkan
keluar dari market tersebut.
Laba ekonomi dihitung dengan cara yang berbeda dari laba akuntansi dan
termasuk biaya tambahan yang dikenal sebagai biaya implisit. Biaya implisit yang
dikeluarkan perusahaan adalah biaya peluang yang dihadapi perusahaan dalam
memilih satu dari alternatif yang tersedia. Rumus untuk menghitung laba ekonomi
adalah Laba ekonomi = Total pendapatan - (biaya eksplisit + biaya implisit).
Misalnya, karyawan perusahaan mainan memutuskan untuk menjadi pedagang
tunggal untuk memproduksi dan menjual mainan. Untuk itu, ia akan mengeluarkan
biaya peluang yang lebih tinggi dalam hal gaji pribadi yang ia lupakan dari bekerja di
perusahaan, sewa yang ia butuhkan untuk membayar toko yang menjual mainan, dan
bunga pada modal yang harus ia keluarkan pada sendiri. Dalam hal ini, karyawan
mungkin lebih baik bekerja untuk perusahaan dengan gaji daripada membuka
bisnisnya sendiri, jika gajinya lebih dari keuntungan yang ia dapatkan dari bisnisnya
sebagai pedagang tunggal.