Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN DAN SOAL HOTS

(HIGHER ORDER OF TINKING SKILL)

Dosen Pengampu:

SITI QURATUL AIN, S.Pd., M.Pd.

Oleh :
DesryanI (186910181)
Kelas 4B

PEROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2019
A. PENGERTIAN HOTS (Higher order of tinking skill)
Seiring dengan implementasi kurikulum 2013, diharapkan adanya perubahan paradigma
pada pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Guru sebagai ujung tombak perubahan dapat
mengubah pola pikir dan strategi pembelajaran yang pada awalnya berpusat pada guru (teacher
centered) berubah menjadi berpusat pada siswa (student centered). Guru diharapkan lebih kreatif
dan inovatif dalam menyajikan materi pelajaran. Terciptanya manusia Indonesia yang produktif,
kreatif dan inovatif dapat terwujud melalui pelaksanaan pembelajaran yang dapat dilaksanakan
di berbagai lingkup dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Pembelajaran
yang dapat diterapkan adalah pembelajaran dengan memberdayakan untuk berfikir tingkat
tinggi (high order thinking). Kurikulum 2013 telah mengadobsi taksonomi Bloom yang direvisi
oleh Anderson dimulai dari level mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi dan mencipta. Karena tuntutan Kurikulum 2013 harus sampai pada taraf mencipta,
maka siswa harus terus menerus dilatih untuk menghasilkan sesuatu yang baru.
Higher Order of Thinking Skill (HOTS) adalah kemampuan berpikir kritis, logis,
reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat
tinggi. Higher Order of Thinking Skill (HOTS) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi
merupakan suatu kemampuan berpikir yang tidak hanya membutuhkan kemampuan mengingat
saja, namun membutuhkan kemampuan lain yang lebih tinggi, seperti kemampuan berpikir
kreatif dan kritis.
Pemberian materi Sains disesuaikan dengan hakikatnya yaitu sebagai produk, proses, dan
sikap ilmiah, sehingga diharapkan akan terbentuk juga sikap ilmiah pada siswa. Penerapan
beberapa model pembelajaran seperti pembelajaran berbasis proyek (Project based
learning), pembelajaran berbasis masalah (Problem based learning), belajar
penemuan (Discovery/ inquiry) menjadi peluang bagi guru untuk menerapkan kegiatan
pembelajaran pada level HOTS (Higher order thinking skill). Pada prakteknya, penerapan
pembelajaran HOTS bukan hal yang mudah dilaksanakan oleh guru. Disamping guru harus
benar-benar menguasai materi dan strategi pembelajaran, guru pun dihadapkan pada tantangan
dengan lingkungan dan intake siswa yang diajarnya. Adapun karakteristik pembelajaran pada
HOTS (Higher Order of Thinking Skill) yaitu:
1. Berfokus pada pertanyaan
2. Menganalisis / menilai argumen dan data
3. Mendefinisikan konsep
4. Menentukan kesimpulan
5. Menggunakan analisis logis
6. Memproses dan menerapkan informasi
7. Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah

Soal-soal HOTS (Higher Order of Thinking Skill) bukan berarti soal yang sulit,
redaksinya panjang dan berbelit-belit sehingga banyak membuang banyak waktu membacanya
dan sekaligus memusingkan siswa, tetapi soal tersebut disusun secara proporsional dan sistematis
untuk mengukur Indikator Ketercapaian Kompetensi (IKK) secara efektif serta memiliki
kedalaman materi sehingga siswa pun terangsang untuk menjawab pertanyaan dengan baik.
           HOTS (Higher Order of Thinking Skill) menunjukkan pemahaman terhadap
informasi dan bernalar (reasoning) bukan hanya sekedar mengingat informasi. Guru tidak hanya
menguji ingatan, sehingga kadang-kadang perlu untuk menyediakan informasi yang diperlukan
untuk menjawab pertanyaan dan siswa menunjukkan pemahaman terhadap gagasan, informasi
dan memanipulasi atau menggunakan informasi tersebut. Teknik kegiatan-kegiatan lain yang
dapat mengembangkan keterampilan berfikir kritis dan kreatif siswa dalam bentuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan inovatif. Berikut kata kerja operasional yang dapat digunakan guru untuk
membuat soal LOTS, MOTS dan HOTS (Anderson,2001).
Menurut Abduhzen dan Satriawan Salim, Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat
Guru Indonesia (FSGI), cara pandang pemerintah yang ingin meningkatkan peringkat Indonesia
dengan mengandalkan UNBK hanya bersifat parsial dan tidak utuh.
Abduhzen dalam wawancara dengan Okezone.com mengatakan seharusnya konsep dan praktik
pembelajaranlah yang terlebih dahulu dibenahi. "Dibahas atau dikaji dulu baru dirumuskan,
dibuat kebijakan, baru kemudian lakukan sosialisasi," ujarnya.
HOTS bukan mata pelajaran, bukan juga soal ujian, tambah Abduhzen. HOTS adalah
tujuan akhir yang dicapai melalui pendekatan, proses dan metode pembelajaran. Kekeliruan
memahami konsep HOTS akan berdampak pada kesalahan model pembelajaran yang makin
tidak efektif dan tidak produktif.
Bila proses pembelajaran dirancang untuk mencapai tingkatan berpikir tingkat tinggi,
maka tujuan belajarnya bisa mengadopsi kata-kata kerja yang direkomendasikan dalam konsep
Taksonomi Bloom. Kata kerja yang digunakan, menentukan proses pembelajaran yang akan
dijalani siswa.
Tabel 1. Kata Kerja Operasional (Anderson, 2001)

Kata kerja: mengingat,


Mengetahui Mengingat kembali mendaftar, mengulang,
menirukan
LOTS
Kata kerja: menjelaskan,
Menjelaskan
Memahami mengklasifikasikan,
ide/konsep
menerima, melaporkan

Menggunakan Kata kerja: menggunakan,


Mengaplikasi informasi pada mendemonstrasikan,
domain berbeda mengilustrasikan
MOTS
Kata kerja: membandingkan,
Menganalisis
Menganalisis memeriksa, mengkritisi,
konsep dan ide
menguji

Kata kerja: menilai,


Mengambil
Mengevaluasi memutuskan, memilih,
keputusan sendiri
mendukung
HOTS
Kata kerja: mengkonstruksi,
Mengkreasi
Mengkreasi mendesain, kreasi,
ide/gagasan sendiri
mengembangkan, menulis
Tingkatan 1 hingga 3, sesuai konsep awalnya, dikategorikan sebagai kemampuan berpikir tingkat
rendah (LOTS). Sedangkan butir 4 sampai 6 dikategorikan sebagai kemampuan berpikir tingkat
tinggi(HOTS).
 

Contoh penerapan Taksonomi Bloom dalam pembelajaran digital. | Lee Watanabe-Crockett /Global


Digital Citizen Foundation

B. SOAL:
1. Ayah membelikan buah tangan untuk anak-anak nya, makna buah tangan adalah..?
a. Anak
b. Oleh-oleh
c. Pembicaraan
2. Ibu sangat menyanyangi anak-anaknya, makna ungkapan yang memiliki arti anak
adalah..?
a. Buah bibir
b. Kutu buku
c. Buah hati
3. Dasar Negara kita adalah..?
a. Pancasila
b. Indonesia
c. UUD
4. Pohon beringin melambangkan sila ke..?
a. 3
b. 4
c. 5
5. Mengerjakan salat 5 waktu bagi yang beragama islam.
Salah satu contoh sikap yang sesuai pernyataan dasar terdapat pada sila ke..?
a. 3
b. 2
c. 1

C. JAWABAN
1. B
2. C
3. A
4. A
5. C

DAFTAR PUSTAKA

https://pgsd.binus.ac.id/2018/11/23/mengintegrasikan-higher-order-of-thinking-skill-hots-pada-
pembelajaran-sains-di-sd/

Anda mungkin juga menyukai