TINJAUAN PUSTAKA
2. Batta dan Saurav Metode yang digunakan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Dev (2001), “Are adalah metode estimasi kesenjangan berdampak positif dan
Inequality and ekonometrik data panel. signifikan terhadap pertumbuhan
Poverty Harmful ekonomi.
for Economic
Growth?”
3. Esa Suryaningrum Metode yang digunakan Hasil penelitian adalah variabel
(2002), adalah Ordinary Least independen berpengaruh signifikan
“Pertumbuhan Square (OLS). terhadap PDRB. Aglomerasi hanya
Ekonomi Regional berpengaruh positif pada Provinsi
di Indonesia” D.I.Yogyakarta. investasi hanya
berpengaruh negatif pada Provinsi Bali.
Angkatan kerja yang bekerja
berpengaruh negatif pada Provinsi NTT,
Riau dan DKI Jakarta.
4 Sri Isnowati, Metode yang digunakan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
“Penerapan Model adalah Ordinary Least investasi swasta memberikan pengaruh
Kweka dan Square (OLS). positif dan signifikan baik dalam jangka
Morrissey dalam panjang dan jangka pendek. Investasi
menerangkan pemerintah dalam jangka panjang dan
Pertumbuhan jangka pendek adalah signifikan dan
Ekonomi di Jawa pengaruhnya terhadap pertumbuhan
Tengah” ekonomi adalah positif, pengeluaran
pemerintah memberikan pengaruh positif
dan signifikan baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang, tenaga kerja
memberikan pengaruh positif baik dalam
jangka panjang, tetapi tidak signifikan
baik dalam jangka pendek dan jangka
panjang.
Model ini dipelopori oleh Borts Stein pada Tahun 1964, kemudian dikembangkan
lebih lanjut oleh Roman (1965) dan Siebert (1969). Menurut teori ini pertumbuhan
ekonomi daerah akan sangat ditentukan oleh kemampuan daerah tersebut untuk
meningkatkan produksinya, sedangkan kegiatan produksi daerah tidak hanya
ditentukan oleh potensi daerah yang bersangkutan, tetapi juga mobilitas tenaga kerja
dan mobilitas modal antardaerah. Dalam hal ini penganut aliran Neo Klasik
beranggapan bahwa mobilitas faktor produksi, baik modal maupun tenaga kerja, pada
permulaan proses pembangunan kurang lancar. Akibatnya, pada saat itu modal dan
tenaga kerja ahli cenderung terkonsentrasi di daerah yang lebih maju sehingga
kesenjangan pertumbuhan ekonomi cenderung melebar.
2.1.4. Pertumbuhan Ekonomi Klasik (Arsyad, 1992:49)
1. Teori pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith, yang tertuang dalam bukunya
yang berjudul “An Inquiry into the nature and causes of the wealth of the nation”,
teorinya yang dibuat dengan teori the invisible hands. Teori Pertumbuhan
ekonomi Adam Smith ditandai oleh dua faktor yang saling berkaitan :
a. Pertumbuhan penduduk
Menurut Adam Smith, tingkat upah yang berlaku lebih tinggi dari tingkat
upah subsisten akan meningkatkan jumlah penduduk. Tingkat upah yang
berlaku ditentukan oleh tarik menarik antara kekuatan permintaan dan
penawaran tenaga kerja. Sementara itu, permintaan tenaga kerja ditentukan
oleh stok modal dan tingkat output masyarakat. Oleh karena itu,
pertumbuhan permintaan akan ditentukan oleh laju pertumbuhan stok dan
laju pertumbuhan output.
b. Pertumbuhan output total
a. Sumber-sumber alam
c. Jumlah persediaan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara umum antara
lain :
BAB III
METODE PENELITIAN