Anda di halaman 1dari 7

Nama : Afif Ibnu Rosyid

Kelas : 2A Ilmu Keperawatan

NPM : 18.156.01.11.005

SISTEM ENDOKRIN

Sistem kelenjar dan struktur lain yang mengeluarkan sekret-sekret internal (hormon) yang
dilepaskan secara langsung kedalam sistem sirkulasi. Kelenjar adalah organ tubuh yang
mensintesa suatu zat untuk dikeluarkan, misalnya hormon adalah organ tubuh yang mensintesa
suatu zat untuk dikeluarkan, misalnya hormon, biasanya ke dalam aliran darah adalah organ
tubuh yang mensintesa suatu zat untuk dikeluarkan, misalnya hormon, biasanya ke dalam aliran
darah.

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran
darah) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
mempengaruhi organ-organ lain. Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu
dan masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh.

Dalam tubuh manusia ada 7 kelenjar endokrin yang penting :

1. Hipofisis / Pituitary

Kelenjar ini terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan bermacam-macam hormon
yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland.
Kelenjar hipofisis memiliki dua lobus :

1. Lobus anterior (Adenohipofisis)

Menghasilkan hormon Luteinizing Hormone, Folicle Stimulating Hormone, Growth


Hormone, Adenocorticotropic Hormon, Melanocyte Stimulating Hormone.

2. Lobus posterior (Neurohipofisis)

Menghasilkan hormon : • Oksitosin • ADH • Luteinizing Hormone → Bersama FSH merangsang


ovulasi • Folicle Stimulating Hormone → Merangsang maturasi folicle ovarium • Tyroid
Stimulating Hormone → • Growth Hormone → Hormon pertumbuhan • ACTH → Merangsang
sekresi kortikosteroid • MSH → Menghasilkan perubahan warna kulit

2. Tiroid

Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar. Terdapat di bawah jakun di
depan trakea. Menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan
pengaturan suhu tubuh. Tiroksin mengandung banyak iodium. Kekurangan iodium
→pembesaran kel. Tiroid Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga
pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun.

3. Paratiroid

Paratiroid Kelenjar Anak Gondok Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid. Kelenjar ini
menghasilkan parathormon yang berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah.
Tumor paratiroid menyebabkan kadar parathormon terlalu banyak di dalam darah. Kekurangan
hormon ini menyebabkan tetani dengan gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di
tangan dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan
kesemutan.

4. Kelenjar Adrenalin (anak ginjal)

Menempel pada bagian atas ginjal. Menghasilkan hormon Adrenalin. Pada setiap ginjal
terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan
bagian tengah (medula). Kerusakan pada bagian korteks mengakibatkan penyakit Addison
dengan gejala sebagai berikut: timbul kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, muntah-muntah,
terasa sakit di dalam tubuh.
5. Pankreas

Adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki 2 fungsi utama memproduksi
hormon insulin, glukagon. dan enzym yang membantu usus memecah makanan menjadi energi.

6. Ovarium

Menghasilkan sel telur / ovum Menghasilkan hormon Estrogen, Progesteron

1. Estrogen Hormon ini dihasilkan oleh Folikel Graaf Pembentukan estrogen dirangsang
oleh FSH Fungsi estrogen ialah menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin
sekunder pada wanita. Contohnya, perkembangan pinggul dan payudara pada wanita dan kulit
menjadi bertambah halus.

2. Progesteron Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum Pembentukannya dirangsang


oleh LH dan berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah
dibuahi.

7. Testis.

Tempat spermatozoa dan hormon Testosteron dibentuk, bentuknya seperti telur,


banyaknva 2 buah menghasilkan sel mani atau sperma. Testis terletak menggantung pada
urat-urat spermatik di dalam skrotum. Satu kali ejakulasi ± 3,5 ml (semen + sperma) Normal ±
120 juta sperma / ml < 20 juta / ml → infertilitas.
SISTEM PERKEMIHAN

Sistem urinary adalah sistem organ adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan,
dan mengalirkan urin adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan
urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal adalah sistem organ yang memproduksi,
menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal. Kedudukan
ginjal di belakang dari kavum abdominalis di belakang peritoneum pada kedua sisi vertebra
lumbalis iii melekat langsung pada dinding abdomen.

fungsi ginjal

- mengeluarkan zat toksik/ racun

- keseimbangan cairan

- keseimbangan asam basa

- mengeluarkan sisa metabolisme

uretra

ureter terdiri dari 2 pipa yang masing-masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih lapisan
dinding ureter terdiri dari : - lapisan luar (jaringan ikat/ fibrosa) - lapisan tengah (otot polos)
lapisan dinding ureter terjadi gerakan peristaltik tiap 5 menit sekali yang mendorong urine
melalui ureter. uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih berfungsi
menyalurkan air kemih keluar

Uretra pada wanita Pada wanita, panjang uretra sekitar 2,5 sampai 4 cm dan terletak di antara
klitorisPada wanita, panjang uretra sekitar 2,5 sampai 4 cm dan terletak di antara klitoris dan
pembukaan vagina. Pria memiliki uretra yang lebih panjang dari wanita. Artinya, wanita lebih
berisiko terkena infeksi kantung kemih atau sistitis dan infeksi saluran kemih. Uretra pada pria
Pada pria, panjang uretra sekitar 20 cm dan berakhir pada akhir penis. Uretra pada pria dibagi
menjadi 4 bagian, dinamakan sesuai dengan letaknya: pars pra-prostatica, terletak sebelum
kelenjar prostat. pars prostatica, terletak di prostat, Terdapat pembukaan kecil, dimana terletak
muara vas deferens. pars membranosa, sekitar 1,5 cm dan di lateral, sekitar 1,5 cm dan di lateral
terdapat kelenjar bulbouretralis. pars spongiosa/cavernosa, sekitar 15 cm dan melintas di corpus
spongiosum penis.
SISTEM PENCERNAAN

Sistem Pencernaan Adalah semua organ yang berfungsi mengunyah, menelan, mencerna dan
mengabsorbsi makanan, mengeliminasi makanan yang dapat dicerna dan tidak dapat dicerna.

Fungsi : Menyediakan zat nutrisi yang sudah dicerna untuk didistribusikan ke dalam sel melalui

sirkulasi dengan air, elektrolit dan zat gizi yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh melalui proses

pencernaan.

Susunan sistem pencernaan :

A. Saluran cerna • Mulut • Kerongkongan (esofagus) • Lambung (gaster) • Usus halus (intestin) •
Usus besar (kolon) • Rektum dan Anus

B. Kelenjar-kelenjar pencernaan • Kelenjar pencernaan kecil (mulut): parotis,submandibularis,


sublingualis. • Kelenjar pencernaan besar (hati dan pankreas), Kandung Empedu (Gall Bladder)

Pencernaan pada mulut Mekanik adalah suatu proses perombakan bahan makanan yang masuk
ke dalam tubuh dari yang besar menjadi kecil yang dilakukan oleh organ-organ pencernaan.
Kimiawi adalah suatu proses perombakan bahan makanan yang masuk ke dalam tubuh yang
dilakukan oleh – oleh enzim pencernaan.

Mulut Ruang yang dibatasi bibir, pipi, palatum dan lidah pada bagian dasar dan bersambung
dengan faring pada bagian posterior. Dilapisi selaput lendir yang kuat dan melekat erat disebut
epitel pipih. Terdapat frenulum di sisi depan bawah lidah

Lidah merupakan otot tubuh yang paling lentur, akar lidah melekat pada rahang bawah
(Mandibula) dan pada tulang melengkung di leher.

GIGI • Jenis gigi : Seri, taring, geraham depan dan belakang • Bagian gigi : Mahkota gigi, akar,
email, Dentin (Meredam kejut), pulpa (Pembuluh darah dan saraf), Ligamen periodontal
(Memperkuat gigi) • Fungsi gigi : - Menghancurkan makanan - Mencampurkan makanan dengan
saliva oleh lidah - Proses menelan bolus makanan ke esofagus

FARING Berbentuk kerucut, menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan, P±12cm •


Nasofaring (Pars Nasalis) : Superior, hidung dengan faring • Oro faring (Pars Oralis): Media,
rongga mulut dan faring • Laringo faring (Pars Laringis): bagian tererndah terdapat pada
posterior • Otot utama adalah otot konstriktor yang berkontraksi pada saat makanan masuk ke
faring dan mendorongnya ke esofagus • Terdapat Klep Epiglotis : Mengatur makanan agar tidak
masuk ke tenggorokan.

Esofagus (Kerongkongan) • Tabung berotot cincin (Sfingter) P=20-25cm, d=2cm di belakang


trachea, didepan vertebra • Dari faring, thorax menembus diafragma dan masuk ke dlm abdomen
sampai ke lambung • Otot sfingter - Menyalurkan makanan - Mencegah makanan balik ke
esofagus.

Lambung Terdiri dari 4 lapisan : Serosa, muskular, Submukosa (Pembuluh darah), Mukosa
(lapisan mengandung kelenjar lambung atau rugae • Lambung adalah kantong berbentuk J,
terletak tepat di bawah iga sebelah kiri perut. • Tempat makanan disimpan selama 4 jam, diaduk,
dan dicampur dengan getah lambung yg dihasilkan oleh lapisannya

Usus Halus • Usus yang melingkar dibagian dalam bagian perut yang lebih bawah. P= 7M •
Duodenum 25 cm, menerima bubur kimus dan mensekresi enzim pencernaan dari hati (Empedu)
dan pankreas. • Jejunum 2-2,5 m, tebal dan merah • Illeum 3,5 m

Usus Besar

Merupakan lanjutan usus halus yang berbentuk U terbalik. Terdiri dari : - Appendiks
vermiformis : Ujung buntu sekum - Katup ileosekal : Mengendalikan aliran bubur makanan dari
usus halus - Kolon asendens : Bagian kolon yang mengarah ke atas, sisi kanan perut - Kolon
transversum : Bagian kolon yang paling tinggi tepat dibawah lambung menyebrangi perut atas. -
Kolon desendens : Bag. Kolon yang mengarah ke bawah, disisi kiri perut - Haustra : Kantong
yang membuat kolon tampak berkerut kerut- Taeni koli : Pita otot longitudinal disepanjang kolon
- Kolon sigmoid : Kolon bagian akhir, membentuk lekukan huruf S uuntuk mencapai rectum -
Rectum : Bagian akhir usus besar, tempat lewatnya tinja. Terdapat otot sfingter ani untuk
prmbukaan dan penutupan anus - Anus : Pintu keluar, ujung saluran pencernaan

Kelainan Pencernaan Atas

- Hemoroid, sering disebut wasir, yaitu pembekakan vena didaerah anus

-Sembelit atau Konstipasi, yaitu gangguan yang disebabkan usus besar menyerap air secara
berlebihan dari feses sehingga mengakibatkan feses sulit untuk keluar.
- Diare, yaitu iritasi pada selaput dinding kolon akibat adanya bakteri disentri, zat beracun, stres,
dan diet yang buruk. Maag, yaitu penyakit pada lambung yang dikarenakan kelebihan asam
lambung.

-Gastritis, yaitu radang akut kronis pada lapisan mukosa lambung

-Hepatitis, peradangan hati yang diakibatkan oleh infeksi virus.

-Apendiksitis, yaitu peradangan dan pembekakan usus buntu

Anda mungkin juga menyukai