Anda di halaman 1dari 4

2.

Tikus (Rattus novergicus)


Formula gigi tikus 1 0 0 3 (LCPM)=16, sedangkan kelenjar saliva
terdiri dari kelenjar submaksillaris dan sublingulis. ukuran tikus kecil,
mudah disimpan dan dipelihara, serta dapat beradaptasi dengan baik di
lingkungan baru. Tikus dan mencit juga berkembang biak dengan
sangat cepat, tapi memiliki jangka waktu hidup yang pendek, sekitar
dua hingga tiga tahun. sehingga beberapa generasi tikus, dapat diamati
para peneliti dalam waktu yang relatif singkat.(1)hal.8

Karakteristik tikus

Konsumsi pakan perhari : 5 g /100 g/bb

Konsumsi air minum perhari : 8 - 11 ml / 100 g bb

Diet protein : 12 %

Ekskresi urin per hari : 5,5 ml / 100 g bb

Lama hidup : 2,5 - 3 tahun

Bobot badan dewasa -jantan : 300 - 400 g

-betina : 250 - 300g

Bobot lahir :5-6g

Dewasa kelamin : (jantan = betina 50+10 hari)

Siklus estrus ( menstruasi) : 5 hari (polyestrus)

Umur sapih : 5 hari (polyestrus)

Mulai makan pekan kering : 12 hari

Rasio kawin : 1 jantan - 3 atau 4 betina

Jumlah kromosom : 42

Suhu reaksi : 37, 50c

Laju respirasi : 85 x / mn

Denyut jantung : 300 - 500 x / mn


pengambilan darah maksimum : 5,5 ml / kg

Jumlah sel darah merah : 7,2 - 9,6 x 106ul

Hemoglobin (hb) :15,6 g / dl

Pack cell volume (pcv) :46 %

Jumlah sel darah putih :14 x 103ul (2)hal.8-9

3. Marmut ( Cavia porcellus)

Hewan marmot adalah hewan percobaan yang paling mudah


handling dan restrainnya untuk penggunaan dilaboratorium. karakter
marmot lebih penakut dibandingkan mencit dan kelinci. marmut
banyak mengeluarkan suara, terutama terdiri dari dengkingan, siulan,
dan suara mendengus sesuai kondisinya.(3)

Karakteristik marmut

Umur dewasa kelamin : 45 - 70 hari

Berat siap kawin : ± 450 gram

Umur 12 minggu : ± 500 gram

Musim kawin : setiap saat sepanjang tahun

Siklus estrus : polyestrous

sepanjang tahun

Durasi siklus estrus : 16 - 19 hari

Durasi periode estrus : 6 - 15 jam

(3)
Periode kebuntingan : 58 – 75 hari
c. Kelinci

Obat anastesi yang digunakan pentobarbital natrium dengan


disuntik perlahan-lahan. Dosis untuk anastesi umum sekitar 22
mg/kgbb . untuk anastesi singkat digunakan setengah dosis diatas
dengan ditambah eter agar pembiusan sempurna.

d. Marmut

Anastesi marmut dilakukan dengan menggunakan eter atau


pantobarbital natrium. eter digunakan untuk anastesi singkat setelah
hewan dipuasakan setelah 12 jam. dosis pantobarbital natrium
adalah 28 mg/kgbb.

4. Cara pemusnahan hewan percobaan

Dilakukan untuk keperluan pengamatan. dilakaukan jika proses


percobaan telah selesai dan hewan tidak digunakan untuk tahap
percobaan selanjutnya berdasar pada pertimbangan ekonomis,
pemeliharaan hewan harus disertai tujuan jelas agar tidak
menghamburkan biaya dan tempat. hewan biasanya langsung
dimusnahkan dengan prinsip mematiakan dalam waktu sesingkat
mungkin dan rasa sakit seminimal mungkin. memusnahkan hewan
percobaan dilakukan dengan cara kimia atau cara fisika.

a. Mencit

Cara kimia dengan menggunakan eter atau pentobarbital natrium


pada dosis mematikan. cara fisika dilakukan dengan dislokasi
leher. proses dislokasi dilakukan dngan cara sbb: ekor mencit
dipegang kemudian ditempatkan pada permukaan yang bisa
dijangkau (ramkawat penutup kandang) dengan begitu mencit akan
meregangkan badannya kemudian pada tengkuk ditempatkan
batang logam yang dipegang dengan tangan kiri kemudian bagian
ekor ditarik keras dengan tangan kanan sehingga lehernya akan
terdislokasi dan mencit akan terbunuh.
DAFTAR PUSTAKA

Kusumawati Diah. 2004. Bersehabat Dengan Hewan Coba. Surabaya

Darmonoh Syamsudin. 2011. Farmakologi Eksperimental. Jakarta

Rosianingsih Windi. 2012. Pemeliharaan Dan Penggunaan Marmut Sebagai


Hewan Percobaan. Jogjakarta.

Anda mungkin juga menyukai