Disusun Oleh :
Alizza Qateunnada 920173002
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
berkat rahmat dan karunia-Nya, maka penulisan tugas makalah ini dapat selesai.
Pembuatan makalah ini sebagai salah satu tugas yang wajib untuk
dipresentasikan di depan kelas, guna memenuhi kewajiban mahasiswa S1 Ilmu
Keperawatan di Universitas Muhammadiyah Kudus khususnya mata kuliah
Microteaching,semester 7 tahun ajaran 2019 – 2020, yang diampu oleh bapak
Supardi S.E, M.Kes .
Semoga dengan makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya. Sumbang saran dan kritik membangun dapat lebih
menyempurnakan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………............ i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………............. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................. 4
1.2 Rumusan Permasalahan............................................................................. 5
1.3 Tujuan.......................................................................................................... 5
BAB II PROSES DAN PRINSIP BELAJAR ORANG DEWASA .............................. 6
2.1 Pengertian Androgogi.................................................................................. 6
2.2 Kebutuhan Pembelajaran orang dewasa............................................. 6
2.3 Prinsip-prinsip Pendidikan Orang Dewasa.................................................. 11
2.4 Faktor yang mempengaruhi pembelajran orang dewasa............................. 11
2.5 Kondisi pembelajaran orang dewasa...........................................................
2.6 Metode pembelajaran orang dewasa..........................................................
BAB I
Pendahuluan
Pendidikan bagi orang dewasa mutlak diperlukan. Pendidikan merupakan
proses belajar sepanjang hayat. Belajar tidak hanya melalui pengalihan
pengetahuan dari pengajar, tetapi belajar juga dari pengalaman. Para tokoh
pendidikan telah mengakui adanya konsep belajar sepanjang hayat. Artinya bahwa
pendidikan merupakan proses yang berkelanjutan dari satu bentuk ke bentuk lain
melalui kehidupan. Untuk itu pendidikan harus dapat mengakomodasi kebutuhan
individu pada tingkat yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat perkembangan
individu. Pendidikan secara integral merupakan bagian dari kehidupan manusia dan
dilaksanakan pada seluruh institusi dari suatu masyarakat. Konsep belajar
sepanjang hayat yang telah bergulir ini mengharuskan restrukturisasi desain, yaitu
tentang implikasi sistem pendidikan secara revolusioner melalui pendidikan orang
dewasa.
Pendidikan orang dewasa dikembangkan menjadi kawasan yang diakui
praktek dan penelitian pada tahun 1950. Mereka di lapangan mengeluh tentang
statusnya marjinal sejak itu. Sekarang, bagaimanapun, sebagai akibat dari
perubahan dramatis dalam bidang ekonomi, pembelajaran orang dewasa mengambil
posisi di tengah panggung dalam diskusi kebijakan publik, dan kepentingan dalam
topik lebih tinggi. Dokumen kebijakan nasional mengacu pada pembelajaran seumur
hidup dan kebutuhan untuk mengembangkan budaya belajar, seperti halnya laporan
dari organisasi antar pemerintah seperti Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan
Pembangunan (OECD), European Union, dan UNESCO.
Pendidikan orang dewasa memiliki lingkup yang sangat luas, hampir setiap
strata sosial memerlukan pendidikan orang dewasa, demikian juga para birokrat,
para pemimpin, para eksekutif, para guru, para administrator sekolah format maupun
nonformal, serta mereka yang menjabat sebagai direktur, sekretaris, editor, dan staf
di bidang media massa perlu memiliki penampilan yang sesuai dengan orang yang
bergerak di bidang pendidikan orang dewasa.
2. 1 PENGERTIAN ANDROGOGI
Andragogi merupakan istilah yang diperkenalkan oleh Alexander Kapp
seorang guru Jerman, dan dipopulerkan oleh Malcolm Knowles. Menurut
Knowles dalam (Sujarwo, 2015)5 “ Andragogy is therefore, the art and
science of helping adults learn”. Andragogi adalah suatu ilmu dan seni dalam
membantu orang dewasa belajar. Knowles dalam bukunya “ The modern
practice of Adult Education”, mengatakan bahwa semula ia mendefinisikan
andragogi sebagai seni dan ilmu membantu orang dewasa belajar. Dilihat dari
segi epistemologi, andragogi berasal dari bahasa Yunani dengan akar
kata:”Aner” yang artinya orang dewasa dan agogus artinya memimpin. Istilah
lain yang kerap kali dipakai sebagai perbandingan adalah pedagogi yang
ditarik dari kata “paid/paed” artinya anak dan agogus artinya memimpin. Maka
secara harfiah pedagogi berarti seni dan pengetahuan mengajar anak.
Karena itu, pedagogi berarti seni atau pengetahuan mengajar anak sehingga
apabila memakai istilah pedagogi untuk orang dewasa jelas kurang tepat
karena mengandung makna yang bertentangan.
B. Saran
Tersedianya lembaga-lembaga diklat untuk orang dewasa yang memenuhi
standar sarana dan prasarana pembelajaran di kelas maupun sarana akomodasi.
DAFTAR PUSTAKA