Anda di halaman 1dari 6

A.

Tantangan dan Keamanan dan Etika Teknologi Informasi

Tidak diragukan lagi bahwa penggunaan teknologi Informasi dalam bisnis


menyajikan tantangan-tantangan keamanan utama, menyebabkan pertanyaan-
pertanyaan etika yang serius, dan memengaruhi masyarakat secara signifikan.
Penggunaan teknologi Informasi dalam bisnis telah memberikan dampak utama dalam
masyarakat sehingga meningkatkan masalah-masalah etika dalam wilayah
kesejahteraan, privasi, individualitas, pekerjaan, kesehataan, dan kondisi kerja.
Penting untuk memahami bahwa teknologi Informasi telah memberikan hasil
menguntungkan, sekaligus pengaruh buruk kepada masyarkat dan orang di masing-
masing wilayah ini. Sebagai contoh, mengomputerkan sebuah pengolahan publikasi
dapat memberikan hasil yang menguntungkan, memperbaiki kondisi, dan memacu
produk dengan kualitas yang lebih baik dengan biaya rendah, tetapi juga memiliki
efek samping yaitu tugas orang.

1. Tanggung jawab Etika dari Profesional Bisnis

Banyaknya aplikasi TI dan peningkatan penggunaan teknologi informasi telah


menimbulkan berbagai isu etika. Sistem menejemen dan informasi mempunyai
tanggungjawab untuk penguasaan dari pembangunan dan operasi seluruh aktifitas
organisasi. Isu-isu etika dapat dikategorikan dalam 4 jenis, yaitu:

a. Isu Privasi, yaitu pengumpulan, penyimpanan dan penyebaran informasi


mengenai berbagai individu.

b. Isu Akurasi, yaitu autentikasi, kebenaran dan akurasi informasi yang telah
dikumpulkan serta diproses.

c. Isu properti, yaitu kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual)

d. Isu Aksesibilitas, yaitu hak untuk mengakses informasi dan pembayaran biaya
untuk mengaksesnya.

Sebagai seorang menejer atau praktisi bisnis, merupakan tanggung jawab anda
untuk membuat keputusan mengenai berbagai aktivitas bisnis dan penggunaan
teknologi informasi, yang mungkin memilki dimensi etika yang harus
dipertimbangkan. Beberapa dasar etika dalam bisnis dan teknologi informasi:

1
a. Etika Bisnis, berkaitan dengan berbagai pertanyaan etika yang harus dihadapi
para menejer dalam pengambilan keputusan bisnis mereka sehari-hari.

b. Etika Teknologi, dimensi etika penting lainnya berkaitan secara khusus


dengan penggunaan bentuk teknologi apapun yang beretika.

2. Kejahatan Komputer

Kejahatan terhadap komputer dan penjahat komputer merupakan tantangan


utama terhadap perkembangan sistem informasi. Kejahatan terhadap komputer
dapat menimbulkan ancaman karena merupakan tindakan yang tidak bertanggung
jawab terhadap sekelompok kecil pengguna komputer. Banyak cara yang
dilakukan oleh penjahat komputer untuk memenuhi keinginannya. Untuk
mengantisipasi kondisi tersebut perlu ditingkatkan sistem pengamanan.

a. Praktik Hacking, adalah penggunaan komputer yang obsesif, atau akses dan
penggunaan tidak sah dalam sistem jaringan komputer.

b. Pencurian di Dunia Maya. Banyak kejahatan computer yang melibatkan


pencurian uang. Dalam sebagian besar kasus, kejahatan ini adalah “pekerjaan
orang dalam” yang melibatkna akses jaringan secara tidak sah serta perubahan
database computer untuk penipuan agar dapat menutupi jejak para karyawan yang
terlibat.

c. Penggunaan Yang Tidak Sah Ditempat Kerja. Penggunaan tidak sah atas
system computer dan jaringan dapat disebut pencurian waktu dan sumber daya.
Hal ini berkisar dari melakukan kegiatan konsultasi pribadi atau keuangan pribadi,
atau keuangan pribadi, atau memainkan video game, untuk menggunakan secara
tidak sah internet dijaringan perusahaan.

d. Pembajakan Software. Program computer adalah property berharga dan


karenanya merupakan subjek pencurian dari system computer. Akan tetapi,
pembuatan kopi software secara tidak sah, atau pembajakan software, juga
merupakn bentuk umum dari pencurian software.

e. Pelanggaran Hak Cipta Intelektual. Software bukanlah satu-satunya subjek


hak cipta intelektual dalam pembajakan berbasis computer. Versi yang digitalkan
dapat dengan mudah ditangkap oleh system computer serta disediakan untuk

2
banyak orang agar dapat diakses atau di download dalam situs web diinternet, atau
dapat langsung disebarkan melalui email sebagai file lampiran.

f. Virus Dan Worm Komputer. Virus adalah istilah yang lebih popular tetapi,
secara teknis, virus adalah kode program yang tidak dapat bekerja tanpa
dimasukkan kedalam program lain. Worm adalah program berbeda yang dapat
jalan tanpa perlu diarahkan.

3. Privacy Issue

Privacy issue adalah pengumpulan, penyimpanan dan penyebaran informasi


mengenai berbagai individu. Perkembangan internet sekarang sangatlah pesat
dengan banyaknya bermunculannya websites dan services. Sebagian besar dari
website dan service yang berkembang ini meminta pengguna untuk “memberikan”
data pribadi. Isu mengenai privasi yang penting sedang diperdebatkan dalam
dunia bisnis dan pemerintah, karena teknologi internet mempercepat semua
keberadaan koneksi telekomunikasi global dalam bisnis dan masyarakat.

a. Privasi Dalam Internet. Internet terkenal karena dapat memberikan anominitas


bagi para pemakainya, padahal sebenarnya mereka sangat mudah dilihatdan
terbuka terhadapa terjadinya pelanggaran atas privasi mereka.

b. Pencocokan Komputer. Pembuatan profil computer dan berbagai kesalahan


dalam pencocokan computer atas data adalah ancaman controversial lainya atas
privasi. Para induvidu telah ditangkap dan dipenjara walaupun tidak bersalah, dan
orang-orang telah ditolak pemberian kreditnya karena profil fisik mereka atau data
personal mereka telah digunakan oleh software pembuat profil untuk
mencocokkan mereka secara tidak benar atau tidak tepat denagn induvidu lain
yang sah.

c. Hukum Privasi. Banyak hukum privasi pemerintah yang mencoba untuk


menegakkan privasi dari file dan komunikasi berbasisi computer. Contohnya U.S.
Computer Matching and Privacy Act, yang mengatur pencocokan data dalam file
lembaga federal agar dapat memverifikasi kesesuaian untuk program federal.

3
4. Current State of CyberLaw

Cyberlaw adalah aspek hukum yang istilahnya berasal dari CyberspaceLaw,


yang ruang lingkupnya meliputi setiap aspek yang berhubungan dengan orang
perorangan atau subjek hukum yang menggunakan dan memanfaatkan teknologi
internet yang dimulai pada saat ”online” dan memasuki dunia cyber atau maya.

5. Tantangan-tantangan lain

a. Berbagai Tantangan Pemberian Kesempatan Kerja. Dampak dari teknologi


informasi pada pemberian kesempatan kerja adalah isu etika dan secara langsung
berkaitan denagn penggunaan computer untuk mencapai otomatis aktivitas
pekerjaan.

b. Pemonitoran Komputer. Salah satu isu etika yang paling meledak berkaitan
dengan privasi ditempat kerja dan kualitas kondisi kerja dalam bisnis adalah
pemonitoran computer. Artinya computer digunkan untuk memonitor
produktivitas dan prilaku dari jutaan karyawan ketika mereka bekerja.

c. Berbagai Tantangan Dalam Kondisi Kerja. Teknologi informasi telah


meniadakan berbgai tugas monoton atau yang tidak diinginkan dalam kantor serta
pabrik yang dahulu harus dilakukan oleh orang-orang.

d. Berbagai Tantangan Individualitas. Kritik yang sering dilontarkan pada system


informasi berkaitan dengan pengaruh negatifnya atas induvidualitas orang-orang.

6. Issue Kesehatan

Penggunaan teknologi informasi ditempat kerja meningkatkan berbagai isu


kesehatan. Penggunaan yang intensif atas computer yang dilaporkan
menyebabkan masalah kesehatan seperti steres ditempat kerja, kerusakan otot
tangan dan leher, kelelahan mata, ekspos terhadap radiasi, dan dan bahkan oleh
kecelakaan yang disebabkan oleh computer. Keluhan kesehatan yang pernah ada,
kebanyakan keluhan datang dari para pemakai laptop.

7. Solusi Sosial

Karena fungsi utama dari kepemimpinan adalah untuk memimpin, maka


kemampuan untuk mempengaruhi orang adalah hal yang penting. Kepemimpinan
adalah suatu proses perilaku atau hubungan yang menyebabkan suatu kelompok

4
dapat bertindak secara bersama-sama atau secara bekerja sama dengan aturan atau
sesuai dengan tujuan bersama. Interaksi dan Psikologi sosial dalam makna
Teknologi informasi. Kita dapat menggunakan teknologi informasi untuk
menyelesaikan berbagai masalah manusia dan sosial melalui solusi sosial seperti
diagnosis medis, perintah yang dibantu oleh computer perencanaan program
pemerintah, pengendalian kualitas lingkungan, serta penegakan hukum.

B. Manajemen Keamanan Teknologi Informasi

Keamanan Informasi atau Information Security adalah proteksi peralatan


computer, fasilitas, data, dan informasi, baik computer maupun non-komputer dari
penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak terotorisasi/ tidak berwenang. Dengan
akses Internet yang berkembang dengan cepat, seseorang mungkin berpikir bahwa
halangan terbesar bagi perdagangan elektronik mungkin adalah luasnya bidang.
Namun masalah utamanya terletak pada keamanan. Selain itu, bagian dari masalah
tersebut adalah Internet yang dibangun untuk Interoperabilitas, bukan kekebalan.

C. Tools of Security Management

Tujuan dari manajemen keamanan adalah akurasi, integritas, serta keselamat


dari seluruh pengelolaan dan sumber daya sistem informasi. Oleh karena itu,
manajemen keamanan yang efektif akan meminimalkan kesalahan, penipuan, dan
kerugian dalam sistem informasi yang saat ini menginterkoneksikan perusahaan dan
pelanggan mereka, serta pemasok dan pihak yang berkepentingan lainnya. Keamanan
Teknologi Informasi atau IT Security mengacu pada usaha-usaha mengamankan
infrastruktur teknologi informasi dari gangguan-gangguan berupa akses terlarang serta
utilisasi jaringan yang tidak diizinkan. Keamanan informasi terdiri dari perlindungan
terhadap aspek-aspek berikut:

1. Confidentiality (kerahasiaan) aspek yang menjamin kerahasiaan data atau


informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang
berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
2. Integrity (integritas) aspek yang menjamin bahwa data tidak dirubah tanpa ada ijin
pihak yang berwenang (authorized), menjaga keakuratan dan keutuhan informasi
serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.

5
3. Availability (ketersediaan) aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia saat
dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan
perangkat terkait (aset yang berhubungan bilamana diperlukan).

D. Internetworked Security Defenses

Keamanan dari jaringan perusahaan bisnis saat ini merupakan tantangan


manajemen yang paling utama. Banyak perusahaan yang masih dalam proses
mendapatkan koneksi penuh ke situs dan Internet untuk perdagangan elektronik,
rekayasa ulang pengolahan bisnis internal mereka dengan intranet, perangkat lunak
bisnis elektronik, tautan ekstranet untuk pelanggan, pemasok, dan bisnis mitra
lainnya. Tautan jaringan penting dan aliran bisnis dilindungi dari serangan eksternal
oleh penjahat kriminal dan subversi oleh penjahat atau tindakan penyusup yang tidak
bertanggung jawab. Proteksi ini membutuhkan berbagai alat keamanan, ukuran
ketahanan, dan program manajemen keamanan yang terkoordinasi. Beberapa
pertahanan keamanan yang penting, meliputi enkripsi, firewall, serangan penolakan
layanan, pengawasan surat elektronik, dan pertahanan virus.

E. Other Security Measures

Terdapat beberapa ukuran keamanan yang biasa digunakan untuk melindungi


sistem dan jaringan bisnis. Hal tersebut memcakup baik perangkat keras maupun
perangkat lunak, seperti komputer yang toleran kepada kesalahan dan pengawasan
keamanan, serta kebijakan prosedur keamanan, seperti kata sandi dan arsip cadangan
seluruhnya merapakan bagian dari sebuah usahan manajemen keamanan terintegrasi
dibanyak perusahaan saat ini, yaitu kode keamanan, arsip cadangan, pengawasan
keamanan, keamanan biometrik, pengendalian kegagalan komputer, sistem toleransi
kegagalan, dan pemulihan bencana.

Anda mungkin juga menyukai