Anda di halaman 1dari 4

Pemeran :

1. Dwi deva fitriani : Narator


2. Davina salsabila : Asisten Bidan
3. Riska dewa sefti : Ibu Endah ( mertua )
4. Levia yuniar eferli :
5. Lusiana : Pak Rizky ( Suami)
6. Ica herlina :
7. Amelia devi fitria :
8. Cristian metari:

Disuatu desa yang tidak jauh dari kota tepatnya didesa suka ramai tinggallah
sepasang suami istri yang bernama pak rizky yang bekerja sebagai pengusaha
kebun sawit dan istrinya bernama ibu endah .

Suatu ketika dipagi hari ibu endah sedang menyuci sambil bernyanyi

Bu Endah : cuci baju sendiri (sambil nyanyi)

( saat ibu endah asyik menyanyi sambil meyuci, tiba-tiba keluar darah dari
kemaluannya ibu endah ) kemudian ia memanggil suaminya

Bu Endah : sayang (sambil teriak)

Pak rizky : bentar yank ,, ayah lagi ngetik rincian pemasukan sawit

Bu endah : (menghampiri suaminya) aihh sayang nih aku Cuma mau


bilang kenapa ada darah Di kemaluan aku.

Pak rizky : mungkin sayang tu kecapekan, ya udah istirahat aja ntar


biar ayah yang gantiin kerja sayang

Bu endah : ya udah bunda istirahat dulu, jangan lupa itu teras


belakang tolong dibersihkan ya yah.

Pak rizky : iya bunda, eh iya bun nanti ibu sama ibu mertua mau
kesini

Bu endah : iya pak

Ketika endah sudah bangun dari istirahatnya endah pun bangun lalu ia
melihat keadaan rumahnya yang masih berantakan
Bu endah : kan suami aku, bilangnya mau diberesin gataunya apa
masih berantakan semua, liat aja nanti ayah

Akhirnya endah pun membereskan rumahnya, tak berapa lama kemudian


ibu dan ibu mertua ibu endah pun datang kerumahnya

Ibu : Assalamualaikum nak.....

Ibu endah : waalaikumsalam, bentar ya ( ibu endah pun membuka


pintu rumah ) eh ibu sama ibu mertua, silahkan masuk bu

Ibu mertua : iya nak, mana suami mu nak

Ibu endah : enggak tau lah bu kemana, endah bangun tidur sudah
enggak ada di rumah

Ibu : Aduhhh suami mu ini, istri sudah hamil tua masih saja suka
ditinggal

Ibu endah : hehe,enggak apa-apa bu, ibu mau minum apa biar endah
buatin minum

Ibu mertua : enggak usah nak, nanti biar ibu yang buat minum sendiri
kasian kamu sudah hamil besar gini

Ibu : iya nak, betul kata mertua mu, kamu ada kerasa enggak
enak enggak nak

Ibu endah : iya bu, ada, perut aku sering nyeri, terus kemarin sore keluar
darah dari kemaluan aku bu sama tadi pagi juga, kata mas
rizky endah kecapekan bu, makanan endah dari tadi istirahat

Ibu mertua : kok bisa keluar darah nak ?

ibu : iya nak, nanti kita periksa ke bidanan ya nak

ibu : tapi keluar darahnya sedikit-sedikit bu, iya bu nanti aja


periksanya tunggu mas rizky pulang

tidak lama kemudian bapak rizky pulang kerumah

Pak rizky : Aslamualaikum

Bu enda : (sambil membuka pintu) waalikumsalam

Pak rizky : ada ibu mertua sama ibu di rumah


Ibu mertua : iya ayuk cepat kita ke rumah bidan dekat sini nak

Pak rizky : loh kenapa mau kerumah bidan bu, istri saya mau
melahirkan apa

Ibu mertua : enggak tau ibu, kata naya perutnyasering nyeri sam ada
keluar darah, ibu takut ada apa-apa sama endah dengan cucu ibu

Pak izky : iya sudah bu ayuk kita kerumah bidan sekarang

Ketika pak rizky melihat ia pun langsung membawa istrinya kerumah


bidan

Ketika dirumah bidan

Pak rizk : assalamualaikum.....

As. Bidan : waalaikumsalam, silahkan masuk buk pak

Pak rizky : baik bu trimakasih

As. Bidan : ada keperluan apa ya pak buk ?

Pak rizky : begini buk, istri saya uda berapa kali mengalami
pendarahan, dan perut nya sering nyeri bu, apa karna dia kecapekan buk ?

As. Bidan : iya pak sebentar ya pak saya pangilkan bidannya dulu

Tak lama bidan keluar menemui pasien

Bidan : siang ibu bapak

Bapak rizky : siang bu

Bidan : tadi saya sudah tau kondisi ibu dari asisten bidan saya, ibu
terasa nyeri ya bu di bagian perut nya

Bu endah : iya bu bidan, kadang juga punggung saya yang nyeri

Bidan : kalau drah yang keluar darah kemaluan nya ibu warna apa
bu

Ibu endah : warna nya itu merah gelap gitu bu kayak merah tua bu
bidan

Bidan : baik kalau gitu kita periksa dulu ya bu, mari bu ikut saya
Ketika bidan sudah memriksa ditemukan darah yang ibu keluarkan
bewarna merah tua dan setelah dilakukan pemeriksaan luar bagian terbawah janin
belum masuk PAP, pertumbuhan janin lambat darikondisi normal. Bidan pun
keluar dan segera melaporkan kesuaminya.

Bidan : begini pak dari yang sya periksa, warna darah yang keluar dari
kemaluan ibu berwarna merah tua, dan kondisi janin ibu berkembangnya lambat
dari kondisi normal, dan sekarang ibu juga sudah memasuki usia kepala 4, saya
khawatir akan terjadi hal yang tidak diinginkan, jadi saya anjurkan ibu dan bapak
rujuk ke fasilitas yang lebih lengkap, agar megetahui kendisi ibu saat ini

Pak rizky : baiklah buk , saya setuju yang penting anak dan istri saya baik-
baik saja

Bidan : baiklah kalau gitu saya persiapkan semuanya,,

Bidan pun langsung merujuk pasien ke pelayanan kesehatan yang


mempunyai fasilitas memadai

KESIMPULAN

sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan, kita harus mampu mengetahui


dan menganalisa tanda gejala dari setiap komplikasi-komplikasi yang terjadi saat
kehamilan misalnya plasenta previa

kita juga sebagai tenaga kesehatan harus mampu melakukan


penatalaksanaan awal setiap komplikasi-komplikasi yang terjadi sebelum sampai
tempat rujukan

Anda mungkin juga menyukai