Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PERKEMBANGAN INTELEKTUAL

DOSEN PENGAMPU:SRI MUSTIKA AULIA SPd.MPd

OLEH:KELOMPOK 2

DINA WITRIANI(4202121008)

FACHRIZA AL NAZHAR(4203121045)

KEVIN PHILIP PASARIBU(4203321002)

NOEL SITUMEANG(4203121015)

RODEARNA SIREGAR (4203121046)

WANDA SUSANNA TAMPUBOLON(4203121069)

KELAS :PENDIDIKAN FISIKA B 2020

PROGRAM STUDI PENDIDIKANFISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa ,karena berkat rahmat- NYA kelompok kami dapat
menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah yaitu “ Perkembangan Peserta Didik”.Kami juga
berterimakasih kepada Ibu Sri Mustika Aulia SPd.MPd karena telah membimbing dan
mempercayakan tugas ini krpada kami untuk kami selesaikan.
Penyusun menyadari dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan untuk itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Penyusun berharap kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun maupun pembaca dan
mudah-mudahan makalah ini dijadikan pembelajaran bagi teman- teman. Seiring berakhirnya
makalah ini, maka penyusun mengucapkan terima kasih.

Medan,07 Oktober 2020

Kelompok 2
DAFTAR ISI

Halaman Judul.........................................................................................................................................

Kata Pengantar........................................................................................................................................

Daftar Isi.................................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................. ...........................................................................................................

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah........................................................................ ...................................................

1.3 Tujuan Masalah................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................................

2.1 Pengertian Perkembangan Intelektual............................................................................................

2.2 Faktor- faktor yang mempengaruhi perkembanagn intelektual......................................................

2.3 Karaketristik perkembangan intelektual..........................................................................................

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................................

3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................

3.2 Saran..................................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan anak sangat penting untuk diperhatikan. Orang tua pasti akan bangga jika
anaknya bisa tumbuh menjadi anak yang pintar. Untuk bisa menjadikan anak kita pandai, membekali
dan membimbing meraka dari usia dini akan sangat membantu. Perlu kita ketahui bahwa
perkembangan intelektual anak pada usia dini sangat berpotensi untuk menyerap berbagai macam
hal baru. Untuk itu, kita harus membimbing anak kita untuk bisa terus mengembangkan
intelektualitasnya dengan berbagai cara.
Perkembangan intelektual anak bisa kita kembangkan dengan music. Memperdengarkan music
kalsik pada anak sejak usia dini bahkan dari masa kandungan akan membantu anak mengembangkan
kognitifitasnya. Telah banyak ilmuan yang mengadakan penelitian mengenai hal ini dan dari
penelitian, music klasik memang bisa merangsang intelektual anak dari usia dini. Selanjutnya,
perkembangan kognitif atau intelektual anak juga mengarahkan anak untuk menirukan hal-hal
disekitarnya. Oleh karena itu, berperilaku yang baik di depan anak akan membuat anak juga meniru
perilaku kita.
Selain itu, intelektual anak pada usia dini juga sangat kuat untuk menyerap kesenian dan
bahasa. Mengajarkan kesenian ada anak dari usia dini akan lebih mudah terserap dari pada saat usia
dewasa. Kemudian, mengajarkan anak untuk mempelajari bahasa juga lebih mudah diserap saat
usianya masih dini. Melihat kemampuan intelektual anak sangat kuat pada usianya yang masih dini,
kita sebagai orang tua harus bisa membimbing dan memfasilitasi mereka untuk terus belajar.

1.2 Rumusan Masalah

Makalah ini mempunyai rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Perkembangan Intelektual.


2. Apa Faktor yang mempengaruhi perkembangan intelektual
3. Bagaimana karakteristik dari perkembangan intelektual

1.3 Tujuan

Makalah ini mempunyai tujuan penulisan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui perkembangan intelektual.


2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perkembangan intelektual
3. Untuk mengetahui karakteristik perkembangan intelektual.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PERKEMBANGAN INTELEKTUAL

Menurut English dalam bukunya “ A Comprehensive Dictionary of Psychological and


Psychoanalitical terms”, istilah intellect berarti antara lain : (1) kekuatan mental di mana manusia
dapat berpikir ; (2) suatu rumpun nama untuk proses kognitif, terutama untuk aktivitas yang
berkenana dengan berpikir ( misalnya menghubungkan, menimbang, dan mahasiswa ) ; dan (3)
kecakapan, terutama kecakapan yang tertinggi untuk berpikir, ( bandingkan dengan intelligence.
Intelligence = intellect). dan istilah intelek menggambarkan kemampuan seseorang dalam berpikir
dan / atau bertindak.Para ahli psikologi pendidikan banyak yang telah melakukan penelitian tentang
perkembangan intelektual atau perkembangan kognitif atau perkembangan mental anak. Salah satu
hasil penelitian yang terkenal adalah hasil penelitian Jean Piaget. Piaget adalah ahli ilmu jiwa anak
dari Swiss. Tingkat perkembangan intelektual anak oleh Piaget dibedakan atas 4 periode, yaitunya:

a. PeriodeSensori-motor (0 – 1½ tahun).
Sifat-sifat yang tampak pada anak adalah stimulus sound, anak berinteraksi dengan stimulus
dari luar. Lingkungan dan waktu terbatas, kemudian berkembang sampai dapat berimajinasi. Konsep
tentang benda berkembang, mengembangkan tingkah laku baru, kmampuan untuk meniru. Ada
usaha untuk berpikir. Perubahan yang terlihat antara lain, gerakan tubuhnya merupakan aksi refleks,
merupakan eksperimen dengan lingkungannya.

b. Perioderaoperasional (1½ – 7 tahun)


Sifat-sifat anak adalah, belum sanggup melakukan operasi mental, belum dapat membedakan
antara permainan dengan kenyataan, atau belum dapat mengembangkan struktur rasional yang
cukup.Masa transisi antara struktur sensori motor ke berpikir operasional. Perubahan yang terlihat
pada anak adalah, sifat egosentris baru akan berkembang apabila anak banyak berinteraksi sosial.

c. PeriodeOperasional Konkret (7 – 12 tahun).


Sifat-sifat anak, dapat berpikir konkret karena daya otak terbatas pada objek melalui
pengamatan langsung, dapat mengembangkan operasi mental seperti menambah dan mengurang,
mulai mengembangkan struktur kognitif berupa ide atau konsep, melakukan operasi logika dengan
pola berpikir masih konkret. Perubahan yang terlihat pada anak: tidak egosentri lagi, berpikir
tentang objek yang berhubungn dengan berat, warna, dan susunan, melakukan aktivitas yang
berhubungan dengan objek, membuat keputusan logis.

d. PeriodeOperasional Formal (12 tahun ke atas).


Sifat-sifat anakyaitumemilikipola berpikir sistematis meliputi proses yang kompleks, pola
berpikir abstrak dengan menggunakan logika matematika, pengertian tentang konsep waktu dan
ruang telah meningkat secara signifikan. Perubahan yang terlihat: anak telah mengerti tentang
pengertian tak terbatas, alam raya dan angkasa luar.Tahapan perkembangan intelektual anak selalu
mengikuti urutan tahap-tahap tersebut, mulai dari sensori motor, praoperasional, operasional
konkret, kemudian operasional formal. Irama perkembangan tiap tahap untuk tiap anak berbeda-
beda satu sama lain. Berdasarkan perkembangan intelektual inilah kemudian umur anak sekolah
ditetapkan. Misalnya, anak masuk TK minimal umur 4 tahun, anak masuk SD minimal 6 tahun.

2.2 FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


Menurut Ngalim Purwanto (1986) factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan intelektual
antara lain :
a. Faktor Pembawaan (Genetik)
Banyak teori dan hasil penelitian menyatakan bahwa kapasitas intelegensi dipengaruhi oleh gen
orang tua.Namun, yang cenderung mempengaruhi tinggi atau rendahnya tingkat kecerdasan anak
tergantung factor gen mana (ayah atau ibu) yang dominant mempengaruhinya pada saat terjadinya
“konsepsi” individu. tetapi potensi tersebut tidak dapat berkembang dengan baik tanpa mendapat
pendidikan dan latihan atau sentuhan dari lingkungan.

b. Faktor Gizi
Kuat atau lemahnya fungsi intelektual juga ditentukan oleh gizi yang memberikan energi / tenaga
bagi anak sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Kebutuhan akan makanan bernilai
gizi tinggi (gizi berimbang) terutama yang besar pengaruhnya pada perkembangan intelegensi ialah
pada fase prenatal (dalam kandungan) hingga usia balita, sedangkan usia diatas lima tahun
pengaruhnya tidak signifikan lagi.

c Faktor Kematangan
semakin bertambah usia seseorang, intelektualnya makin berfungsi dengan sempurna. Ini berarti
factor kematangan mempengaruhi struktur intelektual, sehingga menimbulkan perubahan-
perubahan kualitatif dari fungsi intelektual. Yaitu kemampuan menganalisis (memecahkan suatu
permasalahan yang rumit) dengan baik.

d.Faktor Pembentukan
Pendidikan dan latihan yang bersifat kognitif dapat memberikan sumbangan terhadap fungsi
intelektual seseorang. Misalnya, orang tua yang menyediakan fasilitas sarana seperti bahan bacaan
majalah anak-anak dan sarana bermain yang memadai, semua ini dapat membentuk anak menjadi
meningkatkan fungsi dan kualitas pikirannya, pada gilirannya situasi ini akan meningkatkan
perkembangan intelegensi anak dibanding anak seusianya.

e. Kebebasan Psikologis
Kebebasan psikologis perlu dikembangkan pada anak agar intelektualnya berkembang dengan
baik. Anak yang memiliki kebebasan untuk berpendapat, tanpa disertai perasaan takut atau cemas
dapat merangsang berkembangnya kreativitas dan pola pikir. Mereka bebas memilih cara (metode)
tertentu dalam memecahkan persoalan. Hal ini mempunyai sumbangan yang berarti dalam
perkembangan intelektual.
Dan sedangakan menurut Andi Mappiare ( 1982 : 80) hal – hal yamg mempengaruhi
perkembanganintelek itu antara lain :
1. Bertambahnya informasi yang disimpan ( dalam otak) seseorang sehingga ia mampu berpikir
reflektif.
2.Banyaknya pengalaman dan latihan- latihan memecahkan masalah sehingga seseorang dapat
berpikir proporsional.
3. Adanya kebebasan berpikir, menimbulkan kebenarian seseorang dalam menyusun hipotesis-
hipotesis yang radikal, kebebasan menjajaki masalah secara keselurahan, dan menunjang
keberanian anak memecahkan masalah dan menarik kesimpulan yang baru dan benar.

2.3 KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN INTELEKTUAL


Setiap tahapan memiliki karakteristik tersendiri sebagai aplikasi kemampuan intelektual
individu sesuai dengan tahap perkembangannya.
a. Karakteristik tahap sensori-motoris
Perkembangan intelektual pada tahap ini, dibagi oleh piaget menjadi enam fase, yang terjadi
ketika kita baru lahir sampai berusia 2 tahun. Pada tahap ini, perkembangan intelektual individu
ditandai dengan:

1. Segala tindakannya masih bersifat naluriah


2. Aktivitas pengalaman didasarkan pada pengalaman indra
3. Individu baru dapat melihat dan meresapi pengalaman, namun belum mampu
mengategorikannya
4. Individu mulai belajar mengenai objek-objek konkret melalui skema-skema sensori-motoris
nya.

b.Karakteristik tahap praoperasional


Pada tahap ini, karakteristik perkembangan terjadi ketika anak mulai beranjak remaja. Tahap ini
ditandai dengan karakteristik menonjol yakni:

1. Individu telah mengombinasikan dan mentransformasikan berbagai informasi


2. Individu telah mampu mengemukakan alas an-alasan dalam menyatakan ide-ide
3. Individu telah mengerti adanya hubungan sebab akibat dalam suatu peristiwa konkret,
meskipun logika hubungan sebab akibat belum tepat
4. Cara berpikir individual bersifat egosentris ditandai oleh tingkah laku berpikir imajinatif,
berbahasa egosentris, memiliki aku yang tinggi,menampakkan dorongan ingin tahu yang
tinggi, dan perkembangan bahasa mulai pesat.

c. Karakteristik tahap operasional konret


Karakterisrik perkembangan intelektual pada tahap ini terjadi ketika seorang individu remaja.
Tahap operasional komkret ditandai dengan karakteristik menonjol bahwa segala sesuatu dipahami
sebagaimana tampak saja atau sebagaimana kenyataan mereka alami. Jadi, cara berpikir individu
belum menangkap yang abstrak meskipun cara berpikirnya sudah tampak simetris dan logis. Dalam
memahami konsep, individu sangat terikat kepada proses mengalami sendiri. Artinya, mudah
memahami konsep apabila pengertian konsep tersebut dapat diamati atau melakukan sesuatu yang
berkaitan dengan konsep tersebut.
d. Karakteristik tahap operasional formal
Tahap ini terjadi ketika individu beranjak dewasa. Tahap operasional formal ditandai dengan
karakteristik menonjol sebagai berikut:

1. Individu dapat mencapai logika dan rasio serta dapat menggunakan abstraksi
2. Individu mulai mampu berpikir logis dengan objek-objek yang abstrak
3. Individu mulai mampu memecahkan persoalan-persoalan yang bersifat hipotesis
4. Individu bahkan mulai mampu membuat perkiraan (forecasting) di masa depan
5. Individu mulai mampu untuk menginstropeksi diri
6. Individu mulai mampu membayangkan peranan-peranan yang akan diperankan sebagai
orang dewasa
7. Individu mulai mampu untuk menyadari diri mempertahankan kepentingan masyarakat di
lingkungannya dan seseorang dalam masyarakat.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Intelek adalah kecakapan mental, yang menggambarkan kemempuan berpikir.
Kemempuan berpikir berpengaruh terhadap tingkah laku. Seseorang yang berkemempuan
tinggi akan cekatan dan cepat dalam bertindak, hal ini akan berakibat pada pembentukan
jsikap mandiri. Sebaliknya seseorang yang berkemempuan berpikir kurang akn lebih
bersikap tergantung.Faktor yang mempengaruhi perkembangan intelektual menurut
NGALIM PURWANTO yaitu genetik,gizi,pembentukan,kematangan dan psikologi.Menurut
Andi Mapiarre,faktor yang mempengaruhi perkembangan intelektual adalah bertambahnya
informasi,pengalaman dan adanya kebebasan berpikir.
3.2 Saran
Penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari sempurna. Kesalahan ejaan,
metodologi penulisan dan pemilihan kata serta cakupan masalah yang masih kurang adalah
diantara kekurangan dalam makalah ini. Karena itu saran dan kritik membangun sangat kami
butuhkan dalam penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Suranto,(2008).Perkembangan Peserta Didik.Jakarta:Rineka Cipta

http://tikamarlena.blogspot.com/2016/01/makalah-perkembangan-intelektual-dan.html

Anda mungkin juga menyukai