Anda di halaman 1dari 10

Essay

Keuangan Negara dan Daerah

Tentang Zakat Community Development (ZCD) dan Poverty Eradication


di Indonesia

Oleh

1. Ami Saputri 1710531027 (Zakat)


2. NoviaErwanto 1710531029 (Kemiskinan)
3. AnisaMursalina 1710531031 (ZCD)
4. MetriaSusanti 1710531035 (Poverty Eradication)
5. M. SyukrihadyIrsyad 1710531037 (Pendahuluan, Editor, Print)

JurusanAkuntansiFakultasEkonomi

UniversitasAndalas

Tahun 2018
Zakat Community Development (ZCD) dan Poverty Eradication di Indonesia

Kemiskinan membawa orang ke “kufur”, yang mengakibatkan banyak orang yang


tidak mau melaksanakan serangkaian ibadah wajib. Kehidupan sosial berangsur-angsur
diabaikan dan tidak lagi dipelihara dalam kehidupan sehari-hari hanya berpikir bagaimana
cara mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup. “Zakat” harus dilakukan untuk
membantu orang miskin agar hidup makmur dan mandiri.(Nurani: Jurnal Kajian Syari'ah dan

Masyarakat, 2016).

Indonesia sebagainegara yang memilikikomunitasdenganidentitasnasional yang kuat,


seharusnyatidakjatuhkehal-hal yang akanmembawakontemplasi.
Pemerintahharuscampurtangandalammenjagaidentitasnasionalsejakmengikiskemiskinan,
transaksiekonomisemakinberpihakpadaborjuasi. Melaluikoperasisebagaisalahsatulembaga
yang berakar di masyarakattampaknyamudahdiserapolehpublik. Terutama di era globalisasi
yang
telahmenenggelamkantatananekonomibangsainiuntukmembuatidentitasnasionalberadabmasy
arakattaawundanbekerjasamadalammencapaitujuanbersama;
kesejahteraansosialadalahhakbagirakyatbangsainimenjadipudar.(AzizahSiti NurState Islamic
University [UIN] Sunan Kalijaga Yogyakarta :THE EMPOWERMENT OF ISLAMIC COOPERATION IN
POVERTY REDUCTION IN INDONESIA: Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Mahkamah)

Seperti yang sekarang dilakukan program Pengembangan Masyarakat Zakat


(ZCD)melalui BAZNAS di Indonesia dalam pengembangan masyarakat miskin secara
komprehensif denganmengintegrasikanaspekdakwah, ekonomi, pendidikan, kesehatan,
kemanusiaansecarakomprehensif yang sumberpendanaannyadari zakat, infak, sedekah,
dandanasosialkeagamaanlainnyauntuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan mandiri.
Program ZCD adalah program pemberdayaan BAZNAS melaluikomunitasdesauntuk
membantu orang miskin meningkatkan taraf hidup menjadi cara yang sejahtera dan mandiri
bagi orang miskin yang diberikan sesuai dengan keterampilan modal ventura yang dimiliki.

Pengertian Zakat

Secara etimologi zakat memiliki dua makna yaitu bertambah dan pensucian. Zakat
berarti bertambah maksudnya yaitu harta yang dikeluarkan zakatnya akan bertambah baik di
dunia maupun di akhirat.Sedangkan zakat berarti pensucian, karena zakat membersikan dan
mensucikan orang yang menunaikan zakat dan harta yang dizakati.
Hukum zakat

Zakat hukumnya fardhu’ain atau wajib atas setiap muslim, bagi yang memenuhi syarat yang
telah disyariatkan oleh agama dalam Al-Quran, As-Sunnah maupun pendapat para ulama.
Kewajiban yang ditetapkannya berlaku untuk diri sendiri dan tidak mungkin dibebankan
kepada orang lain.

Jenis – Jenis Zakat

A. Zakat Fitrah

Menurut Qardhawi (Muhammad 2006: 32), disebut zakat fitrah karena bertujuan untuk
menyucikan diri orang yang berpuasa dari ucapan dan perbuatan yang tidak berguna.
Disamping itu, zakat fitrah didasarkan pada jumlahnya, yaitu satu sha’ (4 mud/2,5 kg/3,5
liter), baik keju, anggur, gandum, beras, kismis atau makanan pokok lainnya.

B. Zakat Mal

1) Emas dan Perak

Zakat emas dan perak disini termasuk naqdani (dua mata uang) yaitu dinar dan
dirham dan perhiasan. Ada perbedaan pendapat yang masyhur dikalangan ulama menganai
perhiasan yang dipakai, tapi mayoritas ulama berpendapat wajib mengeluarkan zakat dari
perhiasan yang dipakai, atau disiapkan untuk dipakai, atau dipinjamkan apabila sudah
mencapai nishab dan haulnya.

2) Komoditas Dagang

Komoditas dagang yaitu barang-barang yang disiapkan untuk jual beli dalam transaksi
perdagangan seperti makanan, perabotan, real estate dan semisalnya. Adapun nishabnya
sebagian ulama berpendapat bahwa nishab dari zakat komoditas dagang sama dengan nishab
zakat emas dan perak yaitu senilai 85 gr emas.

3) Binatang Ternak

Binatang ternak disini yang dimaksud adalah unta, sapi atau kerbau dan kambing atau
domba. Binatang ternak yang bisa dikeluarkan zakatnya adalah binatang yang digembalakan
di padang rumput yang mubah. Adapun binatang ternak yang yang diambilkan makanannya
dan yang dipekerjakan untuk pertanian, pengangkutan barang dan transportasi tidak wajib
dizakati.
4) Pertanian (Buah – buahan dan Biji – bijian)

Menurut pendapat para ulama bahwa pertanian yang wajib dizakati adalah Biji
makanan yang mengenyangkan seperti beras, jagung, gandum dan sebagainya sedangkan
buah – buahan yang wajib dizakati hanya kurma dan anggur saja, sedangkan buah – buahan
lainnya tidak wajib zakat.

5) Rikaz (Harta Terpendam) dan Mada‟in (Barang Tambang)

Rikaz adalah harta yang ditemukan terpendam dalam bumi berupa harta kekayaan
orang – orang jahiliyah, perhiasan mereka, dan uang mereka. Sedangkan Mada‟in adalah
barang – barang yang ditambang dari perut bumi yang memiliki nilai ekonomis

Kemiskinan

Kemiskinan merupakan kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang tidak mampu
memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang
bermartabat.

Penyebab Kemiskinan

 penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari
perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin. Contoh dari perilaku dan pilihan
adalah penggunaan keuangan tidak mengukur pemasukan.
 penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga.
Penyebab keluarga juga dapat berupa jumlah anggota keluarga yang tidak sebanding
dengan pemasukan keuangan keluarga.
 penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan
kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar. Individu
atau keluarga yang mudah tergoda dengan keadaan tetangga adalah contohnya.
 penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain,
termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi. Contoh dari aksi orang lain lainnya
adalah gaji atau honor yang dikendalikan oleh orang atau pihak lain. Contoh lainnya
adalah perbudakan.
 penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil
dari struktur sosial.
Zakat CommunityDevelopment (BadanAmil Zakat Nasional)

Zakat Community Development (ZCD)adalah program pemberdayaan BAZNAS


melaluikomunitasdesadenganmengintegrasikanaspekdakwah, ekonomi, pendidikan,
kesehatan, kemanusiaansecarakomprehensif yang sumberpendanaannyadari zakat, infak,
sedekah, dandanasosialkeagamaanlainnya.

Tujuandari ZCD:

1. Membangunmasyarakat yang berakhlakulkarimah


2. Menguatkankelembagaanmasyarakat yang tangguhdanmandiri
3. Meningkatkanangkapartisipasiwajibbelajar
4. Meningkatkanpengetahuanmasyarakattentangkesehatandnaderajatkesehatandenganmemb
angunpolahidupsehatdanbersih
5. Meningkatkanpendapatandenganmembangunsistemmatapencaharianmasyarakat yang
berkelanjutan.
Zakat community developmentdalamrangkamelaksanakantugasdanfungsi program
berpegangpadaprinsip:

1. Amanahdanbertanggungjawab
Program dilaksanakansecaraamanahdandapatdipertanggungjawabkan
(kesesuaiansyari’ah, regulasi, manajerial, program, dan proses)
2. Berkelanjutan
Terbangunnyasistemberbasismasyarakat (kelembagaan, matapencaharian,
dankaderlokal) yang mandiridanberkelanjutan. Manfaat program
dapatdirasakandalamjangkapanjang.
3. Partisipatif
Pelaksanaan program
melibatkansecaralangsungmustahikataupenerimamanfaat. Semua yang
terlibatdalampenyaluransalingmembantuuntukmeningkatkankesejahteraanmasyarakat.
4. Terintegrasi
Integrasibidang (dakwah, pendidikan, ekonomi, kesehatan, kemanusiaan), integrase
multi stakeholders (Government Sector, Privat Sector, Civil Society).
Terintegrasipadatujuanpembangunandaerah, tujuanpembangunannasional (NawaCita)
dantujuanpembangunan global (SDGs).

Strategi ZCD dalammelaksanakantugasdanfungsi program ialah:

1. Penguatanfasilitator program danmembangunkaderlokal


2. Berbasissumberdayalokal
3. Berbasiskomunitas
4. Berbasisteknologitepatguna
5. Membangunkelembagaanlokal (institusikeuanganmikrosyari’ah, institusikesehatan,
institusipendidikan, daninstitusidakwah).
6. Menguatkankapasitasmasyarakatdalampenguranganresikobencanaberbasiskomunitasdeng
anmembangunDesaSiagaBencana.

Tahapan program ZCD BAZNAS dilaksanakandalam 3 tahap:

1. Tahap I (perintisandanpenumbuhan) / Salam Desa


a. Baseline Data(usulandaerahdan survey langsung)
b. Perancangan program
c. Pengkondisianmasyarakatmelalui program-program perintisan)
d. Pelaksanaan program utama
e. Monitoring danevaluasi
2. Tahap II (penguatan) / BangkitDesa
a. Penguatankapasitasfasilitator program dankaderlokal
b. Penguatankelembagaanlokal (institusikeuanganmikrosyari’ah, institusikesehatan,
institusipendidikan, daninstitusidakwah)
c. Penguatanmanajemenusahamustahik (produksi, pengelolaankeuangan, aksespasar)
3. Tahap III (pemandirian) / DesaBerkah
a. Legalitaskelembagaan
b. Kemampuanlembagalokaldalammembiayaioperasionalnya
c. Kestabilanusahamustahik (produksi, kualitas, dankuantitas;
pemasarandanadministrasikeuangan)
d. Komitmen stakeholders dalammenjaminkeberlanjutan program
e. Menjadilokasiwisatadanmemilikikomoditasunggulan

Output program Zakat Community Development yaitu:

1. Terwujudnyamsyarakat yang berkhalakulkarimah (pelaksanaanibadah ritual,


tidakadanyaunsurgharardalamtransaksijualbeli, komoditas yang dihasilkan halal
dantoyyibah)
2. Terwujudnyakelembagaanmasyarakat yang tangguhdanmandiri (aspeklegalitaslembaga,
tertibadministrasi, kemampuanmembiayaioperasional, membayarinfakdanatau zakat)
3. Terjadinyapeningkatanangkapartisipasiwajibbelajar (pemberantasanbutaaksaradanbuta
Al-Qur’an, terpenuhinyawajibbelajar 12 tahun)
4. Meningkatnyapengetahuanmasyarakattentangkesehatandanderajatkesehatanmelaluipemba
ngunanpolahidup yang sehatdanbersih (sarana air bersih, pengelolaansampah, lingkungan
yang sehatdanbersih, tanamanobatkeluarga, tanamanpekarangan, posyandu yang
aktifdanberkelanjutan)
5. Meningkatnyapendapatandanadanyasistemmatapencaharianmasyarakat yang
berkelanjutan.
6. Meningkatkanpemahamanmasyarakatberbasiskearifanlokaldalampenguranganresikobenca
na.

Poverty Eradication di Indonesia

Kondisikemiskinan di Indonesia

Pertumbuhanekonomi Indonesia yang kuattelahmembantumenurunkankemiskinan,


tetapitingkatpenurunanmelambat. Pulihnyapertumbuhanekonomipascakrisisfinansial Asia
padatahun 1997-1998 telahmembawapergeserantenagakerjadarisektorpertaniankejasa,
sertaterciptanyalapangankerja di kota-kota.

Banyakpendudukhidupsedikit di atasgariskemiskinandanrentanjatuhmiskin.
Banyakpenduduk Indonesia yang berhasilkeluardarikemiskinanmasihhidupsedikit di
atasgariskemiskinan. Kejadiankecilbisadenganmudahmembuatmerekajatuhmiskin,
danmemangbanyakkeluargakeluar-masukdariperangkapkemiskinan.

Strategi penanggulangan kemiskinan oleh Pemerintah Indonesia


Strategi penanggulangan kemiskinan oleh pemerintah menurut buku analiis data
kemiskinan Kementrian sosial RI dan BPS (2012 : 62-69) Penduduk miskin memiliki
karakteristik sosial dan fisik tertentu yang membuat mereka perlu mendapat perhatian agar
mereka dapat keluar dari kemiskinan. Pembangunan nasional dan daerah pun diarahkan untuk
mengeluarkan mereka yang miskin keluar dari kemiskinan atau dengan kata lain kemiskinan
mempengaruhi arah perencanaan pembangunan, baik nasional maupun regional.
Program-program penanggulangan kemiskinan di Indonesia dibagi ke dalam 4 klaster, yaitu:

1. Klaster-1 merupakan program perlindungan sosial berbasis keluarga berupa bantuan


siswa miskin, JAMKESMAS, raskin, PKH, BLT, dan lain-lain.
2. Klaster-2 merupakan program-program pemberdayaan masyarakat, seperti PNPM
mandiri yang bertujuan memberikan perlindungan dan pemenuhan hak atas
berpartisipasi, kesempatan kerja dan berusaha, tanah, sumber daya alam, dll.
3. Klaster-3 merupakan program pemberdayaan UMKM, seperti KUR dan UMKM.
4. Klaster-4 termasuk program rumah sangat murah, program kendaraan angkutan
umum murah, program air bersih untuk rakyat, program listrik murah dan hemat, serta
programpeningkatan kehidupan nelayan, dan program peningkatan kehidupan
masyarakat miskin perkotaan.
Oleh sebab itu, kita sebagai warga Negara Indonesia harus membantu pemerintah dalam
melaksanakan program yang telah dibuat pemerintah untuk memberantas kemiskinan di
Negara kita ini. Kita dapat membantu dengan cara melakukan program-program pemerintah
dalam menanggulangi kasus kemiskinan di Indonesia ini. Seperti Program Zakat
Communication Development yang telah dirancang oleh BAZNAS untuk mengurangi angka
kemiskinan. Program Jamkesmas, PNPM, pemberdayaan UMKM,dan program lainnya yang
juga dapat menanggulangi kemiskinan sekaligus bisa mencapai kesejahteraan hidup untuk
semua warga Negara Indonesia ini.
DaftarPustaka

Nasrullah.2012.”Efektivitas Pelaksanaan Zakat di Badan Amil Kota Palopo”:jurusan ilmu


administrasi FISIP Universitas Hasanuddin.

Keynote Speech Kepala BPS di PDF slide 2.

Paparan Dr. Margo Yuwono di PDF-BPS slide 15 dan 17.

Jurnal Kependudukan Padjadjaran, Vol.10, No.1, Januari 2008,1-11.

Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan Volume 9,Nomor 1,April 2008:56-68.


Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik Vol. 6, No. 2, Desember 2015.
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Nurani/article/view/933.(Nurani: Jurnal Kajian
Syari'ah dan Masyarakat, 2016).
AzizahSiti NurState Islamic University [UIN] Sunan Kalijaga Yogyakarta: THE
EMPOWERMENT OF ISLAMIC COOPERATION IN POVERTY REDUCTION IN
INDONESIA: Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Mahkamah.

Anda mungkin juga menyukai