No. BP : 1710531001
Tugas : Resume Teori Akuntansi
B. Issues Surrounding The Application of Fair Value Accounting During The Global
Financial Crisis
Penyebab dari global financial crisis (GFC) yang melanda seluruh dunia pada tahun 2008
dan 2009 merupakan hal kompleks untuk diperdebatkan. Beberapa menganggap praktek menilai
asset secara wajar adalah sebagai faktor yang berkontribusi terhadap melebarnya masalah di
pasar subprime mortgage AS, dan memperburuk lebarnya krisis. Hal ini karena standar akuntansi
(terutama standar akuntansi keuangan (FAS) No 157 Pengukuran Nilai Wajar) memerlukan
write-downs atas nilai investasi yang dipegang oleh bank saat kondisi pasar bergejolak. Write-
down ini membatasi kemampuan entitas untuk memberikan pinjaman. Menandai aset keuangan
ke pasar (untuk mencerminkan nilai wajar) juga mempengaruhi sisi aktiva dari neraca pinjaman
perusahaan, dan membatasi kemampuan untuk melakukan pinjaman.
The United States Securities and Exchange Commission (SEC) menginvetigasi peran
nilai wajar saat terjadi krisis dan mengeluarkan laporan pada hari-hari terakhir tahun 2008. SEC
diminta untuk menyelidiki peran standar akuntansi, seperti FAS 157 atas kegagalan bank yang
terjadi pada tahun 2008. Laporan menyimpulkan bahwa kegagalan bank di AS disebabkan oleh
kemungkinan kerugian kredit, kualitas aset, dan dalam kasus tertentu, mengikis kepercayaan
investor dan pemberi pinjaman, dan tidak hanya disebabkan ketika menandai aset keuangan ke
nilai pasar. Pandangan tentang peran akuntansi nilai wajar didukung, termasuk mantan akuntan
SEC yaitu Conrad Hewitt dan Lynn Turner, yang memuji akuntansi mark-to-market untuk
meningkatkan transparansi, memungkinkan pengguna dari laporan keuangan untuk melihat
kondisi sebenarnya atas situasi ekonomi suatu lembaga.