Anda di halaman 1dari 3

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL

PERNYATAAN NO. 04

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf 4
standar, yang harus dibaca dalam konteks paragraf-paragraf penjelasan yang 5 ditulis dengan
huruf biasa dan Kerangka Konseptual Akuntansi 6 Pemerintahan.

Susunan Catatan Laporan Keuangan

Agar dapat digunakan oleh pengguna dalam memahami dan


membandingkannya dengan laporan keuangan entitas lainnya, Catatan atas Laporan
Keuangan biasanya disajikan dengan susunan sebagai berikut:

(a) Informasi Umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi;

(b) Kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi makro;

(c) Ikhtisar pencapaian target keuangan berikut hambatan dan kendalanya;

(d) Kebijakan akuntansi yang penting:


i. Entitas pelaporan;
ii. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan;
iii. Basis pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan;
iv. Kesesuaian kebijakan-kebijakan akuntansi yang diterapkan dengan ketentuan-
ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan oleh suatu entitas pelaporan;
v. Setiap kebijakan akuntansi tertentu yang diperlukan untuk memahami laporan
keuangan.

(e) Penjelasan pos-pos Laporan Keuangan:


i. Rincian dan penjelasan masing-masing pos Laporan Keuangan;
ii. Pengungkapan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka Laporan Keuangan.

(f) Informasi tambahan lainnya yang diperlukan.

RINCIAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


Catatan Atas Laporan Keuangan Meliputi Penjelasan Atau Daftar Terinci Atau Analisis Atas
Nilai. Suatu Pos Yang Disajikan Dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Dan Laporan Arus
Kas.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan


1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
1.3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
1.4 Sistematika penyajian Catatan atas Laporan Keuangan

BAB II EKONOMI MAKRO

2.1. Ekonomi Makro


2.2. Kebijakan Keuangan
2.3. Indikator Pencapaian Kinerja Fiskal dan Moneter
2.4. Indikator Pencapaian Kinerja Program Entitas Pelapor

BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA FISKAL DAN MONETER

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Sasaran Kinerja Fiskal dan Moneter


3.2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian Kinerja

BAB IV IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM ENTITAS PELAPOR

4.1. Ikhtisar realisasi pencapaian sasaran kinerja program entitas pelapor


4.2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian Kinerja

BAB V KEBIJAKAN AKUNTANSI

5.1. Entitas pelaporan


5.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
5.3 Basis pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
5.4. Kebijakan Akuntansi yang Berkaitan dengan Rekening-rekening Akuntansi

BAB VI PENJELASAN REKENING-REKENING LAPORAN KEUANGAN

6.1 Rincian dan Penjelasan Masing-masing Rekening Laporan Keuangan


6.1.1 Pendapatan
6.1.2 Belanja
6.1.3 Pembiayaan
6.1.4 Aset
6.1.5 Kewajiban
6.1.6 Ekuitas Dana
6.1.7 Komponen-komponen Arus kas
6.2. Pengungkapan atas Pos-pos Aset dan Kewajiban yang Timbul Sehubungan dengan
Penerapan Basis Akrual atas Pendapatan dan Belanja dan Rekonsiliasinya dengan Penerapan
Basis Kas, untuk Entitas Pelaporan yang Menggunakan Akuntansi Berbasis Akrual Penuh.

BAB VII PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN

BAB VIII PENUTUP

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai