Anda di halaman 1dari 3

TANGGAL :

KODE KEGAITAN :

PESERTA HADIR :

JUDUL LAPORAN :

LATAR BELAKANG :

Definisi yang paling banyak diterima secara luas adalah bahwa stroke adalah suatu sindrom yang
ditandai dengan gejala dan atau tanda klinis yang berkembang dengan cepat yang berupa gangguan
fungsional otak fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam (kecuali ada intervensi bedah
atau membawa kematian), yang tidak disebabkan oleh sebab lain selain penyebab vaskuler
(Mansjoer, 2000). Menurut Geyer (2009) stroke adalah sindrom klinis yang ditandai dengan
berkembangnya tiba-tiba defisit neurologis persisten fokus sekunder terhadap peristiwa pembuluh
darah. Stroke merupakan penyebab kecacatan nomor satu di dunia dan penyebab kematian nomor
dua di dunia. Duapertiga stroke terjadi di negara berkembang. Pada masyarakat barat, 80% penderita
mengalami stroke iskemik dan 20% mengalami stroke hemoragik. Insiden stroke meningkat seiring
pertambahan usia (Dewanto dkk, 2009).

PERMASALAHAN :

Permasalahan:

1. Banyaknya masyarakat yang belum memahami mengenai komplikasi dari tekanan darah tinggi yang
mana itu dapat mengakibatkan stroke.

2. Masih awamnya pengetahuan masyarakat mengenai stroke sehingga perlunya penyuluhan


memgenai stroke itu sendiri.

PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI :

Penyuluhan / Sosialisasi Mengenai stroke pada Desa Karanggatak

1. Penyuluhan pada Posyandu Lansia

a. Tanggal Pelaksanaan: 11-07-2019

b. Sasaran: Lansia

c. Tempat: Posyandu Lansia Karanggatak

2. Penyuluhan pada posyandu Lansia

a. Tanggal Pelaksanaan: 13-07-2019

b. Sasaran: Lansia

c. Tempat: Posyandu Lansia Karanggatak


PELAKSANAAN :

PELAKSANAAN

penyuluhan dilakukan pada tanggal 11 Juli 2019, penyuluhan dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat di desa Karanggatak dengan dilakukannya penyuluhan menggunakan
metode ceramah.

1. Tahap Perkenalan

Acara dibuka oleh bidan desa Karanggatak sekaligus perkenalan dengan dokter internship yang
bertugas di Puskesmas Klego I.

2. Tahap Penggalian Pengetahuan Peserta

Tahap penggalian pengetahuan masyarakat dilakukan secara acak dengan bertanya seputar Stroke,
seperti tanda dan gejala, penyebab serta pencegahan.

3. Penyampaian Materi

Penyampaian materi penyuluhan mengenai Stroke disampaikan secara lisan (ceramah) selama 15
menit.

4. Tahap Evaluasi

Setelah materi disampaikan, peserta kembali ditanyakan mengenai substansi materi yang telah
disampaikan diikuti dengan tanya jawab selama kurang lebih 20 menit.

MONITORING DAN EVALUASI :

MONEF

tahap perencanaan:

1. Banyak kegiatan penyuluhan Stroke di desa Karanggatak yang tidak berjalan sesuai tanggal
perencanaan dikarenakan terhalang dengan kegiatan lain.

tahap pelaksanaan:

1. para lansia tampak antusias dalam memperhatikan saat materi mengenai Stroke diberikan.

2. beberapa lansia meninggalkan acara posyandu sebelum materi penyuluhan selesai dilakukan.

3. tanggal pelaksanaan kegiatan dan hasil kegiatan:

a. Penyuluhan Stroke pada posyandu lansia

1) tanggal pelaksanaan: 13 Juli 2019

2) sasaran: lansia

3) Tempat: Posyandu lansia Karanggatak

4) Hasil: a. Saat tanya jawab secara acak pada posyandu lansia, beberapa lansia dapat
menjawab pertanyaan seputar Srtoke seperti bagaimana gejalanya dan bagaimana pengobatannya.
  Jenis Kegiatan :  F5 - Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Tidak Menular
Dokter Pendamping      :  dr. SRI KAYATI
Judul Lap. Kegiatan      :  Penyuluhan / Sosialisasi mengenai Stroke di Desa Karanggatak

Definisi yang paling banyak diterima secara luas adalah bahwa stroke adalah suatu sindrom yang
ditandai dengan gejala dan atau tanda klinis yang berkembang dengan cepat yang berupa gangguan
fungsional otak fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam (kecuali ada intervensi bedah
atau membawa kematian), yang tidak disebabkan oleh sebab lain selain penyebab vaskuler
(Mansjoer, 2000). Menurut Geyer (2009) stroke adalah sindrom klinis yang ditandai dengan
berkembangnya tiba-tiba defisit neurologis persisten fokus sekunder terhadap peristiwa pembuluh
darah. Stroke merupakan penyebab kecacatan nomor satu di dunia dan penyebab kematian nomor
dua di dunia. Duapertiga stroke terjadi di negara berkembang. Pada masyarakat barat, 80% penderita
mengalami stroke iskemik dan 20% mengalami stroke hemoragik. Insiden stroke meningkat seiring
pertambahan usia (Dewanto dkk, 2009).

Anda mungkin juga menyukai