Nama : Ny. W
Umur : 59 tahun
Agama : Islam
Keluhan tambahan:
ischialgia
Keluhan Utama
Keluhan nyeri pinggang bawah dirasakan sejak 1 minggu terakhir, keluhan dimulai saat
pasien pulang bekerja dari pabrik tekstil tempat ia bekerja. Saat pasien berjalan ia
merasakan nyeri pinggang bawah. Rasa nyeri digambarkan seperti nyeri tajam yang
menjalar dari pantat hingga dibawah lutut. Pasien menunjukan skala nyeri 7-8 saat
dilakukan pemeriksaan menggunakan visual analog scale. Pasien mengatakan rasa
nyeri berkurang saat pasien berbaring, dan rasa nyeri deperberat saat pasien berjalan
maupun dalam posisi jongkok. Pasien megatakan bahwa ia tidak betah untuk duduk
dalam waktu yang lama karena rasa pegal dan nyeri di sekitar pantat. Pasien
mengatakan bahwa nyeri tidak sampai menganggu tidur namun rasa nyeri menganggu
pekerjaan pasien sebagai operator mesin tenun. Pasien mengatakan bahwa saat batuk
ataupun bersin rasa nyeri di pinggang bawah terasa semakin hebat
Keluhan Tambahan
Ischialgia, nyeri
Pasien
dirasakan
mengeluhkan
menjalar
rasa
dimulai dari
kesemutan di
pantat hingga
kaki kanan
di bawah lutut
Penurunan berat badan
Nyeri terlokalisir di Penggunaan kontrasepsi Demam yang
Trauma vertebra yanpa sebab yang
pinggang bawah berkepanjangan berlangsung lama
diketahui
Riwayat kebiasaan
Mengangkat berat : disangkal
Berdiri dalam waktu yang lama : diakui
Konsumsi air putih : cukup
Sering menahan miksi : disangkal
Penggunaan kontrasepsi : disangkal
Sistem muskuloskeletal : nyeri pinggang bawah (+/-), ischialgia (+/-), otot mengecil (-),
tungkai bengkak (-), baal (+/-)
N : 92x/menit
R : 18x/menit
Nadi : 92x/menit
Suhu : 36,5 C
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), udem palpebra (-/-
) refleks cahaya (+/+), diameter pupil (3mm/3mm)
Mulut : Bibir kering/sianosis (-/-), gigi karies (-), gusi hiperemis (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Leher
Palpasi: Kaku kuduk (-), pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)
Pulmo
Perkusi : Sonor/Sonor
Abdomen
Inspeksi : Supel
Ekstremitas
GCS: E4V2M6
Tanda rangsang menings :
Compos Mentis
Kaku kuduk = Negatif
SENSORIK Lasegue sign = Negatif
Kernig Sign = Negatif
Eksteroseptif Proprioseptif
Brudzinski 1 = Negatif
Nyeri: Normal Gerak: Normal
Brudzinski 2 = Negatif
Taktil : Normal
Sikap : Normal
Suhu : Normal
N. Cranialis
N I (olfaktorius)
Kanan Kiri
Subyektif normal normal
Dengan Bahan normal normal
N II (Optikus)
Kanan Kiri
Daya penglihatan normal normal
Pengenalan warna normal normal
Medan penglihatan normal normal
Papil Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Arteri / vena Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Perdarahan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N III (occulomotorius)
Kanan Kiri
Ptosis (-) (-)
Gerak mata N N
Kanan Kiri
Gerak mata ke lateral bawah N N
Strabismus konvergen (-) (-)
Diplopia (-) (-)
N V (Trigeminus)
Kanan Kiri
Menggigit N N
Membuka mulut N N
Sensibilitas muka N N
Reflek kornea (+) (+)
Reflek bersin (+) (+)
Reflek maseter N N
N VI (Abdusen)
Kanan Kiri
Gerak mata lateral N N
Strabismus konvergen (-) (-)
Diplopia (-) (-)
N VII (Facialis)
Kanan Kiri
Kerutan kulit dahi normal normal
Kedipan mata normal normal
Lipatan naso-labial normal normal
Kanan Kiri
Mendengar suara berbisik N N
Mendengar detik arloji N N
Tes Rinne N N
Tes Swabach N N
Tes Weber N N
N IX (Glossofaringeus)
Interpretasi
Arkus Farings +/+
Daya kecap lidah 1/3 belakang +/+
Reflek muntah (+)
Tersedak (-)
N X (Vagus)
Interpretasi
Arkus faring N
Nadi N
Bersuara N
Gangguan menelan (-)
N XI (Aksesorius)
Kanan Kiri
Memalingkan kepala (+) (+)
Sikap bahu N (simetris) N ( simetris)
Mengangkat bahu N N
Trofi otot bahu Eutrofi Eutrofi
N XII (Hipoglosus)
Interpretasi
Sikap lidah normal
Artikulasi Jelas/jelas
Tremor lidah -/-
Menjulurkan lidah Normal
Badan
Interpretasi
Trofi otot punggung Eutrofi
Nyeri membungkukkan badan (-)
Kolumna vertebralis Normal
Trofi otot dada Eutrofi
Palpasi dinding perut Supel, distensi (-), nyeri tekan (-)
Gerakan Terbatas
Reflek dinding perut Normal
Anggota gerak atas
Biceps Triceps
Reflek fisiologi (+) (+)
Reflek patologis (-) (-)
Reflek silang (-) (-)
Patella Achilles
Reflek fisiologik (+/+) (+/+)
Perluasan reflek (-/-) (-/-)
Reflek silang (-/-) (-/-)
Kanan Kiri
Tes laseque (+) (-)
Tes Kernique (+) (-)
Tes Patrick (+) (-)
Tes Kontra patrick (+) (-)
SENSIBILITAS
Gerakan Abnormal :
Tremor : (-)
Atetosis : (-) Cara berjalan : miring
kesisi tubuh yang sakit
Tes Romberg : tidak
dikerjakan
Fungsi Otonom Ataksia :-
Miksi : Normal Dismetri : Normal
Defekasi : Normal Nistagmus : Normal
Keringat berlebihan : (-)
Pemeriksaan khusus low back pain
Gibbus : (-)
Posisi Terlentang
: Spasme otot (+)
Deformitas : -
Laseque : (+/-)
Pelvis : dalam batas normal
Jongkok berdiri : +
Kontra patrick
(+/-) Berjalan jinjit atau tumit : +
Pemeriksaan Laboratorium
Test Nystagmus
Test lirikan (-) Trofi otot
Test keseimbangan
Finger to nose test : (-) Kanan Kiri
Nose finger to nose test : (-) Atas Eutrofi Eutrofi
Dismetri : (-) Bawah Eutrofi Eutrofi
DIAGNOSA
Diagnosa Klinis
Diagnosa Topis
Non Medikamentosa:
Fisioterapi
Medikamentosa
Infuse RL 20 tpm
Injeksi ketorolac 1amp/12jam
Injeksi mecobalamin 500mg/8jam
Injeksi ranitidin 1amp/12jam
Alpentin 300 mg 2x1
L. PROGNOSIS
Death : ad bonam
Disease : dubia ad bonam
Disability : dubia ad bonam
Discomfort : dubia ad bonam
Dissatisfaction : dubia ad bonam
Follow up
2/Okt/2017 S/ Kelemahan anggota gerak P/ Fisioterapi pasif
Gerak sejak 1 hari yll, mual (-), Oksigen 2-3L/menit
Eks. Atas N/N muntah (-), pusing (+), pelo (- Inf RL 20 tpm
Eks. Bawah N/N ), Riw. HT (-), Riw. DM (-) Inf 100cc/8jam
K. Otot O/ Ku: Lemah GCS: E4V5M6 Inj. Citicolin 1g/12jam
Eks. Atas 5/4 TD: 120/80 N: 84x/menit Inj. Ranitidin 1A/12jam
Eks. Bawah 5/4 Frek. Nafas: 18x/menit S: 36,5C Inj. Neurobat F 1A/24jam
R. Fisiologis SGOT: 55 Inj. Ketorolac 1A/12jam
Eks. Atas N/N Nn. Cranialis: Inj. Ondansentron 1A/12jam
Eks. Bawah N/N N. II: visus > 2/60 bedside,
R. Patologis pandangan berkunang Lakukan pemeriksaan EKG
Eks. Atas -/- N.VII: facial palsy sn.
Els. Bawah -/-/ N.XII: lateralisasi sn.
Tonus A/ dx. Klinis: hemiparese
Eks. Atas N/N sn.,parese n. VII sifat
Eks. Bawah N/N dx. Topis: lobus parietal
Klonus hemisfer cerebri dx
Eks. Bawah -/- dx. Etio: stroke infark
TINJAUAN
TINJAUAN PUSATAKA
PUSTAKA
Hernia Nukleus Pulposus
Spinal stenosis
Ketidakstabilan vertebra
Pembentukan osteofit
Degenerasi diskus
Faktor resiko HNP
Tes Provokasi Khusus Tes laseque ( Straight Leg Raising Test = SLRT): tungkai Pemeriksaan Rontgen
penderita diangkat secara perlahan tanpa fleksi di lutut
sampai 90o.
MRI
Tes kernique