Disusun Oleh:
Vierta Aji Nur Yasin 16711007
Pembimbing:
dr. Achmad Yani, Sp. S
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 84 tahun
Alamat : Wuryorejo, Wonogiri
Pekerjaan : Rumah Tangga
No. RM : 676***
Masuk RS : 8 November 2021
Bangsal : Aster 1 (8A)
II. ANAMNESIS
Autoanamnesis & Alloanamnesis dilakukan pada tanggal 9 November 2021
pukul 09.00
Keluhan utama:
Kelemahan anggota gerak.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke IGD RSUD diantar oleh keluarganya pada tanggal 8
November 2021 dengan keluhan kelemahan anggota gerak sebelah kiri yang
dirasakan mendadak sejak 2 jam SMRS. Keluhan pertama kali dirasakan setelah
keluar dari kamar mandi, pasien mengeluhkan pusing dan lemas anggota gerak
kiri secara tiba-tiba. Keluarga pasien mengatakan pertama kali ditemukan
langsung baringkan di kamarnya dan pasien dalam kondisi sadar. Keluarga pasien
mengaku sehari sebelum keajadian, pasien masih bisa berjalan dan beraktifitas
seperti biasa.
Menurut keluarga pasien, terdapat kesulitan bicara pada pasien karena
lidah terasa berat, dan wajah kirinya terlihat merot. Pasien masih dapat
komunikasi, berbicara pelo namun masih dapat dipahami Keluhan mual, muntah,
nyeri kepala, adanya pandangan ganda dan kabur, telinga berdenging atau
penurunan pendengaran, gelisah, biacara melantur disangkal.
Keluhan lainnya yaitu nyeri ulu hati sejak 1 hari setelah dirawat di rumah
sakit. Tidak ada hal yang memperingan dan memperberat keluhan pasien. Pasien
belum melakukan pengobatan untuk keluhannya. Keluarga pasien mengatakan
makan dan minum tidak ada keluhan, sulit menelan(-), tersedak(-). Riwayat
pingsan atau penurunan kesadaran tidak ada. Keluhan sistemik lainnya seperti
demam, batuk, sesak, nyeri dada. BAK (+) normal terpasang selang urin dengan
warna kuning jernih, tidak bercampur darah. BAB (+) 1 kali sehari konsistensi
lunak berwarna kecoklatan.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat keluhan serupa disangkal
Riwayat hipertensi (+) sejak 10 tahun lalu, rutin kontrol di dokter umum
Riwayat diabetes melitus disangkal
Riwayat kolesterol tinggi disangkal
Riwayat serangan dan pengobatan jantung disangkal
Riwayat stroke disangkal
Riwayat kejang disangkal
Riwayat alergi disangkal
Riwayat vertigo disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga:
Riwayat keluhan serupa disangkal
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat diabetes melitus disangkal
Riwayat kolesterol tinggi disangkal
Riwayat serangan dan pengobatan jantung disangkal
Riwayat alergi disangkal
Kebiasaan dan Lingkungan:
Pasien memiliki kebiasaan beraktivitas sehari-hari di rumah saja tidak
memiliki pekerjaan dan tinggal bersama anaknya. Pasien mengkonsumsi makan
sebanyak 3 kali sehari dengan lauk ayam, tahu, tempe dan sayur. Pasien sudah
menghindari makanan yang asin-asin dan pasien jarang mengkonsumsi makanan
bersantan, gorengan, dan camilan. Selain itu, pasien mengatakan suka
mengkonsumsi konsumsi air putih sehari sekitar 8 gelas dan pasien jarang minum
teh dan kopi. Kebiasaan olahraga jarang dilakukan pasien. Pasien tidak memiliki
riwayat merokok.
RINGKASAN ANAMNESIS:
- Pasien datang dengan keluhan kelemahan anggota gerak bagian kiri
mendadak
- Pusing(+)
- Pasien terdapat kesulitan bicara, dapat dipahami dan pasien bisa memahami
lawan bicara.
- Keluhan mulut merot di bagian kiri.
- Mengeluhkan nyeri perut/ulu hati 1 hari setelah dirawat di RS
- Riwayat hipertensi (+) sejak 5 tahun lalu, tidak terkontrol
TUNGKAI
KANAN KIRI
Refleks fisiologis ++ ++
Perluasan refleks - -
Refleks patologis
Babinski - -
Chaddock - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Schaeffer - -
Tes Lasegue Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tes O’Connel Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tes Patrick Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tes Kontra patrick Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Hemiparesis sinistra
Parese Nervus facialis
Hipertensi
Skor Siriraj
Kesadaran : 2.5 x 0 = 0
Nyeri Kepala :2x0=
Muntah :2x0=
Diastolik : 0.1 x 108 = 10,8
Ateroma :3x1=3
Konstanta : 12
Total : -4,2
Skor : < - 1 Mengarah ke infark serebri
Algoritma Stroke Gadjah Mada
Penurunan kesadaran (-)
Nyeri kepala (-)
Refleks babinski (-)
Kesimpulan : Mengarah ke stroke infark serebri
IV. DIAGNOSIS
DIAGNOSIS KLINIK
Hemiparese sinistra cum parese nervus cranialis VII tipe sentral
DIAGNOSIS TOPIS
Suspect lesi di bagian Subkorteks dekstra
Nervus Facialis
DIAGNOSIS ETIOLOGIS
Stroke Non Haemorragik
DIAGNOSIS LAIN
Hipertensi stage II
DIAGNOSIS BANDING
- Stroke Hemoragik
- Transient ischemic attack
V. RENCANA TERAPI
NON FARMAKOLOGI:
Pernyataan :
Bahwa semua data yang saya tulis dalam status ujian ini adalah berdasarkan
pemeriksaan yang saya lakukan sendiri.
Mahasiswa, Pembimbing,