Anda di halaman 1dari 10

JUDUL PENELITIAN

PENUGASAN MEMBUAT RANGKUMAN UNTUK MENINGKATKAN


PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI
(Penelitian Tindakan Kelas di kelas VII_A MTs Ansoriyah Bojonggambir
Tasikmalaya Tahun 2012 )

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Hapalan dan pemahaman merupakan salahsatu bagian dari aspek kognitif.
Dalam aspek ini dengan pembelajaran siswa diharapkan mampu memiliki tiga
aspek kemampuan yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, dalam
aspek kognitif meliputi hapalan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan
evaluasi. Untuk siswa-siswi MTs yang harus ditonjolkan dalam aspek kognitif
adalah hapalan dan pemahaman.
Yang menjadi masalah di MTs Ansoriyah Bojonggambir adalah siswa
susah menangkap/memahami ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh guru
(menghafal) kemudian juga siswa susah dalam memahami materi yang
disajikan/disampaikan oleh pengajar, terutama mata pelajaran yang berkaitan
dengan agama islam seperti menghapal dalil Al-Quran dan Al-Hadits yang
didalamnya membutuhkan pemahaman yang kuat dan benar.
Ada beberapa cara yang bisa memudahkan pemahaman yang baik dan
akurat salasatunya adalah dengan cara merangkum intisari dari materi yang
disamapikan oleh guru, dengan merangkum poin inti-inti dari materi akan dapat
mengembangkan pola pikir dan keterampilan bagi anak (Solehudin, 2004:34)
Dengan pemberian tugas membuat rangkuman diharapkan akan membantu
siswa meningkatkan hapalan dan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran
agar bisa membantu memperluas pengetahuan siswa-siswi baik pelajaran PAI atau
yang lainya.

1
Berdasarkan uraian tersebut di atas penulis menganggap bahwa disini penting
sekali untuk melakukan penelitian tindakan kelas yang dirumuskan dalam judul
“PENUGASAN MEMBUAT RANGKUMAN UNTUK MENINGKATKAN
PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI (Penelitian
Tindakan Kelas di kelas VII_A MTs Ansoriyah Bojonggambir Tasikmalaya
Tahun 2012 ).

B. RUMUSAN MASALAH
Dalam penelitian ini yang menjadi masalah utamanya adalah kurangnya
pemahaman siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, masalah
tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah penugasan pembuatan
rangkuman akan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran
Pendidikan Agama Islam?
1. Bagaimana keadaan kelas pada saat pelaksanaan pembelajaran melalui
penugasan pembuatan rangkuman?
2. Bagaimana ketepatan proses pembelajaran dengan penugasan rangkuman?
3. Bagaiana pemahaman siswa terhadap materi PAI setelah belajar melalui
penugasan pembuatan rangkuman?

C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengatasi kurangnya
pemahaman siswa kelas VII MTs Ansoriyah pada mata pelajaran PAI. Secara
khusus tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk memastikan
bahwa dengan pemberian tugas rangkuman dapat meningkatkan pemahaman
siswa pada mata pelajaran PAI.
1. Bagaimana keadaan kelas pada saat pelaksanaan pembelajaran melalui
penugasan pembuatan rangkuman?
2. Bagaimana ketepatan proses pembelajaran dengan penugasan rangkuman?
3. Bagaiana pemahaman siswa terhadap materi PAI setelah belajar melalui
penugasan pembuatan rangkuman?

2
D. MANFAAT DAN KEGUNAAN
-HipotesisTindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan adalah sebagai berikut:

1. Penerapan tugas membuat rangkuman dapat meningkatkan pemahaman


belajar mata pelajaran PAI pada siswa kelas VII_A MTs Ansoriyah
Bojonggambir Tasikmalaya Tahun 2012

Manfaat lainnya:

1. Bagi penulis selain sebagai slasatu tugas mata kuliyah PTK juga merupakan
alat untuk mengembangkan diri sebagai guru profesional
2. Bagi siswa dengan pembuatan rangkuman pada mata pelajaran PAI dapat
meningkatkan hapalan dan pemahaman
3. Sebagai guru PAI dan lainya dapat menjadi bahan dalam menyusun dan
melaksanakan pembelajaran dengan memberikan tugas rangkuman pada
siswa

E. KAJIAN TEORI
1. Pengertian Pemberian Tugas rangkuman
Metode pemberian tugas rangkuman adalah merupakan suatu metode
mengajar yang diterapkan dalam proses belajar mengajar dimana siswa disuruh
membuat intisari dari suatu penjelasan yang diberikan oleh guru. Biasanya guru
memberikan tugas rangkuman itu sebagai pekerjaan rumah atau dapat dijkerjakan
pada saat proses pembelajaran.
teknik pemberian tugas rangkuman memiliki tujuan agar siswa bisa
belajar lebih mantap, karena siswa melaksanakan latihan-latihan selama
melakukan tugas, sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu menjadi
lebih terintegrasi. Tujuan yang lebih khususnya adalah dapat melatih pemahaman
siswa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan guru (Roestiyah, 1996:75).

2. Kelebihan dan Kelemahan Metode Pemberian Tugas rangkuman


Metode pemberian tugas ini dalam pelaksanaannya memiliki beberapa
kelebihan disamping juga mempunyai beberapa kelemahan. Adapun kelebihan

3
metode pemberian tugas diantaranya adalah Metode ini merupakan aplikasi
pengajaran modern disebut juga asas aktivitas dalam mengajar yaitu guru
mengajar harus merangsang siswa agar melakukan berbagai aktivitas sehubungan
dengan apa yang dipelajari, sehingga :
a. Dapat memupuk rasa percaya diri sendiri
b. Dapat membina kebiasaan siswa untuk mencari, mengolah
menginformasikan dan dan mengkomunikasikan sendiri.
c. Dapat mendorong belajar, sehingga tidak cepat bosan
d. Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa
e. Dapat mengembangkan kreativitas siswa
f. Dapat mengembangkan pola berfikir dan keterampilan anak. (Solehudin,
2004:34).
Adapun kelemahan metode pemberian tugas menurut Ratna Jamilah
(2006: 76-77)
yaitu:
a. Tugas tersebut sulit dikontrol guru, kemungkinan tugas itu dikerjakan oleh
orang lain yang lebih ahli dari siswa apabila dikerjakan di rumah.
b. Sulit untuk dapat memenuhi pemberian tugas.
c. Pemberian tugas terlalu sering dan banyak, akan dapat menimbulkan
keluhan siswa,
d. Dapat menurunkan minat belajar siswa kalau tugas terlalu sulit.
e. Pemberian tugas yang monoton dapat menimbulkan kebosanan siswa
apabila terlalu sering.
f. Khusus tugas kelompok juga sulit untuk dinilai siapa yang aktif.

3. Langkah-langkah Pemberian Tugas Rangkuman


Langkah-Langkah pemberian tugas rangkuman Menurut Ratna Jamilah
(2006:78) adalah
a. Guru menentukan target pencapaian dalam pembuatan tugas rangkuman
b. Guru menjelaskan tugas yang harus dirangkum oleh siswa
c. Siswa melaksanakan tugas dalam membuat rangkuman

4
d. Guru memeriksa hasil rangkuman siswa
e. Guru menyuruh siswa menjelaskan materi yang telah di rangkum siswa di
depan teman-temannya.
4. Pegertian Pemahaman
menurut Sadirman (2006:42-43) diartikan sebagai kemampuan memahami
arti suatu bahan pelajaran. Pemahaman tidak hanya sekedar tahu melainkan
menghendaki adanya penerapan bahan-bahan yang telah dipahami. Sedangkan
dalam kamus besar bahasa Indonesia (depdikbud,2002:811) pemahaman diartikan
sebagai proses, cara, perbuatan memahami atau memahamkan. Jika seseorang
paham akan sesuatu hal (materi), maka besar kemungkinan kesadaran dan
prilakunya akan sesuai dengan tujuan harapan dari materi yang dipahaminya itu,
tanpa adanya pemahaman terlebih dahulu seseorang tidak akan mampu
menginterpretasikan dan memikirkan segala sesuatu.
5. Indikator Pemahaman
Menururt Nana Sudjana (2005:51) indikator pemahaman terbagi kedalam
tiga kategori yaitu : a. Pemahaman terjemahan, yakni kesanggupan memahami
makna yang terkandung didalamnya; b. Pemahaman penafsiran, misalnya
menghubungkan dua konsep yang berbeda, membedakan yang pokok dan yang
bukan pokok; c. Pemahaman ekstrapolasi yakni kesanggupan melihat dibalik yang
tertulis, meramalkan sesuatu atau memperluas wawasan.
Dalam proses pembelajaran dapat dipahami bahwa apabila seorang guru
menugaskan pembuatan rangkuman pada materi pelajaran PAI yang telah
disampaikan guru sebelumnya akan dapat meningkatkan pemahaman siswa
karena pada saat membuat rangkuman siswa membaca dulu keseluruhan
materinya kemudian memmahaminya agar dapat merangkum materi pelajarannya.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dengan penugasan pembuatan
rangkuman akan dapat meningkatkan pemahaman siswa.

5
F. METODE PENELITIAN
1. Setting penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di kelas VII_A MTs
Ansoriyah Bojonggambir Tasikmalaya Tahun 2012, direncankan dalam kurun
waktu 1 bulan yaitu selama bulan Oktober dari minggu pertama sampai minggu
ke 4.
2. Skenario Tindakan
Skenario tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi tahapan
perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing)
dan refleksi. berikut ini gambarnya :

Siklus Tindakan PTK

PERENCANA
AN

REFLEKSI SIKLUS 1 PELAKSANAAN


TINDAKAN

PENGAMATAN

TINDAK
LANJUT

Berdasarkan skenario di atas, tahapan penelitian ini dijelaskan sebagai


berikut:
a. Refleksi Awal
Pada tahap ini dilakukan identifikasi kesulitan siswa dalam hal
pemahaman pada materi pelajaran PAI.

6
1. Perencanaan Tindakan
Masalah yang ditemukan akan diatasi dengan melakukan langkah-langkah
perencanaan tindakan, sebagai berikut:

 Penyusunan instrumen penelitian berupa Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran (RPP) sebagai acuan pelaksanaan proses pembelajaran
dengan model pembelajaran yang direncanakan dalam PTK.
 Penyusunan lembar masalah/lembar kerja siswa sesuai dengan indikator
pembelajaran yang ingin dicapai
 Memberikan penjelasan pada siswa mengenai teknik pelaksanaan model
pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan langkah-langkah proses
pembelajaran penugasan membuat rangkuman.

2. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini dilakukan pelaksanaan program pembelajaran. Pelaksanaan
tindakan ini didasarkan pada rencana pembelajaran yang telah disusun
sebelumnya yaitu:

 Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat.


Dalam pelaksanaan penelitian guru menjadi fasilitator selama pembelajaran,
siswa dibimbing untuk belajar PAI dengan cara membuat tugas rangkuman.
 Kegiatan penutup

Di akhir pelaksanaan pembelajaran pada tiap siklus, guru memberikan test secara tertulis
untuk mengevalausi hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung
3. Observasi
Pada saat pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan sebuah pengamatan
atau observasi baik oleh guru yang bersangkutan atau unsur lain meliputi guru
lain, peneliti atau dosen sehingga dapat diperoleh data kemudian di analisis dan di
ambil kesimpulan dalam penelitian ini.
4. Refleksi
Tahap ini dilakukan untuk mencermati atau merenungkan kembali secara
rinci semua yang telah dilakukan. Apakah dengan penugasan membuat
rangkuman dapat meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran PAI, juga
sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah atau belum terjadi, apa yang
dihasilkan, kenapa hal itu terjadi dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya.

3. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan jalan atau cara yang digunakan
untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Teknik yang digunakan dalam
penelitian ini sesuai dengan objek yang diteliti yaitu dengan menggunakan

7
observasi dan test. Dalam penelitian tindakan kelas ini melibatkan guru mata
pelajaran PAI di MTs Ansoriyah Bojonggambir Tasikmalaya sebagai Pelaksana
tindakan dan penulis sebagai observer.
a. Observasi
Teknik observasi dalam pengumpulan data digunakan untuk mengamati
secara langsung dan mencatat hal-hal yang terjadi selama penelitian dilakukan.
Pengamatan atau observasi ini dilakukan secara langsung oleh observer (guru)
pada saat proses pembelajaran pada materi pelajaran PAI dengan penugasan
membuat rangkuman. Hasil observasi akan dihimpun dan selanjutnya akan
dianalisis.
Tujuan observasi adalah untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru selama
proses pembelajaran dengan penugasan membuat rangkuman dari mulai penelitian
sampai selesainya penelitian tindakan kelas yang ditetapkan.
b. Test
Teknik test merupakan instrumen pengumpulan data dengan menggunakan
serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuan kognitif, dan kemampuan atau bakat yang dimiliki
oleh individu atau kelompok. Tes ini dimaksudkan untuk mendapatkan data
tentang pemahaman siswa pada mata pelajaran PAI. Setelah penugasan membuat
rangkuman dilakukan test untuk mengetahui pemahaman siswa apakah meningkat
atau tidak.
4. Analisis Data
Setelah semua data diperoleh dengan alat pengumpul data yang penulis
tetapkan di atas, maka langkah selanjutnya adalah proses analisis data. Analisis
data dilakukan dengan prosedur perhitungan statistik. Data penelitian yang
dianalisis melalui tes dengan tujuan mengetahui tingkat ketuntasan belajar siswa
dalam hal pemahaman siswa pada mata pelajaran PAI. Sehingga diharapkan
dengan penugasan pembuatan rangkuman dapat meningkatkan pemahaman siswa.
Nilai yang diperoleh siswa atau ketuntasan belajar siswa secara individu
dapat dihitung dengan rumus :

8
Jumlah skor yang di dapat siswa
Ketuntasan Belajar individu= × 100 %
Jumlah skor maksimal

Ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat dihitung menggunakan


rumus persentase :
Jumlah yang tuntas belajar
Ketuntasan klasikal= × 100 %
Jumah seluruh siswa

Adapun rumus yang dipakai untuk mengetahui nilai rata-rata siswa adalah
sebagai berikut :

X=
∑X
∑N
Keterangan :
X = Nilai rata-rata
∑ X = Jumlah semua nilai siswa
∑ N = Jumlah siswa

Adapun tingkat keberhasilan belajar siswa adalah sebagai berikut :


Kriteria Tingkat Keberhasilan belajar siswa

Tingkat Keberhasilan ( %) Arti


> 80 % Sangat Tinggi
60 – 79 % Tinggi
40 – 59 % Sedang
20 – 39 % Rendah
< 20 % Sangat Rendah

G. JADWAL PENELITIAN

9
Bulan
Kegiatan Ke 9 Ke 10 Ke 11
No
Minggu ke… 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perencanaan √
Pelaksanaan Tindakan I
3 √
& Observasi
Pelaksanaan Tindakan II
4 √
& Observasi

5 √

6 √

7 Pengolahan Data √ √
8 Penyusunan Laporan √

H. DAFTAR PUSTAKA
E, Mulyasa. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2009
Mahmud, & Tedi Priatna. 2008. Penelitian Tindakan Kelas dan Praktik. Bandung:
Tsabita
Nana Sudjana. 2005. Tutntunan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Ratna Jamilah. Metode Efektif dalam Proses Pembelajaran. Bandung: Selalu
Setia. 2006.
Roestiyah. Strategi & Metode Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
1996.
Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. 2006.
Solehudin. Metode Pembelajaran PAI. Bandung: PT Al-Zahra. 2004.

10

Anda mungkin juga menyukai