Dengan meningkatnya kesadaran akan spektrum luas dari gangguan defisiensi yodium, peningkatan

yang stabil telah terlihat dalam estimasi besarnya masalah di dunia. Pada tahun 1990, WHO
melaporkan bahwa total populasi yang berisiko kekurangan yodium di negara berkembang adalah 1
milyar, dimana 200 juta diantaranya menderita penyakit gondok; lebih dari 5 juta adalah kretin
dengan keterbelakangan mental yang parah; dan 15 juta memiliki tingkat cacat mental yang lebih
rendah. Di India, diperkirakan 150 juta orang terpapar risiko gangguan defisiensi yodium di mana 54
juta di antaranya menderita gondok, 2,2 juta adalah kretin dan 6,6 juta memiliki cacat
neurologis 29). Kelahiran mati dan kematian neonatal yang disebabkan oleh kekurangan yodium
melebihi 90.000. Sabuk endemik paling intens di dunia terletak di India yang membentang di
sepanjang lereng selatan Himalaya, membentang dari Kashmir di barat hingga Perbukitan Naga di
timur. Dengan meningkatnya kesadaran akan masalah tersebut, fokus "ekstra-Himalaya" dari
kekurangan yodium telah ditemukan di negara ini ( 1 ). Sampai hari ini, tidak ada satu negara bagian
pun di India yang dapat terbebas dari masalah kekurangan yodium.