Anda di halaman 1dari 3

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENINGKATAN PELAYANAN PBB PADA

KANTOR BPPRD KOTA BANDAR LAMPUNG

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Keberhasilan suatu bangsa dalam pembangunan nasional sangat ditentukan oleh kemampuan
bangsa untuk dapat memajukan kesejahteraan masyarakat, maka diperlukan dana untuk
pembiayaan pembangunan guna mencapai tujuan yang diinginkan. Usaha untuk mencapai
tujuan tersebut salah satunya adalah melalui pajak. Pajak merupakan sumber penerimaan
pendapatan yang dapat memberikan peranan dan sumbangan yang berarti melalui penyediaan
sumber dana bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah.

Peranan pajak dalam pembangunan terasa sangat penting, sebab dana yang dipergunakan
untuk membangun bangsa Indonesia sebagian besar dibiayai dari pendapatan pajak. Thomas
(2010:5) pajak mempunyai peranan dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak
merupakan sumber pendapatan negara untuk semua pengeluaran termasuk pengeluaran
pembangunan.

Pajak sangat besar artinya, karena peranannya dapat menunjang pertumbuhan ekonomi.
Untuk itu fungsi pajak sangat diperlukan. Menurut Thomas (2010:5) fungsi pajak untuk
menghimpun dana dari masyarakat bagi kas Negara dan selain itu berfungsi untuk mengatur
struktur pendapatan di tengah masyarakat dan struktur kekayaan antara para pelaku ekonomi.

Salah satu sumber dana berupa pajak yang dimaksud adalah Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB). Pajak Bumi dan Bangunan dapat dimanfaatkan untuk berbagai fungsi penentuan
kebijakan yang terkait dengan bumi dan bangunan. Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
memberikan kontribusi terhadap penerimaan pajak yang relatif kecil, hal ini seusai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Adrian (2008) yang mengatakan bahwa pajak bumi dan
bangunan memiliki kontribusi terhadap peningkatan pendapatan daerah.

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan pajak pusat yang objeknya berada di daerah.
Hasil penerimaan PBB merupakan penerimaan Negara (dalam hal ini Pemerintah Pusat) dan
disetor sepenuhnya ke rekening Kas Negara. Menurut Mardiasmo (2012:337), Dana Bagi
Hasil dengan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan akan dibagi untuk Pemerintah Pusat dan
Daerah.

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) memiliki peran yang cukup besar bagi kelangsungan dan
kelancaran pembangunan, sehingga perlu ditangani dan dikelola lebih intensif. Penanganan
dan pengelolaan tersebut diharapkan mampu menuju tertib administrasi serta mampu
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembiayaan pembangunan.
Mengingat betapa pentingnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu sumber
Keuangan Negara dalam rangka untuk membiayai kegiatan-kegiatan pembangunan dan
pemerintahanmaka, diperlukan adanya penanganan dan perhatian yang serius dari semua
pihak. Baik mengenai petugas pemungut, wajib pajak, maupun mengenai proses pelaksanaan
pemungutan itu sendiri, khususnya di Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone. Karena
permasalahan yang terjadi bahwa banyaknya masyarakat atau wajib pajak yang belum adanya
kesadaran dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), sehingga banyak wajib pajak
yang belum membayar PBB. Oleh karena itu Dinas Pendapatan Daerah yang melakukan
pemungutanpajak perlu mengimplementasikan atau menerapkan kebijakan pengelolaan Pajak
Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone, perlu mengetahui
faktor apa yang menjadi pendorong dan penghambat sehingga kurangnya masyarakat dalam
membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang pelaksanaan
pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan dengan judul penelitian : “Implementasi Kebijakan
Peningkatan Pelayanan PBB Pada Kantor BPPRD Kota Bandar Lampung“.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang


dikemukakandalampenelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah implementasi kebijakan peningkatan pelayanan PBB pada kantor


BPPRD Kota Bandar Lampung ?

2. Faktor apakah yang mempengaruhi dalam pelaksanaan kebijakan peningkatan


pelayanan PBB pada kantor BPPRD Kota Bandar Lampung ?

1.3 Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan judul penelitian dan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian
adalah :

1. Untuk menganalisis implementasi kebijakan pengelolaan pajak bumi dan bangunan


(PBB) di Kota Bandar Lampung.

2. Untuk menganalisis faktor penghambat dalam implementasi kebijakan pengelolaan


pajak bumi dan bangunan (PBB) di Kota Bandar Lampung.
1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak yaitu :

1. Bagi Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
usahanya untuk meningkatkanimplementasi kebijakan pengelolaan Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) di Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone.

2. Bagi penulis

Penulis berharap mendapat gambaran yang lebih jelas antara tetori dan praktek yang
sebenarnya terjadi di Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone, dan tentunya sebagai sarana
untuk menambah wawasan dalam hal pengelolaan pajak bumi dan bangunan.

3. Bagi Akademik

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan
dan wawasan bagi Mahasiswa dan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk dilakukan
penelitian lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai