Kelas : XII.1 KA
Hari, Tanggal Praktikum : Selasa, 12 Mei 2020
B. PRINSIP
Zat pewarna tambahan dalam sampel dapat diserap menggunakan kain
katun dalam suasana asam dengan pemanasan. Zat pewarna dalam benang wol
dilarutkan kembali kemudian dianalisis dengan kromatografi kertas.
ALAT BAHAN
1. Kertas kromatografi
Sampel carmoisin red
2. Gelas kimia
Sampel chochochips
3. Pipet tetes
Etanol
4. Pipa kapiler
Plastik
5. Tabung reaksi
Aquades
D. PROSEDUR
1. Siapkan semua peralatan yang akan digunakan
2. Masukkan masing-masing sampel kedalam tabung reaksi yang berbeda
3. Masukkan 5 ml etanol kedalam tiap tabung yang berisi sampel
4. Kocok tabung yang berisi sampel hingga sampel larut sempurna
5. Siapkan kertas kromatografi, dan siapkan larutan baku pembanding.
6. Totolkan segera bergantian baku di kiri deangan kode B dan sampel di
kanan dengan kode S menggunakan pipa kapiler
7. Masukkan ke dalam gelas kimia sejumlah 20 ml etanol sebagai fase gerak
dan tutup dengan plastik dan karet gelang, diamkan selama 5 menit
8. Masukkan kertas kromatografi yang telah ditotolkan dengan hati-hati
9. Biarkan hingga fase gerak membawa noda hingga batas atas (± 6 cm¿,
angkat angin-anginkan kertas hingga kering
10. Ukur jarak rambat noda B dan noda S, catat, bandingan jarak rf noda B
dan Rf noda S.
E. DATA PENGAMATAN
Jumlah sampel =1
Jarak migrasi fase gerak = 7,8 cm
Sampel
sebelum
larut Sampel setelah larut
Etanol 96% Etanol 96%
Kertas Kromatografi sebelum Kertas kromatografi setelah
Masuk eluen masuk eluen
F. PERHITUNGAN
migrasi sampel 1
Rf sampel 1= x 100 %
migrasi eluen
7,1
Rf sampel 1= x 100 %
7,8
Rf sampel 1 = 91,02 %
G. KESIMPULAN
Sesuai dengan hasil percobaan diperoleh 91,02%
Sehingga sampel 1 mengandung pewarna Carmoisine red
H. PEMBAHASAN
Dari hasil percobaan bahwa hasil yang di dapat adalah 91,02% dan masuk
rentan. Karena hasilnya antara 90-100% artinya dalam sampel mengandung
baku Carmoisine red.