Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KONSEP EKOSISTEM DAN KOMPONEN PENYUSUN

(Ekosistem : Komponen Biotik)

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 4

UMI NADILA (4191151001)

SHAKILA KHAIRA ARDIANI (4191151009)

RINDY IKA SYAHPUTRI (4191151012)

RIDA HAMMANDA (4192151004)

OKTRI INDAH SARI (4193351025)

KELAS : PENDIDIKAN IPA DIK B 2019

DOSEN PENGAMPU : Dr. Widya Arwita, M.Pd.

MATA KULIAH : INTERAKSI MAKHLUK HIDUP

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

SEPTEMBER 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga makalah yang
berjudul “KONSEP EKOSISTEM DAN KOMPONEN PENYUSUN (Ekosistem :
Komponen Biotik)” dapat terselesaikan.

Terima kasih kepada Ibu yang telah membantu dan membimbing kami dalam
menyelesaikan makalah ini. Kepada teman-teman yang telah mendukung dan membantu
kami sehingga dapat bersama-sama menyelesaikan tugas ini.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan laporan
ini. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk menjadi acuan
bagi penyusun untuk menjadi lebih baik lagi.

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan para pembaca dan dapat bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Medan, september 2020

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

Bab II Pembahasan

A. Pengertian Ekosistem
B. Konsep Ekosistem Dan Komponen Penyusun Ekosistem Biotik

Bab III Penutup

a. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ekosistem adalah suatu proses yang terbentuk karena adanya hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, jadi kita tahu bahwa ada
komponen biotik (hidup) dan juga komponen abiotik(tidak hidup) yang terlibat dalam
suatu ekosistem ini, kedua komponen ini tentunya saling mempengaruhi, contohnya
saja hubungan heewan dengan air. Interaksi antara makhluk hidup dan tidak hidup ini
akan membentuk suatu kesatuan dan keteraturan. Setiap komponen yang terlibat
memiliki fungsinya masing-masing, dan selama tidak ada fungsi yang terngganggu
maka keseimbangan dari ekosistem ini akan terus terjaga.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ekosistem ?
2. Apa konsep ekosistem dan komponen penyusun ekosistem biotik?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui penjelasan dari ekosistem biotik
2. Untuk mengetahui konsep ekosistem dan komponen penyusun ekositem biotik
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang
melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga
aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus
materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua
energi yang ada.
Ekosistem juga dapat didefinisikan sebagai suatu satuan lingkungan yang
melibatkan unsur-unsur biotik (jenis-jenis makhluk) dan faktor-faktor fisik (iklim, air,
dan tanah) serta kimia (keasaman dan salinitas) yang saling berinteraksi satu sama
lainnya . Gatra yang dapat digunakan sebagai ciri keseutuhan ekosistem adalah
energetika (taraf trofi atau makanan, produsen, konsumen, dan redusen), pendauran
hara (peran pelaksana taraf trofi), dan produktivitas (hasil keseluruhan sistem). Jika
dilihat komponen biotanya, jenis yang dapat hidup dalam ekosistem ditentukan oleh
hubungannya dengan jenis lain yang tinggal dalam ekosistem tersebut. Selain itu
keberadaannya ditentukan juga oleh keseluruhan jenis dan faktor-faktor fisik serta
kimia yang menyusun ekosistem tersebut.
Komponen biotik dan abiotik dalam suatu ekosistem saling berhubungan.
Biotik itu sendiri merupakan salah satu komponen suatu lingkungan. Sedangkan
abiotik merupakan segala sesuatu yang tidak bernyawa. Suatu ekosistem terdiri dari
beberapa komponen di dalamnya. Ekosistem dalam satu lingkungan terdiri dari
berbagai komponen. Kedua komponen inilah yang mempengaruhi sebuah lingkungan.

B. Konsep Ekosistem dan Komponen Penyusunnya


Konsep ekosistem merupakan konsep yang luas, yang merupakan konsep
dasar dalam ekologi. Konsep ini menekankan pada hubungan timbal balik dan saling
keterkaitan antara organisme hidup dengan lingkungannya yang tidak hidup. Setiap
ekosistem di dunia ini mempunyai struktur umum yang sama, yaitu adanya enam
komponen seperti tersebut di atas, dan adanya interaksi antar komponen-komponen
tersebut.
Komponen biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk
hidup. Pada pokoknya makhluk hidup dapat digolongkan berdasarkan jenis-jenis
tertentu, misalnya golongan manusia, hewan dan tumbuhan. Makhluk hidup
berdasarkan ukurannya digolongkan menjadi mikroorganisme dan makroorganisme.
Manusia merupakan faktor biotik yang mempunyai pengaruh terkuat di bumi ini, baik
dalam pengaruh memusnahkan dan melipatkan, atau mempercepat penyebaran hewan
dan tumbuhan. Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi
tiga macam, yaitu:
1. Produsen adalah makhluk hidup yang mampu mengubah zat anorganik
menjadi zat organik (organisme autotrof). Proses tersebut hanya bisa
dilakukan oleh tumbuhan yang berklorofil dengan cara fotosintesis. Contoh
produsen adalah alga, lumut dan tumbuhan hijau.
2. Konsumer adalah organisme heterotrof yang tidak bisa membuat makanannya
sendiri dan tergantung kepada organisme lain, baik yang bersifat heterotrof
maupun yang autotrof. Konsumer biasanya merupakan hewan. Hewan yang
memakan tumbuhan secara langsung (herbivora) dinamakan konsumer primer.
Hewan yang memakan konsumer primer dinamakan konsumer II dan
seterusnya sehingga terbentuk suatu rantai makanan. Konsumer terakhir
disebut konsumer puncak. Contoh konsumer puncak adalah manusia.
3. Dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik menjadi
anorganik untuk kemudian digunakan oleh produsen. Dekomposer dapat
disebut juga sebagai organisme detritivor atau pemakan bangkai. Contoh
organisme dekomposer adalah bakteri pembusuk dan jamur

Setiap makhluk hidup hanya dapat hidup dan berkembang biak pada
lingkungan yang cocok, yang disebut habitat.Didalam ekosistem,setiap organisme
mempunya fungsi dan tugas tertentu. Hal ini dikenal dengan nisia.Oleh karena itu,
komponen biotik ekosistem dapat dikelompokkan berdasarkan nisia tadi.Secara
garis besar ada empat nisia.
1) Produsen yaitu organisme yang dapat menyusun senyawa organik
(mengandung bahan kehidupan) dari bahan anorganik (tidak mengandung
bahan kehidupan) menjadi makananya sendiri. Di dalam membentuk
makananya sendiri, organisme ini dibantu oleh cahaya matahari dan sering
disebut organisme autotrof. Yang termasuk kelompok ini meliputi tumbuhan
hijau, beberapa jenis bakteri dan Ganggang biru-hijau.
2) Konsumen meliputi organisme yang tidak mampu membuat zat makanan
sendiri, dan untuk memenuhi kebutuhan makanannya bergantung pada
organisme lain. Organisme ini disebut juga organisme heterotrof[1][3].
Komponen yang tergolong heterotrof adalah: manusia, hewan, jamur, dan
mikrob. Organisme konsumen dibedakan berdasarkan atas jenis makanannya
menjadi golongan herbivor (pemakan tumbuhan), karnivora (pemakan daging),
dan omnivora (pemakan segala). Berdasarkan tingkatannya, konsumen dibagi
menjadi:
a) Konsumen I/primer adalah konsumen/makhluk hidup yang
memakan produsen
Contoh : herbivora/hewan pemakan tumbuhan
b) Konsumen II/sekunder adalah konsumen/makhluk hidup yang
memakan konsumen I.
Contoh : karnivora/hewan pemakan daging
c) Konsumen III adalah konsumen/makhluk hidup yang
memakan konsumen II
Contoh : omnivora/hewan pemakan segala.
d) Konsumen puncak adalah konsumen terakhir atau hewan yang
menduduki urutan teratas dalam peristiwa makan dimakan.
3) Dekomposer disebut pengurai . Adanya perombak ini memungkinkan zat-zat
organik terurai dan mengalami daur ulang kembali menjadi hara. Yang
termasuk kelompok perombak adalah bakteri dan jamur.
4) Detrivora adalah organisme yang memakan partikel-partikel organik (detritus).
Detritus merupakan hancuran jaringan hewan atau tumbuhan yang melapuk.
Yang termasuk golongan ini adalah cacing tanah, siput, lipan, keluwing, dan
teripang.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan
penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara
organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur
biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme.
Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.

B. Saran
1. Setiap makhluk hidup membutuhkan lingkungan yang sehat sebagai tempat
tinggal. Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihan tempat lingkungan
terutama disekitar tempat tinggal kita.
2. Jagalah kelestarian dan keberlangsungan hidup makhluk hidup, karena
makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya saling ketergantungan dan tidak
dapat hidup sendiri
Daftar Pustaka

Fictor Ferdinand, Mukti Ariwibowo (2007) Biologi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta:
BSE Kemdiknas.

Sri Widayati, Siti Nur Rochmah, Zubedi (2009).Biologi Untuk Kelas X. Jakarta:BSE
Kemdikna.

Anda mungkin juga menyukai