Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya no. 100, Depok 16424, Jawa Barat
mhamidunasri@staff.gunadarma.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan baik
secara parsial maupun simultan antara EPS (Earning Per Share), ROA (Return On
Asset), ROE (Return On Equity), BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional)
terhadap harga saham pada sektor perbankan di BEI. Data yang digunakan adalah data
sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Teknik penetapan sampel dengan metode
purposive sampling. Pada tahap analisis dilakukan uji regresi linear berganda, uji
korelasi, uji determinasi, dan uji hipotesis melalui uji-f dan uji-t. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa EPS dan ROA berpengaruh positif terhadap harga saham yang
berarti bahwa setiap kenaikan EPS dan ROA akan menaikan harga saham, sedangkan
ROE dan BOPO mempunyai pengaruh negatif terhadap harga saham, artinya setiap
kenaikan ROE dan BOPO akan menurunkan harga saham. Hal tersebut disebabkan oleh
tidak efisiennya perusahaan dalam mengelola biaya operasional. Untuk meningkatkan
harga saham, sebaiknya perusahaan melakukan efisiensi (mengurangi BOPO), dan
meningkatkan ROA.
Abstract
This study aims to determine whether there is a significant influence either partially or
simultaneously between EPS (Earning Per Share), ROA (Return On Asset), ROE (Return
On Equity), BOPO (Operational Income Operating Cost) to stock prices in the banking
sector in BEI. The data used are secondary data in the financial statements of companies
listed on the Indonesian Stock Exchange (BEI) in 2010 until 2014. The technique of
determining the sample by purposive sampling method. In the analysis phase, multiple
linear regression test, correlation test, determination test, and hypothesis test are done
through f-test and t-test. The results show that EPS and ROA has positive effect on stock
price which means that every increase of EPS and ROA will increase stock price, while
ROE and BOPO has negative effect to stock price, it means that every increase of ROE
and BOPO will decrease stock price. It is caused by the inefficiency of the company in
managing operational costs. To increase the stock price, the company should make
efficiency (reduce BOPO), and increase ROA.
Tabel 1. Perkembangan Jumlah Bank dan Jumlah Kantor Bank Tahun 2010 – 2014
Indikator 2010 2011 2012 2013 2014
BankUmum 122 124 120 120 119
BPR 1.706 1.660 1.653 1.635 1.643
Jumlah Bank 1.828 1.793 1.773 1.755 1.762
Bank Umum 13.837 14.797 16.625 18.588 19.948
BPR 3.910 4.172 4.425 4.678 4.895
Jumlah Kantor 17.747 18.969 21.050 23.236 24.843
(Sumber: Otoritas Jasa Keuangan , 2014)
BOPO (Biaya Operasional Pendapatan rasio BOPO menjadi dibawah 100% dan
Operasional) perlahan-lahan terus menunjukkan kecen-
Rasio yang sering disebut rasio derungan membaik. Peningkatan efisiensi
efisiensi ini digunakan untuk mengukur bank-bank go public ini telah membantu
kemampuan manajemen bank dalam peningkatan laba yang dihasilkan. Gam-
mengendalikan biaya operasional terha- bar 3 menunjukkan Rasio BOPO dari
dap pendapatan operasional. Semakin September 2000 sampai Maret 2014.
kecil rasio ini berarti semakin efisien Gambar 4 menujukkan nilai biaya
biaya operasional yang dikeluarkan bank operasional terhadap pendapatan operasi-
yang bersangkutan sehingga kemung- onal (BOPO) 21 perusahaan selama 5
kinan suatu bank dalam kondisi bermasa- tahun. Terdapat 6 perusahaan yang mem-
lah semakin kecil. Kurangnya efisiensi punyai nilai BOPO dengan kategori baik
bank tercermin dari rasio BOPO yang yaitu AGRO, BACA, BNBA, INPC,
lebih besar dari 100%. Sejak April 2003 BVIC, MEGA.
Nilai t-hitung variabel ROE sebesar ROE, dan BOPO secara bersama–sama
-4.759 dengan nilai t-tabel sebesar 1.662, berpengaruh terhadap harga saham.
maka dapat disimpulkan bahwa nilai t
hitung > t-tabel (-4.759 > 1.662). Oleh SIMPULAN DAN SARAN
karena itu, variabel ROE secara signi-
fikan mempengaruhi harga saham. Hasil EPS dan ROA berpengaruh positif
penelitian ini mendukung penelitian dari terhadap harga saham yang berarti bahwa
Rachmawati dan Kristijanto (2009) yang setiap kenaikan EPS dan ROA akan
menyatakan bahwa variabel bebas ROE menaikan harga saham, sedangkan ROE
(Return On Equity) berpengaruh signi- dan BOPO mempunyai pengaruh negatif
fikan secara simultan terhadap harga terhadap harga saham, artinya setiap ke-
saham. naikan ROE dan BOPO akan menu-
Nilai t-hitung variabel BOPO sebesar runkan harga saham. Hal tersebut dise-
-6.680 dan nilai t-tabel 1.662, maka babkan oleh tidak efisiennya perusahaan
dapat di simpulkan bahwa nilai t hitung dalam mengelola biaya operasional.
> t-tabel (-6.680 > 1.662). Artinya Untuk meningkatkan harga saham, se-
variabel BOPO secara signifikan mem- baiknya perusahaan melakukan efisiensi
pengaruhi harga saham. Hasil penelitian (mengurangi BOPO) dan meningkatkan
ini mendukung penelitian dari Rachma- ROA.
wati dan Kristijanto (2009) yang menya-
takan bahwa variabel bebas BOPO DAFTAR PUSTAKA
berpengaruh signifikan secara simultan
terhadap harga saham. Anoraga, P. (2001). Pengantar Pasar
Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft
Uji Regresi Secara Simultan (UJI F) Indonesia.
Uji ini digunakan untuk mengetahui Bank Indonesia. (2014). Retrieved from
apakah variabel bebas (X1,X2,X3,X4) www.bi.go.id.
secara bersama-sama berpengaruh secara Bursa Efek Indonesia. (2014). Retrieved
signifikan terhadap variabel terikat (Y). from www.idx.co.id
Hasil uji simultan dapat dilihat pada Darmadji, T. dan Fakhruddin, M. (2001).
Tabel 4. Pasar Modal Indonesia, Pendekatan
Tabel 4 menunjukan nilai F hitung Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.
sebesar 137.077. Dengan menggunakan Dendawijaya, L. (2005). Manajemen
taraf signifikan α = 0,05 dan derajat Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
kebebasan (df) = (n-k-1 = 78) sehingga Dharmastuti, F. (2004). Analisis
diketahui F-tabel adalah 2.33 sehingga Pengaruh Faktor-Faktor Keuangan
nilai F hitung lebih besar dari F tabel dan Terhadap Harga Saham Perusahaan
nilai signifikansi sebesar 0.000<0.05 Go Pulbik di BEJ. Jurnal Manajemen
yang menandakan bahwa EPS, ROA, Fakultas Ekonomi Universitas
Atmajaya, 1(1).