Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif

korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara peran orang

tua dengan sikap seks pranikah. Pendekatan dilakukan dengan pendekatan

cross sectional yaitu suatu penelitian dimana tiap subjek penelitian hanya

akan dilakukan satu kali pengukuran terhadap variabel bebas dan variabel

terikat dalam waktu yang bersamaan (Sugiyono, 2015).

B. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

Variabel bebas (variabel independen) adalah variabel yang menjadi sebab

perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2010).Variabel

bebas dalam penelitian ini adalah peran orang tua.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat (variabl dependen) variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010).Variabel terikat

dalam penelitian ini adalah sikap seks pranikah.

3. Variabel Pengganggu

Variabel pengganggu adalah variabel yang bisa mempengaruhi variabel

terikat dan variabel bebas. Variabel pengganggu dalam penelitian ini

antara lain yaitu :

37
38

a. Pengalaman Pribadi

Variabel ini tidak dikendalikan karena sulit bagi peneliti

menanyakanyang bersifat pribadi pada setiap responden.

b. Pengaruh kebudayaan

Variabel ini dikendalikan dengan melibatkan responden yang tinggal di

Yogyakarta yang bersuku jawa sehingga adat dan budayanya sama.

c. Media Massa

Variabel ini dikendalikan karena sebelumnya peneliti menanyakan

sumber media massa yang pernah didapatkan responden tentang

informasi seks.

d. Lembaga pendidikan

Variabel ini dikendalikan dengan memilih pendidikan formal karena

penelitian ini dilakukan di SMANegeri 1 Banguntapan.

e. Faktor Emosional

Variabel ini tidak dikendalikan karena sulit bagi peneliti untuk

mengukur emosional responden pada saat tertentu.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati sehingga memungkinkan

peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap

objek atau fenomena (Sugiyono, 2015).

No. Variabel Definisi Cara Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional Data
39

1. Peran Orang Persepsi siswa Mengisi 14 Skor yang Interval


Tua terhadap usaha yang pertanyaan didapatkan dari
dilakukan orang tua dalam hasil jawaban
kepada anak sebagai kuesioner kuisioner yang
pendidik, pendorong, akan
pengawas, teman, dikategorikan :
dan konselor Baik, jika skor
(x) >47,00
Cukup, jika
40,00 ≤ skor
(x) ≤ 47,00
Kurang, jika
skor <40,00
2. Sikap seks Suatu respon yang Mengisi 15 Skor yang Interval
Pranikah masih tertutup dari pernyataan didapatkan dari
siswa dalam dalam hasil jawaban
mendukung atau kuesioner kuisioner yang
tidak mendukung akan
seks pranikah dikategorikan :
Negatif, jika
skor (x) ≥
50,00 skor T
Positif, jika
skor (x) <50,00
Tabel 3.1
Definisi Operasional Penelitian

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang

diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Banguntapan tahun 2018 berjumlah 224

siswa.

2. Sampel
40

Sampel adalah obyek yang diteliti dianggap mewakili populasi.

Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan teknik

Proportional Random Sampling. Pengambilan sampel secara proporsi

dilakukan dengan mengambil subyek dari setiap strata atau setiap wilayah

ditentukan seimbang dengan banyaknya subyek dalam masing-masing

strata atau wilayah (Arikunto, 2010). Kemudian dilakukan teknik simple

random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara acak sederhana,

teknik yang digunakan yaitu dengan mengundi (lottery technique)

(Notoatmodjo, 2010). Untuk menentukan sampel berdasarkan besarnya

ukuran sampel yang telah ditentukan, dapat menggunakan rumus slovin :

N
n= 2
1+ N (d )

224
n=
1+ 224(0,05 2)

224
n = 1+ 0,56

n = 143,58 dibulatkan menjadi 144

Keterangan : N : jumlah populasi

n : jumlah sampel

d : tingkat signifikan (d = 0,05)

Setelah diperoleh hasil jumlah keseluruhan sampel, kemudian

dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling, pembagian

sampel untuk masing-masing kelas diproporsikan dengan menggunakan

rumus.
41

28 30
Kelas XIA1: x 144 = 18 siswa Kelas XIS1 : x 144 = 19 siswa
224 224

30 x 24 x
Kelas XIA2 : 144 = 19 siswa Kelas XIS2 : 144 = 15 siswa
224 224

28 x 28 x
Kelas XIA3 : 144 = 18 siswa Kelas XIS3 : 144 = 18 siswa
224 224

28 x 28 x
Kelas XIA4 : 144 = 18 siswa Kelas XIS4 : 144 = 18 siswa
224 224

3. Karakteristik Sampel

a. Kriteria Insklusi :

1) Siswa kelas XI yang berumur < 18 tahun di SMANegeri 1

Banguntapan yang masih aktif

2) Siswa kelas XI yang bersedia menjadi responden

b. Kriteria Ekslusi :

1) Siswa yang tidak hadir pada saat dilakukan penelitian

2) Siswa yang masuk saat dilakukan pengambilan data tetapi berada di

luar kelas

3) Siswa yang tidak bersedia menjadi responden

E. Etika Penelitian

Masalah etika penelitian kebidanan merupakan masalah yang

sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian kebidanan

berhubungan langsung dengan manusia. Masalah etika yang harus

diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut:

1. Informed Consent

Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.Informed


42

Consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan

Informed Consent adalah agar responden mengerti maksud dan tujuan

penelitian, mengetahui dampaknya. Jika responden bersedia, maka

responden harus menandatangani lembar persetujuan.Jika responden tidak

bersedia, maka peneliti harus menghormati hak responden. Beberapa

informasi yang harus ada dalam Informed Consent tersebut antara lain

partisipasi pasien, tujuan dilakukannya penelitian, jenis data yang

dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang

akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan

lain-lain.

2. Tanpa Nama (Anonim)

Merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaaan subjek

penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama

responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar

pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasi penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada

hasil riset, (Hidayat, 2014).

4. Ethical Clearance (EC) atau Kelayakan Etik

Ethical Clearance (EC) atau Kelayakan Etik adalah keterangan tertulis

yang diajukan di Lembaga Pengembangan Ilmu, Penelitian, dan


43

Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta untuk

riset yang melibatkan makhluk hidup yang menyatakan bahwa suatu

proposal riset layak dilaksanakan setelah memenuhi persyaratan

tertentu.Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan dari Lembaga

Pengembangan Ilmu, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M)

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

F. Alat dan Metode Pengumpulan Data

1. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

kuisioner. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 29

pertanyaan tertutup dan langsung dijawab oleh responden tanpa

diwakilkan kepada orang lain. Kuesioner dalam penelitian ini disusun

sendiri oleh peneliti yang disesuaikan dengan materi tentang peran orang

tua dan materi tentang sikap seks pranikah. Pada kuesioner peran orang tua

daftar pertanyaan yang terdiri dari Favourabe dan Unfavourable,

menggunakan pendekatan skala likert yaitu pilihan jawaban pertanyaan

lebih dari dua dan minimal 3. Kuesioner peran orang tua berupa

pernyataan dengan empat alternatif pilihan jawaban yaitu selalu (SL),

sering (SR), kadang-kadang (KD), tidak pernah (TP). Dan pada kuesioner

sikap seks pranikah daftar pertanyaan yang terdiri dari Favourabe dan

Unfavourable, menggunakan pendekatan skala likert yaitu pilihan jawaban

pertanyaan lebih dari dua dan minimal 3. Dan kuesioner sikap seks

pranikah berupa pernyataan dengan empat alternatif jawaban yaitu sangat

setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).
44

Tabel 3.2
Kisi-kisi Kuesioner Peran Orang Tua

Variabel Indikator No. Item Jumlah


Penelitian
Favourabe Unfavourabl
e

Peran orang a. Peran sebagai 1,2,3 - 3


tua pendidik
b. Peran sebagai 4,5 - 2
pendorong
c. Peran sebagai 6,7,8 - 3
pengawas
d. Peran sebagai 9,10 - 2
konselor
e. Peran sebagai 11,12,13,14 4
teman

Jumlah 14 - 14

Tabel 3.3
Kisi-kisi Kuesioner Sikap Seks Pranikah

Variabel Indikator No. Item Jumlah


Penelitian
Favourabe Unfavourabl
e

Sikap Seks a. Kognitif 2,3,7,14 4 5


Pranikah b. Afektif 5,8,11,15 1,12 6
c. Konatif 6,13 9,10 4

Jumlah 10 5 15
45

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini untuk variabel

peran orang tua dan sikap seks pranikah adalah dengan menggunakan data

primer dan data sekunder.Data primer tersebut diperoleh dari siswi kelas

XI di SMANegeri 1 Banguntapan dengan menggunakan kuesioner. Jenis

kuesioner yang digunakan yaitu check list, yaitu merupakan daftar yang

berisi pernyataan yang akan diamati dan responden memberikan jawaban

dengan memberikan cek (√) sesuai dengan hasilnya yang diinginkan atau

peneliti yang memberikan tanda (√) sesuai dengan hasil pengamatan

(Hidayat, 2014). Sebelum mengisi kuesioner, responden (siswa) terlebih

dahulu diminta untuk mengisi informed consent. Kemudian peneliti

menjelaskan mengenai isi pertanyaan dalam kuesioner tersebut dan

menunggu selama responden mengisi kuesioner.

Data sekunder diperoleh dengan cara melihat arsip absensi tiap

kelas mengenai jumlah siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Banguntapan

tahun ajaran 2017/2018.

3. Uji Validitas

a. Uji Validitas

1). Peran Orang Tua

Variabel peran orang tua diukur menggunakan kuesioner

yang telah diuji validitas dan reabilitasnya dari penelitian Sitti

Sorayya M.Daepatola (2017). Peneliti sebelumnya telah

melakukan uji validitas dan reabilitas dengan menguji cobakan


46

soal kuesioner pada 20 responden yang memiliki karakteristik

yang sama dengan dilakukan di SMA Negeri 1 Banguntapan.

Hasil uji validitas menggunakan rumus pearson product moment.

untuk kuesioner pran orang tua menyatakan bahwa soal yang

berjumlah 14 dinyatakan valid hasil r hitung < r tabel (0,44)

dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan 5%.

2) Sikap Seks Pranikah

Variabel sikap seks pranikah diukur menggunakan

kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya dari

penelitian Sitti Sorayya M.Daepatola (2017). Peneliti sebelumnya

telah melakukan uji validitas dan reabilitas dengan menguji

cobakan soal kuesioner pada 20 responden yang memiliki

karakteristik yang sama dengan dilakukan di SMA Negeri 1

Banguntapan. Hasil uji validitas menggunakan rumus pearson

product moment. untuk kuesioner pran orang tua menyatakan

bahwa soal yang berjumlah 15 dinyatakan valid hasil r hitung < r

tabel (0,44) dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat

kesalahan 5%.

G. Metode Pengolahan danAnalisis Data

1. Metode Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2010), Data yang telah dikumpulkan

selanjutnya diolah melalui tahapan sebagai berikut:

a. Editing

Secara umum proses editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan

perbaikan isian kuesioner. Contohnya seperti mengecek apakah


47

pertanyaan sudah terisi semua atau apakah tulisan masing-masing

pertanyaan cukup jelas terbaca atau tidak.Kegiatan ini dilakukan pada

saat penelitian ketika responden mengumpulkan kuesioner yang telah

diisinya.

b. Scoring

Memberi skor terhadap item-item pertanyaan untuk mempermudah

pengolahan data.

1) Peran Orang Tua

Tabel 3.4
Pemberian Skor Jawaban Kuesioner Peran Orang
Alternatif Jawaban Favourable
Selalu 4
Sering 3
Kadang-kadang 2
2) Tidak Permah 1 Sikap Seks Pranikah

Tabel 3.5
Pemberian Skor Jawaban Kuesioner Sikap Seks Pranikah
Alternatif Jawaban Favourable Unfavourable
Sangat setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak setuju 2 3
Sangat tidak setuju 1 4

c. Coding

Merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data

yang terdiri dari atas beberapa kategori untuk merpermudah pengolahan

data dengan kriteria :

1) Peran orang tua


48

a) Baik :1

b) Cukup :2

c) Kurang :3

2) Sikap seks pranikah

Negatif :1

Positif :2

d. Entry

Selanjutnya memasukkan data ke dalam master tabel untuk merekam

data secara manual melalui program komputer.

e. Tabulating

Dari data mentah dilakukan penataan data kemudian disusun dalam

bentuk tabel distribusi atau tabel silang yaitu dengan menjalankan

setiap kategori dalam (%) untuk mendapatkan persentase dari setiap

jawaban.

2. Analisis data

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu

distrubusi data. Normalitas digunakan untuk mempelihatkan bahwa

data berdistribusi normal dan untuk mengetahui apakah variabel-

variabel memenuhi asumsi normalisasi. Normalitas dilakukan

menggunakan program komputer dengan menggunakan teknik uji

Kolmogrov-smirnov. Pengujian normalitas dapat dilihat dari angka

probabilitas yang dihasilkan oleh perhitungan komputer.

Apabila angka probabilitas > 0,05, maka data berdistribusi normal


49

Apabila angka probabilitas <0,05, maka data tidak berdistribusi

normal.

Apabila data berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis dapat

dilakukan dengan alat uji statistik parametrik Pearson Product

Moment, sebaliknya jika data tidak berdistribusi normal, maka

selanjutnya dilakukan pengujian dengan menggunakan alat uji statistik

non parametrik spearman rho.

b. Analisis Univariat

Analisis univariat (deskriptif) adalah analisis yang digunakan untuk

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian(Notoatmodjo,

2010). Dalam penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan masing-

masing variabel, yaitu peran orang tua dan sikap seks pranikah yang

disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dengan menggunakan rumus :

x
P = x 100%
n

Keterangan:

P = Presentasi hasil

x = Jumlah hasil

n = Jumlah seluruh data

Penilaian presentase yang diperoleh dalam kriteria peran orang tua

yaitu:

Peran orang tua baik, jika skor (x) >47,00

Peran oran tua cukup, jika jika 40,00 ≤ skor (x) ≤ 47,00

Peran orang tua kurang, jika skor <40,00


50

Penilaian presentase yang diperoleh dalam kriteria sikap seks pranikah

yaitu:

Sikap seks pranikah negatif, jika skor (x) ≥ 50,00

Sikap seks pranikah positif, jika skor (x) < 50,00

c. Analisis Bivariat

Analisis bivariat yaitu analisis yang dilakukan terhadap dua variabel

yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2010). Pada

penelitian ini analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui ada

tidaknya hubungan antara peran orang tua dan sikap seks pranikah

pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Banguntapan yang dianalisis

secara analitik dengan menggunakan uji statistik parametrik yaitu

menggunakan uji korelasi pearson product moment jika data

berdistribusi normal untuk menguji hipotesis asosiasi/hubungan

(korelasi) dua variabel bila datanya berbentuk interval. Jika data tidak

berdistribusi normal maka menggunakan uji statistik non parametrik

yaitu dengan uji korelasi spearman rho dengan bantuan program

komputer (Sugiyono, 2015). Koefisien korelasi dapat digunakan untuk

memberikan penilaian tingkat kekuatan atau keeratan hubungan antar

variabel. Adapun tingkat hubungan variabel penelitian menurut

besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut :

Tabel 3.6
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan Variabel
0,000-0,199 Sangat rendah/lemah
0,200-0,399 Rendah/Lemah
0,400-0,599 Sedang
0,600-0,799 Kuat
0,800-1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2012).
51

H. Jalannya Penelitian

1. Tahap Persiapan

a. Pengajuan judul kepada pembimbing.

b. Mengurus perijinan studi pendahuluan di Prodi D-IV Kebidanan.

c. yang ditujukan ke tempat penelitian yaitu SMA Negeri 1 Banguntapan.

d. Melakukan studi pendahuluan terhadap masalah yang akan diteliti

e. Mencari sumber-sumber pustaka dan data-data penunjang di lapangan.

f. Menyusun proposal penelitian sesuai arahan pembimbing

g. Melakukan seminar proposal

h. Melakukan revisi proposal penelitian.

i. Melakukan Ethical Clearance (EC) atau Kelayakan Etik.

2. Tahap Pelaksanaan.

a. Mengurus surat izin penelitian dari kampus ke SMA Negeri 1

Banguntapan.

b. Menyerahkan surat penelitian di SMA Negeri 1 Banguntapan dan

sosialisasi untuk menyampaikan maksud dan tujuan penelitian kepada

pihak-pihak yang terkait.

c. Melakukan pengumpulan data primer, dengan mengumpulkan siswa

berada di dalam kelas menyesuaikan dengan jadwal bimbingan

konseling masing-masing kelas selama 5 hari sebanyak 8 kelas.

d. Menjelaskan maksud, tujuan dan cara pengisian kuesioner pada

responden dan memberikan lembar persetujuan (informed

consent)untuk ditandatangani apa dan membagikan kuesioner penelitian

pada responden diberikan waktu selama 15-20 menit untuk mengisi


52

kuesioner. Jika responden kurang mengerti, diperbolehkan bertanya

kepada peneliti.

e. Peneliti dan asisten peneliti mengambil kuesioner yang telah terisi

kemudian diperiksa kelengkapannya, meliputi lembar persetujuan

responden dan lembar kuesioner. Jika data belum lengkap, peneliti dan

asisten peneliti melakukan klarifikasi kelengkapan data yang belum

terisi.

f. Melakukan pengolahan data dari data yang didapatkan, dilakukan

scoring pada setiap item pertanyaan, lalu dilakukan coding kemudian di

entry ke dalam program komputer, dibuat tabulasi dari data mentah

sesuai tujuan dilakukan perhitungan pengolahan data kemudian di

analisa data dengan program komputer.

3. Tahap Akhir

a. Penyusunan laporan hasil penelitian.

b. Konsultasi dengan pembimbing penulisan laporan hasil penelitian.

c. Menyajikan laporan hasil penelitian melalui seminar ujian skripsi.

d. Melakukan perbaikan/revisi laporan hasil penelitian.

e. Mengumpulkan laporan hasil peneltian (skripsi)

Anda mungkin juga menyukai