TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Sikap
a. Pengertian Sikap
reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu
hanya predisposisi suatu tindakan atau perilaku dan berupa reaksi yang
13
14
(Azwar, 2011):
b. Struktur sikap
sikap. Rasa senang merupakan hal positif dan rasa tidak senang
c. Tingkatan Sikap
dipilih.
1) Pengalaman pribadi
haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih
setiap gerak dan tingkah dan pendapat kita, seseorang yang tidak
ingin kita kecewakan atau seseorang yang berarti khusus bagi kita,
individu adalah orang tua, orang yang status sosialnya lebih tinggi,
teman sebaya, teman dekat, guru, teman kerja, istri tau suami dan
lain-lain.
3) Pengaruh kebudayaan
4) Media massa
5) Lembaga pendidikan
Pemahaman akan baik dan buruk, garis pemisah aturan sesuatu yang
bersifat sementara.
18
terjerumus pada perilaku seks pra nikah merupakan akibat dari stimuli
1) Kontrol diri
emosi serta dorongan dari dalam dirinya, karena pada remaja akan
hal-hal tersebut.
6) Pengetahuan
dapak negatif yang akan dirasakan oleh remaja yang melakukan seks
risiko bagi dirinya dan bayi yang dilahirkannya. Karena ia akan sulit
sebagai berikut :
Dengan adanya dasar agama yang kuat dan telah tertanam pada diri
para orang tua merawa khawatir. Untuk itu perlu diluruskan kembali
wajar terjadi pada semua orang. Selain itu, remaja juga dapat
pergaulan anaknya dengan siapa mereka bergaul dan apa saja yang
antara anak dengan orang tua setiap saat. Apabila anak menemukan
24
solusinya.
Melatih dan mendidik para remaja yang telah dipilih untuk menjadi
3. Remaja
a. Pengertian Remaja
2009).
b. Perkembangan Remaja
perkembangannya, yaitu:
jenis.
dirinya.
perkembangan intelegensia.
1) Perubahan Emosi
2) Perkembangan Intelegensia
memberikan kritik.
sebagai orang tua atas kedudukannya dalam keluarga. Peran orang tua
(2010) yaitu:
maupun menyimpang.
kekhawatirannya.
positif.
tua kepada anaknya sejak dini merupakan bekal dan benteng mereka
dapatkan di sekolah.
28
kesulitan.
sikap pada remaja agar tidak merugikan diri sendiri. Orang tua
tua leboh sabar dan mau mengerti tentang perubahan pada remaja.
didiskusikan lagi.
terhadap anaknya karena dulu ia dididik secara keras oleh orang tuanya.
otoriter. Orang tua ragu apabila anak tidak dididik dengan cara tersebut
a) Menarik cinta
b) Memperlihatkan kekuasaan
sebagainya.
c) Membujuk
orang lain.
1) Peran orang tua menjadi model yang secara langsung diikuti oleh
anak. Orang tua menanamkan nilai, sikap, dan perilaku yang baik
depan.
2) Peraturan orang tua tidak terbats. Para orang tua diharapkan untuk
tua. Sehingga anak tidak belajar untuk menjadi orang tua dari orang
4) Ada maksud yang romantis tentang orang tua. Arti secara sosial
diperlukan sekali.
anaknya.
9) Peran lain diasumsikan oleh orang tua tidak selalu sesuai dengan
Usia 18-35 tahun dianggap usia yang paling baik dalam berperan
menjadi orang tua, karena pada usia ini tingkat kekuatan, kesehatan,
dan waktu berada pada tahap optimum untuk keluarga dan mengasuh
anak.
3) Hubungan perkawinan
Stres yang dialami oleh ayah atau ibu atau keduanya akan
5) Karakteristik anak
anak yang nakal dan hal ini mempengaruhi bagaimana orang tua
diawali dari pengetahuan yang dipersepsikan sebagai sesuatu hal yang baik
perilaku. Oleh karena itu dapat dikatakan bila seks pranikah dipersepsikan
penjelasan yang tepat. Pada kenyataannya, orang tua masih merasa risih
atau segan bahkan tidak mengerti cara yang tepat untuk berdiskusi tentang
pendidikan seks itu berawal dari rumah, dimana orangtua atau pengasuh
adalah pemberi pendidikan seksual yang sifatnya primer atau pertama kali
orangtua kepada anak dilakukan oleh Asfriyati & Sanusi (2006) dimana
umum.
yang signifikan antara peran orang tua dengan perilaku seksual pra nikah
baik tidak terlepas dari peran orang tua dalam memberikan pendidikan
5. Tinjauan Islam
Masa akil baligh adalah masa bagi seorang anak yang dipandang
ditetapkan bahwa saat memasuki masa baligh ada ketentuan yang wajib
maupun psikis, sehingga perlu diberi batasan agar tidak terjadi sesuatu
yang tidak diinginkan. Dalam ayat ini memberikan contoh spesifik bagi
perintahkan agar mereka selalu meminta izin jika akan masuk rumah atau
berduan antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim terdapat pada
hukum yang sangat jelas bahwasanya kita dilarang untuk mendekati zina
karena zina merupakan perbuatan yang sangat tercela. Di samping itu juga,
diwajibkan bagi kita untuk menutup aurat dan menjaga pandangan dengan
lawan jenis, hal tersebut juga merupakan upaya untuk menjaga diri agar
B. Kerangka Konsep
Variabel Pengganggu :
1. Pengalaman pribadi
2. Pengaruh kebudayaan
3. Media massa
4. Lembaga pendidikan dan agama
5. Pengaruh faktor emosional
Keterangan :
Variabel yang diteliti
Varibel yang tidak diteliti
Arah hubungan
Gambar 2.2
Kerangka Konsep Hubungan Peran orang dengan Sikap Seks Pranikah
(Azwar, 2011).
bebas yang akan diteliti. Dan ada beberapa faktor-faktor lain yang tidak
faktor tersebut ada faktor yang dikendalikan dan ada yang tidak dikendalikan.
C. Hipotesis
Ada hubungan antara peran orang tua dengan sikap seks pranikah