Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berwisata di bumi Indonesia. Semua
itu adalah karunia Allah SWT yang telah di anugerahkan kepada manusia,
...
Artinya: Dan Apakah mereka tidak Mengadakan perjalanan di muka bumi,
lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum
mereka...1 ( QS. Al-Mukmin: 21)
zona pertanian, daerah ini memiliki potensi sumber daya alam dan kebudayaan
yang memiliki nilai sejarah. Objek wisata yang ada di Mukai Tinggi
bukit-bukit disekelilingnya, di samping itu juga ada taman bunga dan air
sebagian dari daerah lain. Jarakdesa Mukai Tinggi ke lokasi wisata Bukit
Tengah sekitar + 1 Km, dan jarak lokasi wisata ke Ibu Kota Kabupaten
1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Semarang: Karya Toha Putra,
1996), h. 347
1
2
Kabupaten Kerinci.
dengan kendaraan roda dua dan roda empat, dan untuk mencapai kesana
terdapat dua jalan masuk, yang pertama dapat ditempuh dari desa Mukai
Tinggi Kecamatan Siulak Mukai dan yang kedua dapat ditempuh melewati
adanya taman yang indah untuk memandang sakti alam Kerinci, selain itu bisa
juga untuk tempat peristirahatan dan rekreasi serta sangat cocok untuk tempat
makan bersama bagi wisatawan, melihat aktivitas ini para wisatawan sangat
menaruh perhatian atas daya tarik mereka untuk berwisata di Bukit Tengah
kehidupan masyarakat desa Mukai Tinggi itu sendiri, seperti minuman keras,
sendiri, yang pada akhirnya terjadi peleburan nilai Agama, budaya, adat
3
istiadat setempat makin hilang dari motivasi aslinya, yaitu motivasi yang
dimulai dari sakral, lama kelamaan akan berubah kepada motivasi baru yang
kehidupan masyarakat.
Agamanya secara baik dan benar. Maka peran dari masyarakat sangatlah
1. Batasan Masalah
telah dilakukan, dipilih sejumlah masalah (dua, tiga atau empat) masalah
Mukai Tinggi dengan waktu yang telah penulis tetapkan. Karena penulis
Akan tetapi bertitik tolak dari latar belakang masalah yang penulis
pokok masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu Peran
Tinggi.
2. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian :
Mukai Tinggi.
5
2. Kegunaan Penelitian :
Kerinci.
D. Definisi Operasional
suatu karya ilmiah, sehingga dengan demikian kita akan terhindar dari
kesalahpahaman nantinya.
keliru pada skripsi ini, maka penulis akan menjelaskan pengertian istilah yang
Tinggi.
Menanggulang : Menghadapi, mengatasi: bahaya banjir; gangguan
Bukit Tengah.
Lokasi : Tempat, letak.7 Yang dimaksud oleh penulis dengan
Tengah.
Wisata : Bertamasya; berpergian bersama-sama untuk
telaah pustaka untuk mendapatkan sejumlah teori dalam penulisan skripsi ini.
hasil penelitian yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti guna untuk
dijadikan hasil bahan rujukan dari hasil penelitian dengan kerangka teori.
6
Ibid, h. 11
7
Ibid, h. 230
8
Ibid, h. 413
9
Ibid, h. 15
10
Ibid, h. 314
8
berbeda dan tempat yang berbeda pula, dan permasalahan ini diajukan ke
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kerinci untuk dibahas lebih
lanjut.
Adapun yang akan di bahas dalam tinjauan pustaka pada penelitian ini
F. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
a. Jenis Data
11
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta:Rajawali Pers, 2006),Ed. 1,
h. 27
12
Desiana, Metode Penelitian, (Sungai Penuh: STAIN Kerinci Press, 2002), h. 27
9
1. Data Primer
2. Data Sekunder
hal ini sebagai pelengkap data yang telah ada, baik yang diperoleh
b. Sumber Data
13
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), h. 93
14
Ibid, h. 93
10
a. Subjek Penelitian
b. Informan Penelitian
15
Hamzah Ahmad dan Ananda Santono, Kamus Pintar Bahasa Indonesia, (Surabaya:
Fajar Mulya, 1996), h. 353
11
Mukai Tinggi, BPD Desa Mukai Tinggi, Tokoh Adat Desa Mukai
Mukai Tinggi, Orang Tua Remaja Desa Mukai Tinggi yang berkenaan
sebagai berikut :
a. Observasi
yang sebenarnya.
b. Wawancara
16
Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, (Bandung: Tarsito, 2002),Ed.1, h.
56
12
datang dari pihak yang mewancarai dan jawaban diberikan oleh yang
diwawancara.17
disebut (interviewe).
BPD, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Orang Tua
c. Dokumentasi
sebagainnya .18
17
Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi,
(Jakarta:Rineka Cipta, 2006), Cet.1, h.105
18
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian,(Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Cet Ke-14, h.
274.
13
6. Teknik Penulisan
Karya Tulis Ilmiah, Skripsi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
19
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2008),h. 200