Anda di halaman 1dari 23

29

BAB III

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

A. Historis dan Geografis

1. Historis

Mukai Tinggi adalah nama sebuah desa yang terletak di daerah

perbukitan atau di kaki bukit yang dahulunyaKecamatan Siulak,

Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, dan sekarang ini telah menjadi

pemekaran dari Kecamatan Siulak menjadi Kecamatan Siulak Mukai

Kabupaten Kerinci. Desa Mukai Tinggiberdiri pada tahun 1980 pemekaran

dari desa Mukai Mudik. Sewaktu pemekaran, Desa MukaiTinggiberjumlah

900 jiwa, 160 Kepala Keluarga, terdiri dari 4 RT dan 2 Dusun.1

Sebelum dinamakan desa Mukai Tinggi atau sebelum terjadi menjadi

desa, maka desa ini dinamakan Dusun Talang Tinggi yaitu RT VI dari

desa Mukai Mudik. Sebagian ada yang mengatakan bahwa asal usul nama

Talang Tinggi ini diambil dari kata Talang Tinggi, yang mengandung

pengertian Telang Tinggi (sejenis bambu), yaitu bahwa pada zaman

dahulu daerah ini banyak ditumbuhi rumput telang (buluh/ bambu) yaitu

sejenis bambu yang digunakan oleh masyarakat untuk membuat lemang

pada hari-hari baik, seperti setelah panen padi, menyambut datangnya

bulan suci Ramadhan(megang), menyambut 1 Syawal (Hari Raya Idul

1
Anwar (Mantan Sekretaris Desa Mukai Tinggi Periode 1980-1982), Wawancara,,
Tanggal 30Oktober 2013 29
30

Fitri), menyambut 10 Dzulhijah (Hari Raya Idul Adha) dan acara kenduri

Adat dan kenduri Sko.2

Selain dari itu desa Mukai Tinggi berasal dari kata Mukek yang

berarti air keruh, karena desa Mukai Tinggi dilalui oleh air yang mengalir

dari hulu sungai kebatang merao sepanjang lebih kurang 10 Km (sepuluh

kilo meter) dari hulu sungai ke batang merao, tepat di desa Mukai Tinggi

sekitar pertengahan air yang mengalir di kilo meter lima atau enam dari

hulu sungai.3

Dalam sejarah menceritakan bahwa pada zaman dahulu, di hulu

sungai ada sebagian sekelompok manusia yang hidup menetap disana

yaitu bangsa manusia sejenis suku anak dalam (bangsa kubu). Dalam

kehidupan sehari-hari sekelompok manusia itu dengan mencari makan di

sungai dengan mencari ikan atau binatang yang hidup di air untuk

dimakan, sehingga mengakibatkan air yang mengalir sampai ke muara

selalu keruh, dari sungai yang mengalir ini selalu keruh maka sungai ini

dinamakan “Mukek” yang artinya “Keruh”.4

Selain ditumbuhi dengan telang yang subur dan air yang mengalir

selalu keruh, Desa Mukai Tinggi juga termasuk desa yang tertinggi di

Kecamatan Siulak.5

2
Anwar (Mantan Sekretaris Desa Mukai Tinggi Periode 1980-1982), Wawancara,
Tanggal 30Oktober 2013
3
Anwar (Mantan Sekretaris Desa Mukai Tinggi Periode 1980-1982), Wawancara,
Tanggal 30Oktober 2013
4
Anwar (Mantan Sekretaris Desa Mukai Tinggi Periode 1980-1982), Wawancara,
Tanggal 30Oktober 2013
5
Anwar (Mantan Sekretaris Desa Mukai Tinggi Periode 1980-1982), Wawancara,
Tanggal 30Oktober 2013
31

Sebelumdiberi namadesa Mukai Tinggi, juga di daerah ini pun

terdapat empat buah rumah penduduk yang menetap di sana yang terletak

di dataran tinggi yang terlihat dari daerah Siulak Mukai, maka mereka

yang menetap di daerah ini adalah berasal dari desa Mukai Mudik yang

datang dengan tujuan untuk menggarap lahan perladangan dan persawahan

yang berada di lokasi desa Mukai Tinggi.6

Sebelum mereka menggarap ladang dan sawah, mereka terlebih

dahulu mendirikan tempat kediaman (rumah tempat tinggal). Dari hasil

pertanian mereka dapatmemperluas lahan perladangan dan persawahan,

sehingga dapat pula menggarap lahan yang telah dibuka sebelumnya.7

Dari hari-kehari daerah ini semakin berkembang dan semakin maju,

seiring bertambahnya jumlah keluarga maka bertambah pula keturunan

mereka baik dari hasil perkawinan maupun yang datang dari daerah lain.8

Sebelum berdiri sendiri desa Mukai Tinggi ini merupakan bagian dari

desa Mukai Mudik, yaitu RT VI dari desa Mukai Mudik. Setelah

dikeluarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1980 tentang Pemekaran

Desa, maka RT VI desa Mukai Mudik atau Dusun Talang Tinggi ini

berubah namanya menjadi desa Mukai Tinggi, sebagai Kepala

Pemerintahan waktu Pemekeran Desa ini adalah Yusuf Hanapi sebagai

Pejabat Sementara (PJS).9


6
Anwar (Mantan Sekretaris Desa Mukai Tinggi Periode 1980-1982), Wawancara,
Tanggal 30Oktober 2013
7
Anwar (Mantan Sekretaris Desa Mukai Tinggi Periode 1980-1982), Wawancara,
Tanggal 30Oktober 2013
8
Anwar (Mantan Sekretaris Desa Mukai Tinggi Periode 1980-1982), Wawancara,
Tanggal 30Oktober 2013
9
Anwar (Mantan Sekretaris Desa Mukai Tinggi Periode 1980-1982), Wawancara,
Tanggal 30Oktober 2013
32

Nama desa Mukai Tinggi diberikan oleh Tim Muspika Gunung

Kerinci yang diambil dari kata “Mukek” yaitu air yang mengalir selalu

keruh, selain dari disebabkan oleh manusia yang berkediaman di hulu

sungai dan juga disebabkan oleh musim, bila terjadi musim hujan maka air

yang mengalir melalui desa ini akan keruh, hal ini disebabkan air yang

mengalir itu membawa humus-humus atau Lumpur dari hulu sungai.10

Selain nama desa ini diambil dari kata Mukek juga diambil dari

kata Mukai yaitu sebuah wilayah yang terletak pada dataran tinggi sebelah

timurdesa Mukai Mudik, karena desa Mukai Mudik telah diawali dengan

kata Mukai, maka desa Mukai Tinggi pun juga diawali dengan kata

Mukai. Jadi setiap desa yang di lintasi oleh air Mukek (Air Mukai) maka

desa tersebut termasuk dalam wilayah Siulak Mukai.11

2. Geografis

Desa Mukai Tinggi terletak dengan ketinggian lebih kurang 800-

1000 meter dari permukaan laut sehingga daerah ini cukup baik untuk

lahan pertanian, karena daerah ini dipengaruhi oleh musim hujan dan

musim panas, yaitu musim panas sekitar bulan Maret s/d bulan Agustus

dan musim hujan biasanya terjadi pada bulan September s/d Februari.12

Kecocokan wilayah ini cukup baik untuk lahan pertanian, ini dapat

terbukti dari hasil lahan pertanian yang diperoleh, apabila musim

tanamnyanya pada musim hujan maka hasil yang diperoleh akan lebih

10
Anwar (Mantan Sekretaris Desa Mukai Tinggi Periode 1980-1982), Wawancara,
Tanggal 30Oktober 2013
11
Anwar (Mantan Sekretaris Desa Mukai Tinggi Periode 1980-1982), Wawancara,
Tanggal 30Oktober 2013
12
Agusli (Kepala Desa Mukai Tinggi), Wawancara, Tanggal 31 Oktober 2013
33

baik, akan tetapi apabila dilakukan penanaman pada musim kemarau maka

hasil pertanian akan agak merosot.

Menurut data yang diperoleh dari Kantor Kepala Desa Mukai Tinggi

terletak di atas tanah seluas lebih kurang 714,5 ha, yang terdiri dari daerah

Tanah Sawah, Pemukiman, Perkebunan, Pekarangan, Kuburan,

Perkantoran dan Prasarana Umum lainnya dengan perincian sebagai

berikut :

Tabel 1
Luas Wilayah Desa Mukai Tinggi

No Jenis Luas Areal

1. Tanah Sawah 210 ha


2. Pemukiman 96 ha
3. Perkebunan 320 ha
4. Pekarangan 86 ha
5. Kuburan 0,5 ha
6. Perkantoran 0,5 ha
7. Prasarana Umum Lainnya 1,5 ha
Jumlah 714.5 ha
Sumber : Data Dokumentasi Kantor Kepala Desa Mukai Tinggi Tahun 2016

Adapun batas-batas Desa Mukai Tinggi adalah sebagai berikut :

- Sebelah utara dengan Desa Talang Tinggi.

- Sebelah selatan dengan Desa Tebing Tinggi.

- Sebelah barat dengan Batang Koto Rendah.

- Sebelah timur dengan Mukai Pintu.13

13
Agusli (Kepala Desa Mukai Tinggi), Wawancara, Tanggal 31 Oktober 2013
34

Jarakdesa Mukai Tinggi dengan Ibu Kota Kecamatan lebih kurang 3

KM, jarakdesa Mukai Tinggi dengan Ibu Kota Kabupaten lebih kurang 5

KM sedangkan jarak desa Mukai Tinggi dengan Ibu Kota Provinsi lebih

kurang 465 KM.

B. Struktur Organisasi Desa Mukai Tinggi

Desa Mukai Tinggi terdiri dari 3 (tiga) Dusun masing-masing dusun

mempunyai Kepala Dusunyang memimpin dusunnya masing-masing.

Dalam melaksanakan tugas, Kepala Dusun bertanggung jawab kepada

Kepala Desa.

Selama berdirinya desa Mukai Tinggi telah mengalami pergantian

Kepala Pemerintahan Desa sebanyak 5 (lima) kali, yaitu :

1. Tahun 1980 – 1982 dipimpin oleh Yusuf Hanafi (Pejabat Sementara)

2. Tahun 1982 – 1990 dipimpin oleh Zainal Abidin

3. Tahun 1990 – 1992 dipimpin oleh Muklis, SE (Pejabat Sementara)

4. Tahun 1992 – 2000 dipimpin oleh Hasan Asli

5. Tahun 2000 – sekarang dipimpin oleh Agusli, S.Pd.14

Pemerintah (Kepala Desa, Kaur Pemerintahan dan Kepala Dusun)

Desa Mukai Tinggi dalam melaksanakan roda pemerintahan dan program-

program desa yang telah dimusyawarahkan bersama-sama dengan Badan

Perwakilan Desa (BPD). BPD ini yang terdiri dari 7 orang, yang diangkat dan

dipilih langsung oleh masyarakat setempat, yang merupakan wakil masyarakat

untuk wilayah dalam desa Mukai Tinggi.15

14
Agusli (Kepala Desa Mukai Tinggi), Wawancara, Tanggal 31 Oktober 2013
15
Agusli (Kepala Desa Mukai Tinggi), Wawancara, Tanggal 31 Oktober 2013
35

Masa pemekaran desa tahun 1980. Lembaga Ketahanan Mayarakat

Desa (LKMD), atau Lembaga Musyawarah Desa (LMD). LKMD/ LMD

diganti nama dengan Badan Perwakilan Desa (BPD) atau juga dapat disebut

dengan peralihan nama dari LKMD/ LMD menjadi BPD (Badan Perwakilan

Desa). Kemudian pada tahun 2000 sampai sekarang BPD (Badan Perwakilan

Desa) diganti dengan Badan Permusyawaratn Desa (BPD).

Bagan 1
Struktur Organisasi Desa Mukai Tinggi
Tahun 1980 – 1982 (Masa Pemekaran Desa)

Kepala Desa (PJS)


Yusuf Hanafi
LKMD/LMD Sekdes
Kandang Alam/Kubit Anwar
Staf Desa
1. Harudin
2. Ja’far
3. Matlepi

Ketua RT 1 Ketua RT II Ketua RT III Ketua RT IV


Djoharipin Janan Taib Joharudin Alam Rajab
Sumber : Anwar, Mantan Sekretais Desa Mukai Tinggi Periode 1980 -1982

Sebagai perbandingan struktur Pemerintahan Desa Mukai Tinggi, pada

periode pemerintahan desapada tahun 1980 hingga 1997 masih dipakai

dengan LKMD/ LMD sebagai perwakilan Desa atau perwakilan Masyarakat,

kemudian tahun 1997 hingga sekarang LKMD/ LMD diganti nama yaitu

BPD.

LKMD/ LMD pada dasarnya sama yaitu suatu badan yang

menjalankan aspirasi masyarakat, menjalankan musyawarah Desa

mengesahkan program Desa. Selain dari LKMD/ LMD yang bergantinama,


36

Staf Desa juga berganti nama dari Staf Desa menjadi Kaur Pemerintahan

Desa, yaitu dari tahun 1980 hingga tahun 1997 dinamakan Staf Desa

sedangkan dari tahun 1997 hingga sekarang disebut Kaur Pemerintahan Desa.

Bagan II
Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Mukai Tinggi
Tahun 2016
BPD . Kepala Desa
Rasaid Agusli, S.Pd

Sekdes
Kaur
Yonriza

Pemerintahan Pembangunan Kemasyarakatan


Arjusup Suharman Elpa putra

I
IIIII
Kadus Karaminudin
Yurnalis
Apliton
Sumber : Data Dokumentasi Kantor Kepala Desa Mukai Tinggi Tahun 2016

Struktur Pemerintahan di atas dikutip dari papan data dokumentasi

Kantor Kepala Desa Mukai Tinggi keadaan tahun 2016, mengenai BPD Desa

Mukai Tinggi telah disusun sedemikian rupa, berdasarkan lampiran

keputusan.

Kepala Desa juga dibantu oleh Kepala Dusun dalam manjalankan

program-program desa. Selain itu juga melibatkan para pemuka agama, tokoh

adat, serta tokoh-tokoh masyarakat lainnya, salah satu dari kebiasaan

masyarakat desa Mukai Tinggi dalam menetapkan suatu peraturanatau

perundang-undangan dengan jalan musyawarah. Setiap anggota masyarakat

bebas menyampaikan inspirasinya melalui musyawarah desa yang diadakan


37

oleh Pemerintahan Desa, atau melalui kotak suara yang ada di Kantor Kepala

Desa.

C. Kehidupan Sosial, Ekonomi, Agama, Pendidikan dan Sarana Pendidikan

1. KeadaanSosial

Masyarakat Desa Mukai Tinggi adalah masyarakat yang masih kuat

memegang adat istiadat dan kebiasaan.Sebagaimanapetitih adat

mengatakan, adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah. Syarak

mungato adat memakai.16

Dalam kehidupan bemasyarakat di desa Mukai Tinggi, masalah adat

sangat penting.Artinyamasih dijunjung tinggi dan selalu terpelihara

dengan baik dari dahulu hingga sekarang.

Masyarakat Desa Mukai Tinggi juga memegang teguh tali

silaturrahim karena masyarakat Mukai Tinggi adalah masyarakat yang

panatik dengan kebudayaan orang tua dahulu sehingga dari kepanatikan

itu akan menumbuhkan rasa kebersamaan, senasibsepenanggungan,

initerlihat jelas ketika salah satu atau seseorang dari masyarakat yang

terkena musibah maka anggota masyarakat yang lain ikut membantu untuk

meringankan beban musibah yang dihadapinya, seperti kehilangan harta,

kebakaran, kematian dan juga membantu dalam kebersamaan seperti

kenduri, pembangunan rumah warga, gotong royong dan lain sebagainya.

Penduduk Desa Mukai Tinggi mempunyai strata sosial yang

beragam, ini terlihat dari tingkat pekerjaan masyarakat desa Mukai Tinggi

16
Anwar ( Pemuka Adat Desa Mukai Tinggi) Wawancara Pribadi, Tanggal 30 Oktober
2013
38

dan status sosialnya, begitu juga dengan organisasi sosial yang telah ikut

berperan dan membantu pemerintahan desa dalam menjalankan program

dan pembangunan desa.

Organisasi sosial yang ada di desa Mukai Tinggi di antaranya adalah

Majlis Ta'lim, majlis ta’lim ini terbagi menjadi 2 (dua) yaitu, Majlis

Ta'lim Ibu-Ibu dan Majlis Ta'lim Bapak-Bapak, Pengajian Remaja,

pengajian TPA,Karang Taruna, PKK/ UP2K, Persatuan Pemuda, dan

organisasi lainnya.

Adapun adat yaag dipakai sehari-hari adalah negeri berpagar adat,

tepian berpagar baso, rumahbertengganai. maksudnya adalah bahwa dalam

kehidupan sehari-hari masyarakat desa Mukai Tinggi harus berpa gar adat,

tepian berpagar baso, rumah batiang bertengganai yang artinya adalah

masyarakat desa Mukai Tinggi harus memegang praturan adat yang telah

ditetapkan oleh kaum adat, bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi

atau hukuman sesuai dengan peraturan adat yang setempat. Dengan

demikian timbul pertanyaan kapankah suatu negeri itu disebutnegeri ?

jawabannya adalah sesuai dengan yang dikemukaan oleh Bapak Anwar

beliau adalah seorang pemuka adat, beliau mengatakan negeri ialah suatu

wilayah yang diapit parit bersudut empat dan dikatup oleh lawang nan duo

yaitu sebagai berikut :

- Para Pemuka Masyarakat dan Pemuka Agama


- Para Pemuka Adat
- Kaum Cerdik Pandai
- Para Hulu Balang.17
17
Anwar (Pemuka Adat Desa Mukai Tinggi), Wawancara Pribadi, Tanggal 30Oktober
2013
39

Lebih lanjut dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan lawang nan

duo adalah semua kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh masyarakat

Mukai Tinggi hendaklah berpedoman kepada adat dan syara', sehingga

apabila seseorang melakukan tindakan yang menyimpang dari adat dan

syara' maka ia tergolong orang yang tidak beradat.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka adat yang dipakai

oleh masyarakat desa Mukai Tinggi dapat dikelompokkan kedalam empat

bagian, yaitu:

a. Adat Istiadat

Adapun yang dimaksud dengan adat istiadat ialah adat yang

dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Adat istiadat yang dipakai oleh

masyarakat desa Mukai Tinggi adalah adat bersandi syara' dan syara'

bersandi kitabullah. Syara' mengato, adat memakai.18 Maksudnya

adalah apapun yang dilakukan oleh adat semuanya berpatokan kepada

syara' (al-Qur,an dan Sunnah). Jika syara' mengatakan sesuatu itu

batal, maka bagi adat hal tersebut adalah tidak sah. Ini dapat dilihat

dari bagaimana para pemuka adat menetapkan suatu peraturan untuk

masyarakatnya yang terlebih dahulu berdasarkan kepada ajaran al-

Qur'an dan Sunnah.

Karena mayoritas dari peduduk desa Mukai Tinggi adalah

penganut agama Islam maka haruslah adat yang bopedoman kepada

syarak, dan syarak perpedoman dengan kitabullah.


18
Idrus Salim (Tokoh Adat Desa Mukai Tinggi), Wawancara Pribadi, Tanggal30
Oktober 2013
40

b. Adat Jahiliyah

Adapun adat jahiliyah adalah adat yang terlararag dalam agama

yaitu, suatu tradisi yang telah lama terpakai dalam masyarakat dan

tetap dipertahankan sampai sekarang. Adat dalam bentuk ini

sebenarnya menurut adat sebenar adat sangat dilarang dan harus

ditinggalkan, karena bertentangan dengan syara' seperti menyabung

ayam, judi, tuak,bertenung, palaho, dan lainsebagainya. Artinya segala

adat kebiasaan yang sifatnya bertentangan dengan peraturan agama,

maka itulah adat jahiliyah yang tidak cocok dipakai pada saat sekarang

karena kebenaran sudah datang untuk menggantikan suatu kebathilan

sebagaimana Allah SWT berfirman :


) ٨١ : ‫ )ﺍﻟﻘﺭﺍﻥ ﺳﻭﺭﺍﺓ ﺍﻻﺳﺭ‬

Artinya : “Dan Katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil
telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu
yang pasti lenyap.”19 (QS. Al-Isro : 81)

Dari keterangan ayat di atas maka dapatlah dipahami bahwa adat

jahiliyah yang berkembang di desa Mukai Tinggi hendaklah ditinggalkan,

karena tidak sesuai dengan peraturan agama dan sudah tidak cocok lagi

dengan perkembangan masa, disamping itu juga perbuatan seperti, tari

asyik, dan bertenung akan membawa umat manusia kedalam syirik,

sedangkan syirik termasuk dosa besar yang tidak akan diampuni oleh

Allah SWT. Sebagaimana Firman-Nya:

19
Departemen Agama RI, Alqur’anulkarim Terjemah Tafsir Perkata, (Bandung: Sygma
Publishing, 2007), h. 290
41

: ‫ )ﺍﻟﻘﺭﺍﻥ ﺳﻭﺭﺍﺓ ﻟﻛﻣﻥ‬…


)۱۳
Artinya : ...Janganlah kamu mempersekutukan Allah. Sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman
yang besar".20 (QS. Lukman : 13 )

c. Adat yang sebenar adat

Adapun yang termasuk dengan adat yang sebenar adat ialah

suatu yang bersendi syara' dan bersumber kitabullah dan hadits nabi

Muhammad SAW sebagaimana yang disebutkan dalam ketentuan

hukum islam, yaitu sah, batal, halal, haram, sunat,fardu, wajib,

makruh, mubah dan sebagainya.

d. Adat yang teradat

Adatyang teradat merupakan suatu kebiasaan yang terpakai

sesuai dengan hukum alam, atau meletakkan sesuatu pada tempatnya

seperti adat api menghanguskan, adat air membasahi, adat orang

berpakaian di seluruh tubuh, adap bercincin di jari manis, adat

bertanak di dalam periuk. Adat seperti ini tidak lapuk karena hujan

tidak lekang karena panas, diasak tidak akan layu dicabut tidak akan

mati.

Adapun salah satu contoh dari adat yang teradat tidak dapat

diubah-ubah dan apabila dilakukan juga maka keadaannya sangat

jangkal dimata masyarakat, misalnya memakai pakaian di seluruh

tubuh baik laki-laki maupun perempuan, hal ini memang sudah

20
Ibid, 412
42

menjadi kebiasaan bagi masyarakat desa Mukai Tinggi, oleh karena

itu akan sangat jangkal di mata masyarakat apabila ada seseorang

berpakaian sekedar menutup aurat atau alat vitalnya saja

Seperti orang purbakala yang hanya memakai cawat selagi

hidupnya di dalam hutan barangkali biasa-biasa saja tetapi untuk di

tempat suatu keramaian atau masa maka pakaian seperti itu sudah

cukup membuat masyarakat menjadi kaget melihat kejanggalan

tersebut. Hal demikian jelas salah menurut hukum agama dan sangat

bertentangan adat setempat.

e.Adat yang diadatkan

Adat yang diadatkan merupakan suatu yang telah disepakati

oleh mayarakat dan tidak bertentangan dengan hukum syara'. dan adat

yang diadatkan ini tidak sama bentuk dan pemakaian antara satu

tempat dengan tempat yang lain. Petitih adat mengatatan lain lubuk

lain ikannya lain padang lain belalangnya,lain suku lain pula adatnya

maka peraturan yang disepakati untuk suatu daerah belum tentu sama

atau dapat diterapkan pada tempat lain namun untuk suatu daerah

apabila peraturan atau janji telah diputuskan melalui mupakat orang-

orang dalam negeri, dalam musyawarah adatbungkam yang empat,

telah bulat air dipembuluh, bekulah kato dimufakat lalu terjadi

pelanggaran, maka selama gagak hitam, burung putih, barang siapa


43

memungkiri janji didenda menurut sepanjang adat (dihutang) serta

diikat dengan Al-Fatihah dan do'a.

2. Keadaan Ekonomi

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan serta sesuai penulis

alami, bahwa perekonomian penduduk desa Mukai Tinggi pada umumnya

bersumber dari hasil pertanian, baik hasil kebun ataupun hasil sawah.

Perekonomian masyarakat desa Mukai Tinggi tidak jauh berbeda dengan

desa yang lainnya yang berada dalam wilayah Kecamatan Siulak Mukai.

Mayoritas ekonomi peududuk desa Mukai Tinggi adalah petani dan

sebagian kecil di antaranya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS), pedagang,

wiraswasta dan buruh tani. Para petani menggarap ladang serta sawah

mereka dengan menanam padi, sayur-sayuran, tanaman keras (tanaman

yang tahan lama seperti kulit manis, kopi dan lain-lain), serta tanaman

seperti cabe, bawang, kentang, jagung, kacang dan lain-lain, dan kemudian

dijual kepasar untuk membeli perlengkapan kebutuhan hidup mereka

sehari-hari.

Apabila dibandingkan antara sumber yang berasal dari sawah

dengan ladang maka keduanya memegang peranan yang sangat penting,

kerena mayoritas penduduk petani, bahkan dapat dikatakan semua

mempunyai lahan perkebunan menimal 0.25 hektar lahan perkebunan.

Walaupun mempunyai lahan perkebunan tapi masyarakat Mukai Tinggi

tidak dapat menanfaatkan dengan sepenuhnya karena tingkat SDM kurang

memadai.
44

Dan juga tingkat modal atau ekonomi untuk bercocok tanam,

modal yang dimiliki sangat rendahsehingga hasil yang diperoleh juga

randah. Namun dari pertanian, mereka mendapat hasil yang mendekati

cukup buat menutupi kebutuhan hidup sehari-hari serta menyekolahkan

anak-anakmereka. Memang diakui bahwa di desa ini juga terdapat

sebagian kecil Pegawai Negeri Sipil (PNS), sebagian kecil pedagang dan

lain-lain, namun sebagai sumber penghidupan pokok adalah dari ladang

dan sawah. bahkan seorang PNS justru lebih luas lahan perkebunannya

dari pada masyarakat biasa. Jadi lahan perkebunan merupakan andalan

utama dalam memperoleh penghidupan. Untuk lebih jelasnya tingkat

ekonomi penduduk menurut mata pencaharian yang tertuang dalam tabel

berikut :

Tabel II
Komposisi Penduduk Desa Mukai Tinggi
Menurut Mata Pencaharian

No Mata pencaharian Jumlah Persentase

1 Petani / Pekebun 404 Keluarga 88 %

2 Buruh / Jasa 23 Keluarga 5%

3 Pns / Pensiunan 14 Keluarga 3%

4 Pedagang / Industri 9 Keluarga 2%

5 Honorer / lain-lain 10 Keluarga 2%

Jumlah 460 Keluarga 100 %


Sumber : Data Dokumentasi Kantor Kepala Desa Mukai Tinggi Tahun 2016

3. Agama
45

Penduduk Mukai Tinggi yang berjumlah sebanyak 1828 Jiwa

seluruhnya beragama islam, yang pada dasarnya ta’at menjalankan ajaran

agama, tetapi pengetahuan mereka dalam beragama masih sangat minim,

hanya terbatas pada masalah ibadah sedangkan dalam hal

mu’amalah,munakahat dan hukum lainya masih sedikit sekali. Mereka

memakai tradisi-tradisi atau kebiasaan.Dalam hal ibadahpun kadang-

kadang sebagian masyarakat terbawa arus aliran-aliran karena mereka

belum dapat menyaring mana yang benar dan mana yang salah secara tepat

menurut ketentuan agama.

Hal ini bisa terjadikarena sebagian besar masyarakat lebih banyak

hidup diladang ketimbang pergaulannya dengan masyarakat banyak,

sedangkan pada hari Jum’at pun ada juga seseorang laki-laki tidak

menyempatkan pulang ke desa untuk menunaikan shalat Jum’at. Selainitu

mereka juga tidak mengarahkan anaknya untuk mendalami ilmu

agama.Apa yang penulis ceritakan diatas, adalah kedaan sebelum tahun

1990,tetapi sekarang ini sudah ada perobahan dan mengalami peningkatan

yang sangat pesat sehingga semarak dan gairah pengalaman terhadap

ajaran agama sudah cukup mengembirakan.

4. Pendidikan

Pendidikan adalah suatu yang sangat penting sekali diperhatikan

dan juga merupakan salah satu motif penggerak bagi kehidupan

masyarakat desa Mukai Tinggi.


46

Berbagai janjang pendidikan baik yang formal, seperti di sekolah-

sekolah pemerintah maupun swasta, dan non formal seperti pendidikan

paket C, paket B, paket A, kursus, les, dan sebagainya, menjadi tempat

yang dikejar oleh masyarakat desa Mukai Tinggi untuk memperdalam

wawasan dan ilmu pengetahuan mereka. Ini merupakan adalah salah satu

usaha yang harus di lakukan agar nantinya bisa menjadi pembekalan untuk

masa depan dan mungkin juga bisa mendapatkan posisi di instansi-instansi

pemerintah maupun swasta.

Akan tetapi lain halnya dengan latar belakang pendidikan orang tua

mereka rata-rata adalah tamat SD yang modal pendidikan umum dan juga

pendidikan agamanya sangat minim.hanya sedikit sekali di antaranya yang

pendidikan SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Maka pada saat ini,jika

dibandingkan dengan pendidikan agama, pada umumnyaorang tua lebih

cendrung memperhatikan dan memilih serta mengarahkan anak-anakya

kependidikan umum. Sehinggawawasan tentang keagamaan mereka

dangkal dan anak tidak termotifasi untuk belajar agama, apalagi kurangnya

dorongan dan perhatian dari orang tua serta latar belakang pendidikan

agama orang tua yang kurang memadai.

Akan tetapisebagian anak-anak lebih cenderung ke tempat-tempat

pengajian sebagai sarana pendidikan Islam seperti TPAyang telah ada

dalam desa Mukai Tinggi sejak dulu yang diadakan di masjid-

masjid,mushalla sorenya selalu ramai karena sebagian anak-anak selalu

terpengaruhi oleh adat dan kebiasaan yang temurun- temurun dari masa
47

kemasa dan tempat-tempat ibadah dikunjungi oleh anak untuk menambah

wawasan keagamaan mereka,walaupun demikian orangnya agak kurang

memperhatikan tentang hal pendidikan agama kepada anaknya.

Pendidikan bagi masyarakat desa Mukai Tinggi sangat

berpengaruh dalam menetukan strata sosial seseorang di tengah

masyarakat maupun di tempat orang berkerja. Sebagaimana kebiasaan

masyarakat lainnya, bagi mereka yang memiliki ekonomi yang sangat

bagus dan mempunyai skil, kemauan dan kemampuan, mereka

melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu ke

perguruan tinggi atau bangku kuliyah.

Namun bagi masyarakat yang taraf ekonominya menengah ke

bawah pada umumnya hanya menamatkan pendidikan sampai tingkat

menengah pertama, dan tidak seberapa dari mereka yang melanjutkan

pendidikan ke menengah atas apalagi ke perguruan tinggi atau kesekolah-

sekolah agama.

Selain mejalani pendidikan formal dan non formal, masyarkat desa

Mukai Tinggi juga mendapatkan pendidikan informal (di dalam keluarga

dan masyarakat).

Namun pendidikan informal tersebut tentu saja berbeda antara

yang satu dan lainnya sesuai dengan tingkat pendidikan orang tua, tingkat

pendidikan dilingkungannya. Karena orang tua sebagai pendidik utama

dan pertama di lembaga pendidikan informal (keluarga) yang sangat

menentukan perkembangan emosional, intelektual dan spritual anak.


48

Dari bidang pendidikan ini sudah mulai menampakkan hasil secara

berangsur-angsur para pemuda di desa Mukai Tinggi ini sudah terbuka

matanya untuk memasuki perguruan tinggi di Kabupaten Kerinci dan juga

sudah ada yang keluar daerah.

Untuk lebih jelasnya kemajuan pendidikan bagi masyarakat desa

Mukai Tinggi ini,maka berikut ini akan dikemukakan sebuah tabel tingkat

pendidikan penduduk yangdikutif dari data dokumentasi kantor kepala

desa Mukai Tinggi:

Tabel III
Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Mukai Tinggi
( Keadaan Tahun 2016 )
Di Kutip Dari Data Dokumentasi Kantor Kepala Desa Mukai Tinggi

No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase

1. Belum Sekolah 252 orang 13,8 %

2. SD / Sederajat 468 orang 24,8 %

3. SMP / Sederajat 586 orang 30,4 %

4. SMA / Sederajat 341 orang 18,7 %

5. Perguruan Tinggi 45 orang 4,6 %

6. Tidak Sekolah 140 orang 7,7 %

Jumlah 1828 orang 100 %

Sumber : Data Dokumentasi Kantor Kepala Desa Mukai Tinggi Tahun 2016

Tingkat pendidikan penduduk desa Mukai Tinggi keadaan 2016 di atas

jelas bahwa hanya sebagian kecil yang tidak menduduki bangku sekolah
49

walaupun itu hanya sampai sekolah dasar (SD). Namun ini sudah

menunjukkan bahwa desa Mukai Tinggi telah menyadari pentingnya

pendidikan.

Ditahun 2016 desa Mukai Tinggi terdapat 260 orang remaja yang

berusia 13 tahun sampai dengan 21 tahun yang terdiri dari pelajar SMP/

Sederajat, SMA/ Sederajat, Perguruan Tinggi dan yang tidak sekolah, laki-laki

berjumlah 75 orang dan perempuan berjumlah 55 orang untuk lebih jelasnya

perhatikan tabel berikut :

Tabel IV
Jumlah Remaja Desa Mukai Tinggi
Keadaan Tahun 2016

No Remaja Lk Pr Jumlah

1 Siswa SMP 28 23 51

2 Siswa SMA / SMK / MA 15 14 29

3 Perguruan Tinggi 9 3 12

4 Yang tidak Sekolah 23 15 38

Jumlah 75 55 130

Sumber: Data Dokumentasi Kantor Kepala Desa Mukai Tinggi Tahun 2016

5. Sarana Pendidikan

Masalah sarana pendidikan desa Mukai tinggi adalah desa yang

cukup dengan pasilitas pendidikan formal sebagaimana desa-desa lain di

Kabupaten Kerinci maka di desa Mukai Tinggi Kecamatan Siulak Mukai

juga mempunyai sarana pendidikan, mulai pendidikan tingkat Dini


50

(PAUD), TK/RA, Tingkat Dasar yaitu sebuah Sekolah Dasar Negeri

(SDN) dan sebuah Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Tingkat Pertama

(SMP) dan juga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di samping

Pendidikan Formal yang tersebut di atas juga terdapat pendidikan non

formal, seperti Pusat Belajar Masyarakat (PKBM). di PKBM ini

masyarakat bisa tulis baca di KF, paket A, paket B, paket C, serta

Pendidikan Ta’miliyah Awaliyah ( PDT ).

Selain yang tersebut di atas juga terdapat pendidikan

informal,seperti pengajian Majlis Ta lim, (Pengajian kaum Ibu- Ibu dan

pengajian kaum Bapak-Bapak), pengajian anak-anak di Taman Pendidikan

Al-qur an (TPA) dan pengajian Remaja Masjid (RISMA) di masjid-

masjid dan mushalla-mushalla, masing-masing tersebut mempunyai

jadwal tersendiri.

Untuk lebih jelasnya sarana pendidikan bagi masyarakat desa

Mukai Tinggi ini, maka penulis akan akan mengemukakan sebuah tabel

berikut ini:

Tabel V
Sarana Pendidikan Formal Di Desa Mukai Tinggi
(Keadaan Tahun 2016 )

No Nama Instansi Jumlah Ruangan Tahun Berdiri


51

1 Sekolah dasar (SD ) 7 1970


2 Madrasah Ibtidaiyah (MI) 3 2007
3 Sekolah Menengah Pertama
(SMP) 3 2007
4 Sekolah Menengah
Pertama(SMK) 20 2009

Jumlah 33

Sumber : Data Dokumentasi Kantor Kepala Desa Mukai Tinggi Tahun 2016

Demikian gambaran umum tentang sarana pendidikan desa

Mukai Tinggi dan boleh dikatakan bahwa para generasi muda semuanya

sudah mendapatkan pendidikan minimal adalah tingkat dasar, sedangkan

generasi terdahulu memang ada yang tidak pernah mendapat pendidikan

formal namun telah telah diusahakan program kejar paket A, paket B,

dan juga paket C sehingga dapat dikatakan sekarang ini sangat minim

masyarakat yang buta huruf.

Anda mungkin juga menyukai