Anda di halaman 1dari 29

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Tuhan Yang Maha
Kuasa atas segala limpahan rahmat dan karunia-NYA sehingga Selayang Pandang Desa
Kekeri yang saat ini berada ditangan Bapak/Ibu/Saudara dapat tersusun dengan baik sesuai
harapan kita bersama.
Tata Naskah maupun sistematika yang kami pergunakan dalam penyusunan
Selayang Pandang ini sangat sederhana, tetapi harapan kami kesederhanaan ini hendaknya
tidak menjadi penghalang untuk mendapatkan informasi gambaran secara umum tentang
Desa Kekeri. Apabila terdapat hal-hal yang perlu mendapatkan klarifikasi kami terbuka
untuk menerima masukan ataupun kritikan yang tentunya mengarah kepada perbaikan
untuk kesempurnaan Selayang Pandang ini.
Akhirnya hanya kepada ALLAH kita berserah diri dan memohon kekuatan serta
petunjuk-Nya, semoga bermanfaat.

Kepala Desa Kekeri

HAFIZIN, A.Md.

1
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
SEJARAH SINGKAT
PEMERINTAH DESA KEKERI

1 . ASAL MULA DESA KEKERI


Desa Kekeri merupakan salah satu
desa dari 16 (enam belas) Desa
yang ada di Kecamatan
Gunungsari, dengan luas 190 Ha.
Atau 1,9 Km2, yang terdiri dari 3
(tiga) Dusun.
Menurut sejarahnya Desa
Kekeri telah ada sejak tahun
1867, dengan cikal bakal
pendirinya adalah MAMIQ
NUSASIH bersama tokoh-
tokoh masyarakat pada masa
itu.
Pada awal berdirinya Desa Kekeri merupakan bagian wilayah kedistrikan
Ampenan yang saat itu berpusat di Dasan Agung Mataram. Desa Kekeri yang karena
letak geografisnya telah 4 (empat) kali mengalami perubahan kecamatan yaitu ;
1). Kedistrikan Ampenan,
2). Kecamatan Cakranegara
3). Kecamatan Narmada
4). Kecamatan Gunungsari.
Kecamatan Narmada dimekarkan sekitar tahun 1980 menjadi 2 (dua) Kecamatan yaitu
Kecamatan Narmada sebagai kecamatan induk dan Kecamatan Gunungsari sebagai
Kecamatan pemekaran. Kecamatan Gunungsari menjadi Kecamatan yang definitif
pada tahun 1984 maka secara otomatis Desa Kekeri menjadi bagian wilayah
Kecamatan Gunungsari.

Nama Kekeri diambil dari bahasa Sasak yang berasal dari kata “ KEKER“ yang
berarti “ PAGAR “ Oleh karena itulah disebelah timur Desa Kekeri didirikan sebuah
pintu “ PURI “ sebagai tempat penjagaan dan merupakan benteng pertahanan Desa
untuk mencegah masuknya pendatang-pendatang dari luar misalnya dari Lombok
Timur, Lombok Tengah dan wilayah-wilayah lain yang ada diwilayah Lombok Barat.

Sejak terbentuknya, Desa Kekeri terdiri dari 2 (dua) dusun yaitu Dusun Kekeri dan
Gegutu Dayan Aik. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah pada tahun 2001 Desa Kekeri melekasanakan pemekaran Dusun
Kekeri menjadi Dusun Kekeri Timur yang ditetapkan dengan Peraturan Desa Kekeri
Nomor : 07/PEM/VII/2002, tanggal 17 Juli 2002, sehingga wilayah Desa Kekeri
bertambah menjadi 3 (tiga) dusun, yaitu ;
2
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
1. Dusun Kekeri
2. Dusun Gegutu Dayan Aik
3. Dusun Kekeri Timur

a. Pemerintahan Dusun
a.1. Dusun Kekeri
Pada jaman penjajahan nama Kepala Dusun yaitu Keliang atau Jero, Keliang
Kekeri pertama kali dijabat oleh MAMIQ NUSASIH secara estafet digantikan oleh
putranya yang bernama MAMIQ MULIASIH. Jabatan Keliang (kadus) Kekeri
pada masa itu masih dirangkap oleh Kepala Desa. Sekitar Tahun 1947 pada masa
pemerintahan Mamiq Muliasih sedang berjalan barulah jabatan Keliang dipisahkan
dengan jabatan Kepala Desa sehingga pada tahun 1947 itu ditetapkanlah Kepala
Dusun yang pertama yang dijabat oleh MAMIQ SALKIAH.

Sekitar tahun 1974 nama atau istilah keliang diganti dengan nama Kepala
Kampung berdasarkan Undang-Undang nomor 5 Tahun 1974 Tentang
Pemerintahan Daerah dan diperkuat lagi dengan Undang-Undang No.5 Tahun 1979
yang mengatur lebih khusus tentang Desa. Dengan berlakunya Undang-Undang
nomor 5 tahun 1979 memberikan kewenangan yang lebih luas kepada Desa untuk
mengatur Desanya. Sehingga penetapan seorang Kepala Kampung tidak lagi
berdasarkan keinginan Kepala Desa ataupun pemerintah diatasnya. Sejak itu
penetepan seorang Kepala Kampung ditentukan melalui Pemilihan oleh masyarakat
dusun setempat. Sekitar tahun 1984 nama Kepala Kampung berubah menjadi
Kepala Dusun dan istilah ini masih digunakan dan melekat dalam kehidupan
bermasyarakat sampai saat ini.

Berdasarkan urutannya nama-nama pejabat Kepala Dusun Kekeri sejak


terbentinya sampai sekarang adalah sebagai berikut :
1. Mamiq Nusasih
2. Mamiq Muliasiah
3. Mamiq Salkiah
4. H. Lalu Ahmad Syukri
5. Dulahir
6. H. Turki Abdul Halim
7. Samiun
8. Lalu Ayub
9. Lalu Sabil
10. Lalu Mashun (tahun 2008 s/d sekarang)

3
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
a.2. Dusun Gegutu Dayan Aik ;
Dusun Gegutu Dayan Aik diperkirakan terbentuk bersamaan dengan
terbentuknya Desa Kekeri. Sejak terbentuknya Dusun Gegutu Dayan Aik sama
seperti dusun-dusun lainnya telah berkali-kali mengalami pergantian Kepala Dusun.
Adapun nama-nama yang pernah menjabat Kepala Dusun di Dusun Gegutu Dayan
Aik adalah sebagai berikut :
1. Amaq Silah
2. Hasan
3. Jumahir
4. Sahdi
5. Lalu Mashun
6. Sulaiman
7. Lalu Munggah
8. Bahraini Yaltaqyan
9. Haji Nasrudin (tahun 2008 s/d. sekarang)

a.3. Dusun Kekeri Timur;


Dusun Kekeri Timur merupakan dusun termuda yang lahir dari hasil
pemekaran Dusun Kekeri. Pemekeran Dusun Kekeri berdasarkan Undang-Undang
Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.
Nama-Nama Pejabat Dusun Kekeri Timur ;
1. Mujitahid (plt. Tahun 2002-2003)
2. Yus Suwardi ( Tahun 2003-2008)
3. H. Ahmad Lukman ( Tahun 2008 s/d.sekarang)

b. Pemerintahan Desa Kekeri


Penetapan seorang Kepala Desa pada zaman awal berdirinya Desa Kekeri
berdasarkan cerita orang tua terdahulu bahwa penetapan seseorang untuk menjabat
sebagai Kepala Desa ditentukan melalui musyawarah tokoh adat dan tokoh agama
pada masa itu. Sebelum menentukan seorang pemimpin atau kepala desa ada beberapa
hal yang harus dijadikan sebagai satu kriteria mengenai pantas atau tidaknya seseorang
menjadi kepala Desa. Diantaranya yaitu seorang pemimpin atau Kepala Desa harus
mampu melindungi dan mengayomi masyarakat terhadap segala bentuk gangguan.
Baik gangguan yang berasal dari dalam desa itu sendiri terlebih lagi gangguan yang
berasal dari luar, meskipun sang pemimpin tersebut tidak dapat membaca dan menulis.
Oleh karena itulah penetapan Kepala Desa pada zaman itu tidak semata dipandang
karena memiliki kemampuan memimpin, tetapi lebih dari itu seorang Kepala Desa
harus mempunyai ilmu kedigjayaan (kesaktian) yang sanggup menghalau segala
bentuk gangguan. Sanggup untuk selalu berada pada garis terdepan untuk membela
harkat dan martabat masyarakatnya. MAMIQ NUSASIH adalah sosok yang dianggap
mampu dan sanggup melaksanakan hal itu. Sekitar tahun 1867 dimana bangsa
4
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
Indonesia pada saat itu masih berada dalam cengkeraman penjajahan bangsa Belanda,
MAMIQ NUSASIH ditetpakan menjadi Kepala Desa. Setelah beliau wafat
kepemimpinan beliau diteruskan oleh putranya bernama MAMIQ MULIASIH alias
HAJI LALU MUHAMMAD TOYYIB yaitu sekitar tahun 1909 – 1953.
Barulah setelah itu pengangkatan seorang Kepala desa ditetapkan melalui pemilihan
langsung oleh masyarakatnya sampai dengan saat sekarang ini.

Adapun Pejabat Kepala Desa Kekeri sejak terbentuknya tahun 1867 sampai saat
ini adalah sebagai berikut :
1. MAMIQ NUSASIH ( TH.1867 -1909 )
2. MAMIK MULIASIH ( TH.1909 -1953 )
3. HAJI MAHSIN ( TH.1953 - 1961)
4. HAJI MOH.MUNIR ( TH.1961 -1967 )
5. HAJI MOH. AKMAL ( TH.1967 -1986 )
6. LAMSASIH (PJS) ( TH.1986- 1990 )
7. MAHYUDIN ( TH.1990- 2006 )
8. HAFIZIN A.Md. ( TH.2006 s/d. Sekarang

2. ARTI LAMBANG DESA KEKERI.


1. Latar belakang lambang berwarna ;
- Sebelah kanan warna hijau berarti SUBUR.
Artinya Desa Kekeri mempunyai wilayah /
tanah yang subur baik untuk pertanian
KEKER I

maupun perkebunan
- Sebelah kiri warna Biru berarti DAMAI
Artinya Masyarakat Desa Kekeri Selalau
berusaha untuk dapat hidup dalam kedamain
SOLAH SOLOH dan ketentraman
SOLEH

2. Kubah Masjid melambangkan bahwa penduduk Desa Kekeri adalah


mayoritas beragama ISLAM

3. Padi dan Kapas berarti KEMAKMURAN dan KESEJAHTERAAN


sebagai cita-cita Masyarakat Desa Kekeri

4. Pintu (PURI) bermakna untuk mengingatkan kita awal terbentuknya


Desa Kekeri sebagai tempat penjagaan dan merupakan BENTENG
PERTAHANAN untuk mencegah datangnya pendatang dari luar.

5. Susunan bata juga mengingat kembali pada sejarah terbentuknya Desa


Kekeri yang dipelopori oleh orang-orang yang beragama Hindu.

5
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
6. Motto : SOLAH, SOLOH, SOLEH bermakna ;
- SOLAH : Patut, bagus, baik, terpuji, hal yang tidak berlebih-lebihan
suatu keyakinan dan upaya masyarakat Desa Kekeri untuk selalu berbuat
yang baik sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada.
- SOLOH yang berarti Patuh, rukun, damai, toleransi, saling harga
menghargai, kesepakatan ,dan musyawarah. Suatu hal yang diyakini oleh
masyarakat Desa Kekeri bahwa semua permasalahan diupayakan
penyelsaiannya melalui musyawarah untuk mufakat demi terciptanya
suasana harmonis, rukun dan damai.

- SOLEH berarti Pacu, taat, tunduk, rajin, giat tak mengenal putus asa yang
diharapkan sebagai watak dan kepribadian masyarakat Desa Kekeri
sehingga dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara selalu tunduk dan taat kepada segala ketentuan hukum dan
perundang-undangan yang berlaku.

Dalam bahasa agama Islam motto SOLAH, SOLOH, SOLEH dapat


diartikan sebagai berikut :
SOLAH ; berarti mempunyai akhlak yang mulia (akhlaqul karimah).
SOLOH ; Menebarkan kasih sayang, sesuai dengan Sifat Allah yang
Maha Kasih Sayang (Ar-Rahman Ar-Rahim)
SOLEH ; menghindarkan diri dari perbuatan tercela untuk bergegas
mengerjakan kebajikan sehingga tercapailah ketaqwaan
(MUTTAQIIN)
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa setiap
penduduk dan Pemimpin di Desa Kekeri haruslah bertindak menurut
hukum, bijaksana, berbudi pekerti yang luhur dan tidak berlebih-lebihan,
rukun saling harga menghargai, kerjasama dalam hal-hal yang baik serta
giat, tidak mengenal putus asa dalam menjalankan tugas kewajiban demi
pembangunan desa, daerah dan Negara.

-------------

6
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
3. SEJARAH SINGKAT PKK DESA KEKERI

PKK Desa Kekeri diperkirakan berdiri sekitar tahun Seribu sembilan ratus
delapan puluhan. Pada masa itu Kepala Desa Kekeri dijabat oleh Bapak
H. M. Akmal yang memimpin Desa Kekeri sejak tahun 1967 sampai dengan tahun
1986. Sesuai ketentuan yang berlaku dalam kepengurusan PKK bahwa yang
menjadi ketua TP. PKK adalah isteri Kepala Desa. Maka Ketua TP. PKK Desa
Kekeri untuk pertamakalinya dijabat oleh NY. MAHRAH AKMAL yang
merupakan isteri dari H. M. Akmal.
Berdasarkan urutannya Ketua TP. PKK Desa Kekeri selama periode 1980
sampai saat ini adalah sebagai berikut :

1. NY. Mahrah Akmal Tahun 1980-1986


2. NY. Suharti Lamsasih Tahun 1986-1989
3. NY. Wasilah Mahyudin Tahun 1989-2006
4. NY. Sri Rohmadani Hafizin Tahun 2006 sampai dengan sekarang

2. Susunan Keanggotaan TP. PKK Desa Kekeri

NO NAMA JABATAN
1 Ny. Sri Rohmadani Hafizin Ketua Umum
2 Ny. Nur’aini Muhaimin Ketua I
3 Ny. Hendrawati M.Zaky Ketua II
4 Ny. Sri Palupi Usodo Ketua III
5 Ny. Dra. Nur’aini Muhalil Ketua IV
6 Ny. Kustiah Gandu Wahyudi Sekretaris
7 Ny. Zohrah Sukiman Bendahara
8 Ny. Aenun Hamzah Ketua Pokja I
9 Ny. Raodah Muchtar Wakil Ketua Pokja I
10 Nn. Nurbaiti Anggota Pokja I
11 Nn. Lilik Marlina Anggota Pokja I
12 Ny. Yudiyana Ketua Pokja II
13 Nn. Baiq Rizkiatul Latifah Wakil Ketua Pokja II
14 Ny. Riadah Suparla Anggota Pokja II
15 Nn. Zuhaini Anggota Pokja II
16 Ny. Dwi Agusni Djayawati Ketua Pokja III
17 Ny. Zulaeni Najamuddin Wakil Ketua Pokja III
18 Ny. Hj. Hariyati Saharman Anggota Pokja III
19 Ny. Rabiatun Anggota Pokja III
20 Ny. Sri Wahyuni Lukman Ketua Pokja IV
21 Ny. Hidayah Musta’in Wakil Ketua Pokja IV
22 Ny. Zaozatun Mulyadi Anggota Pokja IV
23 Ny. Lilis Azhari Anggota Pokja IV

7
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
GAMBARAN UMUM DESA KEKERI
KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN LOMBOK BARAT

Desa Kekeri adalah salah satu Desa dari 16 Desa yang ada diwilayah Kecamatan
Gunungsari Kabupaten Lombok Barat dan terletak dibagian Timur wilayah Kecamatan
Gunungsari yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Lingsar.
Adapun batas-batas Desa Kekeri, yaitu ;
Sebelah Utara : Desa Mambalan dan Desa Ranjok
Sebelah Timur : Desa Dasan Geria Kec. Lingsar.
Sebelah Selatan : Kelurahan Sayang-Sayang dan Rembiga KotaMataram
Sebelah Barat : Desa Midang
Desa Kekeri terdiri dari 3 (tiga) Dusun yaitu :
1. Dusun Kekeri
2. Dusun Gegutu Dayan Aik
3. Dusun Kekeri Timur
Dengan Jumlah Penduduk, masing-masing dusun sebagai berikut ;
No. Keadaan Penduduk Tahun
Dusun 2010 2011
Jml. Jumlah Jiwa Jml. Jumlah Jiwa
L+P L+P
KK L P KK L P
1. Kekeri 482 847 803 1.650 487 863 807 1.670
2. Gegutu DA 442 808 809 1.617 453 819 885 1.704
3. Kekeri Timur 321 574 608 1.182 328 586 610 1.196
Jumlah Penduduk Desa Kekeri
(Jml No.1 s/d. 3) 1.245 2.229 2.220 4.449 1.268 2.268 2.302 4.570

Keadaan Penduduk sampai


No. Dusun Dengan tanggal 30 September 2012
Jml. Jumlah Jiwa
KK L+P
L P
1. Kekeri 502 872 807 1.679
2. Gegutu DA 460 821 890 1.711
3. Kekeri Timur 333 596 632 1.228
Jumlah Penduduk Desa Kekeri
(Jml No.1 s/d. 3) 1.295 2.289 2.329 4.618

Penduduk Desa Kekeri mayoritas beragama Islam dan memiliki toleransi yang
tinggi terhadap penganut agama lainnya. Dalam memenuhi kebutuhan hidup baik secara
jasmani maupun rohani masyarakat Desa Kekeri mempunyai keanekaragaman kegiatan
usaha dalam bentuk kelompok usaha seperti kelompok Tani, Kelompok Peternakan,
Kelompok Usaha Bakulan, kelompok usaha industri rumah tangga dan lain sebagainya.
Sedangkan secara rohani (mental-spritual) masyarakat Desa Kekeri telah berupaya
memenuhi kebutuhan dibidang ilmu pengetahuan umum maupun ilmu-ilmu agama. Hal ini
dapat dilihat dari ketersediaan lembaga-lembaga pendidikan baik formal maupun informal
seperti adanya gedung-gedung SD, PAUD, Kelompok Belajar, Masjid, Musholla,
kelompok pengajian (majelis ta’lim).
8
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
Sekilas gambaran umum mengenai Desa Kekeri Kecamatan Gunungsri Kabupaten
Lombok Barat sebagai berikut ;

I. a. Luas Wilayah Desa Kekeri 190 Ha, dengan peruntukan yang terdiri dari ;

No Jenis peruntukan Keadaan Tahun Ketr.


2010 2011 2012
1. Sawah 138 Ha. 135 Ha. 135 Ha.
2. Kebun 3,5 Ha. 3,5 Ha. 3,5 Ha.
3. Pekarangan/Pemukiman 44 Ha. 47 Ha. 47 Ha.
4. Tempat ibadah, umum dan Perkantoran 1,9 Ha. 1,9 Ha. 1,9 Ha.
5. Kuburan 0,80 Ha. 0,80 Ha. 0,80 Ha.
5 Jalan Umum 1,8 Ha. 1,8 Ha. 1,8 Ha.

b. Jumlah Penduduk menurut Agama :

No. Agama Keadaan Tahun Keterangan


2010 2011 2012
1. Islam 4.418 4.554 4.584
2. Hindu 24 24 30
3. Kristen 3 - -
4. Katolik 4 4 4
5. Budha - - -
6. Konghucu - - -
Jumlah Penduduk (jiwa) 4.449 4.570 4.618

c. Jumlah Penduduk berdasarkan pendidikan ;

Keadaan Tahun
No Jenjang 2010 2011 2012
pendidikan L P L+P L P L+P L P L+P
(org) (org) (org) (org) (org) (org) (org) (org) (org)
1. Belum Sekolah - - - - - - - - -
2. Buta Aksara 135 324 459 120 299 419 23 51 74
3. Tamat SD 513 548 1.061 513 548 1.061 513 548 1.061
4. Tamat SLTP/MTs 119 98 217 135 102 237 135 102 237
5. Tamat STA/MA 145 165 310 168 182 350 168 182 350
6. Tidak Tamat SD 434 612 1.046 434 612 1.046 434 612 1.046
7. Diploma 1 3 7 10 4 8 12 4 8 12
8. Diploma 2 2 3 5 3 4 7 3 4 7
9. Diploma 3 3 3 6 3 5 8 3 5 8
10. S1 37 31 68 40 31 71 40 31 71
11. S2 7 - 7 7 - 7 7 - 7
12. S3 - - - - - - - - -

9
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
d. Kesehatan Masyarakat;
1.Kelahiran, Kematian Bayi & Kematian Ibu melahirkan
Keadaan Tahun
No Uraian 2010 2011 2012
L P L+P L P L+P L P L+P
(org) (org) (org) (org) (org) (org) (org) (org) (org)
1. Bayi lahir 42 35 77 50 39 89
2. Bayi mati 2 - 2 - - - - 1 1
3. Bayi Lahir Mati - - - - - - - - -
4. Kematian Ibu - - - - - - - -
melahirkan

2. Kejadian Luar Biasa (KLB) tahun 2010-2011 : 0 kejadian


3. Cakupan Imunisasi :
No. Cakupan Imunisasi dan Keadaan Tahun
Pemberian Vitamin A 2010 2011 2012 Keterangan
(anak) (anak) (anak)
1 Jumlah Bayi/Balita 438 487 527
2 Imunisasi BCG 99 111 88
3 Imunisasi TT 1 103 134 93
4 Imunisasi TT 2 110 118 90
5 Imunisasi DPT.1 118 112 99
6 Imunisasi DPT.2 94 116 102
7 Imunisasi DPT.3 116 143 109
8 Imunisasi Polio.1 99 111 88
9 Imunisasi Polio.2 118 112 94
10 Imunisasi Polio.3 94 116 102
11 Imunisasi Polio.4 116 143 109
12 Imunisasi Campak 133 151 128
13 Imunisasi HB.1 97 111 83
14 Imunisasi HB.2 118 112 94
15 Imunisasi HB.3 116 116 102
16 Pemberian Vitamin A 426 431 503

Agar dapat dengan cepat mengetahui dan mengindentifikasi keadaan gizi


bayi/balita dan status kesehatan ibu hamil maka dari hasil pemeriksaan diposyandu
maupun di Poskesdes dilakukan benderanisasi yaitu ;
a. Bayi/Balita
- Bendera warna merah : Gizi buruk
- Bendera warna Hijau : Gizi normal
- Bendera warna kuning : Gizi kurang

b. Ibu Hamil ;
 Bendera warna merah : ibu hamil resiko tinggi
 Bendera warna Hijau : normal
 Bendera warna kuning : antisipasi

10
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
1. Status Gizi Balita
No. Status Gizi Balita Keadaan Tahun Keter.
2010 2011 2012
1. Jumlah Balita 438 487 527
2. Jumlah Balita yang datang ke
Posyandu 350 405 475
3. Jumlah Balita yang naik Berat
Badannya 273 345 451
4. Jumlah Balita yang Turun Berat 2
Badannya (BGM) 8 0
5. Jumlah Balita yang Berat Badannya 62 56 24
Tetap (BBT)
6. Jumlah Balita yang gizi kurang 6 2 0
7. Jumlah Balita Gizi Buruk 1 0 0

Terhadap Bayi/balita yang tidak datang ke Posyandu maka dilakukan sweping oleh
kader posyandu masing-masing sehingga tingkat kehadiran di Posyandu dapat
mencapai antara 90 s/d. 100 % pada tahun 2011 sd. Akhir tahun 2012 ini.

2. Angka Harapan Hidup

Daftar nama warga meninggal dunia th. 2010 – 2011;

Keadaan Tahun
No 2010 2011
Nama Umur Alamat Nama Umur Alamat
(th) (th)
1. Miskah 43 Kekeri timur Nurasih 67 Gegutu DA
2. Muhsin 46 Keker timur Salmah 70 Kekeri
3. Jumahir 82 Gegutu DA Sarkiah 59 Kekeri timur
4. H. Jama’in 45 Kekeri timur Baderun 53 Kekeri timur
5. H. Sahli 65 Kekeri timur Mahyam 64 Kekeri timur
6. Safitri azzatul 0,9 Kekeri timur
ahfa
7. Julio 13 Kekeri
8. Jakpar 47 Kekeri
9. H.Mahidin 67 Gegutu DA

Keadaan Tahun 2012


No Nama Umur Alamat
(th)
1 Hj. Siti Hawa 95 Kekeri Timur
2 Inak Basarah 80 Kekeri
3 Inak Saniah 75 Kekeri Timur
4 Lalu Rohi 67 Kekeri Timur
5 H. Idham Khalid 65 Gegutu Dayan Aik
11
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
3. Keluarga Berencana (KB) & Keluarga Sejahtera

a. Peserta KB
Keadaan Tahun Keterangan
No. Cakupan Akseptor KB 2010 2011 2012
(orang) (orang) (orang)
1. Jumlah PUS 841 869 897
2. Jumlah PUS tidak ber-KB; 325 234 190
a.Hamil 51 49 49
b. Ingin anak segera (ias) 90 65 46
c. Tidak Ingin Anak Lagi 92 59 48
d. Ingin Anak ditunda 93 61 48
3. Jumlah WUS 1298 1342 1369

b. Peserta KB Aktif

Keadaan Tahun Keterangan


No. Cakupan Akseptor KB 2010 2011 2012
(orang) (orang) (orang)
1. IUD 5 11 24
2. MOW 2 4 4
3. MOP 2 2 2
4. Suntikan 317 417 504
5. Implan 26 30 47
6. Pil 156 163 112
8. Kondom 8 8 14
Jumlah pesrta KB Aktif 516 635 707

c. KB Klinik Pemerintah

Peserta KB Keadaan Tahun


No. berdasarkan alat 2010 2011 2012 Keterangan
kontrasepsi ; (orang) (orang) (orang)
1. IUD 5 6 20
2. MOW 2 4 4
3. MOP 2 2 2
4. Suntikan 245 300 320
5. Implan 26 24 41
6. Pil 156 159 107
7. Kondom 4 4 10
Jumlah 440 499 500

12
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
d. KB Klinik Swasta
Peserta KB berdasarkan Keadaan Tahun
No. alat kontrasepsi ; 2010 2011 2012 Keterangan
(orang) (orang) (orang)
1. IUD - 5 4
2. MOW - - -
3. MOP - - -
4. Suntikan 72 120 185
5. Implan - - 6
6. Pil - 6 7
7. Kondom 4 5 5
Jumlah 76 136 207

c.Keluarga Sejahtera
Tingkat kesejahteraan Keadaan Tahun
No. Keluarga 2010 2011 2012 Keterangan
(RT) (RT) (RT)
1. Jumlah Rumah Tangga 1.245 1.268 1.295
2. Pra Sejahtera 229 205 174
3. Sejahtera I 532 541 554
4. Sejahtera II 211 240 271
5. Sejahtera III 271 274 287
6. Sejahtera III+ 6 8 9

d. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Kebiasaan Keadaan Tahun
No. buang air besar 2010 2011 2012 Keter.
(RT) (RT) (RT)
1. Jumlah Rumah Tangga 1.245 1.268 1.295
2. Jumlah Rumah Tangga Memiliki 971 1.031 1.135
Jamban
3. Jumlah Rumah Tangga Tidak 274 237 160
Memiliki Jamban
Prosentase 78 81 % 88 %

4. Data Penyandang Cacad Fisik dan Mental


No. Penyandang Cacad Keadaan Tahun
2010 2011 2012 Keterangan
1. Cacad Fisk :
Tuna Rungu 1 1 1
Tuna Wicara 2 1 2
Tuna Netra 2 2 2
Lumpuh 2 2 2
Bibir Sumbing 1 1 1
2. Cacad Mental :
Idiot 1 1 1
Gila 3 3 3

13
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
Stress - - -

5. Data Lembaga Pendidikan;

Keadaan Tahun
No. Lemabaga Pendidikan 2010 2011 2012 Keterangan

1. PAUD 2 2 2
2. Taman Kanak-Kanak - - 1
3. SD/MI 2 2 2
4. SMP/MTs - - -
5. SMA/MA - - -
6. SMK - - -
7. Perguruan Tinggi - - -

II. Mata Pencaharian Penduduk.

Keadaan Tahun
No. Jenis Profisi/Pekerjaan 2010 2011 2012 Keterangan
(org) (org) (org)
1 2 3 4 5 6
1 Petani 210 112 112
2 Buruh Lepas 690 935
3 Pedagang Bakulan 40 56 68
4 Wiraswasta 76 87 112
5 Pengerajin 6 4 4
6 Peternak 51 63 51
7 Karyawan Swasta 32 32 40
8 Usaha Perikanan 2 - -
9 Tukang Bangunan 35 35 35
10 PNS 85 85 85
11 TNI 5 5 5
12 POLRI 3 3 4
13 Home Industri 10 10 12
14 Tukang Pijat 5 5 5
15 Tukang Jahit 4 6 8
16 Tukang Las/Montir 4 6 7
17 Tukang Ojek 25 27 30
18 Kusir Cidomo 1 1 1
19 Sopir 30 30 30
20 Pembantu Rumah Tangga 30 26 23

14
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
III. Cakupan Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih

Jenis Sarana dan Keadaan Tahun


No Pengguna Air Besih 2010 2011 2012 Keter.
1 2 3 4 5 6
1. Jml. Sumur Gali 650 661 673
Jml. Pengguna 4.374 jiwa 4.470 jiwa 3.868 jiwa
2. Jml. Pelanggan PDAM - - 127
Jml. Pengguna - - 630 jiwa
Jml. Sumur Pompa 2 2 2
Jml. Pengguna 45 jiwa 60 jiwa 80 jiwa
Jml. perpipaan - - -
Jml. Pengguna - - -
Jml. Mata air 10 10 10
Jml. Pengguna 30 jiwa 40 jiwa 40 jiwa
Jml . sungai/kali 2 2 2
Jml. Pengguna air sungai/kali - - -
Jumlah Pengguna air bersih 4.449 4.570 4.618

----------------

15
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
PROGRAM TERPADU PENINGKATAN PERANAN WANITA
MENUJU KELUARGA SEHAT SEJAHTERA (P2WKSS)
DESA KEKERI KECAMATAN GUNUNGSARI
TAHUN 2010
I. DASAR
a. Pengumpulan Data Dasar;
Pengumpulan data dasar masing-masing sektor yang terkait dalam Kegiatan
Peningkatan Peranan Wanita
Menuju Keluarga Sejahtera
(P2WKSS) dilakukan
berdasarkan data yang
terdapat pada Profil Desa
Kekeri Tahun 2010 dan 2011.
Kegiatan pengumpulan,
pengolahan dan publikasi
data profil desa dilaksanakan
oleh Kelompok Kerja (Pokja)
profil desa yang dibentuk
Suasana kerja Pokja Profil Desa
berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri
Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data
Profil Desa dan Kelurahan. Pembentukan Pokja Profil Desa ditetapkan melalui
Keputusan Kepala Desa Kekeri Nomor 5 Tahun 2010 sebagaimana tersebut dalam
lampiran 1.
Data-data yang terdapat dalam profil desa kemudian dikelola oleh TP. PKK Desa
Kekeri untuk dikaji dan dikros cek kebenaran data tersebut kelapangan. Hasil kajian
dilapangan yang disampaikan kepada masing-masing pokja PKK untuk menggali
potensi sekaligus permasalahan yang terdapat pada masyarakat.

e. Penyusunan Rencana Kerja Kelompok & Persiapan usulan dalam


musyawarah
Dusun/Desa;

Penyusunan Rencana Kerja Kelompok sebelum dilakukan ditingkat desa


terlebih dahulu melalui proses penggalian gagasan ditingkat Dusun atau yang lebih
dikenal dengan
Musyawarah Dusun
(Musdus). Pelaksanaan
musyawarah Dusun
melibatkan semua unsur
dan masing-masing RT
mengutus perwakilannya
yang dianggap mampu
untuk menyampaikan
Suasana Musyawarah Tingkat Dusun aspirasi warga dimasing-
masing RT. Kegiatan
musdus biasanya dilaksanakan pada bulan Oktober dimasing-masing Dusun. Dalam
16
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
musdus ini pula masing-masing pokja PKK menyampaikan hasil kajian atau
temuan yang didapat dari profil desa, contoh masalah ketika terdapat angka tingkat
kehadiran diposyandu rendah maka pokja melalui musdus ini dapat menyampaikan
permasalahan tersebut sekaligus untuk didapatkan cara mengatasinya.

Setelah pelaksanaan musdus dianggap rampung maka hasil musdus dimasing-


masing dusun tadi dilanjutkan pembahasannya ditingkat desa melalui musyawarah
desa atau lebih dkenal dengan
Musyawarah Pembangunan
Desa (Musrenbangdes).
Dalam musrenbangdes
tersebut dilakukan
pembahasan untuk
menentukan program
prioritas yang selanjutnya
akan menjadi usulan pada
Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Musrenbang tingkat
Kecamatan. Rencana Kerja
Kelompok baik tingkat Dusun maupun tingkat Desa dapat dilihat pada lampiran
berikut.

c. Kegiatan Penyuluhan;
c.1. Peningkatan kesehatan dasar gizi ibu dan anak;

Kegiatan yang
dilaksanakan dalam upaya
meningkatkan kesehatan
dasar gizi ibu dan anak
yaitu berupa penyuluhan
yang dilaksanakan melalui
Posyandu khususnya di
meja 5. Kegiatan
Posyandu tidak hanya
melibatkan kader
posyandu sebagai
PMT Ibu Hamil dan Balita
pelaksana utama tetapi
juga kelompok PKK Desa Kekeri. Materi pokok yang disampaikan pada setiap
penyuluhan yaitu ;
- penekanan tentang
bagaimana memilih
makanan sederhana
yang mengandung
protein, karbohidrat
serta nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh.
- Menjaga dan mengatur
pola makan, karena
timbulnya masalah
17
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
gizi buruk lebih banyak disebabkan oleh penerapan pola makan yang kurang
baik dan tidak teratur.

c.2. Peningkatan Pemasyarakatan Dasa Wisma;


Kelompok Dasawisma berjumlah 31 kelompok, tersebar ditiga Dusun , yaitu
Dusun Kekeri sebanyak 13 kelompok, Dusun Gegutu Dayan Aik sebanyak 10
kelompok dan Dusun Kekeri Timur sebanyak 9 kelompok.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing kelompok Dasawisma, meliputi ;
a). Pendataan keluarga
b). Arisan
c). Posyandu
d). Usaha Simpan Pinjam
e). Pengajian (Majelis Ta’lim)
f). Jimpitan

c.3. Pengelolaan Keuangan Keluarga;

Dalam upaya meningkatkan kemampuan keluarga untuk mengelola


keuangan keluarga secara efektif, efisien dengan memperhatikan kepentingan
masa depan TP.PKK Desa Kekeri melalui Pokja II melakukan kegiatan
penyuluhan dan pembinaan tentang pengelolaan keuangan keluarga dengan cara
menabung di Bank. Dianjurkan pula agar hidup keluarga tidak “besar pasak dari
tiang”. PKK menganjurkan pembentukan koperasi sebagai upaya pemberdayaan
keluarga dengan meningkatkan pendapatan. Koperasi juga merupakan jalur yang
baik dalam melatih mewujudkan prinsip kehidupan demokratis dan kerjasama
antar-manusia. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) merupakan
emberio untuk meningkatkan status kegiatan usaha menjadi koperasi. Selain
manfaat bagi peningkatan ekonomi keluarga, koperasi juga dapat menjadi jalur
menciptakan lapangan kerja. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi ;
1. UP2K
2. Penyuluhan Koperasi
3. Penyuluhan budaya hidup hemat
4. Penyuluhan budaya menabung

c.4. Kesetaraan dan Keadilan Gender;

Untuk meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat khususnya dalam


rangka pemenuhan hak-hak dasar sehingga terjadi keseimbangan peranan antara
laki-laki dan perempuan Pemerintah Desa Kekeri bekerjasama dengan beberapa
Lembaga swadaya masyarakat (LSM) melaksanakan Pelatihan dan Penyuluhan
tentang kesetaraan gender. Kegiatan–kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu ;
1. Pelatihan Penyadaran dan Analisa Gender bagi Kepala Desa, tanggal 4 s/d. 6

18
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
Oktober 2010 di Bapelkes Mataram yang diselnggarakan oleh Perkumpulan
Panca Karsa Mataram kerjasama dengan Pemda Lobar.
2. Pelatihan Konselor tentang Kesehatan Reproduksi
3. Pelatihan kepemimpinan perempuan

d. Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun dan


Pemberantasan Buta Aksara;

d.1. Mendorong anak usia sekolah untuk mengikuti pendidikan dasar 9 tahun;
TP.PKK Desa Kekeri
bekerja sama dengan
Pemerintah Desa
melalui Program
PNPM-GSC dan NICE
melaksanakan kegiatan-
kegiatan sebagai berikut
;

a.Memberikan bantuan pakaian seragam dan perlengkapan sekolah kepada


siswa SD dan SMP yang kurang mampu, tahun 2010

b.Memberikan bantuan berupa meubler kepada


2 (dua) Sekolah Dasar yang ada diwilayah
Desa Kekeri (SDN 1 dan 2 Kekeri), tahun
2010.

c.Memberikan
bantuan buku
pelajaran bagi siswa SD

19
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
dan SMP yang berdomisili di Desa Kekeri sebanyak 2.970 eksmplar tahun
2011.

d.Membangun
Penyerahan skat ruangsekolah
bantuan perlengkapan kelas dan
di
Meubler kepada Siswa SD dan SMP
SDN 1 Kekeri pada tahun 2011.
e. Melakukan kegiatan penyuluhan berupa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) bagi siswa SD 1 dan 2 Kekeri, 2010 s/d. 2012

d.2. Mendorong kegiatan pemberantasan buta aksara bagi perempuan usia


15 s/d. 45 tahun;

- Pemberantasan buta aksara dilaksanakan melalui Program keaksaraan


Fungsional yang dilaksanakan oleh PKBM Halimatussa’diyah bekerjasama
dengan Pemerintah dan PKK Desa Kekeri. Penyandang buta huruf/aksara
usia antara 15 tahun s/d 45 tahun di Desa Kekeri tergolong cukup tinggi yaitu
mencapai 10,28 % dari
Jumalah Penduduk Desa
Kekeri, atau sebanyak
459 orang, dengan
perincian Laki-laki
sebanyak 135 orang ( 29
%) dan perempuan
sebanyak 324 orang ( 71
%)
Dalam perkembangannya
selama 3 (tiga) tahun
terakhir telah berhasil
Pembelajaran Buta Aksara
dientaskan (bebas buta
aksara) sebanyak 385 orang atau sebanyak 84 % dengan perincian laki-laki
sebanyak 120 orang ( 30 %), perempuan sebanyak 299 orang ( 70 %).
Sehingga pada saat ini warga yang masih menyandang buta aksara berkurang
menjadi 74 orang atau sebanyak 16 % dari jumlah 459 orang penyandang
Buta aksara, atau sebanyak 1,6 % dari jumlah penduduk sebanyak 4.570
(data tahun 2011.)

Sumber dana untuk melaksanakan kegiatan ini, terdiri dari ;


1. Program bantuan keuangan desa yang bersalal dari Pemerintah Provinsi
Nusa Tenggara Barat Tahun 2010 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta
rupiah) dengan perincian penggunaan dana sebagai berikut ;
a. Pendataan Profil Desa Rp. 5.000.000,-
b. Program Keaksaraan Fungsional (pemberantasan buta aksara sebesar
Rp.5.000.000,-

20
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
Dana sebesar Rp.5 juta dengan sasaran satu kelompok atau sebanyak
20 orang tetapi dalam pelaksanaannya kami mampu mengembangkan
menjadi 2 kelompok atau sebanyak 40 orang. Sehingga pada tahun
2010 angka penyandang buta aksara berkurang menjadi 419 orang
dari jumlah 459 orang.

2. Program Pemberantasan Buta Aksara Inova Kreatif Keaksaraan


Fungsional Model 32 Hari Provonsi NTB Tahun 2011 sebesar
Rp.54.000.000,- Yang dialokasikan untuk 18 kelompok, masing-masing
kelompok mendapatkan Rp. 5.000.000,- Kegiatan ini dilaksanakan dari
tanggal 27 September sampai dengan 28 Oktober 2011 di semua dusun
yang ada diwilayah Desa Kekeri.

e. Pendidikan Karakter dan Pekerti Bangsa;


e.1. Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara;
Dalam upaya meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara TP.PKK
Desa Kekeri pada setiap peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia melaksanakan kegiatan-kegiatan yaitu ;
a. Lomba pidato dengan tema Wawasan Nusantara
b. Lomba Menyanyikan lagu-lagu kebangsaan
c. Lomba Peragaan Busana (Muslim, adat dan Nusantara)
d. Gotong Royong kebersihan lingkungan

e.2. Penanaman nilai-nilai budaya bangsa yang berlandaskan pada kemajuan


budaya bangsa;
- Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka penanaman nilai-nilai budaya
bangsa Tim Penggerak PKK Desa Kekeri menggalakkan gerakan jum’at
bersih,sangkep banjar ( Musyawarah warga ), sangkep subak
(Musyawarah Petani), membuat awiq-awiq pendidikan dan kesehatan.

e.3. Meningkatkan rasa memiliki citra perempuan Indonesia yang ideal;

e.4. Menumbuhkan kesadaran perempuan sebagai pendidik dalam membentuk


karakter budi pekerti sebagai modal dasar pembangunan manusia Indonsia;
- Perempuan sebagai ibu rumah tangga mempunyai peranan yang sangat
penting dalam membangun manusia dengan salah satu fungsi pokoknya yaitu
memberikan pendidikan dini dalam keluarga.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, yaitu :
1. Pembacaan Hikayat, pembacaan Al Qur’an
2. Kelas Ibu Hamil
3. Senam Ibu Hamil

e.5. Menggunakan strategi yang tepat dalam melakukan pendidikan


karakter dan pekerti bangsa di keluarga dan masyarakat;

21
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
Dalam upaya mengantisipasi terjadinya kemerosotan akhlak pada generasi
muda sehingga para pemuda
di Desa Kekeri dapat
membentengi diri dari
pergaulan bebas, penyalah-
gunaan Narkoba, kenakalan
remaja dan hal-hal lain yang
bertentangan norma-norma
kehidupun bermasyarakat,
befrbangsa dan bernegara,
maka telah diupayakan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) strategi yang tepat dalam
melakukan pendidikan
karakter dan pekerti bangsa di keluarga dan masyarakat berupa kegiatan-
kegiatan sebagai berikut :
1. Bina Keluarga Balita (BKB)
2. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

3. Bina Keluarga Remaja (BKR)


4. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
5. Karang Taruna
6. Remaja Masjid

II. LANJUTAN
a. Pelayanan
a.1. Peningkatan Pendapatan Keluarga melalui koperasi dan usaha kelompok;
- untuk meningkatkan pendapatan keluarga TP.PKK Desa Kekeri
menyelenggarakan kegiatan berupa :
a. Kelompok Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP) melalui
programmm PNPM-MP
b. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K)
c. Koperasi Al-Ummi
d. Koperasi Pade Mare
e. Kelompok Usaha Bakulan
f. Kelompok Usaha Warung/Kios
g. Warung Posyandu
h. Kelompok Usaha Wanita Tani (KWT)

a.2.10 Program Pokok PKK


1. Penghayatan dan Pengamalan PANCASILA
Pancasila  adalah  landasan  ideologi  negara  Indonesia,  dan  terdiri 
dari  5 prinsip yang tidak terpisahkan, meliputi : Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,
22
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila digali dari nilai
budaya Indonesia, yang mencakup kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, menghargai dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, lebih
mementingkan kepentingan nasional dari pada kepentingan diri sendiri atau
keluarga. Mengembangkan rasa kebersamaan, taat pada peraturan dan hukum
yang berlaku, berbudi pekerti luhur serta berwatak mulia.

2. Gotong Royong
Ini adalah sikap kebersamaan, saling membantu. Sikap gotong royong
sudah ada dalam tradisi, budaya hidup masyarakat, seperti :
- Arisan, jimpitan, Tujuh bulanan, begawe (hajatan dalam pernikahan,
khitanan, membantu warga yang akan menunaikan ibadah haji) belangar
(membantu warga yang mendapat musibah kematian), Arisan Kawin,
Santunan Kematian, gotong royong dalam rangka membangun tempat ibadah
dan tempat-tempat umum lainnya. Bentuk kebersamaan seperti ini harus terus
dipupuk dan dipelihara kelestariannya.

3. Pangan
Dalam hal pangan, PKK menggalakkan penyuluhan untuk pemanfaatan
pekarangan, antara lain dengan menanam tanaman yang bermanfaat, seperti
sayuran, ubi-ubian, buah-buahan dan bumbu-bumbuan. Bahkan juga
dianjurkan memelihara unggas dan ikan serta cara pemeliharaannya di lahan
pekarangan mereka sendiri. Hasilnya dimanfaatkan untuk kepentingan
keluarga, dan selebihnya dapat dijual untuk menambah pendapatan keluarga
dan meningkatkan penganekaragaman pangan lokal. Pembinaan teknis
diadakan dalam kerjasama dengan dinas pertanian setempat.

4. Sandang
Sebagai salah satu kebutuhan dasar, pakaian sangat berpengaruh
terhadap pembentukan kepribadian, sikap, perilaku dan kesehatan. Dalam
mewujudkan maksud tersebut perlu dilakukan upaya-upaya dalam bentuk
penyelenggaraan Pelatihan Kursus Tata Rias, Tata Busana dan penyuluhan
tentang Tata Cara menggunakan dan memelihara pakain yang bersih dan sehat.

5. Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga


Rumah bukan sekedar tempat untuk berteduh saja. Rumah adalah tempat
dimana keluarga dapat hidup bersama dan meningkatkan kualitas hidupnya,
dalam lingkungan yang nyaman, damai, bersih dan apik.
Orang perlu mengetahui bagaimana menata rumah sehat, menarik dan nyaman.
Selain itu, perlu pula mengetahui bagaimana menjaga kebersihan rumah dan
memanfaatkan pekarangan sehingga program Halaman, Asri, Teratur, Indah
dan Nyaman (HATINYA) PKK dapat terealisasi.

6. Pendidikan dan Keterampilan


Dalam hal ini PKK memanfaatkan jalur pendidikan non-formal. Dengan
adanya Program “Wajib Belajar”, maka PKK menganjurkan keluarga untuk
dapat memberikan pendidikan yang baik bagi putera-puterinya. Anak laki-laki
23
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
maupun perempuan, perlu mendapat kesempatan belajar yang sama. Sebagai
mitra pemerintah, maka dewasa ini PKK juga berperan dalam melaksanakan
program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bina Keluarga Balita
(BKB).
Dalam rangka Pemberantasan Buta Aksara, PKK melaksanakan Keaksaraan
Fungsional (KF). PKK percaya bahwa pendidikan adalah merupakan proses
seumur hidup. Selain dari itu, PKK juga menggalakkan pelatihan atau kursus
keterampilan (Life Skill), produk-produk makanan dan minuman yang hasilnya
dapat dijual. Ini membantu meningkatkan pendapatan keluarga.
Selesai kursus kelompok belajar diikutkan dalam kursus keterampilan kerja,
dan selanjutnya kelompok diberikan bantuan modal usaha melalui pengajuan
usulan kepada pihak-pihak terkait.

7. Kesehatan
Kesehatan adalah kebutuhan dasar manusia. Orang harus belajar
bagaimana cara menjaga, memelihara kesehatan diri, keluarga dan
lingkungannya. Memelihara kesehatan diri sendiri, keluarga dan
lingkungannya sangat erat kaitannya dengan persoalan kemiskinan dan ketidak
tahuan, serta pendidikan yang rendah. Setiap orang mempunyai tugas
kewajiban dan bertanggung-jawab untuk memelihara kesehatan diri sendiri,
keluarga dan lingkungannya. Orang harus tahu dan mewujudkannya dalam
sikap hidup sehari-hari untuk hidup bersih dan sehat, menjaga lingkungan yang
sehat, baik didalam, maupun diluar rumah. Perhatian khusus ditujukan pada
kesehatan ibu dan anak, pasangan usia subur, ibu hamil dan ibu menyusui.
Untuk mendekatkan sistem pelayanan kesehatan kepada golongan ini, dibentuk
Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU), dengan kader Posyandu yang terlatih.
Ada 5 Pelayanan Dasar di Posyandu, yaitu : Imunisasi, Gizi, Keluarga
Berencana, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dan Penanggulangan Diare. Secara
teratur ibu hamil memeriksakan diri di Posyandu, dan membawa anak
balitanya untuk pemeriksaan kesehatan (penimbangan anak dan imunisasi).
Penyuluhan tentang kesehatan, gizi dan keluarga berencana diadakan di
Posyandu, bahkan diadakan pula pemberian makanan tambahan serta
demonstrasi tentang makanan bergizi. Kader Posyandu mendapat pelatihan
pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kesehatan yang menjadi program
Posyandu. Untuk menjaga semangat kerja Kader Posyandu, PKK
menyelenggarakan  Study banding dan rekreasi Kader Posyandu yang
pelaksanaannya disesuaikan situasi dan kondisi para kader dan PKK.
Pengalaman menyatakan bahwa hal ini sangat membantu dalam upaya
memotivasi semangat kerja kader bahkan juga Tim Penggerak PKK Desa
Kekeri. Untuk meningkatkan kepedulian kepada para lanjut usia (Lansia),
diadakan juga Posyandu Lansia.

8.    Pengembangan Kehidupan Berkoperasi


PKK menganjurkan pembentukan koperasi sebagai upaya pemberdayaan
keluarga dengan meningkatkan pendapatan. Koperasi juga merupakan jalur
yang baik dalam melatih mewujudkan prinsip kehidupan demokratis dan
kerjasama antar-manusia. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K)
merupakan emberio untuk meningkatkan status kegiatan usaha menjadi

24
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
koperasi. Selain manfaat bagi peningkatan ekonomi keluarga, koperasi juga
dapat menjadi jalur menciptakan lapangan kerja.

9.    Kelestarian Lingkungan Hidup


Program ini sangat membantu dalam menjaga keseimbangan lingkungan
secara ekologis.  Menjaga kelestarian lingkungan menjadi faktor yang sangat
penting dewasa ini. Banyak bencana alam yang disebabkan karena lingkungan
yang rusak. PKK memberikan penyuluhan sederhana agar lingkungan tidak
dirusak dan mencegah pencemaran sumber air, antara lain tidak membuang
sampah di sungai atau selokan, serta melaksanakan pemberantasan sarang
nyamuk dan penyuluhan – penyuluhan kesehatan lingkungan. Melakakukan
pemilahan antara sampah organik dengan sampah non organik.

10.   Perencanaan sehat


Perencanaan sehat mencakup antara lain upaya meningkatkan
kemampuan keluarga untuk mengelola keuangan keluarga secara efektif,
efisien dengan memperhatikan kepentingan masa depan.
Anjuran untuk meyimpan uang di Bank, melaksanakan Keluarga Berencana,
adalah anjuran kongkrit yang digalakkan dalam program ini. Dalam hal
keuangan dianjurkan agar hidup keluarga tidak “besar pasak dari tiang”.
Mampu untuk membagi waktu dengan baik, yaitu waktu untuk mengelola
rumahtangga, untuk bekerja, beristirahat, santai bersama keluarga, membagi
pekerjaan dikalangan anggota keluarga yang didasarkan kemampuan masing-
masing. Semua ini dapat membantu dalam upaya membangun kehidupan
keluarga yang lebih teratur, terarah, efektif, efisien dan membawa bahagia bagi
setiap anggota.
Pada dasarnya 10 Program Pokok PKK sudah mencakup upaya memenuhi
kebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan fisik, mental dan sosial.

b. Pendampingan;

b.1. Perluasan kesempatan kerja dan berusaha bagi perempuan;


b.2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi perempuan;
kegiatan-kegiatan :
a. Pemberantasan Buta Aksara ( sebanyak 273 orang perempuan telah
dientaskan dari jumlah 324 orang perempuan pendang buta aksara,
sisanya sebanyak 51 orang akan diprogramkan pada tahun 2013)
b. Kelompok Wanita Tani (KWT)
c. Solidaritas Perempuan (SP)
d. Lingkar Belajar Petani (LBP)
e. Kursus Tata Boga, Tata Busana dan Tata Rias Pengantin
f. Majelis Ta’lim
g. Musyawarah Desa Khusus Perempuan (MDKP)

III. PENDUKUNG
25
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
1. Pemantauan dan Evaluasi

a. Pemantauan
a.1. Penyusunan Rencana Kerja Kelompok

a.2. Peningkatan Pengetahuan;

a.3. Pengendalian/Pemeliharaan hasil kegiatan;

b. Evaluasi;
b.1. Hasil kegiatan guna menyusun rencana kerja selanjutnya;

2. Keberlanjutan
2.a. Pemantauan forum koordinasi dan konsultasi yang telah ada ditingkat
Kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan;
2.b. Kursus atau Pelatihan P2WKSS desa/Kelurahan;

2.c. Pembentukan Keluarga Sakinah melalui Penyuluhan Keluarga


Bahagia Sejahtera;

Untuk membangun keluarga yang harmonis, sakinah dan berkualitas


membutuhkan beberapa syarat diantaranya adalah perencanaan dalam
berkeluarga, adanya keserasian antara pasangan suami-istri, komunikasi
antara keduanya terjalin dengan baik, pendidikan yang memadai,
terpenuhinya kebutuhan ekonomi, menerapkan pola hidup serial, serta
sabar dalam menghadapi berbagai cobaan. Jika syarat dan rukun sudah
terpenuhi maka secara otomatis kehidupan keluarga menjadi
berkualitas. Oleh karenanya upaya-upaya untuk menciptakan kesadaran
sebagaimana diatas perlu terus dilakukan dan dikembangkan. Salah
Satu forum yang dapat dipergunakan untuk mensosialisasikan upaya
tersebut adalah melalui peran penyuluh dan tokoh agama. Sedangkan
kegiatan yang telah dilaksankan yaitu ;
1. Pengajian Majelis Ta’lim
2. Penyuluhan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera
(NKKBS)
3. Penyuluhan Perkawinan kerjsama dengan KUA Kecamatam
Gunungsari

3. Kegiatan tindak lanjut


3.a. Pemeliharaan hasil seluruh aktivitas kelompok;
Dalam upaya memelihara dan melettarikan semua hasil kegiatan
khususnya kegiatan yang bersifat fisik telah dibentuk Tim Pemelihara Dan
Pengelola (TP3) yang berfungsi untuk ;
1. Memelihara dan mengelola prasarana.
26
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
2. Identifikasi kerusakan prasarana
3. Menghimpun dana secara swadaya untuk pemeliharaan prasarana dan
menyusun rencana anggaran dan biaya pemeliharaan
4. Menyusun draf awiq-awiq pemamfaatan sarana prasarana dan kemudian
diusulkan kepada Pemerintah Desa,BPD untuk diperdeskan
Kemudian untuk perencanaan kegiatan dibidang pendidikan dan kesehatan
dibentuk Tim Monitoring Desa (TMD) yang berfungsi untuk;
1. Melakukan monitoring terhadap pembangunan yang ada didesa
2. Menyampaikan hasil monitoring secara terbuka kepada masyarakat
melalui musyawarah desa,papan informasi
3. Menyampaikan hasil monitoring kepada pemeritah desa
3.b. Pembinaan terhadap aktivitas kelompok usaha pasca binaan;

PENUTUP

Pemaparan data yang terdapat dalam Selayang pandang Program Terpadu

Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Desa Kekeri ini

tentunya tidak akan dapat menjawab keseluruhan dari apa yang ingin diketahui oleh pihak-

pihak terkait. Namun hendaknya pemaparan tersebut sedikit tidak dapat memberi

gambaran tentang pelaksanaan program P2WKSS di Desa Kekeri. Adapun tentang hal-hal

yang tidak atau belum tercantum dalam selayang pandang ini dapat didiskusikan bersama

baik kepada kami Pemerintah Desa Kekeri, TP.PKK Desa Kekeri ataupun pihak-pihak

yang terkait dengan program ini.

Terimakasih.

Wassalam mu’alaikum Wr Wb

Kepala Desa Kekeri

27
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
HAFIZIN,A.Md

LAMPIRAN-LAMPIRAN

28
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012
29
SELAYANG PANDANG P2WKSS DESA KEKERI TAHUN 2010 S/D. 2012

Anda mungkin juga menyukai