Desa Gondang terletak 500 meter dari Ibu kota Kecamatan Gangga
Gondang memiliki jumlah penduduk sekitar 11320 Jiwa yang terdiri dari
3569 Kepala Keluarga yang terbagi menjadi : Laki-laki sekitar 2933 KK dan
Perempuan sekitar 635 KK. Jumlah dusun yang ada di Desa Gondang adalah
Lekok Tenggara, Lekok Timur, Karang Bedil, Karang Amor, Karang Anyar,
Desa Gondang merupakan Desa tua yang berdiri pada Tahun 1800,
bagian timur ( Desa Selengen sekarang ) dan wilayah baratnya sampai Kali
49
mengatur administrasi pemerintahan, Mangku Petugas yang ditunjuk untuk
(Satu kesatuan sistem wilayah yang diatur berdasarkan satu kesatuan Tata
Kelola dan satu kesatuan berdasarkan hokum adat) dimana desa desa yang
ada pada waktu itu tidak dibatasi oleh batas administrasi tetapi oleh
kesatuan Paer.
dipengaruhi oleh pengaruh budaya Bali dan Jawa (Majapahit dan Anak
Agung Karang Asem) juga pengaruh Kolonial, ini bisa dilihat dari tata cara
dan dalam mengatur pengelolaan pertanian sedang kan untuk mengatur tata
50
disebut perluasan wilayah dengan membuka sistem irigasi pertanian,
Pemekel Subaya setelah melihat wilayah yang dibuka sangat subur dan
wilayah baru tersebut menarik minat masyarakat yang lain seperti dari
yang subur.
menurut cerita dari orang tua, Gondang juga berasal dari kata GONG dan
menampilkan tari tarian yang diiringi dua alat gamelan yaitu Gong dan
Gendang) tetapi dalam cerita yang sebenarnya dari sumber yang dapat
pada jaman dulu sekitar wilayah itu dikelilingi oleh tembok tinggi yang
51
terbuat dari tanah dengan pintu utama disebelah barat yang disebut Pintu
Kuri atau Pintu Puri. Dilihat dari silsilah para Pemimpin pertama dan
melihat dari silsilah dan urutan nama pejabat pemerintahan Desa Gondang
tahun 1900 sampai dengan 1910 dan berasal dari Dusun Karang Anyar dan
pemusungan ketiga adalah Amak Saminah yang memerintah dari tahun 1920
sampai dengan tahun 1930 yang berasal dari Dusun Karang Pendagi,
sampai dengan tahun 1957 berasal dari Dusun Karang Pendagi dan
pemusungan ke lima yaitu Sukarta yang memerintah dari tahun 1957 sampai
dengan sekarang dengan masa jabatan 5 tahun , dengan pejabat Kepala Desa
pertama adalah Nurimah yang memerintah dari tahun 1963 sampai dengan
1967 dan berasal dari Dusun Karang Anyar, selanjutnya Kepala Desa dijabat
oleh H.Sirajudin yang memerintah 2 kali dari tahun 1967 sampai dengan
52
Dalam perjalanannya pemerintahan desa di Desa Gondang mengalami
masa jabatan Kepala Desa selama 5 tahun yang diatur pada priode ORDE
BARU, dalam kondisi tersebut dikenal pejabat kepala desa yang berasal dari
unsur pemerintah.
Kepala Desa sehingga pada tahun 1978 – 1979 pemerintahan dipegang oleh
Saduro sebagai Kepala Desa Gondang yang memimpin dari tahun 1980-
1981 berasal dari Dusun Penjor dan hanya memerintah selama 2 ( dua )
tahun dan mengundurkan diri,setelah itu Kepala Desa dijabat oleh Rustam
Effendi dari Dusun Karang Bedil, memerintah dari tahun 1981 sampai
dimenangkan oleh Suhardi yang berasal dari Dusun Karang Pendagi yang
dari proses pemilihan adalah M.Syaripudin yang berasal dari Dusun Karang
Pendagi dan memerintah dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2005, karena
53
penyesuain dengan peraturan pemerintah maka terjadi kekosongan
Kepala Desa Gondang (Pjs) yaitu Edy Agus Wahyudi sebagai penjabat
sementara Kepala Desa Gondang selama 1 (satu) tahun yaitu tahun 2006
-2007.
Jauhari sebagai Kepala Desa Gondang yang memerintah dari tahun 2007
sampai dengan tahun 2013 yang berasal dari Dusun Karang Amor, pada
terpilih kembali sebagai Kepala Desa Gondang dengan masa bakti tahun
Dari bukti sejarah yang lain bahwa nama nama dusun yang ada di Desa
1. Karang Pendagi sebelah barat disebut Beriri Jarak karena bersal dari Beriri
Genggelang
54
Dalam perkembangannya masyarakat desa Gondang banyak berasal
dari pendatang yang berasal dari Kabupaten Lombok Timur (Mas Bagik,
Kembang Kerang dan Tembaban) dan juga berasal dari pulau Sumbawa
Table 4.1
Silsilah Pejabat Kepala Desa Gondang
55
10 SADURO Penjor 1980-1981 Kepala Desa
Luas wilayah Desa Gondang 963.157 Hektar yang terdiri dari sawah
irigasi tekhnis seluas 433.50 hektar, tanah kas desa seluas 1,6 hektar, tanah
56
digunakan untuk areal perkebunan dan pemukiman untuk wilayah datar dan
kakao, Curah hujan 1958,5 Mm dengan jumlah curah hujan 6 bulan dan suhu
Wilayah Desa Gondang diapit oleh dua aliran sungai besar yaitu Kali
Kecamatan Tanjung dan Kali Bengkok disebelah timur sebagai batas wilayah
dengan Desa Genggelang, Kali Segara memiliki debit yang sangat besar dan
Gondang Berasal dari Kali Pekatan Kanan yang kemudian dikelola melalui
Air Mandala yang digunakan oleh masyarakat Dusun Besari untuk keperluan
air bersih.
57
Tabel 4.2
Perkembangan Penduduk Desa Gondang Tahun 2020
KK JIWA KE
T
NO DUSUN
L P JUML L P JUMLAH
AH
Tabel 4.3
Perkembangan Penduduk Desa Gondang
No Jenis Kelompok Jumlah Laki-laki Perempuan
58
Tabel 4.4
Jenis kelompok pendidikan
No Jenis Kelompok (Pendidikan) Jumlah Laki-laki Perempuan
6 Diploma I/II 85 46 39
9 Strata II 12 7 5
10 Strata III 0 0 0
Tabel 4.5
Jenis Kelompok (Umur)
No Jenis Kelompok (Umur) Jumlah Laki-laki Perempuan
59
11 45 – 49 689 357 332
15 65 – 69 208 118 90
16 70 – 74 162 66 96
Tabel 4.6
Jenis Kelompok (Status Kawin)
No Jenis Kelompok (Status Kawin) Jumlah Laki-laki Perempuan
Tabel 4.7
Jenis Kelompok (Agama)
No Jenis Kelompok (Agama) Jumlah Laki-laki Perempuan
2 Kristen 3 2 1
3 Katholik 0 0 0
4 Hindu 38 20 18
60
5 Budha 1 1 0
6 Khonghucu 0 0 0
sangat heterogen yang berasal dari berbagai suku bangsa yang ada di
indonesia seperti Sasak, Jawa, Banjar, Bugis, Mbojo, Sumbawa dan Bali dan
juga adanya penduduk yang berasal wilayah yang ada di Nusa Tenggara
Dari fakta yang ada hetregenitas ini dapat berlangsung dengan baik
menggunakan aturan lokal yang ada seperti awig-awig gubuk dan awig awig
61
cara yang tradisional dengan sistem Subak (Subak Lekok dan Subak
Gondang)
(Gawe Hidup) yaitu perkawinan masih dikenal dengan cara sistem melakok
Nyongkolan, sedangkan untuk bayi yang baru lahir juga dilakukan acara
Sasak
Bima
Dompu
Sumbawa
Jawa
Bali
Banjar
Bugis
Penduduk Berdasarkan Klasifikasi Agama
62
Hindu : 38 Orang
Kristen : 3 Orang
Budha : 1 Orang
Berdasarkan kondisi wilayah dan kondisi masyarakat dari sisi lingkungan
dan kesehatan maka akan terlihat bagaimana warga masyarakat dapat mengakses
sarana kesehatan baik air bersih, sanitasi lingkungan dan pola hidup bersih
diantaranya :
Tabel 4.8
Sarana dan Prasarana Desa Gondang
N KETERANGAN JUMLAH
O
1 MCK Umum 15 Unit
Tabel 4.9
Fasilitas Pemerintah dan Sarana Perekonomian yang ada di Desa Gondang
NO JENIS FASILITAS JUMLAH FASILITAS
( Unit )
63
- Balai Desa 1
- Kantor PKK 1
- Kantor BUMDES 1
- Kantor Dusun 11
2 Fasilitas Peribadatan
- Masjid 7
- Musholla 16
- Gereja -
- Wihara -
- Pura -
3 Fasilitas Pendidikan
- Gedung SMA 1
- Gedung Madrasah 3
- Gedung SD 5
- Gedung TK 9
- Gedung SMP 1
Fasilitas Kesehatan
- Puskesmas 1
- Pos Yandu 13
- Kantor Pemerintahan 6
Kecamatan
- Kantor Pemerintahan Pemda KLU 10
- Pasar Daerah 1
64
2.1.6 Keadaan Ekonomi
seperti Lahan Perkebunan seluas sekitar 405 Hektar dan Sawah Irigasi
Tekhnis seluas 433.50 hektar ,juga didukung oleh pusat kegiatan jual beli
Dari perkembangan yang ada kondisi ini menjadi potensi , tapi juga
dengan baik.
Tabel 4.10
Pertumbuhan Ekonomi
No Jenis Kelompok Jumlah Laki-laki Perempuan
2 Pensiunan 33 31 2
65
4 Tentara Nasional Indonesia (TNI) 4 4 0
5 Kepolisian RI (POLRI) 5 5 0
6 Perdagangan 44 12 32
8 Nelayan/Perikanan 69 69 0
9 Transportasi 5 5 0
11 Karyawan BUMN 7 5 2
12 Karyawan BUMD 5 4 1
16 Buruh Nelayan/Perikanan 29 28 1
17 Buruh Peternakan 2 2 0
19 TUKANG LISTRIK 4 4 0
20 Tukang Batu 18 18 0
21 Tukang Kayu 27 27 0
22 Tukang Jahit 4 1 3
23 Tukang Gigi 0 0 0
24 Mekanik 5 5 0
25 Tabib 1 1 0
26 Ustadz/Mubaligh 3 3 0
27 Dosen 1 0 1
28 Guru 114 49 65
29 Arsitek 1 1 0
66
30 Dokter 2 1 1
31 Bidan 13 0 13
32 Perawat 11 4 7
33 Sopir 19 19 0
35 Perangkat Desa 8 7 1
36 Kepala Desa 1 1 0
2 Lekok Tenggara 18 40 44
3 Lekok Selatan 25 55 57
67
4.1.7 Kondisi Pemerintahan Desa Gondang
terjadi dari tahun 1997 terhadap Dusun Gondang Timur dibagi dua yaitu
dibantu Sekertaris Desa, 3 Kepala Urusan dan 3 Kepala Urusan serta staf
1. Sekertaris Desa
2. Kaur Tata Usaha Dan Umum
3. Kaur Pembangunan
4. Kaur Keuangam
5. Kasi Pemerintahan
6. Kasi Pelayanan
7. Kasi Kesejahteraan
8. Staf Kasi Pemerintahan
9. Operator SAID
10. Cleaning Service
Tekhnis seperti :
68
1. Kepala Dusun
2. Pekasih
3. Pengulu Desa
4. Lang – Lang
Lembaga lembaga Desa yang ada di Desa Gondang meliputi
Rempek dan Desa Bentek memiliki topografi yang sama sehingga batas
69
Adapun Desa Gondang dalam menjalankan pemerintahannya memiliki
Dusun Karang Kates, Dusun Lekok Selatan, Dusun Lekok Tenggara, Dusun
Lekok Timur, Dusun Lekok Utara (Berada di sebelah barat), Dusun Karang
Bedil, Dusun Karang Amor, Dusun Karang Anyar dan Dusun Karang
Pendagi (Dipusat Pemerintahan desa) dan Dusun Gotim serta Dusun Besari
Tabel 4.12
Daftar Dusun dan Perangkat Kewilayahan
11 Besari Sahadun
Tabel 4.13
70
Jumlah Rukun Tetangga dan Rukun Warga Desa Gondang
NO DUSUN RT RW
1 Karang Kates 6 -
2 Lekok Selatan 3 -
3 Lekok Tenggara 3 -
4 Lekok Utara 4 -
5 Lekok Timur 3 -
6 Karang Bedil 7 -
7 Karang Amor 5 -
8 Karang Pendagi 6 -
9 Karang Anyar 7 -
10 Gondang Timur 7 -
11 Besari 4 -
71
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
lainnya ketika kedepannya terjadi wabah yang serupa. Karena ketika data
yang penelitian ini di jadikan acuan bantuan yang akan di salurkan, jadi
lebih terarah mana UMKM yang sangat berhak dan perlu di bantu untuk
alami oleh UMKM terkait. Hal ini juga sangat penting karena salah satu
pemecatan karyawan karena dari beberapa tempat usaha, baik itu di bidang
pariwisata maupun usaha usaha mikro kecil dan menengah. Hal tersebut di
72
Setelah dilakukannya ovservasi oleh peneliti berkaitan dengan
Tabel 4.14
Jenis UMKM yang berada di wilayah Desa Gondang
No Jenis UMKM di Wilayah Desa Gondang Jumlah
1 Toko Baju 2
2 Toko Bangunan 3
3 Bengkel 4
4 Konter 5
5 Warung Nasi (Rumah Makan) 7
6 Laundry 5
7 Pangkas Rambut 6
8 Tempat Cuci Motor 2
9 Angkringan (Tempat Nongkrong) 1
10 Penjual Parfume 1
11 Penjual Bakso 4
12 Penjual Gorengan 2
13 Penjual Buah-Buahan 1
14 Penjual Pupuk 3
15 Toko Mebel 3
16 Tempat Fotocopy 6
17 Penjual Sembako 6
18 Warung penjual snack (cemilan) 100
Dari tabel di atas, kita dapat melihat UMKM yang berada di wilayah Desa
Desa Gondang
Dalam hal ini peneliti fokus pada penelitian yang ada di skripsi
penulis, yaitu yang tertera dalam rumusan masalah yang peneliti angkat
73
berkaitan dengan dampak pandemi Covid-19 terhadap pendapatan UMKM
supaya bisa menjawab rumusan masalah yang peneliti angkat adalah sebagai
berikut:
wilayah Kabupaten Lombok Utara itu sendiri sangat banyak sekali, apalagi
berapa banyak UMKM yang ada di Desa Gondang? Bapak Isnaeni sebagai
74
“Ada banyak sekali UMKM yang ada di wilayah Desa Gondang
Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. Apalagi ketika pemerintah
pusat melakukan bantuan ke pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Tercatat
yang mendaftarkan diri atau yang mengurus bantuan tersebut se Desa
Gondang berjumlah 676 UMKM. UMKM yang mendaftarkan diri ke Desa
Gondang tersebut banyak jenis, ada yang usaha jual ikan, cemilan,
warung makan, menjual berbagai hasil pertanian di pasar dan lain
sebagainya”. ( Bapak Isnaini, wawancara tanggal 19 januari 2021)
banyak sekali UMKM yang berada di wilayah Desa Gondang, dan jika di
kurang dari Rp 10.000.000. Selain usaha yang berkategori micro, ada juga
usaha-usaha yang masuk kategori kecil dan menengah seperti usaha mebel,
75
setelah masuknya pandemi Covid-19 di Indoneisa dan sampai ke daerah
bergerak dalam usaha jasa perbaikan sepeda motor (Sahar Bengkel) ketika
segi pendapatan yang di dapatkan, dan siapa saja yang ikut terlibat di
dalam usaha yang di jalankan serta awal mula berdirinya usaha yang di
76
beroperasi seperti biasa. Dari segi ramai dan tidaknya orang mampir
untuk memperbaiki sepeda motor konsumen yang rusak masih sama saja.
Jadi pendapatan yang di dapat sebelum pandemi Covid-19 dan setelah
pandemi Covid-19 berlangsung di Kabupaten Lombok Utara masih sama
yaitu sekitar Rp 500.000 sampai dengan Rp 550.000. Pemilik usaha
berpendapat kenapa usaha bengkel yang di jalankan tidak terpengaruh
karena sepeda motor merupakan salah satu alat trasportasi yang sangat
umum dan sangat dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari
seperti melakukan perjalanan jauh yang berkilo-kili jaraknya, ketika
rusak mahu tidak mahu pasti di usahakan untuk di perbaiki karena untuk
menunjang kelancaran beraktivitas”.(Bapak Sahar, wawancara 20
Januari 2021)
Jika di taarik kesimpulkan berdasarkan hasil wawancara yang
Covid-19 dari segi pendapatan yang didapatkan, Bengkel Sahar tetap buka
bergerak dalam usaha makanan kue seperti bronies dan kue kering. Ketika
bahwa:
77
produksi seperti biasanya adalah tempat yang biasa UD Rehan
menitipkan jajanan brownis yang iya produksi tersebut tidak buka. Dan
ketika warung-warung tempat iya menitipkan jajanan yang iya produksi
tersebut buka kembali, UD Rehan pun memproduksi kembali, tetapi
mengalami penurunan pendapatan sekitar 50%, yang awalnya
mendapatkan pendapatan perhari sekitar Rp 2.000.000 mengalami
penurunan Rp 1.000.000 sampai Rp 800.000. UD Rehan mempekerjakan
sekitar 4 karyawan sudah termasuk pemilik usaha 2 orang yaitu suami
dan istrinya. Berkaitan dengan bahan-bahan baku yang dibutuhkan untuk
memproduksi brownis dan kue lainnya di katakana masih tergolong
aman-aman saja”.(Ibu Sarniah, wawancara 20 januari 2021)
Dari hasil wawancara yang di lakukan oleh peneliti terkait usaha
yang selama ini di jalankan. Mulai dari warung yang biasa tempat iya
menitipkan kue yang di produksi, dan juga dari sector pendapatan yang di
dapatkan.
menyatakan bahwa:
78
yang biasa di panggil. Media Photoshop ini mempekerjakan 2 karyawan 1
satu pemilik usaha, tetapi 2 karyawan tersebut merupakan keluarga
pemilik usaha tersebut, tetapi tetap mendapatkan gaji tergantung
pemasukan perhari dan perbulannya. Pendapatan yang di dapatkan
sebelum pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia dan sampai ke Daerah
Kabupaten Lombok Utara sekitar Rp 1.500.000 sampai Rp 2.000.000
perbulannya. Tetapi ketika pandemi Covid-19 masuk ke Daerah
Kabupaten Lombok Utara pelaku UMKM sempat beberapa bulan tutun
dan mulai melakukan operasional kembali sejak pemerintah melakukan
kebijakan new normal. Media Photoshop biasanya memiliki konsumen
dari kalangan pegawai kantoran, sekolah-sekolah, tetapi karena
pemerintah mengambil kebijaka kerja dari rumah bagi yang kerja di
kantor ataupun guru melakukan proses belajar mengajar dari rumah
dengan media social seperti zoom miting, sehingga kantor serta sekolah di
tutup , jadi Media Photoshop mengalami penurunan pendapatan bahkan
pernah hari-harinya tidak mendapatan pendapatan sama sekali karena
tidak terjadinya aktivitas seperti biasanya, baik di kantor maupun
sekolah-sekolah”. (Rizka, wawancara 20 Januari 2021)
Dari hasil wawancara yang di sampaikan oleh pelaku UMKM
jalankan.
usaha yang dijalankan oleh UMKM tersebut dan dampak dari pandemi
79
berlangsung, usaha pangkas rambut ini tetap buka seperti biasanya dan
dari pendapatan yang di dapatkan sebelum pandemi Covid-19, sampai
masuknya pandemi Covid-19 ke Daerah Kabupaten Lombok Utara masih
normal-normal saja.” (Iwan, wawancara 22 januari 2021).
bahwa:
80
tersebut mengalami dampak penurunan pendapatan selama pandemi
Covid-19 berlangsung.
dapat di tarik adalah ada beberapa saja UMKM berdampak oleh pandemi
Covid-19 dan ada yang tidak berdampak sama sekali. Baik itu dalam
bidang usaha produksi makanan, jasa dan lain sebagainya. Ketika di mintai
sebabkan oleh mereka juga tidak mempunyai uang dan memilih di rumah
aja, makan seadanya serta tidak bekerja sesuai dengan aktivitas biasanya
19. Pedagang juga banyak yang tutup karena takut tertular oleh virus
Covid-19.
Covid-19 baik data yang di dapatkan dari hasil wawancara dan observasi
81
Tabel 4.15
Daftar tabel UMKM yang berdampak oleh pandemi Covid-19 di wilayah Desa Gondang
No Nama Alamat Jenis Usaha Alasan Kenapa Berdampak Alasan Kenapa Tidak Berdampak
1 Siasip Dusun Penjual Karena yang biasa membeli nasi di tempat
Karang Nasik ini adalah pegawai kantor kebanyakan, dan
Kates setelah kantor serta sekolah di liburkan,
atau bekerja dari rumah maka tidak ada
yang membeli nasi. Ini menyebabkan
berkurangnya pendapatan yang di
dapatkan. Yang awalnya pendapatan
mencapai Rp 400.000 sampai Rp 500.000
sebelum Covid-19, berkurang menjadi Rp
200.000 sampai Rp 300.000 setelah
masuknya pandemi Covid-19 ke daerah
Kabupaten Lombok Utara.
2 Saharudin Dusun Bengkel Tidak mengalami penurunan pendapatan.
Karang Sepeda Yang awalnya rata-rata mendapatankan
Kates Motor pendapatan Rp 500.000 sampai Rp
550.000 sebelum masuknya Covid-19,
dan setelah masuknya pandemi Covid-19
pun tetap mengalami pendapatan sekitar
Rp 500.000-Rp 550.000 an. Ini
disebabkan karena sepeda motor
merupakan alat yang sangat lumrah di
83
gunakan oleh masyarakat ketika sedang
melakukan aktivitas perjalanan jauh dan
lain sebagainya. Maka jika terjadi
kerusakan pada kendaraan, secara
otomatis kendaraan harus di perbaiki, dan
secara tidak langsung, usaha bengkel
tidak mengalami penurunan pendapatan
selama pandemi Covid-19 berlangsung
3 Sarniah Dusun Usaha Kue Mengalami dampak penurunan
Karang pendapatan. Yang awalnya mendapatkan
Kates pendapatan sekitar Rp 2.000.000
perharinya sebelum Covid-19 masuk ke
daerah Kabupaten Lombok Utara,
berkurang hampir setengahnya yaitu
sekitar Rp 1.000.000 sampai Rp 800.000
setelah masuknya pandemi Covid-19 ke
daerah Kabupaten Lombok Utara. Ini di
sebabkan karena tempat iya biasa
menitipkan bronisnya tidak membuka
usahanya karena pemerintah menerapkan
kebijakan untuk patuh terhadap protocol
kesehatan dan juga jikalau ada kelebihan
uang, lebih baik di pergunakan untuk
memenuhi kebutuhan pokok terlebih
dahulu
84
4 Heri Dusun Konter Mengalami penurunan dalam hal
Karang pendapatan. Yang awalnya mendapat
Kates pendapatan sekitar Rp 3.500.000an
berkurang menjadi Rp 2.000.000an
perbulannya selama masa pandemi Covid-
19 di Kabupaten Lombok Utara. Ini di
sebabkan karena susahnya mendapatkan
uang di masa pandemi Covid-19 ini.
Jikapun memiliki uang yang lebih,
masyarakat lebih baik memilih disimpan
dan membeli kebutuhan pokok untuk
keberlangsungan hidupnya karena Covid-
19 belum jelas kapan akan berakhir dan
ekonomi masyarakat dapat pulih seperti
biasa
5 Ajis Dusun Usaha Mengalami penurunan pendapatan selama
Karang Fotocopy pandemi Covid-19. Yang awalnya
Anyar mendapatkan pendapatan sekitar Rp
1.500.000 sampai Rp 2.000.000 sebelum
masuknya pandemi Covid-19 ke daerah
Kabupaten Lombok Utara, berkurang
menjadi Rp 1.000.000 an setelah
masuknya pandemi Covid-19. Hal ini
disebabkan karena usaha fotocopy
kebanyakan pelanggannya adalah pegawai
85
kantor. Sedangkan dimasa Pandemi Covid-
19 kantor dan sekolah di berlakukan
melakukan kegiatan dari rumah (work
from home).
6 Rahman Sembako Dusun Tidak mengalami penurunan pendapatan
Karang di masa pandemi Covid-19
Kates berlangsung.masih sama saja pendapatan
yang didapatkan sebelum dan setelah
masuknya pandemi Covid-19 ke daerah
Kabupaten Lombok Utara sekitar Rp
8.000.000 an. Hal ini disebabkan karena
beras, gula dan kebutuhan pokok lainnya
pasti akan tetap di usahakan untuk di beli
walaupun dalam keadaan pandemi.
7 Iwan Dusun Pangkas Tidak mengalami penurunan pendapatan.
Karang Rambut Pendapatan yang didapatkan masih sama
Kates saja yaitu sekitar Rp 100.000-Rp 200.000
an sebelum masuknya pandemi Covid-19
dan setelah masuknya pandemi Covid-19
ke daerah Kabupaten Lombok Utara. Hal
tersebut disebabkan karena kebanyakan
yang melakukan pemotongan rambut
paling sering adalah anak muda. Dan
kebanyakan anak muda acuh tak acuh
terhadap pandemi Covid-19, serta
86
alasannya adalah pemotongan rambut
merupakan hal keharusan yang di
lakukan khususnya bagi laki-laki paling
tidak 1 bulan sekali.
8 Puje Dusun Toko Mengalami penurunan pendapatan. Yang
Karang Bangunan awalnya mendapatkan pendapatan sekitar
Kates Rp 1.000.000-1.500.000 perharinya,
berkurang menjadi Rp 500.000 an per hari
setelah masuknya pandemi Covid-19 ke
daerah Kabupaten Lombok Utara. Hal
tersebut di sebabkan karena, susahnya
mendapatkan uang dimasa pandemi Covid-
19, sehingga jikapun masyarakat memiliki
kelebihan uang, masyarakat lebih memilih
di simpan terlebih dahulu atau membelikan
kebutuhan pokok untuk menyambung
hidup. Karena masyarakat tidak tahu kapan
pandemi Covid-19 berakhir.
9 Ajang Dusun Angkringan Mengalami penurunan pendapatan. Yang
Karng (Tempat awalnya mendapatan pendapatan Rp
Pendagi Nongkrong) 3.000.000 perbulannya sebelum pandemic
Covid-19 berkurang menjadi Rp 2.000.000
setelah masuknya pandemi Covid-19 ke
daerah Kabupaten Lombok Utara. Hal
tersebut di sebabkan karena di
87
berlakukannya social distancing, fisical
distancing dan wajib menggunakan masker
jika beraktivitas diluar rumah seperti biasa
oleh pemerintah. Dan jikapun ada
kelebihan uang, masyarakat lebih memilih
untuk membeli kebutuhan pokok untuk
menyambung kehidupan
10 Dedi Dusun Penjual Mengalami penurunan pendapatan. Yang
Lekok Pakaian awalnya mendapatkan pendapatan sekitar
Rp 3.500.000-Rp 4.000.000 an berkurang
menjadi Rp 1.500.000 an perbulannya
setelah masuknya pandemi Covid-19 ke
daerah Kabupaten Lombok Utara. Hal ini
di sebabkan karena masyarakat lebih
memilih membelikan kebutuhan pokok
seperti sembako di banding membeli
pakaian
11 Ibu Karang Penjual Mengalami penurunan pendapatan. Yang
Aminah Bedil Bakso tadinya mendapatkan pendapatan
perharinya Rp 500.000 an, berkurang
menjadi Rp 200.000 an setelah masuknya
pandemi Covid-19 ke daerah Kabupaten
Lombok Utara. Hal tersebut di sebabkan
karena masyarakat lebih memilih membeli
kebutuhan pokok seperti sembako untuk
88
menyambung hidup beberapa bulan
kedepan di banding untuk membeli
makanan untuk nikmat sesaat
12 Man Karang Penjual Berdampak dari segi pendapatan. Yang
Amor Parfume awalnya berpendapatan Rp 1.500.000
perbulannya, berkurang menjadi Rp
1.000.000an setelah masuknya pandemi
Covid-19 ke daerah Kabupaten Lombok
Utara. Hal demikian disebabkan oleh
kurangnya kunjungan ke usaha yang di
jalankan. Itu di sebabkan karena di masa
sulit seperti pandemi Covid-19 ini
masyarakat lebih
mengutamakannkebutuhan pokoknya
terlebih dahulu
13 Kasni Dusun Penjual Mengalami penurunan pendapatan. Yang
Karang Snack tadinya mendapatkan pendapatan
Kates (cemilan) perbulannya sekitar Rp 1.500.000an
berkurang menjadi Rp 800.000 an
perharinya setelah masuknya pandemi
Covid-19 ke daerah Kabupaten Lombok
Utara. Hal tersebut di sebabkan oleh
masyarakat lebih mengutamaka untuk
membeli kebutuhan pokok seperti beras
dan lainnya, dan jikapun ada kelebihan
89
uang masyarakan lebih memilih
menyimpan untuk berjaga-jaga jika
kebutuhan pokoknya masih tercukupi
14 Nusimah Dusun Toko Mebel Mengalami penurunan pendapatan di masa
Karang pandemic Covid-19. Yang tadinya
Kates mendapatkan pendapatan Rp 7.000.000 an
perbulannya, berkurang menjadi Rp
4.000.000 an setelah masuknya pandemi
Covid-19. Hal tersebut di sebabkan oleh
susahnya masyarakat mendapatankan
uang. masyarakat lebih mengutamakan
kebutuhan pokok terlebih dahulu,
ketimbang dan mengurungkan niat untuk
membeli peratan seperti peralatan mebel
untuk mengisi rumah mereka
15 Handika Dusun Penjual Tidak mengalami penurunan pendapatan.
Pratama Karang Pupuk Pendapatan yang di dapatka masih sama
Kates saja yaitu sekitar Rp 12.000.000 an
sebelum dan sesudah masuknya
pandemic Covid-19 ke daerah Kabupaten
Lombok Utara. Hal tersebut di sebabkan
oleh sebagian besar masyarakat yang ada
di wilayah Kabupaten Lombok Utara
memiliki mata pencaharian sebagai
petani. Dan pupuk merupakan sebuah
90
kebutuhan untuk tanaman mereka. Kalau
tidak dibelikan pupuk berakibat dapat
berkurangnya penghasilan panen yang di
dapatkan oleh petani
16 Erwin Dusun Laundry Mengalami penurunan pendapatan. Yang
Karang awalnya mendapatkan pendapatan
Kates perharinya Rp 300.000 an berkurang
menjadi Rp 100.000 an perhari setelah
masuknya pandemi Covid-19 ke daerah
Kabupaten Lombok Utara. Hal tersebut di
sebabkan oleh konsumen yang biasa
menggunakan jasanya untuk mencuci
memilih untuk mandiri untuk mengurangi
pengeluaran di masa pandemi Covid-19
karena uang susah di dapatkan
17 Inak Dusun Penjual Mengalami penurunan pendapatan. Yang
Mahnip Karang buah- tadinya mendapatkan pendapatan sekitar
Amor buahan Rp 200.000 perharinya berkurang menjadi
Rp 80.000 sampai Rp 100.000 perharinya
setelah masuknya pandemi Covid-19 ke
daerah Kabupaten Lombok Utara. Hal
tersebut di sebabkan oleh kurangnya
masyarakat yang mahu membeli buah-
buahan di masa pandemi Covid-19.
Jikapun memiliki uang, masyarakat lebih
91
mengutamakan membeli kebutuhan pokok
seperti sembako
18 Pak Mail Dusun Penjual Mengalami penurunan pendapatan. Yang
Karang Gorengan tadinya mendapatkan pendapatan
Bedil perharinya sekitar Rp 300.000-Rp 400.000
berkurang menjadi 150.000-Rp 200.000
perharinya setelah masuknya pandemi
Covid-19 ke daerah Kabupaten Lombok
Utara. Hal tersebut di sebabkan oleh
masyarakat lebih mengutamakan membeli
kebutuhan pokok dan menyimpan uang
yang mereka miliki untuk berjaga-jaga
karena uang susah di dapatkan di masa
pandemic Covid-19
92
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
UMKM yang ada, dari segi pendapatan yang didapatkan setelah masuknya
Tetapi ada juga UMKM yang tidak berdampak akibat dari mewabahnya
perbaikan sepeda motor pangkas rambut dan penjual sembako. Hal demikin
5.2 Saran
baik itu kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam memberikan
93
1. Ketika memberikan bantuan di usahakan harus benar-benar tepat sasaran
Covid-19 ini sampe seterusnya supaya barang dan jasa yang kita jual dapat
94
DAFTAR PUSTAKA
Alkaf, Ali Uradi. 2020. Peran Retribusi Pasar Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli
Daerah (Pad) Kabupaten Lombok Utara. Mataram: Universitas Muhammadiyah
Matara (hlm.32).
Bahtiar, Rais Agil, Juli Panglima Saragih. 2020. “Dampak Covid-19 Terhadap
95
Media Indonesia. (16-07-2020). Pandemi Covid-19 juga Berdampak ke
Pertahanan dan Keamanan. Diakses pada 16 Juli 2020, dari
https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/329022/pandemi-covid-19-juga-
berdampak-ke-pertahanan-dan-keamanan.
Sholeha, Arin Ramadhiani. 2020. “Kondisi Umkm Masa Pandemi Covid-19 Pada
96