Anda di halaman 1dari 1

Kerajaan Pulau Punjung

Sejarah berdiri

Kerajaan Pulau Punjung berdiri pada abad ke-16, walaupun merupakan sebuah kerajaan kecil. kerajaan
ini memiliki tradisi kerajaan yang kuat hingga sekarang. Sebelum bernama Pulau Punjung daerah ini
bernama Ranah Tibaran dan merupakan wilayah penghasil emas.

Wilayah kekuasaan Kerajaan Pulau Punjung ini meliputi daerah 4 koto yaitu: Pulau Punjung, Sungai
Dareh, Sungai Kambuik, dan daerah taklukan Kerajaan Pagaruyung yang berada di sepanjang Sungai
Batanghari (Koto Minangkabau). Sistem pemerintahan Kerajaan Pulau Punjung, menganut sistem
kelarasan “Koto Piliang” yang mana raja langsung bertindak sebagai pemimpin tertinggi dalam strutur
adat. Dalam menjalankan roda pemerintahannya raja dibantu oleh, penghulu-penghulu yang merupakan
perpanjangan raja di daerah. Rumah Gadang Kerajaan Pulau Punjung yang sekarang ini didirikan pada
tahun 1838. Sampai sekarang Rumah Gadang Kerajaan Pulau Punjung ini masih ditempati (hunian) oleh
ahli waris Kerajaan Pulau Punjung.

Penyebaran islam

Pada abad ke-14, agama Islam masuk ke Kerajaan Siguntur.

Selain Kerajaan Siguntur, juga ada kerajaan kecil setelah Islam yang juga mengaku berhubungan dengan
Kerajaan Dharmasraya pra-Islam. Kerajaan-kerajaan itu adalah Kerajaan Koto Besar, Kerajaan Pulau
Punjung, Kerajaan Padang Laweh, dan Kerajaan Sungai Kambut yang masing-masing juga memiliki
sejumlah peninggalan kuno.

Hal yang menonjol di kerajaan

Merupakan wilayah penghasil emas, yang notabenanya ekonominya terjamin

Arya penatas

XII BBU/06

Anda mungkin juga menyukai