Awal terbentuknya, Desa Kekait terdiri dari 5 ( lima ) Dusun yaitu Dusun Kekait
Lauq, Kekait Daye, Wadon, Sidemen dan Bengkaung. Mengingat Luasnya Wilayah
masing masing Dusun di Desa Kekait dengan letak geografisnya yang cukup sulit untuk
di jangkau, maka setelah Indonesia merdeka terlepas dari Penjajahan Belanda dan
Sementara 7 Dusun yang masih tetap sampai saat sekarang menjadi wilayah induk
Desa Kekait yaitu:
1. Dusun Batu butir
2. Dusun Wadon
3. Dusun Kekait Puncang
4. Dusun Kekait I
5. Dusun Kekait II
6. Dusun Kekait Thaibah
7. Dusun Kekait Daye.
Pendidikan
1 Petani 986
2 Buruh Tani 489
3 Buruh / Swasta 274
4 Pegawai Negeri 91
5 Pengerajin 706
6 Pedagang 1029
7 Peternak 509
8 Nelayan -
9 Montir 4
10 GuruNegeri/ Swasta 311
11 Perawat 32
12 Bidan 2
13 Dokter 1
14 Lain – Lain 94
Agama
Sedangkan Penduduk menurut agama tercantum pada table dibawah ini:
Table. Jumlah penduduk menurut agama tahun 2017
No Agama Jumlah
1 Islam 7.557
2 Kristen 1
3 Hindu -
4 Budah -
5 Konghucu -
Etnis
Tabel . Jumlah Penduduk berdasarkan Etnis
NO ETNIS JUMLAH
1. Sasak 7.423
2. Jawa 65
3. Bima 29
4. Sumbawa 37
5. Bali 4
POTENSI KELEMBAGAAN
A. Lembaga Pemerintahan Desa
1) Jumlah Aparat Desa : 8. Orang
- Pendidikan Kepala Desa : SMA
- Pendidikan Sekretaris Desa : STRATA I
2) Pendidikan Kaur / Pembantu ;
Kaur Pembangunan : SLTA/ Paket C
Kaur Pemerintahan : STRATA 1
Kaur Keuangan : SLTA/ Paket C
Kasi Kemasyarakatan : STRATA I
Kasi Ketentraman & Ketertiban : SLTP
Kasi Umum & Administrasi : SLTA/ Paket C
Jumlah RW / RT : - / 31 ( terlampir)
Jumlah Dusun : 7 dusun
B. Lembaga Pendidikan
Jumlah PAUD : 7 unit
Jumlah TK/RA : 3 unit
Jumlah SD / se derajat : 5 unit
Jumlah SMP /sederajat : 3 unit
Jumlah SMA / sederajat : 2 unit
Tabel 8. Daftar Nama Lembaga Pendidikan
C. Kelembagaan Keamanan
Jumlah Pos Kamling : 7 unit
Jumlah Hansip / LINMAS : 14 Orang
D. Jenis Sarana dan Prasarana
Kondisi
No. Jenis Prasarana Baik Kurang baik Rusak Ket
1 2 3 4 5 6
1 Gedung Kantor Desa 1
2 Gedung Aula 1
3 Gedung BPD 1
4 Rumah Jaga 1
5 Komputer 5 1
6 Mesin Tik 1
7 Meja Kerja 10
8 Kursi Kerja 10
9 Meja Rapat 4
10 Kursi Rapat 75 - 25
11 Kursi Tamu 10 2
12 Almari Arsip 3
3.2MISI
Selain Penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu
pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya visi desa tersebut.
Pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke dalam misi untuk memudahkan didalam
pelaksanaan program. Sebagaimana penyusunan Visi, Misi pun dalam penyusunannya
menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi serta kebutuhan
masyarakat Desa.
“ VISI ”
“MENCIPTAKAN DESA KEKAIT MENJADI DESA AGRARIS,
RELIGIUS, EDUKATIF DAN NATURALIS YANG BERPIKIR MAJU,
MERATA , BERSIH, ADIL DAN TRANSPARAN”
( DESA AREN YANG BERMARTABAT )
MISI TUJUAN SASARAN
1) Peningkatan produksi dan 1) Meningkatkan 1) tersedianya mesin
pengolahan Sumber Daya perekonomian masyarakat pengolah hasil
Alam (SDA) melalui pengolahan hasil alam yang
2) Mendorong kegiatan ekonomi sumber daya alam yang ada memadai bagi
masyarakat berbasis 2) menmanfaatkan masyarakat
UMKM/Home industri yang potensi sumber daya manusia 2) berkurangnya
dapat membuka lapangan dan mengurangi angka
kerja bagi masyarakat pengangguran pengangguran
3) Mendorong 3) menyediakan sarana 3) tersedianya sarana
percepatan pembangunan dan prasarana yang memadai dan prasarana
sarana dan prasarana untuk guna mendorong yang dapat
meningkatkan pertumbuhan peningkatan ekonomi mendorong
ekonomi masyarakat masyarakat peningkatan
4) Meningkatkan sarana 4) menyediakan sarana perekonomian
B. Masalah
Secara umum permasalahan yang dihadapi oleh desa kekait diantaranya yaitu:
1. Bidang Sarana Prasarana : Kondisi Jalan Desa yang sudah rusak, Jalan
Produksi / Usaha Tani belum diaspal, masih adanya dusun (Dusun Batu Butir) yang
belum masuk jaringan listrik dan masih banyak rumah warga yang berada di daerah
tebing dan rawan longsor.
2. Bidang Ekonomi : masih tingginya tingkat pengangguran, Kemampuan
dan keterampilan masyarakat masih rendah dan akses permodalan masih terbatas.
3. Bidang Sosial Budaya : masih kurangnya upaya pembinaan kepada
kelompok Seni budaya yang ada, masih kurangnya upaya pemberdayaan masyarakat
miskin. banyaknya Para lansia dan masyarakat yang tergolong ODK (cacat Fisik)
yang belum tersentuh/ mendapat perhatian.
4. Bidang pendidikan : Fasilitas belajar mengajar dan gedung sekolah yang
masih sangat kurang, masih banyak anak yang tidak mampu dan putus sekolah pada
usia wajib belajar 9 tahun. Masih ada anak yang terancam putus sekolah dan
kurangnya ketersediaan buku yang dimiliki perpustakaan desa.
5. Bidang Kesehatan : masih kurangnya sarana dan prasarana posyandu,
masih banyak masyarakat yang terjangkit penyakit menular, kurangnya penyuluhan
tentang PHBS, masih banyak masyarakat miskin yang belum menerima kartu jaminan
kesehatan/ Kartu Indonesia Sehat ( KIS ).
6. Bidang Pemerintahan : pengelolaan administrasi desa masih rendah dan
insentif aparat desa masih kurang.
Secara detail potensi dan masalah yang ada di Desa Kekait yang
merupakan hasil dari pengkajian keadaan desa dapat dilihat pada table berikut:
DAFTAR MASALAH DAN POTENSI DESA KEKAIT
NO MASALAH POTENSI
I. SARANA PRASARANA
1 Sarana dan prasarana jalan yang belum memadai : - Jalan / gang ada
- Dibeberapa dusun masih banyak jalan / gang yang masih - Jalan Lingkungan
tergenang air. diwaktu musim hujan keadaannya becek dan - Tersedianya material alam
licin - Masyarakat dan tenaga
- Masih kurangnya jalan penghubung antar dusun / desa kerja tersedia.
- Masih kurangnya akses menuju perkebunan masy.
2 - Masih banyaknya rumah warga yang berada dipinggir - Material alam tersedia
tebing yang oros dan rawan longsor - Tenaga Kerja tersedia
- masih banyak pinggir desa yang belum di talut. - swadaya ada
- Pada musim hujan masih banyaknya air yang tergenang
dipemukiman penduduk
- Masih kurangnya saluran air / drainase disemua dusun
- Tidak adanya Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
yang memadai.
- Masih adanya tempat pelayanan publik seperti masjid,
mushola dan pemakaman yang bera di daerah rawan
longsor
1. - Sarana dan Prasarana Pasar Desa yang belum memadai - BUMDES ada
- Tingkat Prekonomian masyrakat masih rendah - Pasar desa ada
- Modal usaha terbatas - Bidang usaha tersedia
- Lembaga keuangan Desa modalnya terbatas - Adanya personil / pengurus
- Belum adanya Koperasi Unit Desa Bumdes
- Sulitnya lapangan kerja - Adanya modal awal untuk
- Sarana dan Prasarana untuk pemasaran hasil kebun / memulai usaha
pertanian masih kurang - Adanya Program SPP dari
- Belum memiliki bidang usaha desa yang lebih luas UPK
- Kurangnya modal untuk mengelola bidang usaha yang - Hasil produksi dari petani
lebih besar kebun tersedia
- Belum adanya HKI, sertifikasi label halal dan mesin - DD dan ADD
- Masih banyak lahan Petani yang belum bersertifikat - Adanya PL Pertanian dan
- Program untuk Petani sering tidak tepat sasaran Petugas Pendamping
- Pengolahan lahan pertanian masih bersifat tradisional - Adanya POKJA
- Masyarakat petani kebun masih belum terbiasa mengolah - Adanya FMA
lahan kebun secara propesional - Jumlah lahan cukup luas
- Belum memiliki keterampilan dalam membuat dan - Jumlah petani dan buruh
menerapkan pupuk organik tani banyak
- Sebagian besar masyrakat masih sebagai buruh tani - Tanah Garapan Subur
- Pasar Desa ada
VI. BIDANG SOSIAL BUDAYA
- Banyaknya Orang orang tua (Lansia) yang tidak terurus - Panti Asuhan ada
- Banyak para fakir miskin, anak yatim piatu dan anak anak - Asuhan Keluarga ada
jalanan yang tidak mendapat perhatian - Pengurus Panti Asuhan
- Pernikaha Dini dan Asuhan Keluarga ada
- Banyaknya Masyarakat yang belum memiliki Akta Nikah - Ada lembaga PUP
- Banyaknya TKI dan TKW Bermasalah - Petugas P3NTR ada
- Banyaknya korban KDRT - Kelompok Seni ada
- Kurangnya sarana dan prasarana bagi kelompok seni yang
ada
- Kurang Pembinaan bagi Kelompok seni
-
Pendidikan -
-
01 Pendidikan Meningkatkan - Penambahan - - Siswa bisa belajar
Dasar 9 Tahun kwalitas SDM Ruang Belajar dengan aman TH.2018
masyarakat didalam kls.
- menampung - Beasiswa - Siswa yang
siswa belajar kurang mampu
dapat
melanjutkan
pendidikannya
Bantuan
Perumahan Rumah layak huni 2019
Kumuh
Meningkatkan Th 2019
kesehatan
masyarakat.
mencegah Pembuatan Air tidak lagi Th 2018
masyarakat dari Drainase tergenang
penyakit, kulit,
malaria, diare.