Anda di halaman 1dari 17

Bab III

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

3.1.1 Keadaan Geografis

Kecamatan Libureng merupakan salah satu kecamatan yang berada

dibagian selatan Kabupaten Bone Propinsi Sulawesi Selatan yang berjarak

sekitar 110 km dari ibukota kabupaten. Mempunyai luas daerah sebesar

344,25 ha, merupakan kedua daerah kecamatan terbesar dikabupaten Bone

setelah kecamatan Bontocani. Secara astronomis terletak dalam posisi 4 036-

5006’ Lintang Selatan dan antara 119042’-120040’ Bujur Timur dengan batas-

batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Ponre

Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Patimpeng

Sebelah Barat : berbatasan dengan

Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Kahu

Berdasarkan cacatan stasiun klimatologi, rata-rata temperature Kecamatan

Libureng pada umumnya sekitar 28,50C dengan suhu minimum 25,60C dan

suhu maksimum sekitar 280C. Dikecamatan Libureng beriklim tropis dengan 2

musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.

Dikecamatan Libureng dibagi dalam 20 desa yaitu :


Table 3.1.1

Nama-Nama Desa dan Luas Area Desa Di Kecamatan Libureng

Luas Area
Nama desa-desa %
Desa

Desa Polewali

Desa Ponre-ponre

Desa Mario

Desa Bune

Desa Patimpeng

Desa Matiro Bulu

Desa Baringeng

Desa Laburasseng

Desa Poleonro

Desa Mattirowale

Desa Tompong Patu

Desa Tompo Bulu

Desa

Desa

Desa

Desa

Desa
Desa

Desa

Desa

Total 110 ha 1000 %

Dari desa diatas diambil 2 desa yang mewakili penelitian ini, yaitu desa

Ponre-ponre dan Desa Mario.

Desa Ponre-ponre memiliki luas daerah sebesar 1150 ha2, dengan

memiliki 5 dusun yaitu Dusun Ponre-ponre, Dusun Mattoangin, Dusun Pangi-

Pangi, Dusun Pattiro Baru, Dusun Ajang Ale. Jarak dari ibukota kabupaten

Bone hingga desa Ponre-ponre sejauh 134 km. Desa Ponre-ponre memiliki

sebagian besar terdiri dari tanah kering dan tanah basah sebagai untuk lahan

pertanian juga memiliki sebuah bendungan Ponre-ponre. Batas-Batas

wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : berbatasan dengan Desa Ponre-ponre

Sebelah Timur : berbatasan dengan Desa Laburasseng

Sebelah Barat : berbatasan dengan Desa Tompo Bulu

Sebelah Selatan : berbatasan dengan Desa Tompong Patu

Desa Mario memiliki luas daerah sebesar 1300 km2, dengan memiliki 4

Dusun yaitu Dusun Tona Wasa, Dusun Tinco, Dusun Appale, Dusun Bulu-

Bulu. Jarak dari ibukota kabupaten Bone hingga desa Mario sejauh 88 km.
Desa Mario memiliki sebagian besar terdiri dari tanah kering dan tanah basah

sebagai untuk lahan pertanian juga berbatasan dengan Bendungan Ponre-

ponre.

Batas-Batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : berbatasan dengan Desa Mattirowalie

Sebelah Timur : berbatasan dengan Desa Laburasseng

Sebelah Barat : berbatasan dengan Desa Poleanro

Sebelah Selatan : berbatasan dengan Desa Ponre-ponre

Dalam table 3.1 terlihat jelas bahwa desa Ponre-ponre memiliki luas wilayah

lebih besar dari luas wilayah desa Mario.

3.1.2 Keadaan Demografi

1. Penduduk

Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama dari pembangunan

sebagaimana tertuang dalam GBHN. Pembangunan yang dilaksanakan

adalah dalam rangka membentuk manusia Indonesia seutuhnya dari seluruh

masyarakat Indonesia. Berdasarkan data badan pusat statistik tahun 2011

jumlah penduduk Kecamatan Libureng sebanyak 30.316 jiwa, terdiri dari laki-

laki 16.581 jiwa dan perempuan 13.735 jiwa. Pola penyebaran penduduk di

Kecamatan Libureng cukup merata hampir tersebar merata pada masing-

masing desa. Hal ini disebabkan karena letak geografis, kecamatan libureng
adalah wilayah selatan dari kabupaten Bone atau dengan sebutan Bone

selatan. Masyarakat kecamatan Libureng bermukim disepanjang kota

kecamatan, didaerah daratan rendah, daerah daratan tinggi dan ada pula

yang bermukim dipegunungan.

a. Keadaan penduduk Desa Mario

Table 3.2.2

Keadaan Penduduk Desa Mario

Penduduk
No. Desa Ponre-ponre Jumlah KK
Laki-Laki Perempuan

1. Dusun Ponre-

2. ponre 125 160 285 85

3. Dusun Mattoangin 148 144 292 73

4. Dusun Pangi- 155 170 325 98

5. Pangi 159 148 307 87

Dusun Pattiro Baru 102 112 214 60

Dusun Ajang Ale

Total 684 734 1423 403

b. Keadaan Penduduk Desa Ponre-ponre

Table 3.2.3

Keadaan Penduduk Desa Ponre-ponre


Desa Ponre- Penduduk
No. Jumlah KK
ponre Laki-Laki Perempuan

1. Dusun Tona 138 130


268 105
2. Wasa 203 103
306 123
3. Dusun Tinco 156 180
336 134
4. Dusun Appale 159 148
494 147
Dusun Bulu-Bulu

Total 652 752 1404 509

2. Mata Pencarian Penduduk

Sumber utama mata pencarian penduduk adalah pertanian, peternakan

dan perdagangan yang dilatar belakangi oleh sumber daya alam yang ada

dan letak geografis yang pada umumnya adalah wilayah pertanian dan

pelosok. Berikut tabel mata pencarian penduduk.

Table. 3.2.4

Mata pencarian penduduk desa Mario

Mata pencarian penduduk Jumlah

Pegawai negeri sipil 17 orang

Pegawai swasta -

Wiraswasta/Pedagang 75 orang

Tani/nelayan 325 Orang


Pertukangan -

Peternak 135 orang

Total 525 orang

Table 3.2.5

Mata Pencarian Penduduk Desa Ponre-ponre

Mata pencarian penduduk jumlah

Pegawai negeri sipil 17 orang

Pegawai swasta 5 orang

Wiraswasta/Pedagang 28 orang

Tani/nelayan 342 Orang

Pertukangan 12 Orang

peternak 117 orang

Total 521 ang

3.1.3 Potensi Dan Sarana Sosial Budaya

A. Pendidikan

Sarana pendidikan formal yang ada untuk Desa Ponre-ponre terdiri dari:

1. Taman Kanak-Kanak ada 2 buah : dimana tiap kelas Taman Kanak-

Kanak hanya terdiri dari satu ruangan disetiap TK, ada 3 guru TK yang
terdapat di Taman Kanak-Kanak desa Ponre-ponre, ada arena

bermain bagi tiap Taman Kanak-Kanak desa Ponre-ponre.

2. Di desa Ponre-ponre memiliki 2 sekolah dasar, dimana 1 sekolah

dasar tetap yaitu SD Inpress 5/81 Ponre-ponre dan juga terdapat

sekolah jauh dari SD inpress 5/81 Ponre-ponre. Dimana di SD Inpress

5/81 memiliki jumlah murid 115 siswa(i). Jumlah guru 14 orang.

Jumlah kelas 6 ditambah 1 ruang guru dan 1 kamar kecil. Kelas jauh

dari SD Inpress 5/81 Ponre-ponre memiliki 21 siswa, ada 2 kelas, dan

4 guru.

Sarana pendidikan formal yang ada didesa Mario terdiri dari :

1. Taman Kanak-Kanak 1 buah : dengan 3 ruangan terdiri dari 2 ruangan

kelas ditambah satu ruangan guru, memiliki taman bermain, jumlah

siswa 31 orang, dengan 3 guru dan satu kepala sekolah.

2. Sekolah Dasar Tinco desa Mario : dengan jumlah ruangan 7 terdiri dari

6 kelas ditambah 1 ruangan guru, lapangan upacara, 2 kamar kecil,

jumlah siswa 228 orang, jumlah guru 16 orang,

B. Agama

Desa Ponre dan Desa Mario mayoritas agama yang diyakini masyarakat

desa yaitu agama islam dimana tempat beribadahnya.

1. Desa Ponre-ponre : memiliki 4 buah mesjid

2. Desa Mario : memiliki 4 buah mesjid


C. Kesehatan

Secara umum kondisi kesehatan di desa Ponre-ponre dan Desa Mario sudah

terbilang bagus, hal ini dikarenakan tersedianya sarana dan prasarana

kesehatan. Ada beberapa sarana dan prasarana (berdasarkan Laporan data

profil Desa tahun 2009) yaitu :

1. Desa Ponre-ponre memiliki 1 Posyandu dan 1 Pustu. Ada 1 dokter

pembantu dan 1 bidan.

2. Desa Mario memiliki 1 Posyandu dan 1 Pustu. Memiliki 1 dokter

pembantu, 2 bidan, dan 2 mantri kesehatan.

D. Olahraga

Sarana olahraga, di Desa Ponre-ponre tidak memiliki sarana olahraga karena

daerahnya yang berbukit juga tidak memiliki lahan kosong. Desa Mario

memiliki 1 lahan dimana terdapat lapangan sepak bola, lapangan takrow,

lapangan bulutangkis/voli, lapangan basket.

E. Budaya

Sebagai wilayah desa yang didiami masyarakat dari berbagai etnis (suku)

yakni : suku bugis, Makassar, Melayu, Jawa. Dan etnis tersebut berpadu

dalam satu wilayah. Masyarakat desa saling menghargai, gotong royong.

Dimana kehidupan desa tidak terlepas dari adat, namun adat yang mereka
lakukan diterima oleh suku lain, dengan member ketenangan ketika acara

berlangsung, turut membantu, dan menghadirinya. Ketentraman budaya

sudah lama terjalin hingga kini.

3.1.4 Potensi Ekonomi

Desa Ponre-ponre yang memiliki wilayah terdiri dari daratan rendah

dan sebagainya terbentuk sebagai wilayah daratan rendah dan daratan

tinggi. Memiliki potensi ekonomi yang didukung kondisi wilayah, baik sector

pertanian panga, perkebunan, peternakan, maupun sector perdaganagan.

Sebagian besar lahan di desa Ponre-ponre dan Desa Mario adalah

daerah produktif, sebagaiu lahan pertanian dan perkebunan yang secara

nyata semakin mampu mendorong isaha peningkatan pendapatan dan

kesejahteraan masyarakat, ditambah lagi area bendungan yang digunakan

masyarakat sebagai wahana rekreasi juga pemancingan ikan. Hal tersebut

mendorong meningkatnya sector industry kecil, perdagangan dan usaha lain.

1.1.5 Peyelengaraan Pemerintahan Desa

Adapun Penyelenggara pemerintahan di Desa Dadeko terdiri dari :

1. Kepala Desa

2. Sekretaris Desa

3. Kaur Pemerintahan

4. Kaur Pembangunan
5. Kadus

6. Kadus

Adapun rincian tugas/program kerja Desa Dadeko antarA lain :

1. Kepala Desa

I. Menyelenggarakan pemrintahan desa, pembangunan dan

pembinaan kemasyarakatn.

II. Membinan perangkat desa dan administrasi kantor

III. Menghadiri rapat koordinasi dan undangan yang dilaksanakan di

desa, kecamatan dan pemerintah kabupaten.

IV. Dalam menyelenggarakan program kerja kepala desa,

dilaksanakan dengan:

a) Kedudukan kepala desa adalah perangkat desa sebagai kepala

pemerintahan yang berada dan bertanggung jawab kepada

bupati melalui camat.

b) Tugas dan tanggung jawab kepala desa adalah :

1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa sesuai

kewenangan yang diberkan

2. Berkewajiban mengetahui permasalahan yang terjadi di

desa dan cara memecahkan masalah tersebut.

3. Pelayanan umum

4. Memberikan pertanggung jawaban bupati sehubungan

dengan tugas-tugas yang diberikan.


2. Bidang Pemerintahan

1. Mengadakan pembinaan administrasi desa

2. Rapat koordinasi tentang pelaksanaan semua peraturan

Kabupaten Bone

3. Pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat desa

4. Bersama-sama dengan BPD menyusun dan Menetapkan APBN

5. Melakukan pendataan dan pembinaan administrasi penduduk

6. Pemberdayaan dan pelestarian lembaga adat

7. Menetapkan pengelolaan tanah kas desa, tanah adat dan aset

desa.

8. Penetapan batas desa

3. Bidang Pembangunan

1. Koordinasi, membina dan mengawasi pelaksanaan proyek-proyek

yang dialokasikan di desa Ponre-ponre dan Desa Mario

2. Menghadiri rapat Musrenbang Desa dan Musrenbag Kecamatan

3. Menghadiri Rapat Intersipikasi penagihan PBB

4. Menghadiri rapat-rapat Sosialisasi

5. Penguatan swadaya masyarakat tani

6. Pengembangan lembaga adat

7. Mendukung terlaksananya penataan lahan klarifikasi kebun

8. Pengawasan perluasan areal perkebunan

9. Pemeliharaan rutin jalan kabupaten yang ada di desa


10. Pembinaan Generasi muda

4. Bidang Kemasyarakatan

1. Memfasilitasi peningkatan partisipasi masyarakat di Desa Ponre-

ponre dan Desa Mario.

2. Koordinasi dan melaksanakan pengendalian dalam rangka

penanggulangan bencana alam

3. Pembinanaan terhadap masyarakat pengrajin.

4. Penyuluhan sederhana tentang pemberantasan penyakit menular.

5. Pengawasan terhadap dukun bayi

6. Pengawasan terhadap tenaga medis di Pustu dan Polindes.

7. Ikut memfasilitasi dan memotivasi kelompok belajar yang ada di

Desa Ponre-ponre dan Desa Mario.

8. Ikut memfasilitasi dan memotivasi kelompok belajar yang ada di

Desa Ponre-ponre dan Desa Mario.

9. Pendataan penyandang masalah sosial dan potensi kesejahteraan

sosial.

10. Pengawasan terhadap pengedar dan pengguna NARKOBA.

11. Motivasi pelaksanaan gerakan sayang ibu

12. Pengelolaan dana sehat

13. Pengawasan terhadap media informasi yang beredar.


Struktur Pemerintah Desa Ponre-ponre

Kepala Desa BPD


A. Baharuddin

Sekretaris Desa
Mansyur

Kaur Kaur Kaur


Pemerintahan Pembangunan Umum
Sudirman S Ibrahim Hasna

Kadus Kadus Kadus Kadus Kadus


Ponre-ponre Mattoangin Pangi-Pangi Pattio Baru Ajeng Ale
Abdul Rauf Abbas M. Kasim Jamaluddin Syarif

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Ponre-ponre


STRUKTUR ORGANISASI BPD
(BADAN PERMUSYAWARATAN DESA)
Desa Ponre-ponre

KETUA
Abd. Halim

WAKIL KETUA
Ilyas Appalo

ANGGOTA
o Burhan
o H. Timang
o Harianto
o Syamsuddin
o Ali hamdan

Gambar 3.2 : Struktur Organisasi BPD Desa Ponre-ponre


Struktur Pemerintah Desa Mario

Kepala Desa BPD


Hj. Hasrawati, SE, S.Pd

Sekretaris Desa
Alamsyah S.Pd

Kaur Kaur Kaur


Pemerintahan Pembangunan Umum
Syarifuddin H. Kalam Mail

Kadus Kadus Kadus Kadus


Appale Tana Wasa Tinco Bulu-Bulu
Ramli Tarmisi Abdul Muis A. Tobo

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Mario


STRUKTUR ORGANISASI BPD
(BADAN PERMUSYAWARATAN DESA)
Desa Mario

KETUA
Abd. Karim

WAKIL KETUA
Wahyu Rahmil

ANGGOTA
o H. sale
o Andi Ruslan
o Fatmawati
o M.rahman
o Mantasia

Gambar 3.2 : Struktur Organisasi BPD Desa Mario

Anda mungkin juga menyukai