Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PROFIL DESA

2.1. KONDISI UMUM DESA


2.1.1. Sejarah Desa
Loksado merupakan sebuah daerah yang terletak di wilayah lembah
pegunungan Meratus yang ada di Kalimantan Selatan. Orang Loksado adalah
salah satu suku Dayak Meratus (Dayak Bukit). Orang Loksado pada mulanya
tinggal di sebuah rumah besar yang disebut dengan Balai. Agama yang dianut
oleh orang Loksado pada mulanya adalah agama suku (Kaharingan).
Pada masa itu, dalam hal pendidikan Loksado masih bisa dikatakan sangat
memprihatinkan. Melihat keadaan seperti itu pihak Pemerintah Kabupaten
mengirim Tenaga Sosial ke Loksado, dan setelah itu baru ada sekolah sosial
namanya dan Gurunya Bernama Guru RASSYID.
Pada pertengahan tahun 1966, diadakan Operasi Bukit yang dipimpin oleh
Panglima Kodam Lambung Mangkurat, Brigjen Sabirin Mochtar yang bertujuan
untuk membantu kemajuan bagi orang yang terasing dan masih hidup dalam suku-
suku yang terisolir dari dunia luar. Kemudian panglima mengadakan pertemuan
lembaga-lembaga yang berhubungan dengan pembinaan orang untuk
membicarakan keinginan orang bukit. Mereka menginginkan pembina yang
memiliki kesamaan makanan dengan mereka dan dapat berbaur dengan mereka.
Pada saat itu Majelis Sinode GKE di Banjarmasin sebagai salah satu lembaga
yang juga hadir dalam pertemuan itu, bersedia ikut membantu mewujudkan
suksesnya Operasi Bukit yang dipimpin oleh Brigjen Sabirin Mochtar. Hasil dari
forum pertemuan tersebut, Brigjen Sabirin Mochtar menyerahkan misi
pembangunan masyarakat terasing kepada Majelis Sinode GKE Banjarmasin
dengan mengirimkan 4 orang guru pertama yaitu Badion, Carles, Fredrik/Sugeng
dan Basar Awisterman Tandang pada bulan Agustus 1967.
Mulai dari itulah dibangun Sekolah Dasar Kristen Loksado oleh yayasan
GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS (GKE). Setelah puluhan tahun masuklah
Sekolah Dasar Negeri (SDN) dari Kemendikbud kemudian menyusul
didirikannya Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN).
Secara resmi, penetapan nama Loksado sebagai nama desa di mulai sejak
tahun 1980 oleh Pelayan Misi, yang masuk melalui Lembaga Pelayanan Kristen
Indonesia (LEPKI). Dan pada tahun 1993 dibangunlah Jalan dari Desa Mawangi
ke Desa Loksado dengan lebar dan kuat terdiri dari aspal Hocmik semua itu adalah
berkat perjuangan Gubernur Kalimantan Selatan yaitu Bapak Ir.H.M.SAID.
Seiring berjalannya waktu, Loksado menjadi semakin ramai dengan
adanya pendatang yang menetap dan tinggal di sana. Tak kalah lagi dari Desa di
luar Kecamatan, nama Loksado sudah semakin dikenal bukan hanya di kalangan
penduduk desa sekitar namun bahkan terdengar sampai keluar kota kabupaten,
bahkan sampai mancanegara. Hal ini terbukti dari dulu hingga sekarang banyak
berdatangan Turis Mancanegara dan Turis Lokal hanya untuk menikmati
keindahan yang ada di Loksado.
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, setiap elemen
masyarakat bersatu dan mengubah Loksado menjadi ikon baru yang terang
benderang di era sekarang ini. Dari segi Sumber Daya Manusianya, masyarakat
Loksado semakin berkembang, hal ini dibuktikan dengan banyaknya generasi
penerus Loksado ada yang menjadi Tenaga Pendidik, Tenaga Kesehatan, Bidan,
Wirausahawan dan lain sebagainya.
Demikian sekedar asal usul dan sejarah singkat tentang Desa Loksado.
Daftar Nama-Nama Demang dan Kepala Desa
Sebelum dan Sesudah Berdirinya Desa Loksado
No Periode Nama Kepala Desa Keterangan
1 Tidak diketahui Samingut Sebelum Tahun 1964
2 1964-1969 Ibramsyah -
3 1969-1971 Mastani -
4 1971-1976 Mansuri -
5 1976-1981 Asan -
6 1981-1991 Madjidi -
7 1991-2001 Amidhan -
8 2001-2009 Agustinus -
9 2009-2015 Gastansyah -
10 2016-2022 Hairul Sadikin -
11 2022-Sekarang Alun

Daftar Pembangunan Desa Loksado dari Masa ke Masa

No Tahun Kegiatan Pembangunan Keterangan


1 1970 Masjid Loksado Swadaya
2 1976 SDN Loksado yang lama APBD
3 1980 Puskesmas APBD
4 1981 TK.alqur’an Swadaya
5 1987 SMPN Loksado APBD
6 1990 GBI Loksado Swadaya
7 1992 Balai adat urui Swadaya
8 2000 SDN yang baru APBD
9 2000 Gereja yang baru Swadaya
10 2004 TK.Meratus Swadaya
11 2006 Balai Desa Loksado APBD
12 2007 PAUD Bambu indah Swadaya
13 2007 TK.Aisyah Swadaya
14 2008 Kantor Kecamatan baru APBD
15 2009 SMAN Loksado Pinjam
16 2011 Rumah Pastori Swadaya
17 2015 Pasar Loksado APBD
18 2013 Jembatan Besi APBD
19 2014 Jalan Beton APBD
20 2015-2016 Bronjong RT 02 APBD
21 2017 Rehab Pasar Loksado APBD
22 2020 WC Komunal APBD
23 2021 Beronjong RT 04 APBD
24 2022 Lapangan Futsal APBD

2.1.2. Kondisi Geografis Desa


Secara geografis Loksado terletak di daerah Pegunungan Meratus dan
termasuk dalam klaster Pedesaan yang terletak di salah satu bagian ujung
Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Letak Desa Loksado berada sekitar ±40 KM dari
Ibu Kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan yaitu Kandangan.
Desa Loksado secara administrasi terbagi menjadi 4 (empat) RT dengan
batas-batas sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ulang,
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Loklahung, Sebelah Timur berbatasan
dengan Desa Haratai, dan Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Haratai. Secara
keseluruhan luas Desa Loksado adalah ±2.500 Ha.
2.1.3. Kondisi Sosial Budaya Desa
Secara umum Kondisi sosial Budaya Desa dapat dilihat dari beberapa
faktor diantaranya :
1. Kondisi Demografis/Kependudukan, pada tahun 2022 jumlah Penduduk Desa
Loksado, berjenis Kelamin Laki-laki = 458 Jiwa, berjenis Kelamin Perempuan
= 436 Jiwa. Data ini akan selalu berubah setiap tahun karena
pendataan/updating akan dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun, semua kegiatan
ini dilaksanakan oleh seluruh RT/RW yang ada di Desa.
Tabel 1.1
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah
1 Laki-laki 458
2 Perempuan 436
Total 894

Tabel 1.2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Usia
No. Usia Laki-laki Perempuan Jumlah
1. 0-4 45 40 85
2. 5-9 46 40 85
3. 10 - 14 44 40 84
4. 15 - 19 40 12 52
5. 20 - 24 40 37 77
6. 25 - 29 42 39 81
7. 30 - 34 37 37 74
8. 35 - 39 32 35 67
9. 40 - 44 34 30 64
10. 45 - 49 29 55 84
11. 50 - 54 27 23 50
12. 56 - 59 12 10 22
13. >60 30 38 68
Jumlah 458 436 894

2. Kondisi Kesehatan Masyarakat, salah satu kunci keberhasilan


pembangunan suatu Desa itu berhasil adalah dibidang kesehatan, jika hal
kesehatan masyarakat terjamin dan pemenuhan hak-hak dasar manusia dibidang
kesehatan terpenuhi, maka pembangunan yang direncanakan dan akan
dilaksanakan oleh pemerintah Desa akan berhasil. Dalam hal menunjang
kesehatan masyarakat perlu didukung dengan sarana kesehatan yang memadai.
Dengan 1 (satu)
Posyandu yang ada di desa Loksado untuk bisanya memfasilitasi dan menjadi
solusi untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan balita maupun masyarakat
umum yang ada di desa Loksado. Suatu keuntungan letak Desa Loksado yang
berada di Ibu Kota Kecamatan memiliki fasilitas dengan Puskesmas Kecamatan
Loksado dan 1 (satu) buah Puskesdes yang berada di wilayah Desa Loksado
Sehingga penanganan pertama untuk Pelayanan kesehatan bisa terpenuhi.

3. Pendidikan, Sektor Pendidikan adalah hal penting dan menjadi


indikator suatu keberhasilan Desa dan bidang pendidikan menjadi
tolak ukur tingkat kesejahteraan masyarakat suatu desa. Dengan
pendidikan yang tinggi akan mendongkrak tingkat kecakapan seseorang yang
dapat mendorong munculnya keterampilan dan
kreatifitas untuk menjadi lebih berkembang. Jika itu
berhasil akan muncul lapangan pekerjaan yang baru,
sehingga masalah pengangguran akan teratasi dengan sendirinya. Selain itu,
dengan pendidikan yang memadai masyarakat juga diberikan kesempatan untuk
ikut serta terlibat dalam membangun Negeri dengan berbagai profesi, seperti
tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan berbagai profesi pegawai pemerintah
lainnya.
Dalam era digitalisasi pada saat ini, maka dengan pendidikan yang
baik, masyarakat akan lebih mudah untuk menerima informasi
informasi yang menunjang untuk lebih berkreativitas.
Tabel 3.1
Jumlah Penduduk Tamat sekolah berdasarkan tingkat pendidikan
No. Pendidikan Jumlah
1. Usia 3-6 yang sedang TK/Playgroup 34
2. Usia 7-18 Tahun yang tidak pernah sekolah 0
3. Usia 7-18 tahun yang sedang bersekolah 236
4. Usia 18-56 tahun yang tidak pernah sekolah 38
5. Tamat SD/Sederajat 180
6. Usia 12 – 56 tidak tamat SLTP/Sederajat 0
7. Tamat SMA/Sederajat 179
8. Tamat D-2/Sederajat 12
9. Tamat S-1 Sederajat 35
JUMLAH 714

4. Mata Pencaharian Desa Loksado sangat beragam, dan berdasarkan karakteristik


yang berbeda.
Tabel 4.1
Jumlah Penduduk berdasarkan Mata pencaharian
No. Pendidikan Jumlah
1. Buruh Tani 25
2. Pegawai Negeri Sipil 40
3. Pedagang 22
4. Montir 9
5. Bidan Swasta 1
6. Pedagang keliling 1
7. Tidak mempunyai pekerjaan tetap 22
8. Buruh harian lepas 9
9. Pemilik usaha hotel dan penginapan 4
10. Tukang rias 2
11. Tukang listrik 5
Jumlah 140

5. Kesejahteraan Masyarakat, Dengan berkembangnya jumlah penduduk di desa


Loksado, secara otomatis dituntut bagaimana terpenuhinya kesejahteraan
masyarakat secara berkesinambungan. Pada Kondisi ekonomi yang sedang
terpuruk akibat dari Pandemi Covid-19, maka pemerintah mengambil langkah
secara sistematis dengan memberikan stimulan berupa bantuan langsung tunai
(BLT) kepada masyarakat dan program – program yang sudah ada lebih
ditingkatkan, seperti PKH, dll. Dan dalam hal ini, melalui Dana Desa,
Pemerintah Desa juga melaksanakan kegiatan yang sama dengan memberikan
bantuan langsung tunai (BLT DD) dengan besaran mengikuti regulasi yang ada.
Dengan adanya bantuan tersebut harapan masyarakat bisa segera
pulih tingkat perekonomiannya.

6. Agama, Dalam perspektif agama, masyarakat di desa Loksado


termasuk masyarakat yang heterogen, hal ini di buktikan bahwasanya
masyarakat desa Loksado mayoritas memeluk tiga kepercayaan dengan
penganut yang cukup banyak pada tingkat desa.

Tabel 6.1
Jumlah Penduduk berdasarkan agama
No. Agama Laki-laki Perempuan
1. ISLAM 233 232
2. KATHOLIK 2 0
3. KRISTEN 241 231
4. HINDU 0 0
5. BUDHA 0 0
6. Aliran Kepercayaan 19 19
JUMLAH 495 482

7. Budaya atau kultur yang ada dimasyarakat desa Loksado


sangat multi kultural, apalagi yang berhubungan dengan agama,
hal ini dapat dipahami karena setiap agama yang dianut masyarakat di Loksado
memiliki ritual dan kebiasaan masing-masing. Budaya yang berbasis kearifan
lokal oleh sebagian masyarakat desa Loksado masih terus dijaga dan masih
tetap dilaksanakan. Bahkan ketika masyarakat Loksado sudah memeluk agama
yang datang dari luar, berbagai macam tradisi budaya masyarakat yang sudah
dilaksanakan sejak nenek moyang masih tetap terus dipertahankan.

2.1.1. Kondisi Ekonomi Desa


Desa Loksado mempunyai Potensi ekonomi sangat besar, meskipun kondisi
ekonomi masyarakat Desa Loksado tidaklah sama, secara potensi ekonomi. Desa
Loksado sebagian besar bergerak di sektor pertanian, pariwisata, UMKM lan-lain.
2.1.2. Kondisi Infrastruktur Desa
Sejak adanya program Dana Desa, Desa Loksado bisa
membangun desa secara berkesinambungan, secara garis besar semua
kebutuhan masyarakat yang bersifat infrastruktur bisa dikatakan
terpenuhi, meskipun ada beberapa kegiatan yang belum dilaksanakan
itu pun dikarenakan bukan menjadi kewenangan Desa akan tetapi menjadi
bagian kewenangan pemerintah Kabupaten.
2.2. KONDISI PEMERINTAHAN DESA
2.2.1. Pembagian Wilayah Desa
Secara administrasi Desa Loksado terbagi menjadi 4 RT
dan 2 RW.
2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
SOTK desa Loksado terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris desa, Kepala Urusan dan
Kapala Seksi dan Pelaksana Kewilayahan serta Staf Desa.
Daftar Nama Kepala Desa dan Perangkat Desa
NO. NAMA JABATAN
1. ALUN KEPALA DESA
2. GAZALI RAHMAN SEKRETARIS DESA
3. RIDUAN SYAHRANI KASI KES-PEL
4. DWIJO IMAN PRAMONO KASI PEMERINTAHAN
5. MARTHA NATALELONI KAUR UMUM
6. LAILA RAHMILAWATI KAUR PERENCANAAN DAN KEUANGAN

Daftar Nama Anggota BPD


NO NAMA JABATAN
1. AHMAD YANI KETUA BPD
2. JONIAS WAKIL KETUA BPD
3. HURIANTI ISTIQAMAH BENDAHARA
4. MARHANI ANGGOTA

Anda mungkin juga menyukai