Anda di halaman 1dari 4

Hindu dan keyakinannya.

Dalam Agama Hindu lima pilar sebagai dasar keyakinan disebut


Panca Sradha, 

Panca artinya lima dan Sradha artinya Keyakinan  terdiri dari  :

1.
2. Brahman artinya Umat Hindu percaya dan yakin akan
adanya Tuhan Yang Maha Esa.
3. Atman artinya Umat hindu percaya dan yakin bahwa ada
percikan-percikan keTuhanan yang bersemayam dalam diri setiap
mahluk hidup yang disebut Atman.
4. Karma Phala artinya Umat Hindu yakin dan percaya bahwa
setiap perbuatan sekecil apapun pasti ada akibatnya.
5. Punarbhawa artinya Umat Hindu percaya dan yakin bahwa
setiap manusia akan mengalami kelahiran kembali (reinkarnasi)
untuk menyempurnakan karmanya.
6. Moksa artinya Umat Hindu percaya dan yakin akan adanya
tujuan tertinggi kehidupan adalah dalam rangka bersatunya
Atman dengan Brahman
Brahman

Hindu meyakini bahwa segala apa yang ada di alam semesta ini
baik mahluk hidup maupun benda mati bersumber dari penguasa
tertinggi yaitu Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam Theologi Hindu, Tuhan memiliki gelar dan nama tak


terhingga, setiap insan yang meyakini keberadaanNya menyebut
dengan nama yang berbeda. Ada yang menyebut dengan nama
Brahman, Narayana serta berbagai sebutan lainnya.Di Indonesia
khususnya di Bali disebut dengan nama Hyang Widhi, Hyang
Parama Wisesa, Hyang Parama Kawi dan sebagainya.
Demikian juga Brahman menurut Hindu bisa diberi gelar atau
disebut sesuai dengan fungsinya. Beliau adalah MAHA, hanya
saja keterbatasan manusia dalam hal memahami keberadaan
Tuhan maka dalam ajaran Hindu memberikan kesempatan kepada
umatnya untuk memahami sifat KeTuhanan dengan pemahaman
personifikasi.

Ada juga pemberian gelar kepada Tuhan sesuai dengan fungsi


beliau, yaitu :

1.
2. Pada saat menciptakan semua yang ada di ala mini disebut
dengan Brahma ( bukan Brahman)
3. Pada saat memelihara segala ciptaanNya beliau diberi gelar
Wisnu.
4. Sedangkan pada saat melebur  dan mengembalikan ke
bentuk awalnya beliau disebut Siwa.
Konsep ini dengan asumsi bahwa segala yang ada di alam ini
akan mengalami proses dari penciptaan(stiti ),
pemeliharaan( utpeti) dan peleburan (pralina).

Atman

Dalam Konsep Hindu bahwa segala ciptaan Tuhan adalah berasal


dari diri beliau dan nanti pada saatnya (pralaya) akan kembali
kepada beliau. Segala ciptaan di alam ini adalah sebagai
visualisasi keberadaan Tuhan. Segala mahluk hidup memiliki
percikan-percikan partikel keTuhanan yang disebut Atman. Jadi
pada dasarnya atman itu adalah suci karena bersumber dari
partikel Tuhan, hanya saja karena bersentuhan dengan material
( badan/jasad mahluk hidup) dan prilaku ( karma ) maka kesucian
tersebut terselubung dan dibungkus oleh  karmawasana dan
suksma sarira ( badan halus). Untuk penjelasan ini anda bisa
membaca proses penciptaan alam semesta ( Bhuwana
Agung ) dan Proses penciptaan mahluk hidup ( Bhuwana Alit).

Karma Phala

Keyakinan ketiga dalam Agama Hindu adalah bahwa segala


sesuai yang dilakukan oleh manusia pasti ada akibatnya dan
setiap akibat dari perbuatan tersebut akan menjadi penyebab bagi
perbuatan-perbuatan berikutnya. Pengertian Karma Phala adalah
hasil perbuatan ( Karma = perbuatan ) dan ( Phala = hasil ). 

Di masyarakat banyak yang salah mengartikan kata ini,


kebanyakan memisahkan arti dari Karma Phala yaitu bahwa
karma diartikan sebagai hasil perbuatan buruk dan phala
( pahala ) diartikan hasil perbuatan yang baik.

Kesimpulannya dalam konsep Hindu tidak ada perbuatan sekecil


apapun yang tanpa hasil, tidak ada perbuatan sekecil apapun tanpa
arti.

Hasil perbuatan manusia dapat diterima pada kehidupan ini


( Prarabda Karma )

Ada juga manusia pada kehidupan ini menerima hasil


perbuatannya pada kehidupan di masa lalu ( Sancita Karma )

Ada pula pahala karma ( hasil perbuatan ) manusia pada


kehidupan ini akan diterima pada kehidupan yang akan dating
( kryamana karma)

Kapan pahala karma akan diterima? Itu semua diatur oleh Yang
Maha Kuasa dengan hukum beliau sendiri.
Punarbhawa

Artinya lahir kembali ( tumimbal lahir ). Hindu meyakini bahwa


badan manusia tidak abadi, sedangkan jiwatman ( atma yang
menghidupi jasad manusia) selalu mengalami kelahiran kembali
menggunakan badan yang baru. Sebagaimana halnya manusia
berganti pakaian karena pakaian yang lama sudah tidak layak
dipakai.Kelahiran kembali jiwatman ke dunia  adalah bertujuan
untuk memperbaiki karma, sehingga atman akan menjadi semakin
suci. Setiap kelahiran menjadi lingkaran kehidupan sehingga
beberapa kelahiran akan membentuk beberapa lingkaran. Bentuk
lingkaran yang dihasilkan tergantung pada hasil karma selama
hidupnya. Jika setiap kehidupan lebih banyak berbuat kebaikan
( subhakarma) maka lingkaran akan semakin mengecil sehingga
akan mendekati alam kesucian (keTuhanan). Sebaliknya jika
dalam kelahiran ia berbuat lebih banyak dosa maka lingkaran
akan semakin melebar dan menjauh dari kesucian Tuhan.

Moksa

Moksa adalah tujuan tertinggi umat Hindu yaitu bersatunya atman


dengan Brahman ( Brahman atman aikyam). Dalam setiap
kehidupan sampai meninggalnya seseorang maka jiwatman ( roh
manuasia) akan menerima pahala karmanya dengan masuk sorga
atau neraka. Selanjutnya jiwatman lahir kembali berulang-ulang
yang bertujuan untuk membersihkan jiwatman dari ikatan karma
sehingga bersih dan suci sampai dapat bersatu kembali dengan
yang Maha Suci yaitu Brahman. Pada tingkatan pencapaian ini
maka jiwatman akan mencapai kebahagiaan abadi ( sukha tan
pawali duka).

Anda mungkin juga menyukai