Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem pelayanan kesehatan yang berkualitas terus mengalami
perubahan, baik dalam hal kemajuan teknologi maupun prosedur layanan
kesehatan yang digunakan. Sistem pelayanan kesehatan yang masih
terpisah-pisah dan kurangnya komunikasi sering menimbulkan persepsi
yang salah antar profesi Hal tersebut menimbulkan kerawanan terjadi
kesalahan medik (medical error).
Kasus kematian akibat medical error sangat tinggi jumlahnya jika
dibandingkan dengan penyebab yang lain. The Institute of Medicine (IOM)
melaporkan bahwa setiap tahun sekitar 40.000-100.000 klien meninggal
akibat medical error di pelayanan kesehatan.
Salah satu hal yang menjadi tantangan bagi institusi kesehatan adalah
bagaimana agar bisa mendayagunakan tenaga kerja kesehatan yang ada
secara optimal untuk memenuhi kebutuhan kesehatan pasien, keluarga,
dan masyarakat dengan biaya yang efektif.
Kunci pelayanan yang komprehensif dengan biaya yang efisien adalah
dengan meningkatkan kolaborasi yang efektif antar tenaga kesehatan. Hal
ini sejalan dengan pernyataan WHO di dalam Framework of Action on
Interprofessional Education and Collaborative Practice bahwa untuk
memecahkan permasalahan kesehatan yang menyangkut banyak aspek
kehidupan tidak bisa dilakukan hanya dengan sistem uniprofesional.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana agar mahasiswa dapat memahami tentang
Interprofessional Education dan Interprofessional Colaboration?
1.3 Tujuan
Mahasiswa keperawatan sebagai salah satu tenaga kesehatan dapat
melakukan kolaborasi terhadap sesama tenaga kesehatan dan
menghasilkan usaha kesehatan yang ditujukan kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai