Anda di halaman 1dari 2

Ibu Santi berusia 45 tahun dan suaminya berusia 48 tahun.

Setelah 20 tahun menunggu dan


berusaha untuk mempunyai anak, akhirnya Ibu Santi hamil dan melahirkan bayi laki-laki dengan
cara operasi. Kondisi bayi yang dilahirkannya tidak cukup baik sehingga harus dirawat intensif di
ruangan NICU. Setelah 15 hari dirawat, bayi ibu Santi dalam kondisi kritis dan akhirnya
meninggal. Bagaimana cara dokter meyampaikan berita ini kepada Ibu Santi dan suaminya?
A: dokter
B: istri
C: suami

A : Assalamualaikum ibu bapak, silahkan duduk


B : Waalaikumsalam, terimakasih dok
A : Selamat siang ibu, bapak, perkenalkan saya dokter A, saya merupakan dokter anak
yang bertanggung jawab dalam proses perawatan bayi ibu dan bapak. Saya meminta ibu
dan bapak ke ruangan saya hari ini karena ada sesuatu hal yang ingin saya sampaikan.
Kemarin kita juga sudah bertemu untuk berdiskusi terkait pemeriksaan yang dilakukan
kepada bayi ibu dan bapak.
B : Iya dok, apakah hasil pemeriksaannya sudah keluar dok?
A : Sudah ibu, tetapi sebelum itu, saya ingin bertanya kepada ibu dan bapak, apa yang ibu
dan bapak ketahui mengenai kondisi bayi ibu dan bapak sejauh ini?
B : Yang saya tahu dok saat ini bayi saya sedang dirawat di ruangan khusus karena kondisi
bayi saya dalam keadaan kurang baik dok.
A : Benar ibu, bayi ibu kami rawat di ruangan NICU bu. Selain itu apalagi yang ibu ketahui
mengenai kondisi bayi ibu?
B : Seperti yang dokter katakan saat pertemuan kemarin dok, bahwa akan dilakukan
pemeriksaan penunjang untuk mengetahui kelainan yang terjadi dok.
A : Benar ibu. Sejauh ini apakah ibu sudah mendapat gambaran mengenai apa mungkin
terjadi pada bayi ibu? Mungkin dari informasi yang disampaikan oleh dokter kandungan
sewaktu konsultasi kehamilan?
B : Dokter kandungan pernah memberitahu saya dok bahwa kehamilan saya cukup
beresiko dan bayi saya berkemungkinan mengalami kecacatan dok.
A : Benar bu, kehamilan ibu termasuk kehamilan beresiko tinggi karena usia ibu sudah
lebih dari 40 tahun. Kehamilan resiko tinggi ini berkemungkinan mengalami pendarahan
atau persalinan lama bu tapi Alhamdulillah saat persalinan, resiko tersebut tidak terjadi
bu. Selain itu kehamilan beresiko tinggi juga berbahaya bagi kondisi bayi bu, seperti
yang ibu katakan kemungkinan paling buruk yaitu kecacatan.
B : Jadi bagaimana hasil dari pemeriksaannya dok?
A : Sejauh mana ibu dan bapak ingin mengetahui kondisi bayi ibu dan bapak, apakah
secara umum saja atau perlukah saya jelaskan secara mendetail?
B : Saya ingin tahu semuanya secara detail dok
A : Baiklah ibu, seperti yang ibu bilang kemungkinan paling buruk yang terjadi pada bayi
ibu adalah kecacatan dan ternyata dari hasil pemeriksaan memang benar bayi ibu
mengalami kecacatan yaitu pada bagian jantung.
Jadi bayi ibu mengalami kelainan jantung bawaan bu, akibatnya bayi ibu menjadi
kebiruan dan gagal nafas walaupun sudah diberikan oksigen.
B : Apakah dapat disembuhkan dok? Tolong bantu sembuhkan anak saya dok
A : Sebenarnya kami ingin berdiskusi mengenai tindakan pengobatannya bu, tetapi Tuhan
berkehendak lain, sebelum kita sempat melakukan pengobatan, bayi ibu tidak dapat kita
tolong lagi
B : Maksudnya anak saya sudah meninggal dok?
A : Kami memohon maaf yang sebesar besarnya bu karna kami sudah melakukan yang
terbaik untuk menyelamatkan bayi ibu tetapi malah berita duka yang dapat kami
sampaikan
Kami tahu berita ini sangat membuat ibu dan bapak kecewa terlebih karena sebelumnya
ibu dan bapak sangat sulit untuk mendapatkan keturunan
C : Kenapa hal ini bisa terjadi dok?
A : Jadi begini bapak, tiba tiba kondisi bayi ibu menjadi kritis padahal kita sudah
memberikan bantuan oksigen dan tindakan penyelamatan lainnya. Kami sudah
berusaha sebaik mungkin ibu bapak
B : Baiklah dok, terimakasih karena sudah berusaha menyelamatkan bayi saya. Saya tahu
ini merupakan kehendak Tuhan dan kita tidak bisa melakukan apa apa lagi
A : Benar bu, nanti akan ada yang perawat yang membantu proses selanjutnya bu, baiklah
sekali lagi saya turut berbela sungkawa bu, saya pamit undur diri bu.

Anda mungkin juga menyukai