Anda di halaman 1dari 13

RESUME MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN

CHAPTER 4 BOND VALUATION

CHAPTER 5 BASIC STOCK VALUATION

CHAPTER 6 FINANCIAL OPTIONS

DI SUSUN OLEH :

Kelompok 2

Bernadetta P.U (S8432008006)

Dewi Rina Setyawati (S432008007)

Indra Faisal RM (S432008011)

Khalida Kumalasari (S432008013)

Mazliza (S8432008015)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PRODI MAGITER AKUNTANSI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2020
CHAPTER 4

BOND VALUATION

(VALUASI OBLIGASI)

I. Pengertian Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi
pinjaman dengan penerima pinjaman. Surat obligasi adalah selembar kertas yang
menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman kepada perusahaan
yang menerbitkan obligasi.
Bond (Obligasi) merupakan janji tertulis dalam sebuah perusahaan, pemerintah,
atau lembaga keuangan lainnya untuk membayar sebanyak nilai nominal pada waktu
jatuh tempo. Pengertian obligasi menurut brigham :
• utang jangka panjang (long-term promissory),
• peminjam/debitor setuju bayar “bunga” & “pokok”
• pd tanggal tertentu (jatuh tempo),
• kpd pemegang obligasi (kreditor).
II. Karakteristik Obligasi
 Nilai Nominal (Face Value)
Adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan diterima oleh pemegang
obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.
 Kupon (The Interst Rate)
Adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara berkala
(kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah 3 atau 6 bulanan) kupon
obligasi dinyatakan dalam annual persentase.
 Jatuh Tempo (Maturity)
Adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pembayaran
kembali pokok atau nilai nominal obligasi yang dimilikinya. Periode jatuh
tempo obligasi b Penerbit atau Emiten (Issuer)
 Penerbit atau emiten
Mengetahui dan mengenal penerbit obligasi merupakan factor sangat penting
dalam melakukan investasi obligasi.ervariasi mulai dari 365 hari sampai
dengan diatas 5 tahun.
III.Grafik Alur Bond Valuation

IV. WHO ISSUES BONDS ?


Sesuai klasifikasi obligasi
1. Treasury ⇒ Federal government
Obligasi negara, kadang-kadang disebut sebagai obligasi pemerintah, diterbitkan
oleh pemerintah federal AS.1 Masuk akal untuk mengasumsikan bahwa
pemerintah federal akan melunasi pembayaran yang dijanjikan, sehingga
obligasi ini tidak memiliki risiko gagal bayar. Namun, harga obligasi negara
turun saat suku bunga naik, sehingga tidak lepas dari semua risiko.
2. Corporate⇒ Corporation
Obligasi korporasi, sesuai dengan namanya, diterbitkan oleh korporasi. Tidak
seperti obligasi Treasury, obligasi korporasi menghadapi risiko gagal bayar —
jika penerbitnya mendapat masalah, ia mungkin tidak dapat melakukan
pembayaran bunga dan pokok yang dijanjikan.
3. Municipal ⇒ Local government
Obligasi kota, atau "munis", diterbitkan oleh pemerintah negara bagian dan
lokal. Seperti obligasi korporasi, muni memiliki risiko gagal bayar. Namun,
munis menawarkan satu keuntungan besar di atas semua obligasi lainnya: Bunga
yang diperoleh dari sebagian besar obligasi kota dibebaskan dari pajak federal
dan juga dari pajak negara bagian jika pemegangnya adalah penduduk negara
bagian yang menerbitkan.
4. Foreign⇒ Foreign government/ corporation
Obligasi asing diterbitkan oleh pemerintah asing atau perusahaan asing. Obligasi
korporasi asing, tentu saja, menghadapi risiko gagal bayar, begitu pula beberapa
obligasi pemerintah asing. Risiko tambahan muncul jika obligasi didenominasi
dalam mata uang selain mata uang asal investor. Misalnya, jika investor AS
membeli obligasi perusahaan dalam mata uang yen Jepang dan yen kemudian
jatuh relatif terhadap dolar, maka investor akan kehilangan uang, bahkan jika
perusahaan tidak gagal membayar obligasi.

V. KEY CHARACTERISTICS OF BONDS

• Perbedaan obligasi (dlm provisi, keunggulan perusahaan penerbit)


® Menyebabkan perbedaan: risiko, harga, dan return ekspektasi obl
• Karakteristik obligasi:
 Nilai nominal/pari (Par value)
 Suku bunga (Coupon interest rate)
 Tanggal jatuh tempo (Maturity date)
 Hak untuk/ Provisi penarikan (Provisions to call/redeem bonds)
 Tanggal penerbitan (Issue date)
 Peringkat risiko (Default risk): Risiko tak terbayar (bunga atau pokok)
 karakteristik tambahan:
 Penyisihan dana untuk penarikan (Sinking funds)
 Lain-lain: convertible bond, warrant, income bond, indexed/
 purchasing power (terutama di Brasil, Israel)
CONTOH :

• MicroDrive 2 Januari 1999 menerbitkan obligasi $1,000, 15 thn, membayar bunga $


100 per tahun,

Nilai pari (Par value) = $ 1,000.

Suku bunga (Coupon interest rate)= $100/$1,000 =10% per tahun,

Jatuh tempo (Maturity date) = 1 Januari 2014.

V. PENILAIAN ASET FINANSIAL

Nilai Aset ( finansial dan riil ) = nilai sekarang present value + arus kas
masuk cash flow dari aset yang di harapkan
VB = INT (PVIFA i, N) + M (PVIF i, N)
Keterngan :
VB = nilai obligasi
PVIFA = present value interest factor for ananuity.
PVIF = present value interest factor
kd (=i) = tingkat bunga pasar obligasi

VI. RISIKO TINGKAT REINVESTASI


Risiko bahwa arus kas (CFs) hrs direinvestasikan di waktu mendatang bunga yg
lbh rendah, yg akan menurunkan pendapatan. ada 2 risiko umum dalam investasi
obligasi adalah:

1. Risiko tingkat bunga (interest rate risk) atau risiko harga tingkat bunga
(interest rate price risk)
2. Risiko tingkat reinvestasi (reinvestment rate risk)
3. Jika panjang (Long-term bonds): risiko bunga tinggi, risiko tk reinvestasi
rendah.
4. Jika Pendak (Short-term bonds): risiko bunga rendah, risiko tingka
reinvestasi tinggi (Low
5. interest rate risk, high reinvestment rate risk).
6. Tak ada obligasi yg bebas risiko reinvestasi

Contoh ilustrasi :

 Sebagai ilustrasi, kita akan melihat obligasi milik sebuah perusahaan yang
diasumsikan memiliki kupon tahunan 10%. Dan asumsikan anda telah
membeli salah satu obligasi ini pada nilai nominalnya Rp 1000.000 Tak
berapa lama setelah anda membeli, tingkat bunga yang berlaku naik dari 10%
menjadi 15%. Kenaikan tingkat bunga dari 10% menjadi 15% secara tiba-
tiba merupakan suatu peristiwa yang tidak biasa. Dan hal ini akan terjadi
hanya jika TERUNGKAP sesuatu yang buruk pada perusahaan atau
perekonomian.
 Anggap anda baru saja menang undian $500,000. Anda akan investasikan
uang tsb, tanpa melihat suku bunga (live off the interest). Anda membeli
obligasi 1-thn, dg YTM 10%. Th 1 pendapatan = $50,000. Dg pengembalian
akhir th (year-end get back) $500,000 untuk direinvestasi. Jika tk bunga
jatuh menjadi 3%, pendapatan akan turun dari $50,000 menjadi $15,000.

VII. Obligasi Kupon

Berdasarkan sistem pembayaran bunganya, jenis obligasi ada beberapa:

 Zero Coupon Bond

Atau obligasi tanpa bunga, yaitu surat utang yang enggak ada bunga atau enggak
memberikan kupon secara berkala.Lalu investor mendapatkan keuntungan dari
mana? Dari selisih harga jual diskonto dan nilai yang tampak saat surat ini
diperdagangkan.Obligasi ini ada yang jatuh temponya pendek (di bawah satu
tahun, misalnya treasury bill) ataupun panjang (di atas 10 tahun)

 Obligasi Kupon Tetap

Atau fixed coupon bond, yaitu obligasi yang menawarkan tingkat suku bunga
yang tetap pada investor, sampai jatuh tempo surat utang tiba.

VII. Kriteria penentuan peringkat obligasi melibatkan faktor quantitative maupun


qualitative:

• Perlindungan aset

• Sumber keuangan (Financial resources)

• Kekuatan laba (Earning power)

• Manajemen

• Provisi utang (Debt provisions)


• lainnya: Company size, market share, industry position, cyclical influences, and
economic conditions

CHAPTER 5

BASIC STOCK VALUATION

I. Pengertian Saham
Menurut Husnan Suad (2008:29) pengertian saham adalah sebagai berikut “Saham
adalah secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal yaitu pihak yang memiliki kertas
tersebut untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang
menerbitkan sekuritas tersebut, dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal
tersebut menjalankan haknya”.
II. Jenis – Jenis saham

a. Peferred Stock Valuation (Penilaian Saham Preferen)

 Saham Preferen adalah jenis saham yang biasanya menjanjikan dividen


tetap tetapi melalui pertimbangan dewan direksi. Saham ini memiliki
kelebihan dari saham biasa dalam hal pembayaran dividen dan klaim
atas aset.
Contoh :
Microsoft mempunyai saham preferen dengan dividen yang dibayarkan
sebesar Rp1.500 tiap tahun. Tingkat return yang diinginkan investor
adalah 14%. Berapa nilai sekarang saham preferen?
V=Dp/kp
= 1500/0,14
= Rp 10.714,28

b. Common Stock Valuation (Penilaian Saham Biasa)


Saham Biasa adalah sekuritas yang mewakili posisi kepemilikan dan rasio
atas suatu perusahaan
Contoh :
Diramalkan bahwa PT. XYZ akan membayar dividen sebesar $3, $3.24, and
$3.50 untuk 3 tahun yang akan datang. Pada tahun ketiga, kalian
mengantisipasi menjual saham dengan harga pasar sebesar $94.48.
Berapakah harga saham apabila diketahui 12% expected return?

III. Karakteristik Saham


Setiap saham baik itu saham biasa maupun saham preferen memiliki karakteristik
yang berbeda

1. Karakteristik saham biasa

 Memiliki hak suara pemegang saham, sehingga dapat memilih dewan komisaris.

 Hak didahulukan, bisa perusahaan menerbitkan saham baru.

 Tanggung jawab terbatas, hanya pada jumlah yang diberikan saja.

 Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memiliki laba.

 Hak memperoleh bagian hasil kekayaan perusahaan jika mengalami kebangkrutan


setelah perusahaan melunasi kewajibannya.

2. Karakteristik saham preferen

 Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda.

 Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari saham
biasa dalam hal pembagian dividen.

 Dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat


dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa.

 Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara


pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk.

IV. Hak Hukum dan Hukum Pemegang Saham


Hak pemegang saham:
 mengendalikan perusahaan (control of the firm)
 membeli saham emisian (the preemptive right)
V. Pengertian Harga Saham

Menurut Brigham dan Houston (2010:7) harga saham adalah

“Harga saham menentukan kekayaan pemegang saham. Maksimalisasi kekayaan


pemegang saham diterjemahkan menjadi maksimalkan harga saham perusahaan. Harga
saham pada satu waktu tertentu akan bergantung pada arus kas yang diharapkan
diterima di masa depan oleh investor “rata- rata” jika investor membeli saham”.

VI. Penilaian Saham Biasa

a. Penilaian saham dapat melalu pendekatan pasar yaitu :


Berdasarkan SPI 2007, Pendekatan P asar membandingkan subyek bisnis yang
sejenis, hak kepemilikan suatu bisnis dan sekuritas yang telah dijual di pasar.
Dalam Pendekatan Pasar terdapat 3 metode yaitu:
 Metode Perusahaan Terbuka sebagai Pembanding (Guideline Publicly Traded
Company Method)
 Metode Pembanding Perusahaan Merger dan Akuisisi (Guideline Merged and
Acquired Company Method)
 Metode Transaksi Sebelumnya (Prior Transactions Method)

b. Melalui pendekatan pendapatan

Berdasarkan SPI 2007, Pendekatan Pendapatan memperkirakan nilai suatu bisnis,


hak kepemilikan bisnis atau sekuritas dengan menghitung nilai kini (present value)
dari keuntungan yang diantisipasi. Dalam Pendekatan Pendapatan terdapat 2 metode
yaitu:
 Metode Diskonto Arus Kas (Discounted Future Economic Income Method)
 Metode Kapitalisasi (Capitalized Economic Income Method)

c. Menurut brigham chapter 5

 Pendekatan unt Penilaian Saham Biasa:


 Model pertumbuhan Dividen (Dividend growth model)
 Penggunaan perusahaan sebanding (multiples of comparable firms)
 Metode arus kas bebas

Nilai saham = nilai sekarang arus kas harapan (yg akan datang)
Arus kas harapan (expected cash flow) terdiri:

 ~ dividen yg diharapkan tiap tahun


 ~ harga jual (yg diharapkan investor saham dijual kembali)

Nilai shm, VS = PV dari Dividen

Keterangan:
 Vs = nilai saham sekarang
 Po= PV dividen mendatang yg diharapkan = Po
 D = dividen yg diharapkan akhir th ke t
 ks = tingkat pendapatan (required rate of return)=rs
 t = akhir tahun ke-t

d. Dividen Bertumbuh Secara Konstan (Constant Growth Model)


 Dividen tumbuh sesuai dengan tingkat pertumbuhan perusahaan
 Model ini mengasumsikan bahwa dividen tumbuh pada suatu tingkat tertentu
(g) / konstan
 Model ini cocok untuk perusahaan yang mature dengan pertumbuhan yang
stabil

P0 = D0(1+g)/Ks-g

Keterangan :

P0 = Harga saham
D0 = Nilai dividen terakhir

g = tingkat pertumbuhan perusahaan

Ks = tingkat keuntungan yang disyaratkan pada saham tsb

VII.Jenis Transaksi Pasar Modal


a. Pasar Sekunder
 perdagangan saham perusahaan yg mapan dan dimiliki publik
 perdagangan saham yg telah beredar
 perusahaan tidak menerima uang (transaksi pihak luar)
b. Pasar Primer
 perdagangan saham tambahan (additional) perusahaan publik
 perdagangan saham untk meningkatkan ekuitas baru
 perusahaan menerima uang (transaksi perusahaan)
c. Pasar IPO (Initial public offerings)
 perdagangan saham pertama kali ditawarkan kpd publik
 perdagangan shm untk meningkatkan ekuitas dan pertama kali
 perusahaan menerima uang (transaksi perusahaan)

Berikut ini ringkasan dari keempat jenis pasar:

Pasar Pasar Pasar


Pasar Ketiga
Perdana Sekunder Keempat

Harga saham Harga Harga


berfluktuatis terbentuk oleh terbentuk dari
Harga saham
sesuai kekuaan market maker tawar menawar
tetap
permintaan dan investor beli
penawaran   dan jual

Tidak Tidak Tidak


Dikenakan
dikenakan dikenakan dikenakan
komisi biaya
biaya biaya biaya komisi
Invetsor jual
dan beli
Berlaku untuk
Investor bertransaksi
pembeli
Hanya untuk membeli dan langsung
maupun
pembeli saham menjual dari melalui ECN
penjualan
market maker (Electronic
saham
Communicatio
n Network)

Investor
Pemesanan Pemesanan
menjadi
Pemesanan dilakukan dilakukan
anggota
dilakukan melalui anggota melalui
ECN, central
melalui agen bursa anggota bursa
costudian,
penjual (pialang/broker (market
central
) maker)
clearing

Jangka waktu Jangka waktu Jangka waktu Jangka Waktu


terbatas tidak terbatas tidak terbatas tidak terbatas

Anda mungkin juga menyukai