LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

IDENTITAS GURU
SEKOLAH : SMPN 1 Banyuglugur
NAMA GURU : SURYANI, S.Pd
NIP : 196903072005012010
JABATAN GURU : Guru Muda
ALAMAT SEKOLAH : Jl Raya Kalianget 264 Banyuglugur
TUGAS : Guru Matematika
SK TERAKHIR : 2007
ALAMAT RUMAH : Situbondo

I PENDAHULUAN
Latar Belakang :
Guru haruslah selalu meningkatkan keahliannya ( profesionalisme ) dengan terus
belajar dan melatih diri agar kualitas pendidikan semakin meningkat. Peningkatan
profesionalisme guru diantaranya mengikuti kegiatan pendidikan, pelatihan-pelatihan,
workshop, kegiatan kolektif guru, seminar, dll

Tujuan Umum :
- Guru mampu melakukan tugasnya sesuai tupoksinya
- Guru mampu menerapkan kompetensi yang dimiliki dalam pembelajaran di kelas

II. ISI

Pengembangan Diri (1)

Waktu Pelaksanaan : 2-6 Nopember 2013

Lama Pelaksanaan : 5 hari
Penyelenggara Kegiatan : LPMP Jatim
Nama Kegiatan : Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Guru Matematika
Tujuan Khusus Kegiatan :
1. Mampu menyusun RPP sesuai konsep K13
2. Mampu melaksanakan pembelajaran pendekatan scientific
3. Mampu melaksanakan penilaian autentik

Isi / Materi Kegiatan :

A. Ada 4 Perubahan Besar dalam Kurikulum 2013 :
1. Konsep kurikulum: Seimbang antara hardskill dan softskill, dimulai dari Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian.
2. Buku yang dipakai : - berbasis kegiatan (Activity base) - Untuk SD ditulis secara terpadu
(Tematik terpadu)
3. Proses Pembelajaran.
4. Proses Penilaian.

B. Kriteria Buku dalam K-2013

1) Dalam KK2013, Buku ditulis mengacu kepada konsep kurikulum (KI, KD, Silabus).
2) Dalam mengajar ada dua jenis buku (Buku Siswa dan Buku Guru).
3) Buku Siswa lebih ditekankan pada activity base bukan merupakan bahan bacaan.
4) Setiap buku memuat model pembelajaran dan project yang akan dilakukan oleh siswa.
5) Buku Guru memuat panduan bagi guru dalam mengajarkan materi kepada siswa.

C. Setiap pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik untuk meningkatkan kreativitas peserta

didik. - Mengamati - Menanya - Mencoba - Menalar - Mencipta – Mengkomunikasikan
D. Penilaian
 Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi
 Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar
hafalan]
 Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa
 Menggunakan portofolio pembelajaran siswa

Tindak Lanjut
a. Menerapkan di kelas dalam proses pembelajaran
b. Desiminasi ke guru lain

Dampak thd KBM / Siswa

a. Siswa lebih aktif dan antusias dalam kegiatan belajarnya di kelas
b. Guru lain berusaha menerapkan CTL dalam PBM

Pengembangan Diri (2)

Waktu Pelaksanaan : 8 Juni – 6 Juli 2014
Lama Pelaksanaan : 4 hari
Penyelenggara Kegiatan : F.MIPA UNEJ
Nama Kegiatan : Diklat Teknik Formulasi Matematika Terapan
Tujuan Khusus Kegiatan :
1. Mampu menganalisis masalah yang ada dalam buku teks K13 mapel matematika
2. Mampu memecahkan permasalahan soal soal matematika dalam buku k13
3. Mampu melaksanakan pembimbingan pada siswa materi soal soal olimpiade
Matematika

Isi / Materi Kegiatan :

Pengertian kemampuan koneksi matematis (Connecting Mathematics Ability),
pengertian masalah matematika dan langkah-langkah penyelesaian masalah
matematika dari pendapat beberapa ahli, kutipan dan sitasi dari jurnal-jurnal serta
contoh-contoh soal yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan koneksi
matematis dalam pembelajaran matematika. 1. Pendahuluan Matematika adalah
salah satu mata pelajaran yang dipelajari oleh siswa yang dimulai dari Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah bahkan sampai ke Perguruan Tinggi. Hal ini dimaksudkan untuk
membekali siswa dengan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif
serta kemampuan bekerja sama

Salah satu tujuan pembelajaran matematika menurut Wardhani (2008: 8) adalah

memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan model
yang diperoleh

Menurut Jihad (2008: 169), koneksi matematika merupakan suatu kegiatan yang
meliputi hal-hal berikut ini:
1. Mencari hubungan berbagai representasi konsep dan prosedur.
2. Memahami hubungan antar topik matematika.
3. Menggunakan matematika dalam bidang studi lain atau kehidupan sehari-hari.
4. Memahami representasi ekuivalen konsep yang sama.
5. Mencari koneksi satu prosedur ke prosedur lain dalam representasi yang ekuivalen
 Rohendi, dkk (2013) menjelaskan indikator hubungan matematis, antara lain:
(1) Menemukan hubungan dari berbagai representasi konsep dan prosedur
matematis.
(2) Memahami hubungan antara topik dalam matematika.
(3) Mampu menggunakan matematika dalam memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
(4) Memahami representasi konsep yang setara
(5) Menemukan hubungan antara prosedur satu dengan yang lainnya yang setara.
(6) Menggunakan koneksi antara matematika dengan matematika itu sendiri dan
dengan sains lainnya

Tindak Lanjut
- Diterapkan dalam pembelajaran di kelas
- Menerapkandalam pembimbingan siswa dalam OSN Matematika
- Desiminasi ke guru-guru

Dampak thd KBM / Siswa

- Guru lebih meningkatkan pelayanan terhadap peserta didik

Pengembangan Diri (3)

Waktu Pelaksanaan : 19, 25, 26 April 2015
Lama Pelaksanaan : 3 hari
Penyelenggara Kegiatan : F.MIPA UNEJ
Nama Kegiatan : Diklat Penulisan Makalah dan Artikel Ilmiah dalam Jurnal
Tujuan Khusus Kegiatan :
1. Mampu memahami macam-macam karya ilmiah
2. Mampu menyusun makalah / proposal PTK
3. Mampu menyusun Artikel Ilmiah
4. Mampu melakukan publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal Ilmiah

Latar Belakang
Kemampuan guru meneliti dan menulis masih tergolong rendah. Di lain pihak, (a) guru
dituntut memiliki kompetensi profesional, yaitu menulis karya ilmiah hasil penelitian
dibidang pendidikan, (b) pembinaan yang dilakukan terhadap guru selama ini, belum
mencerminkan kebutuhan mereka. Sehubungan dengan itu, sesuai dengan persyaratan
kecakapan, keterampilan, dan tanggung jawab dalam tugas, sebagai
jabatan profesional, maka akan diberlakukan akuntabilitas publik yang mengacu pada
pemenuhan kelayakan profesi guru. Disamping itu, erdasarkan pendataan yang dilakukan
oleh Depdiknas, sebagian besar guru sekolah menengah ke bawah tidak dapat pindah
ruang golongan dari IVa ke Vb akibat dari ketidakmampuan guru menulis karya ilmiah yang
merupakan persyaratan utama untuk pindah ruang tersebut. Atas dasar
tuntutan profesionalisme guru dan mengatasi masalah di atas, diperlukan suatu pola
pembinaan guru melalui pelatihan penelitian dan penulisan karya ilmiah secara aktif.
Rasional
Dalam UU Sisdiknas dan UU guru dan dosen menyatakan bahwa (a) guru sebagai unsur
pendidik harus memiliki kualifi kasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang
kewenangan mengajar, (b) guru sebagai unsur pendidik yang merupakan tenaga
profesional yang senantiasa harus mengembangkan profesinya. Salah satu indikator
mengembangkan profesi adalah menulis karya ilmiah hasil penelitian dibidang
pendidikan. Dengan demikian, pelati han peneliti an dan penulisan karya
ilmiah merupakan suatu kebutuhan bagi guru untuk
mengembangkan profesinya.
Tujuan
 Untuk meningkatkan dan memantapkan kompetensi guru, yaitu kompetensi
meneliti.
 Untuk meningkatkan dan memantapkan kompetensi guru, yaitu kompetensi menulis
karya ilmiah.
 Untuk memfasilitasi kemampuan menulis karya ilmiah bagi guru-guru pada jenjang
guru pembina terutama yang telah teridenti fi kasi  mengalami hambatan
kenaikan golongan.

Materi Diklat
1. Perumusan Masalah
2. Kajian Pustaka
3. Metodologi penelitian
4. Hasil dan pembahasan
5. Perumusan kesimpulan dan saran
Metode
Workshop terdiri dari teori dan praktek dengan komposisi  30% untuk teori dan 70%
untuk praktek. 
Adapun mekanisme kegiatan wokshop sebagai berikut.
 Ceramah Umum: Perumusan Masalah, Kajian Pustaka, Metodologi
penelitian, Hasil dan pembahasan, Perumusan kesimpulan dan saran
 Diklat: penyusunan proposal.

Tindak Lanjut
- Menyusun proposal Penelitian Tindakan Kelas
- Melakukan Penelitian Tindakan Kelas dalam KBM
- Desiminasi ke guru-guru

Dampak thd KBM / Siswa

- Guru lebih meningkatkan pelayanan terhadap peserta didik

Pengembangan Diri (4)

Waktu Pelaksanaan : 8-16 Agustus 2016
Lama Pelaksanaan : 5 hari
Penyelenggara Kegiatan : Dinas Pendidikan Kab Situbondo
Nama Kegiatan : Diklat Pembelajaran Matematika K13 pola MGMP
Tujuan Khusus Kegiatan :
 Mampu menganalisis SKL, KI dan KD Matematika dalam K13
 Mampu melakukan pengembangan silabus
 Mampu menyusun dan mengembangkan RPP
 Mampu melaksanakan penilaian autentik

Materi Kegiatan
bagian ini adalah analisis SKL, KI-KD, Silabus, materi pembelajaran, model-
model pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran mata pelajaran Matematika.

1. Analisis SKL, KI-KD, dan Silabus

Unit ini menganalisis keterkaitan SKL, KI-KD, dan Silabus dalam kaitannya dengan
penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi pembelajaran sebagai
bahan pembelajaran dan penilaian dalam rangka pencapaian Kompetensi Dasar (KD).
Unit 1 ini merupakan uraian awal untuk membahas unit-unit berikutnya.
2. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
Unit ini membahas tentang langkah-langkah penjabaran materi pembelajaran
berdasarkan hasil analisis dalam Unit 1, sehingga Bapak/Ibu guru dapat menganalisis dan
merancang materi pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran (dalam KD). Selain
itu dalam unit ini dibahas bagaimana cara mengembangkan materi yang berkaitan
dengan muatan lokal, materi yang dapat mendorong peserta didik untuk memiliki
keterampilan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS), dan sesuai
dengan tuntutan kecakapan abad 21 (critical thinking, creativity, communication,
collaboration). Unit ini juga menganalisis materi dalam buku teks untuk mengetahui
kelayakan materi.

3. Analisis Penerapan Model Pembelajaran

Unit ini membahas model-model pembelajaran dalam Kurikulum 2013 serta
penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Selanjutnya dibahas juga pemilihan
pengalaman belajar yang cocok dengan karakteristik Kompetensi Dasar (KD) atau materi
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik atau kondisi kelas. Selain itu juga dibahas
pemilihan pengalaman belajar yang dikaitkan dengan nilai karakter yang hendak
ditanamkan.

4. Analisis Penilaian Hasil Belajar

Unit ini membahas proses penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pembahasan
mencakup: perencanaan, pelaksanaan, dan analisis hasil belajar peserta didik. Analisis
hasil belajar peserta didik pada unit ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi peserta
didik dalam suatu pembelajaran. Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan
digunakan guru untuk menyusun program remedial atau pengayaan serta perbaikan
proses pembelajaran berikutnya. Penilaian sikap meliputi butir butir nilai sikap yang
tercantum dalam KI-1 dan KI-2 dan butir butir nilai karakter lainnya yang dicakup dalam
PPK.

Tindak Lanjut
- Melaksanakan praktik hasil pelatihan dalam KBM
- Desiminasi ke guru-guru

Dampak thd KBM / Siswa

- Guru lebih meningkatkan pelayanan terhadap peserta didik

Pengembangan Diri (5)

Waktu Pelaksanaan : Januari sd Maret 2017
Lama Pelaksanaan : 5 hari
Penyelenggara Kegiatan : Dinas Pendidikan Kab Situbondo dan MKKS SMP Negeri
Nama Kegiatan : Diklat Implementasi Revisi K13 pola MGMP
Tujuan Khusus Kegiatan :
 Mampu menganalisis SKL, KI dan KD Matematika dalam K13
 Mampu melakukan pengembangan silabus
 Mampu menyusun dan mengembangkan RPP
 Mampu melaksanakan penilaian autentik

Materi Kegiatan
bagian ini adalah analisis SKL, KI-KD, Silabus, materi pembelajaran, model-
model pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran mata pelajaran Matematika.

1. Analisis SKL, KI-KD, dan Silabus

Unit ini menganalisis keterkaitan SKL, KI-KD, dan Silabus dalam kaitannya dengan
penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi pembelajaran sebagai
 bahan pembelajaran dan penilaian dalam rangka pencapaian Kompetensi Dasar (KD).
Unit 1 ini merupakan uraian awal untuk membahas unit-unit berikutnya.

2. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

Unit ini membahas tentang langkah-langkah penjabaran materi pembelajaran
berdasarkan hasil analisis dalam Unit 1, sehingga Bapak/Ibu guru dapat menganalisis dan
merancang materi pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran (dalam KD). Selain
itu dalam unit ini dibahas bagaimana cara mengembangkan materi yang berkaitan
dengan muatan lokal, materi yang dapat mendorong peserta didik untuk memiliki
keterampilan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS), dan sesuai
dengan tuntutan kecakapan abad 21 (critical thinking, creativity, communication,
collaboration). Unit ini juga menganalisis materi dalam buku teks untuk mengetahui
kelayakan materi.

3. Analisis Penerapan Model Pembelajaran

Unit ini membahas model-model pembelajaran dalam Kurikulum 2013 serta
penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Selanjutnya dibahas juga pemilihan
pengalaman belajar yang cocok dengan karakteristik Kompetensi Dasar (KD) atau materi
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik atau kondisi kelas. Selain itu juga dibahas
pemilihan pengalaman belajar yang dikaitkan dengan nilai karakter yang hendak
ditanamkan.

4. Analisis Penilaian Hasil Belajar

Unit ini membahas proses penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pembahasan
mencakup: perencanaan, pelaksanaan, dan analisis hasil belajar peserta didik. Analisis
hasil belajar peserta didik pada unit ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi peserta
didik dalam suatu pembelajaran. Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan
digunakan guru untuk menyusun program remedial atau pengayaan serta perbaikan
proses pembelajaran berikutnya. Penilaian sikap meliputi butir butir nilai sikap yang
tercantum dalam KI-1 dan KI-2 dan butir butir nilai karakter lainnya yang dicakup dalam
PPK.

Tindak Lanjut
- Melaksanakan praktik hasil pelatihan dalam KBM
- Desiminasi ke guru-guru

Dampak thd KBM / Siswa

- Guru lebih meningkatkan pelayanan terhadap peserta didik

Mengetahui Banyuglugur,20 April 2020

Kepala SMPN 1 Banyuglugur Guru Mapel

Dra. Hj. SRI RAHAJU SUPANDI,M.Pd SURYANI, S.Pd

NIP. 19690501 199601 2001 NIP. 196903072005012010
 LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

SURYANI, SPd
NIP. 196903072005012010

UNIT KERJA :
SMPN 1 BANYUGLUGUR

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 BANYUGLUGUR
JL. RAYA KALIANGET 264 BANYUGLUGUR