Anda di halaman 1dari 3

G.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Urinalisis menunjukkan proteinuria (protein dalam urin) setelah glomeruli

terkena. Hematuria (darah dalam urin). Bakteri dalam urin

mengindikasikan infeksi, biasanya dalam kista. Sampel urine untuk kultur

dan uji sensitivitas bila ada bukti infeksi. Karena penurunan fungsi ginjal,

kreatinin serum dan nitrogen urea darah (BUN) meningkat. Dengan

penurunan fungsi ginjal, kreatinin menurun, perubahan dalam penanganan

ginjal natrium dapat menyebabkan kerugian baik natrium atau retensi

natrium (Ignatavicius, Workman.2013).

2. Ekskresi atau Retrograde Urografi menunjukkan ginjal membesar dengan

pemanjangan pelvis ginjal, rata dari lekukan kalik dan di ginjal yang

disebabkan oleh kista. Ekskresi urography dari neonatus menunjukkan

ekskresi sedikit dari media kontras.


3. Urinalisis dan kreatinin tes menunjukkan hasil spesifik yang menunjukkan

kelainan (Merkle, Carrie J. 2005).

4. Ultrasonografi memperlihatkan gnjal membesar ekogenik. Diagnosis dapat

ditegakkan in utero setelah gestasi 24 minggu pada kasus yang parah,

tetapi kista umumnya baru terlihat setelah lahir. Pada pasien dewasa, tidak

adanya kista ginjal pada kedua orang tua dengan pemeriksaan

ultrasonografi membantu membedakan ARPKD dari ADPKD. Mutasi

yang beragam dan besarnya ukuran gen memperumit diagnosis molecular,

meskipun tetap dapat dilakukan diagnosis prenatal melalui analisis

keterkaitan gen dengan lokus PKHD1 pada keluarga dengan riwayat bayi

ARPKD.

Sesnsitivitas ultrasonografi ginjal untuk mendeteksi ADPKD adalah 100%

untuk pasien berusia 30 tahun atau lebih dengan riwayat keluarga postif.
Criteria diagnostic mensyaratkan dua atau lebih kista di satu ginjal dan

paling tidak satu kista di ginjal kontralateral pada pasien berusia muda,

tapi empat atau lebih pada pasien berusia lebih dari 60 tahun karena

meningkatnya frekuensi kista sampel jinak (Jameson, J.Larry, 2012).

Ignatavicius, Workman.2013.Medical Surgical Nursing. Assessment and

Management of Clinical Problems Ninth Edition. St. Louis: Mosby.

Merkle, Carrie J. 2005. Handbook of Pathophysiolgy second edition.

Jameson, J.Larry.2012. Harrison Nefrologi dan Gangguan Asam Basa. Penerbit

Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai