NIM : 3351211598
Kelas : D
RESEP 4
R/ Asetosal 80 mg X
S 2 dd 1
Propanolol 10 mg X
S 2 dd 1
Promag V
S 3 dtd 1
1. Pengkajian Resep
R/ Asetosal 80 mg No X
S 2 dd 1
R/ Propanolol 40 mg No X
S 2 dd 1
R/ Promag No V
S 3 dd 1
SALINAN RESEP
R/ Asetosal 80 mg No X
S 2 dd 1 det
R/ Propanolol 40 mg No X
S 2 dd 1 det
R/ Promag No V
S 3 dd 1 det
det orig
P.C.C
Cap
Apotek
5. Farmakologi
ASETOSAL
Kandungan: Aspirin 80 mg
Indikasi: Profilaksis penyakit serebrovaskuler atau infark miokard.
Peringatan: Asma, hipertensi yang tak terkendali, tukak peptik, gangguan hati, gannguan ginjal,
kehamilan.
Kontraindikasi: Anak di bawah 16 tahun dan yang menyusui (sindrom Reye), tukak peptik yang
aktif, hemofilia dan gangguan perdarahan lain.
Efek Samping: Bronkospasme, perdarahan saluran cerna (kadang-kadang parah), juga
perdarahan lain (misal subkonjungtiva).
Dosis: Penggunaan aspirin dengan loading dose 325mg dan dilanjutkan dengan dosis 75-
100mg/hari dalam rentang 24-48 jam
Mekanisme kerja: Menghambat enzim siklooksigenase (COX) terutama siklooksigenase-1
(COX-1) sehingga terjadi penghambatan biosintesis prostaglandin dan tromboksan dari asam
arakhidonat.
(Pionas.pom.go.id)
PROPANOLOL
Kandungan: Propanolol Hydrochloride
Indikasi: Hipertensi, feokromositoma, angina, aritmia, kardiomiopati obstruktif hipertrofik,
takikardi ansietas, dan tirotoksikosis (tambahan), profilaksis setelah infark miokard, profilaksis
migren dan tremor esensial.
Peringatan: Hindari putus obat yang mendadak, terutama pada penyakit jantung iskemi, blok AV
derajat pertama, hipertensi portal (risiko memburuknya fungsi hati), diabetes, riwayat penyakit
paru obstruktif, miastenia gravis, pada anafilaksis respons terhadap adrenalin berkurang.
Kontraindikasi: Asma, gagal jantung yang tak terkendali, bradikardi yang nyata, hipotensi,
sindrom penyakit sinus, blok AV derajat dua atau tiga, syok kardiogenik, feokromositoma.
Bronkospasme: Beta bloker, termasuk yang dianggap kardioselektif, seharusnya tidak diberikan
kepada pasien dengan riwayat asma atau bronkospasme. Namun, pada situasi yang sangat jarang
dimana beta bloker harus diberikan pada pasien demikian, dapat diberikan beta bloker yang
kardioselektif dengan sangat hati-hati dan di bawah pengawasan spesialis.
Efek Samping: Bradikardi, gagal jantung, hipotensi, gangguan konduksi, bronkospasme,
vasokonstriksi perifer, gangguan saluran cerna, fatigue, gangguan tidur, jarang ruam kulit dan
mata kering (reversibel bila obat dihentikan), eksaserbasi psoriasis.
Dosis: oral, hipertensi, dosis awal 80 mg 2 kali sehari, tingkatkan dengan interval mingguan bila
perlu; dosis penunjang 160-320 mg sehari. Hipertensi portal, dosis awal 40 mg 2 kali sehari,
tingkatkan sampai 80 mg 2 kali sehari sesuai dengan frekuensi jantung; maksimal 160 mg 2 kali
sehari.
Mekanisme kerja: Mengeblok baik reseptor β1 atau β2. Blokade reseptor β1 menyebabkan
penurunan curah jantung sedangkan blokade reseptor β2 akan menurunkan aliran portal melalui
vasokonstriktor splanknikus.
(Pionas.pom.go.id)
PROMAG
Kandungan: Hydrotalcite, Mg(OH)2, Simetikon
Indikasi: Dispepsia
Peringatan: Gangguan ginjal
Kontraindikasi: Hipofosfatemia
Efek Samping: Diare, bersendawa karena terlepasnya karbondioksida
Dosis: 1-2 tablet dikunyah 4 kali sehari dan sebelum tidur atau bila diperlukan.
Mekanisme kerja: Meningkatkan pH lumen lambung
(Pionas.pom.go.id)