FARMASETIKA DASAR
Oleh :
Kelompok 2
LABORATORIUM FARMASETIKA
MAKASSAR
2020
Resep 1 :
R/ Pct 100mg
Laktosa q.s
m.f pulv dtd no. XII
s.t.dd.P1
pro: Ayu (5 th)
1. Resep lengkap
Dr. Supriyadi
Inscription
SIP. NO. 228 / K / 84
Jl. Budi Kemulyaan NO. 8A
Tlp. 1234567
No. 1 Makassar, 21 maret 2021
Invocatio
R/ Paracetamol 100 mg Prescriptio
Laktosa q.s
m.f pulv dtd no. XII
S.t.dd. P1
Subscriptio
Signatur
Dr.Supriyadi
Pro : Ayu
Umur : 5 tahun
Alamat : Jl. Merdeka no.10 Jakarta
(Moh. Anief, 1990)
2. Bahasa latin
Singkatan Kepanjangan Arti
R/ Recipe Ambillah
qs Quantum statis Secukupnya
m.f Misce fac Campur dan buatlah
XII Duo Decim Dua Belas
Pulv Pulveres Serbuk bagi
Dtd Da tales doses Berilah sekian takaran
No. Nomero Sejumlah
1 Unus, a, um Satu
s.t.dd Signa ter de die Tandai 3x sehari
Pro Pronum Untuk
(Syamsuni, 2006)
3. Indikasi dan penggolongan
Nama Obat Khasiat Obat Golongan Bentuk Sedian,
Kekuatan
Sediaan
Paracetamo Analgetik, antipiretik Obat Tablet 500 mg,
l bebas Sirup 5 ml
4. Perhitungan dosis
Berdasarkan Rumus
DL Paracetamol (5 -10 tahun)
- 1 x p = 100 mg – 200 mg
- Sehari = 400 mg – 800 mg
n
Digunakan rumus young = x DL , Sehingga ;
n+12
n 5
Sekali = x DL = x (100−200 mg)
n+12 5+12
= 29,41 mg – 58,82 mg
n 5
Sehari = × DL = ×(400−800 mg)
n+12 5+12
=117,64 mg – 235,29 mg
Berdasarkan Resep
Sekali = 1 bungkus = 100 mg
Sehari = 3 x minum = 3 bungkus = 3 x 100 mg = 300 mg
Sehingga, untuk:
Sekali = 100 mg berada di atas batas range yaitu (29,4 mg - 58 mg)
artinya dosis ini over.
Sehari = 300 mg berada di atas batas range yaitu (117,64 mg - 235,29 mg)
artinya dosis ini over
Persentase
100 mg
1xp= ×100 %=¿170,01 – 340,13)% > 100 % (over)
(29,41−58,82 mg)
3 00
Sehari = x 100 %= (127,50−255,01 ) % > 100% (over)
( 117,64−235,29 )
5. Perhitungan Bahan dan Pengenceran
Perhitungan Bahan
1 bungkus = 100 mg
12 bungkus = 1200 mg
Pengenceran
Pada resep pertama tidak dilakukan pengenceran karena kadar obat dalam
resep sudah lebih dari 50mg.
6. Cara pembuatan
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang lactose secukupnya dan paracetamol sebanyak 1.200 mg
3. Dimasukkan sebagian lactose ke dalam lumpang untung menutupi
pori – pori lumpang, gerus hingga halus.
4. Dimasukkan paracetamol sedikit demi sedikit ke dalam lumpang, gerus
hingga homogen
5. Dimasukkan sisa lactosa kedalam lumpang, gerus hingga homogen.
6. Dikeluarkan dari lumpang, kemudian dibagi menjadi 12 bungkus
7. Dimasukkan ke dalam sak obat
8. Diberi etiket putih.
7. Etiket Obat
R/ Paracetamol 100 mg
Laktosa q.s
m. f pulv. dtd no. XII
s.t.dd. p1……………………..det.
PCC
(Syamsuni. 2006)
1. Resep lengkap
Dr. Supriyadi
inscriptio
SIP. NO. 228 / K / 84
Jl. Budi Kemulyaan NO. 8A
Tlp. 1234567
No. 2 Makassar, 21 maret 2021
Invocatio
R/ Codein 8 mg Prescription
Laktosa q.s
m.f pulv dtd no. X
S.t.dd. P1
Subscrtiptio
Signatura
Dr.Supriyadi
Pro : Ati
Umur : 6 tahun
Alamat : Jl. Merdeka no.10 Jakarta
= 20 mg
n 6
Sehari = × DM = ×300 mg
n+12 6+12
= 100 mg
Berdasarkan Resep
Sekali = 1 bungkus = 8 mg < 20 mg
Sehari = 3 x minum = 3 x 8 mg = 24 mg < 100 mg
Persentase
8 mg
1 x pakai = ×100 %=40 % < 100 % (aman)
20 mg
24 mg
Sehari = ×100 %=24 % < 100% (aman)
100 mg
5.Perhitungan Bahan dan Pengenceran
Perhitungan Bahan
1 bungkus = 8 mg
10 bungkus = 80 mg
Pengenceran.
Digunakan lactosum 400 mg untuk pengenceran
yang dibutuhkan 8 mg
×lactosum=¿ ×400 mg=64 mg
standar pengenceran 50 mg
6. Cara pembuatan
Dalam resep ini tidak boleh dibuatkan copy resep karena termasuk golongan
obat narkotika yang perlu perhatian khusus dikarenakan dapat menimbulkan efek
yang berbahaya apabila disalah gunakan, sehingga tidak boleh diulang tanpa resep
dokter.
DAFTAR PUSTAKA
Anief, Moh. 1990. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Basic Pharmacology & Drug Notes Edisi 2019. Makassar: MMN Publishing 2019