Anda di halaman 1dari 50

Bagian 2

Materi pembelajaran praktikum yanfar 3 rawat inap


Sistem dosis unit
Responser: Apt. Adin Hakim Kurniawan, S.Si, M.Farm
Tujuan praktikum

Tujuan pembelajaran: pada akhir pembelajaran peserta


praktikum mampu memberikan pelayanan resep rawat
inap sistem UDD.

Peserta: mahasiswa semester IV sebanyak 2 kelas yang


terbagi dalam 8 kelompok.

Jumlah pengawas: 3 orang perkali praktikum.

Waktu praktikum: 3 jam


Kompetensi yang ingin dicapai
Pada akhir pembelajaran praktikan dapat:
1. Memverifikasi resep (khasiat, dosis, aturan pakai, harga obat)
2. Menyiapkan obat, memberi identitas pada obat.
3. Mengemas obat dalam unit dosis Resep dokter yang ditulis pada: Senin
(1 hari UDD) sore/Jumat (3 hari UDD) sore
4. Mengecek kembali obat
5. Menyerahkan kepada perawat dan Melakukan informasi obat.

1. Melatih komunikasi, kesabaran dalam berinteraksi dengan teman


sejawat, pimpinan, perawat dan tenaga kesehatan lainnya. OFF-LINE
2. Melatih memelihara tempat kerja yang bersih, teratur, nyaman &
mudah digunakan
TUGAS DOSEN PEMBIMBING
1. Mengizinkan praktikum dimulai dan diakhiri
2. Membagi bahan ajar serta mengisi administrasi praktikum
3. Memeriksa jurnal
4. Memeriksa obat yang diserahkan oleh praktikan.
5. Memeriksa informasi obat yang ditulis oleh praktikan,
mengkoreksi/membetulkan bila belum benar (berperan sebagai
perawat yang menerima obat, yang nantinya akan diserahkan
kepada pasien).
6. Memberikan penilaian

7. Memeriksa apakah mahasiswa telah mengembalikan obat, setelah selesai


praktikum. OFF-LINE
8. Memeriksa apakah resep sudah tersusun kembali, siap untuk praktikum
berikutnya
Contoh resep
Jakarta, ....Mei Jakarta, ......Mei 2016
2016 1. R/ Zopredal 0,75 mg
1. R/ Na HCO3 500 mg No. XC Artane 1 mg
S 1-1-1 Mf dtd No. XII
S 1 dd cap 1 pc malam
2. R/ Allopurinol tab No. XXX  
2. R/ Antiprestin 10 mg
S 1-0-0
Zofredal 0,25 mg
Mf dtd No. XII
3. R/ HCT 25 mg No. XV
S 1 dd cap1 pagi
S 1 -0-0
Pro : Ny. Susi Susanti Martadinata
Pro : Tn. Abdul Rahmad Rasidi
No. RM : 150-45-72
No. RM : 123-45-67
Kelamin : Perempuan
Kelamin : Laki
Umur : 49 tahun
Umur : 66 tahun
DOB : 27 Maret 1948 DO : 27 Maret 1965
Ruang : 405 A Ruang : Cempaka 265B
Diagnosa : hyperuricemia Diagnosa : Schizophrenia
Dokter : dr. Iis Sakinah SpPD Dokter : dr. Panca Nugraha, Sp.KJ
Peralatan dan Bahan
1. Etiket sore, pagi, siang, malam (putih/biru)
2. Pot plastik ukuran 15 ml dan 5 ml
3. ISO/MIMS
4. Lembar jurnal
5. Plastik klip (biru muda=sore, kuning=malam,
pagi=bening dan siang=pink)
6. Gambar Spuit 5cc dan sendok/cangkir takar

7. Label obat putih + biru + perkamen untuk obat non strip


8. Plastik ukuran isi 1 kg
OFF-LINE
9. Lem/dobel tip
Alat takar obat minum
Sistem dosis unit
 adalah obat yang SISTEM DISTRIBUSI OBAT UNIT DOSIS
diorder oleh dokter
 Merupakan metode dispensing
untuk pasien,
dan pengendalian obat yang
 terdiri dari satu atau
dikoordinasikan dan menjadi
beberapa jenis obat tanggung jawab IFRS,
yang bekerjasama dengan staf medik,
 masing–masing perawat, pimpinan rumah sakit
dalam kemasan dan staf administratif.
dosis tunggal
 dalam jumlah  Memerlukan biaya awal yang
persediaan yang besar dan jumlah apoteker/tenaga
cukup untuk suatu teknis kerfarmasian yang banyak.
waktu tertentu.
Keuntungan Dosis Unit
 Dasar dari semua sistem dosis unit adalah obat yang
dikandung dalam kemasan unit tunggal di-dispensing
dalam bentuk siap konsumsi dan untuk kebanyakan obat
tidak lebih dari 24 jam persediaan dosis, dihantarkan atau
tersedia pada ruang perawatan pada setiap waktu.
 Mengurangi kesalahan obat
 Mengurangi keterlibatan perawat dalam penyiapan obat
 Pasien hanya membayar obat yang dikonsumsi saja.

Keterbatasan : membutuhkan tenaga IFRS yg lebih banyak.


Pelayanan Farmasi di Unit Rawat Inap
Pelayanan 24 jam
Pelayanan resep pasien rawat inap
Pemberian obat langsung ke perawat tanpa melalui
keluarga pasien
Terdapat depo farmasi di setiap lantai
Obat yang tidak ada akan disediakan selama mengikuti
Formularium
Obat disediakan dalam bentuk unit dose (kantung sore,
malam, pagi dan siang)
Pembuatan Etiket obat
 Setiap obat yang telah dipotong atau
digunting harus memiliki identitas Informasi pada etiket :
pada blister
1. Ruang rawat
2. Nomor rekam medik
3. Tanggal lahir pasien/umur
 Bila pada potongan obat tidak
4. Tanggal penyiapan resep
terdapat identitas obat maka
tempelkan kertas stiker 5. Nama pasien lengkap tidak boleh
mencantumkan nama obat dan disingkat minimal 2 kata jika
kekuatan obat nama pasien lebih dari dua kata
Tn. Hermawan Kusuma Wijaya
 Tn. Hemawan Kusuma W
Epedrin 25 mg 6. Nama obat, dosisnya dan
keterangan bila perlu
 Masukan obat oral tablet kedalam
kantong plastik klip beretiket
pagi/siang/sore sesuai waktu
pemberian
Tablet dalam blister
A. Bila dipotong blister/strip tabletnya, identitas obat jelas

Data obat tidak


terpotong/lengkap
sehingga tidak,
diperlukan label
Tablet dalam blister
B. Bila dipotong blister obatnya, identitas obat tidak jelas

Identitas obat terpotong 


tidak jelas sehingga,
diperlukan label
Contoh label Obat Brand name untuk unit
dosis:
CONTOH LABEL OBAT
     
Natrii Subcarbonas Glucophage 500 mg Hydrochlorothiazide
Hydrochlorothiazide HCl 12,5
500 mg (Metformin 500 mg) mg
PT. Kimia Farma PT. Merck PT. Kimia Farma
     
Allopurinol Cavit D3 Hydrochlorothiazide
(Allopurinol 300 mg) Calcium hidrogen fosfat Hydrochlorothiazide HCl 25 mg
PT. Indofarma 500 mg + vitamin D3 133 iu PT. Kimia Farma
  PT. Merck  
Digoxin 500 mcg   Astika
PT. Indofarma Ticlid (Acid acetylsalicylic 100 mg)
  (Ticlopidine 250 mg) PT. Ikapharmindo
  Sanofi Aventis
Theragran M   Cedocard retard
PT. Indofarma Accupril 5 mg (isosorbide dinitrate 10 mg)
  (Lisinopril 5 mg) PT. Darya Varia
Digoxin 250 mcg Parke Davis  
PT. Indofarma   Dulcolactol 60 mL
  Dilantin 100 mg (Lactulose 10 gram/15 mL)
Lanoxin (Phenytoinum Na 100 mg) Boehringer Ingelheim
(Digoxin 250 mcg) Pfizer  
Glaxo Smith Kline    
Simvastatin 20 mg
CONTOH ETIKET
SORE PAGI MALAM SIANG

Ruang : Ruang : Ruang : Ruang :


Tanggal : Tanggal : Tanggal : Tanggal :
Nama Pasien : Nama Pasien : Nama Pasien : Nama Pasien :
No. RM / DOB: No. RM / DOB: No. RM / DOB: No. RM / DOB:
Nama obat Jumlah Keterangan Nama obat Jumlah Keterangan Nama obat Jumlah Keterangan Nama obat Jumlah Keterangan
CONTOH SORE
PENGISIAN Ruang :
ETIKET Tanggal :
Nama Pasien :
No. RM / DOB:
Nama obat Jumlah Keterangan
Tabl ISDN 5 mg 1 subling
Ciprofloxacin drip 2 tiap 12 jam
Diclofenac 25 mg 1 pc
Tabl digoksin 1/2
NaCl 500 mg infus 3
Inj. Lovenox 0,6 mL 30 mg sk
Inj. Humulin N 100 IU 24 µL
Supp Faktu 1 per anal
Tabl Amaryl 2 mg 1 1/4 h pc
Syr. Duphalac 15 ml
JURNAL Nama praktikan:.....................................
Nama pasien: ........................................................................ Nomor resep.......................................................
Tanggal resep: ................... Hari: .........................................Obat yang disiapkan untuk: ....... hari

Nama obat Zat aktif Dosis Khasiat Harga Obat yang


kadar diserahkan untuk
...... ......
1. .................... ................. .............. (sore,
R/ .................... malam
pagi, siang)
.................... ...................... ...................
2. (sore, malam
R/ ................... pagi, siang)
................... ........................ ....................
(sore, malam
3. R/ .................. pagi, siang)
.................... ...................... ....................
(sore, malam
4. pagi, siang)
R/ .................... ................... ........................ ...................
(sore, malam
pagi, siang)
5.
R/ ....................
Alur Pengerjaan Sistem Unit Dose
R/ Masuk

dihitung harga sebagai


R/ Diverifikasi
ganti OnLine ke Adm RS

R/ Obat disiapkan

Pengemasan Obat dengan sistem unit dose

Pengecekan kembali obat yang telah dikerjakan

Penyerahan obat ke ruang


rawat
Cara Pengerjaan
 Resep yang diterima diverifikasi oleh petugas penerima resep  dihitung
harganya sebagai ganti OL ke Adm RS
 Setelah dipastikan bahwa resep tersebut telah memenuhi standar peresepan
barulah proses diteruskan ke bagian penyiapan.
 Setelah resep diverifikasi oleh petugas verifikasi maka obat disiapkan
sesuai pemberian obat 1 hari dan siap dikemas.
 Dalam Resep tersebut dokter meresepkan terapi harian pasien untuk
pemakaian 3 hari. Namun dalam sistem unit dose semua obat dikerjakan
untuk pemakaian hanya 1 hari, sehingga resep tersebut dimaksudkan untuk
terapi selama 3 hari ke depan yang pemberiannya dilakukan per hari.
 Kantong obat yang perlu disiapkan untuk mengerjakan resep tersebut
adalah kantong sore/malam/pagi/siang.
 Pemberian obat dimulai sore hari ini hingga siang hari selanjutnya.
Misalkan Captopril 3x sehari berarti untuk pemakaian sore hari ini, pagi
dan siang keesokan harinya. Karena pengantaran obat harian dilakukan
setiap sore hari.
Cara pengerjaan, lanjutan … identitas
tablet
 Setiap tablet yang sudah disiapkan digunting
menjadi satuan terkecil sesuai aturan pakai di resep.
Misalnya Omeprazol 20mg 2x sehari 1cap berarti
dipotong menjadi @1cap sebanyak 2 buah,
Captopril 12.5mg 3x sehari 2 tab berarti dipotong
menjadi @2 tab sebanyak 3 buah, dst.

 Obat yang telah dipotong dari strip kemungkinan


besar akan kehilangan identitas obatnya  sulit
dikenali  tiap kemasan tablet yang telah dipotong-
potong tadi diberi identitas nama obat dan kekuatan
sediannya dengan menggunakan label.
Dumin 500mg
 Untuk obat-obat los-an, digambar sesuai aturan
pakai obat tiap kali minum kemudian diberi identitas
obat dan kekuatan sediaan di bungkusan perkamen
tersebut. Misalnya Bicnat 500 mg digambar dengan
identitasnya Misalnya: Bic natric 3 dd 2 tabl  BicNat 500mg
digambar 2 tablet dengan 1 label, pada etiket 2 tab
tertulis 2 tablet bicnat 500 mg
Cara pengerjaan, lanjutan … mengemas dalam klip
 Resep yang telah diverifikasi disiapkan obat-obatannya sesuai untuk pemakaian
obat dalam 1 hari. Obat-obatan yang telah disiapkan kemudian akan dikemas
dengan ketentuan:
Misalnya Captopril 25mg 3x1 tablet berarti yang perlu disiapkan adalah
3 tablet captopril 25mg, atau 6 tablet captopril yg 12,5 mg dst.
 Untuk obat-obatan oral disiapkan kantong oral sore/malam/pagi/siang sesuai
dengan resep. Misalnya dalam resep hanya terdapat obat dengan aturan pakai 3x
sehari maka yang perlu disiapkan hanya kantong sore/pagi/siang. (berbeda
warna kantong)
Sore pagi siang
malam

• Apabila terdapat obat yang harus diminum malam hari seperti simvastatin,
alprazolam, maka yang disiapkan adalah kantong malam (kuning).
• untuk aturan pakai 2x sehari maka yang disiapkan adalah kantong sore dan pagi,
• untuk pemberian 1x sehari maka yang disiapkan adalah kantong pagi/sore/malam
saja atau sesuai dengan aturan pakai obat tersebut pada umumnya atau
disesuaikan dengan instruksi dokter mengenai cara pemberian obatnya.
Cara pengerjaan, lanjutan … mengemas injeksi
 obat-obat injeksi diberi etiket sesuai dengan nama
obat (untuk sediaan ampul 1 etiket untuk 1 nama
obat, untuk infus 1 etiket untuk setiap kemasan).
 Obat injeksi/alat kesehatan diserahkan gambar
dengan nama yang jelas

3-way stopcock
with extended tube 3-way stopcock
Urine bag
Cara pengerjaan, lanjutan … meracik dan mengemas
 Perhitungan dosis :
Jakarta, 4 Maret 2021  Perhitungan obat:
 Risperidon 0,75mg + 0,25 mg = 1 tablet
1. R/ Risperidon 0,75 mg 1 mg
Artane 1 mg  Artane ½ tab (@ 2 mg)
 Antiprestin 1 tabl @ 10 mg
Mf dtd No. XII  Harga:
S 1 dd cap 1 pc malam  Risperidon 1 tablet @ 1 mg
 Artane 1 tab (@ 2 mg)
   Antiprestin 1 tabl
2. R/ Antiprestin 10 mg  Peracikan:
Risperidon 0,25 mg
Mf dtd No. XII Risperidon Risperidon
S 1 dd cap1 pagi pc 0,75 mg 0,25 mg

Artane Antiprestin
Pro : Ny. Susi Susanti Martadinata
1mg 10 mg
No. RM : 150-45-72
Kelamin : Perempuan Malam Pagi
Umur : 49 tahun Ruang: Ruang:
DO : 27 Maret 1965 Tanggal: Tanggal:
Ruang : Cempaka 265B Nama pasien: Nama pasien:
Diagnosa : Schizophrenia No MR/DOB: No MR/DOB:
Dokter : dr. Panca Nugraha, Sp.KJ Nama obat Jumlah Nama obat Jumlah
Risperidon 0,75mg 1 kaps Risperidon 0,25mg 1 kaps
+ artane 1mg pc + Antiprestin pc
Contoh kemasan di lapangan:
Untuk obat-obatan oral disiapkan kantong oral
sore/malam/pagi/siang sesuai dengan resep.

 Tanggal & waktu


penyerahan obat
 ED obat
 Aturan pakai
 Purple caps 2dd
 White BMS 6063 dc 2
dd
 Round white “5”
 Peach “MSD 749”
sebelum tidur/malam
 Barr code
Sistem Packing
memori
CONTOH KEMASAN RE FILLED SEDIAAN
CAIR

Dalam spuit
Pre-filled syringe
Lemari obat ?
Tanggal: 12 Desember 2012
Contoh Resep  R/ Captopril 12.5 mg no.XVIII
S3dd 2 tab
Pro : Tn Abdul  R/ Bic nat 500 mg no.IX
RahmadRuang : 405 A S3dd tab 1
Kelamin : Laki-laki  R/ Simvastatin 20 mg no.III
No. RM : 123-45-67
S1dd tab 1
Umur : 66 tahun
 R/ Omeprazol 20 mg no.VI
DOB : 27 Maret 1948
Diagnosa : Hipertensi S2dd cap 1 ac
Dokter : Iis Sakinah  R/ Furosemid 40 mg mg no.III
S1dd tab 1

Bila tidak dikatakan lain:


Pelayanan obat UDD dimulai dari sore hari
S. 3 dd 1 tablet: sore, pagi, siang
Obat simptomatis dapat diberikan tanpa pertimbangan
jam: asam mefenamat 3 dd 1  sore 1, pagi 1 dan siang 1
Diusahakan pembagian jam adl 24jam/kali pakai terutama
untuk obat curative dan ada tanda omni
Pertimbangkan kenyamanan pasien, sedapat
mungkin hindari jam istirahat malam

obat curativ
 R/ Chloramfenikol 500 mg XX  S 4 dd caps I  1 hari 24 jam:
j. 18(sore), j. 24 (malam), j.6 (pagi), j. 12 (siang)  bakterisida
memperoleh kadar tepat dalam darah
ada kata omni  kontinyu
•R/ ISDN 5 mg XV
S o 8h tab 1  1 hari 24 jam: jam 14, jam 22, jam 6,

•R/ Humulin N vial 100 IU/mL


S. o 12h 40 IU  1 hari 24 jam: sore jam 6, pagi jam 6; berikan
2
spuit insulin

•R/ Humulin N catridge 100 IU/mL


S o.n 30 IU berikan cartridge yang 3 ml: sore 30IU/0,3
ml
Jurnal Nama Praktikan:
………………………………

Nama pasien: ...................................................... Nomor resep.............................................................


Hari: Jumat, tanggal resep: 2 Mei 2014 Obat yang disiapkan untuk: 3 hari (jum’at sore, Sabtu,
Minggu, Senin pagi-siang)
Lama yang
Nama obat Zat aktif Dosis Khasiat diserahkan untuk
1. R/ Captopril 12.5 mg no.XVIII Captopril HCl 2 x sehari 12,5 -25 mg Antihipertensi (sore, pagi, siang)
S t dd tab 2 1h 25 mg
ac
Natrii Subcar 3 x sehari 500 mg Antacid sistemik (sore, pagi, siang)
2. R/ Bic nat 500 mg no.IX bonas 500 mg
S3dd tab 1
Simvastatin 1 x sehari 10 mg Antihiperkoles (malam)
3. R/ Simvastatin 20 mg no.III 20 malam hari terolemia
S1dd tab 1 mg (maks 40 mg)
Menghambat
1 x sehari 20-40 mg. produksi asam (sore, pagi)
4. R/ Omeprazol 20 mg no.VI Omeprazol lambung.
S2dd cap 1 20
mg 1 x sehari 40 mg pagi diuretik (pagi)
5. R/ Furosemid 40 mg mg no.III hari
S1dd tab 1 Furosemid
Furosemid untuk rawat inap bila
2 dd, diberikan sore dan pagi krn os
40mg
menggunakan kantong penampung urine
SORE MALAM
Ruang : 405A Ruang : 405A
Tanggal : 16 Mei 2014 Tanggal : 16 Mei 2014
Nama Pasien : Tn. Abdul Rahmad Nama Pasien : Tn. Abdul Rahmad
No. RM / DOB : 123-45-67/27 Maret No. RM / DOB : 123-45-67/27 Maret 1948
1948

Captopril 25mg 1 tab 1 h ac


Bicnat 500 mg 1 tab Simvastatin 20mg 1 tab
Omeprazol 20mg 1 cap

PAGI
SIANG
Ruang : 405A
Tanggal : 17 Mei 2014 Ruang : 405A
Nama Pasien : Tn. Abdul Rahmad Tanggal : 17 Mei 2014
No. RM / DOB : 123-45-67/27 Maret Nama Pasien : Tn. Abdul Rahmad
1948 No. RM / DOB : 123-45-67/27 Maret 1948

Captopril 25mg 1 tab 1 h ac


Bic Natric 500 mg 1 tab Captopril 25mg 1 tab 1 h ac
Omeprazol 20 mg 1 cap Bic Natric 500 mg 1 tab
Lasix inj 20 mg/2 ml 2 ampul
Jurnal Nama Praktikan:………………………………

Nama pasien: ................................................ Nomor resep.............................................................


Hari: Senin, tanggal resep: 5 Mei 2014 Obat yang disiapkan untuk: 1 hari (sore, pagi, Siang, malam)

Lama yang
Nama obat Zat aktif Dosis Khasiat diserahkan untuk
1. R/ Captopril 12.5 mg no.XVIII Captopril HCl 2 x sehari 12,5 -25 Antihipertensi sore, pagi, siang
S 3dd tab 2 1h 12,5-25 mg
ac mg
3 x sehari 500 mg Antacid sistemik sore, pagi, siang
2. R/ Bic nat 500 mg no.IX Natrii Subcar
S 3dd tab 1 bonas 500 mg
1 x sehari 10 mg Antihiperkoles malam
3. R/ Simvastatin 20 mg no.III Simvastatin malam hari terolemia
S 1dd tab 1 10- (maks 40 mg)
20 mg
1 x sehari 20-40 mg. Menghambat sore, pagi
4. R/ Omeprazol 20 mg no.VI produksi asam
S 2dd cap 1 Omeprazol lambung.
20
mg 40 mg pagi hari diuretik pagi
5. R/ Lasix inj 20 mg/2 ml No II
S 1dd amp II
Furosemid 20
mg/2 ml
Cara pengerjaan, lanjutan
Semua obat untuk satu waktu pemberian obat seluruhnya
dalam satu kantung, bila perlu 1 kantung ada 2 etiket :
putih dan biru

Pagi Pagi
Ruang : 405A Ruang : 405A
Tanggal : 16 Mei 2014 Tanggal : 16 Mei 2014
Nama Pasien : Tn. Abdul Rahmad Nama Pasien : Tn. Abdul Rahmad
No. RM / DOB : 123-45-67/27 Maret No. RM / DOB : 123-45-67/27 Maret
1948 1948

2 tab Captopril 12.5mg 2 ampul Lasix inj. 20mg/2ml


2 tab Bicnat 500 mg
1 cap Omeprazol 20 mg
Dalam satu kantung terdapat
Tampilan belakang Tampilan depan

Captopril Captopril
lasix
PAGI
12,5 mg 12,5 mg
ampul Ruang : 405A
injeksi Tanggal : 16 Mei 2014
2 tablet captopril dalam Nama Pasien : Tn. Abdul Rahmad
strip jelas identitasnya No. RM / DOB : 123-45-67/27 Maret
1948

Bicnatric 2 tab Captopril 12.5mg


2 tab Bicnat 500 mg
500 mg 1 cap Omeprazol 20 mg
lasix
2 tablet bicnatr dalam 1 ampul PAGI
bungkus kertas perkamen injeksi
Ruang : 405A
Tanggal : 16 Mei 2014
Nama Pasien : Tn. Abdul Rahmad
Omeprazol No. RM / DOB : 123-45-67/27 Maret
20 mg 1948

1 kapsul omeprazol dalam 2 ampul Lasix inj. 20mg/2ml


strip jelas identitasnya
TABLET LOS-AN
Contoh tablet loss
Natrium Bicarbonas
sebagai antacid
Untuk mengurangi keasaman urin/ membasakan
urin pada pengobatan dengan senyawa sulfonamid,
fenobarbital.
Mencegah/mengobati masalah metabolic tertentu
(acidosis) yang disebabkan oleh gangguan ginjal.

Calcium Carbonas
Antacid
Pengikat fosfat  GGK
Cara pengerjaan, lanjutan
Setelah semua obat selesai diberi identitas
barulah pengemasan bisa dilakukan.
Mulai dari Captopril 12.5mg 3x2 tab dan Bicnat
500 mg 3x1 tab dimasukkan dalam kantong
sore/pagi/siang,
Simvastatin 20 mg 1x1 tab dimasukkan dalam
kantong malam,
Omeprazol 20mg 2x1 cap dimasukkan dalam
kantong sore/pagi,
2 Furosemid inj 20mg/2ml dimasukkan dalam
kantong pagi
Setelah obat selesai dikerjakan, selanjutnya dilakukan
pengecekan kembali oleh petugas yang berbeda.

Setelah pengecekan kembali selesai dilakukan dan obat


sudah sesuai dengan permintaan resep dokter maka obat
diantarkan ke ruang rawat untuk diserahkan kepada pasien
sesuai aturan pakainya (sore/malam/pagi/siang)
Bar Code Medication Administration
(BCMA)

Bar Code Administrasi Obat ( BCMA ) adalah sistem


barcode yang dirancang untuk mencegah kesalahan
pengobatan dalam pelayanan kesehatan dan meningkatkan
kualitas serta keamanan dalam pemberian obat .

Tujuan keseluruhan BCMA adalah untuk meningkatkan


akurasi , mencegah kesalahan , dan menghasilkan catatan
online dari administrasi pengobatan .
Barcode on the wristband on the patient
Pembaca barcode , komputer portabel atau desktop dengan
koneksi nirkabel , server komputer , dan beberapa perangkat
lunak .
Ketika seorang perawat memberikan obat-obatan kepada pasien
dalam pelayanan kesehatan , perawat dapat memindai barcode
pada gelang pada pasien dan memastikan bahwa pasien adalah
pasien yang tepat .
Perawat kemudian dapat memindai obat-obatan pada
barcode dan perangkat lunak kemudian dapat
memverifikasi apakah itu obat yang tepat pada dosis yang
tepat pada waktu yang tepat dengan rute yang tepat.
Bar Code administrasi Obat .
dirancang sebagai pemeriksaan tambahan untuk
membantu perawat dalam pemberian obat.
barcode on the wristband on the patient
Penilaian praktikum RANAP
Nama pasien: .............................Nomor resep...................Nama praktikan …………………
Hari: Senin, tanggal resep: 5-3-2021 Obat yang disiapkan untuk: 1 hari (sore, pagi, Siang, malam)
Nama obat Harga Zat aktif Dosis Khasiat etiket Gambar
obat
R/ Captopril 12.5 mg 6x150 Captopril 3 x sehari 12,5 Antihiper- (sore, pagi,
XII = 900 HCl 25 mg -25 mg tensi siang)
S 3 dd tab II 1h
ac
R/ ketosteril No. XXX 15x7800 As. Am. Ess 3 dd 4-8 tabl Insuf. Ginj. (sore, pagi,
S 3 dd V = 117000 600 mg dc, telan utuh kronik siang)

R/ Risperidon 3 mg 1x25000 Risperidon 2-8 mg/hari Antipsikoti


THP 1 mg = 25000 2mg k
Mf dtd No. XII 1x4500 1 mg maks 6-
S 1 dd cap 1 pc noct. = 4500 THP 2mg 10 mg/day Antiparkins
on
R/ Simvastatin 20 mg 1x900 Simvastatin 1 dd10 mg, Hiperkoles- Malam
III =900 20 mg noct, maks 40 terol
mg
S1dd tab 1
R/ Humulin N catridge 1x252000 Insulin 100 Disesuaikan Hiperglike- Sore 1 ‘s 
100 IU/ml No. III =252000 UI/ml individu mik alat kontinyu
S 3 dd 30 IU parenteral
Kw= 2 skor; copy= 1 skor; racik= 3 skor
R/ HCT 25 mg No. 15 1x200 HCT 25 mg 50-200 mg/hari diuretik Pagi  ½ tablet
S 1/2 -0-0 =200
BUKTI FISIK BIMBINGAN DAN PENGAWASAN
PRAKTIKUM PELAYANAN FARMASI III TAHUN 2020/2021
JURUSAN FARMASI POLTEKKES KEMENKES JKT II

HARI : JUMAT Materi Percobaan: RAJAL/RANAP*)


Tanggal : ______________
PENGAWAS : Dra. Sujati Woro I, M.Si, Apt
NAMA MAHASISWA No Skor R/ terselesaikan
NO Total Nilai
LOKAL: A Resep Kw/CP Paten Racik
1 Narmada Tirta Anggiri
2 Nurul Hidayah
3 Nurul Verawati
4 Pritafia Frenady Rahmashifa
5 Putri Isa Juniyanti
6 Radityas Kusumaning P H
7 Ratna Nofitasari
8 Ridha Farras
Cara pengisian lembar evaluasi

Skor R/ terselesaikan
NO NAMA MAHASISWA No Resep Total Nilai
Kw/CP Paten Racik

1 Ninda
16 2 30   32 90
2 Nurul Asmanah
R16 1   14 15 90
3 Nurul Ayodya
17 1 15   16 70
4 Pramaditha
R17 0   10 10 78
5 Putri Purwanti
18 0 25   25 82
6 Radit Hanggara
R18 0   8 8 70

Nilai langsung dirange dari skor antara R dengan R dan NR dengan NR


TERIMAKASIH
ATAS
PERHATIANNYA

Troli UDD

Anda mungkin juga menyukai