Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

“Obat Penyakit Gastrointestinal & Hepatobilier”


BLOK DIGESTIVE II

Disusun oleh :

NAMA : Isnatiya Noviana


NIM : 020.06.0037
KELOMPOK :2
KELAS :A
TUTOR : dr. Halia Wanadiatri, M. Si
dr. Baiq Novaria Rusmaningrum, S. Ked

LABORATORIUM TERPADU I
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
MATARAM
2022
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena atas
rahmat-Nya penulis dapat melaksanakan dan menyusun makalah yang berjudul “Praktikum
Farmakologi”.
Makalah ini penulis susun untuk memenuhi persyaratan sebagai syarat nilai Praktikum
Farmakologi. Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan, masukan,
bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan
laporan dengan baik.
2. dr. Halia Wanadiatri, M.Si dan dr. Baiq Novaria Rusmaningrum, S. Ked selaku dosen
pemandu praktikum mikrobiologi kelompok 2 yang senantiasa memberikan saran
serta bimbingan dalam pelaksanaan praktikum.
3. Bapak/ ibu dosen universitas islam al-azhar yang telah memberikan masukan terkait
makalah yang penulis buat.
4. Keluarga dan teman yang saya cintai yang senantiasa memberikan dorongan dan
motivasi.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan perlu
pendalaman lebih lanjut. Oleh karna itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
yang sifatnya konstruktif demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya, penulis berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak.

Mataram, 1 Agustus 2022

Penulis
PENULISAN ULANG RESEP
Resep 1

Puskesmas Kecamatan Sehat

Jl. Raden Puguh 105 Puyung

Tlp. 087851111333

Dokter :
dr. Isnatiya Noviana, Sp.KK
SIP. 11.00.357/IV/2020

Puyung, 28-7-2022

R/ Lansoprazole 30 mg caps No. III


S 1 dd 1 caps po. hs

R/ Antacid 60 ml syr lags No. I


S 3 dd 1 cth po. ac
ʃ

Pro : Ny. Mawar Umur : 21 tahun


Alamat : Jl. Borobudur BB : 55 kg
Resep 2

Puskesmas Kecamatan Sehat

Jl. Raden Puguh 105 Puyung

Tlp. 087851111333

Dokter :
dr. Isnatiya Noviana, Sp.KK
SIP. 11.00.357/IV/2020

Puyung, 28-7-2022

R/ Dulcolax 5 mg tab No. III


S 1 dd 1 tab po. Vesp

R/ Ranitidine Hcl 150 mg tab No. VI


S 1 dd 2 tab pc. ac
ʃ

Pro : Ny. Mawar Umur : 21 tahun


Alamat : Jl. Borobudur BB : 55 kg
Resep 3

Puskesmas Kecamatan Sehat

Jl. Raden Puguh 105 Puyung

Tlp. 087851111333

Dokter :
dr. Isnatiya Noviana, Sp.KK
SIP. 11.00.357/IV/2020

Puyung, 28-7-2022

R/ Sucralfate 100 ml syr lags No. I


S 4 dd 2 cth. po. Ac

R/ Vesperum 10 mg tab No. IX


S 3 dd 1 tab po. Ac
ʃ

Pro : Ny. Mawar Umur : 21 tahun


Alamat : Jl. Borobudur BB : 55 kg
PERTIMBANGAN KLINIS
NO NAMA OBAT KOMPOSISI INDIKASI
1. Lansoprazole Lansoprazole Indikasi dari obat ini yaitu, umumnya
digunakan pada penderita tukak
lambung, GERD (gastro esophageal
reflux disease), esophagitis erosif,
dan sindrom Zollinger-Ellison.
2. Antacid Indikasi dari obat ini yaitu, untuk
mengurangi gejala yang berhubungan
dengan kelebihan asam lambung,
gastritis, tukak lambung, tukak
duodeni, yang tidak dapat diatasi
dengan antasida.
3. Dulcolax Bisacodyl Indikasi dari obat ini yaitu, untuk
mengatasi sembelit/konstipasi (susah
BAB), untuk membersihkan usus
sebelum tindakan operasi usus dan
pemeriksaan medis tertentu.
4. Ranitidine Ranitidine Indikasi dari obat ini yaitu, untuk
mengobati gejala/penyakit yang
berkaitan dengan menigkatnya
produksi asam lambung. Contoh :
penyakit GERD.
5. Sucralfate Sucralfate Indikasi dari obat ini yaitu, untuk
mengatasi tukak lambung, ulkus
duodenum, atau gastritis kronis.
6. Vesperum Domperidone Maleate Indikasi dari obat ini yaitu, untuk
mengatasi mual dan muntah akut
serta dispepsia fungsional. Pada anak
diindikasikan untuk mual dan muntah
yang disebabkan kemoterapi dan
radioterapi untuk kanker.
DOSIS OBAT
NO NAMA OBAT DOSIS DOSIS MENURUT LITERATUR
(Cantumkan Literaturnya)
1. Lansoprazole 30 mg 30 mg (Farmakologi Dasar dan
Klinik Edisi 12)
2. Antacid 60 mg Dewasa : 1-2 tablet, 3-4 kali per hari.
Anak (6-12 tahun) : 0.5-1 tablet, 3-4
kali per hari.
3. Dulcolax 5 mg 5 mg (Farmakologi Dasar dan Klinik
Edisi 12)
4. Ranitidine 150 mg 150 mg (Farmakologi Dasar dan
Klinik Edisi 12)
5. Sucralfate 100 mL 100 mL (Farmakologi Dasar dan
Klinik Edisi 12)
6. Vesperum 10 mg 400 mcg (American Society of Health
System Pharmacist. 2017).

Kesimpulan
Dosis obat yang tertulis dalam resep pada praktikum farmakologi ini sudah sesuai
dengan dosis yang tercantum dalam literatur.
ATURAN PAKAI

NO NAMA OBAT ATURAN PAKAI DI ATURAN PAKAI MENURUT


RESEP LITERATUR (Cantumkan
Literaturnya)
1. Lansoprazole p.o h.s (diminum p.o a.c / h.s (diminum sebelum
sebelum tidur) makan/sebelum tidur) (Farmakologi
Dasar dan Klinik Edisi 12)
2. Antacid 3 kali sehari 1 sendok Sebaiknya diberikan pada saat perut
makan teh secara oral kosong: Berikan 1-2 jam setelah
setiap malam makan dan sebelum tidur. Kunyah
tablet degan baik sebelum ditelan.
3. Dulcolax p.o h.s (diminum p.o h.s/p.c (diminum sebelum
sebelum tidur) tidur/sesudah makan) (Farmakologi
Dasar dan Klinik Edisi 12)
4. Ranitidine p.o a.c (diminum p.o a.c / h.s (diminum sebelum
sebelum makan) makan/sebelum tidur) (Farmakologi
Dasar dan Klinik Edisi 12)
5. Sucralfate p.o p.c (diminum p.o p.c/h.s (diminum setelah makan.
setelah makan) sebelum tidur) (Farmakologi Dasar
dan Klinik Edisi 12)
6. Vesperum p.o a.c (per oral dan p.o a.c (per oral dan dikonsumsi
dikonsumsi sebelum sebelum/sesudah makan) (American
makan) Society of Health System Pharmacist.
2017).

Kesimpulan :
Aturan pakai obat yang tercantum dalam resep pada praktikum farmakologi ini
sudah sesuai dengan yang tercantum dalam literatur.
PEMILIHAN OBAT: (centang salah satu)

Kategori Resep 1 (Lansoprazole)


No.
Sesuai Tidak sesuai
1 2 1 2
1. Bentuk sediaan ✓
2. Pemilihan Obat sesuai Umur pasien ✓

Kategori Resep 2 (Antacid)


No.
Sesuai Tidak sesuai
1 2 1 2
1. Bentuk sediaan ✓
2. Pemilihan Obat sesuai Umur pasien ✓

Kategori Resep 3 (Dulcolax)


No.
Sesuai Tidak sesuai
1 2 1 2
1. Bentuk sediaan ✓
2. Pemilihan Obat sesuai Umur pasien ✓

Kategori Resep 4 (Ranitidine)


No.
Sesuai Tidak sesuai
1 2 1 2
1. Bentuk sediaan ✓
2. Pemilihan Obat sesuai Umur pasien ✓

Kategori Resep 5 (Sucralfate)


No.

Sesuai Tidak sesuai


1 2 1 2
1. Bentuk sediaan ✓
2. Pemilihan Obat sesuai Umur pasien ✓

Kategori Resep 6 (Vesperum)


No.
Sesuai Tidak sesuai
1 2 1 2
1. Bentuk sediaan ✓
2. Pemilihan Obat sesuai Umur pasien ✓

INTERAKSI OBAT
NO. NAMA OBAT JENIS INTERAKSI DENGAN OBAT LAIN
1. Lansoprazole - rilpivirine, atazanavir, atau nelfinavir -> penurunan
efektivitas obat, berbahaya bagi penderita HIV.
- Warfarin -> Meningkatkan resiko terjadinya pendarahan
- Diuretik -> peningkatan resiko terjadinya hypomagnesemia
- Fluvoxamine -> peningkatan efek samping lansoprazole
- rifampicin, antasida, sukralfat, clopidogrel = penurunan
efektifitas obat

2. Antacid Apabila antasida diberikan bersama obat yang asam seperti


digoxin, fenitoin, dan chlorpromazine, antasida akan
menyebabkan penurunan absorbsi obat-obat tersebut sehingga
menurunkan konsentrasi obat dalam darah dan menurunkan efek
kerja obat.
3. Dulcolax - Obat Antasida -> Menurunkan penyerapan Dulcolax
- Obat Kortikosteroid, Diuretik -> Meningkatkan resiko
gangguan elektrolit.
Usahakan konsumsi makanan tinggi serat dan konsumsi air putih
yang cukup, jangan konsumsi Dulcolax apabila 1 jam terakhir
baru saja mengkonsumsi Antasida/Susu (dan produk olahan susu).
4. Ranitidine Efek interaksi yang bisa terjadi jika ranitidin digunakan bersama
obat-obatan tertentu antara lain: Meningkatkan risiko terjadinya
perdarahan jika digunakan dengan warfarin. Meningkatkan risiko
terjadinya gangguan irama jantung jika ranitidin dosis tinggi
digunakan bersama procainamide atau N–acetylprocainamide.
5. Sucralfate - Obat Digoxin, Quinidine, Ketoconazole, Sulpride,
Phenytoin -> Menurunkan penyerapan dan efektivitas obat
tersebut.
- Vitamin D, Antasida -> Meningkatkan resiko terjadinya
keracunan aluminium.
Beri jarak waktu minimal 2 jam bila ingin mengonsumsi obat
lain, karena sukralfat dapat memengaruhi penyerapan obat-
obatan ke dalam tubuh. Hindari mengonsumsi obat antasida 30
menit sebelum atau sesudah mengonsumsi sukralfat.
6. Vesperum - Bromocriptine -> menghambat efektivitas obat
- Analgesik opioid (morfin) dan antimuskarinik (atropine) -
> menghambat efektivitas obat
- Ketoconazole atau intraconazole -> meningkatkan resiko
terjadinya gangguan irama jantung.
Interaksi obat dapat terjadi pada penggunaan domperidone
bersama obat yang memperpanjang interval QT dan obat yang
memiliki efek inhibisi enzim CYP3A4.

Solusi Jika Adanya Interaksi


Untuk solusinya, sebaiknya dihindari pemberian obat secara bersamaan dengan obat
yang dapat memicu interaksi yang buruk pada kerja obat tersebut. Apabila telah terjadi
interaksi yang buruk maka pemakaian obat yang mempengaruhinya dapat dihentikan atau
dapat didanti dengan dengan pilihan obat lain yang memiliki efek samping lebih aman
apabila dikombinasikan dengan obat utama. Dalam meresepkan obat, seorang dokter juga
harus memperhatikan keselamatan pasien agar tidak terjadi hal-hal seperti kesalahan dalam
meresepkan obat.
DAFTAR PUSTAKA
American Pharmacists Association. 2017. Drug Information Handbook. Wolters Kluwer
Health.
Bertram, G. 2014. Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi 12. EGC: Penerbit Buku Kedokteran.
Buku Farmakologi dan Terapi FKUI.
Crawford, J. 2018. Rongga Mulut dan Saluran Gastrointestinal. Buku Ajar Patologi. EGC:
Jakarta. 622-631.
Hacker, M. 2017. Pharmacology Principles and Practice. Academic Press. California.
Halaman 339.
Ikatan Apoteker Indonesia. 2016. ISO Informasi Spesialite Obat Indonesia Vol. 50. PT ISFI
Jakarta.
Katzung, B., Dkk. 2014. Farmakologi Dasar Klinik Edisi 10. EGC, Jakarta.
Panduan Praktikum Farmakologi. 2022. Penulisan Resep. Fakultas Kedokteran Universitas
Islam Al-Azhar Mataram.
Permenkes RI. 2019. Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta.
Team MMN. 2017. Basic Pharmacology and Drug Notes. Makasar: Medical Mini Notes
Publishing.
LAMPIRAN LAPORAN SEMENTARA

Anda mungkin juga menyukai