2. Otot Polos
Otot polos merupakan otot yang kontraksinya di luar kehendak, tidak disadari
dan tidak dapat diperintah. Otot polos biasanya tersebat di alat-alat dalam, saluran
pencernaan, saluran kencing, pembuluh darah, dan kelenjar. Fibra otot mempunyai
karakteristik antara lain:
a. Sel otot berbentuk seperti kumparan (fusiformis)
b. Dipelihara oleh serabut syaraf otonom atau oleh hormon tertentu
c. Gerakan terjadi tak sadar dan tak bisa dikontrol
d. Kontraksi terjadi secara perlahan-lahan tetapi terus menerus
e. Kontraksi terjadi hanya memerlukan sedikit energi
f. Kontraksi otot tidak menimbulkan kelelahan
g. Respon terjadi akibat adanya rangsang internal
3. Otot Jantung
Otot ini hanya terdapat pada jantung. Secara morfologi atau dilihat dari bentuk
sel-sel ototnya, otot jantung merupakan fibra otot seran lintang yang
mempunyai sel-sel yang panjang dan mempunyai inti yang banyak. Hanya saja
otot jantung fibra ototnya bercabang-cabang. Namun secara fungional otot ini
mempunyai sifat seperti otot polos karena dipelihara oleh syaraf otonom.
Serat otot Melihat setiap serat otot secara mendetail, Anda dapat melihat
bahwa mereka juga tercakup dalam jaringan ikat fibrosa, yang dikenal sebagai
Endomysium yang mengisolasi setiap serat otot. Serat otot bisa berdiameter 10
sampai 80 mikrometer dan bisa mencapai panjang 35cm. Di bawah
Endomysium dan di sekitar serat otot adalah Sarcolemma yang merupakan
membran sel serat dan di bawahnya adalah Sarcoplasm, yang merupakan
sitoplasma sel, cairan agar-agar yang mengisi sebagian besar sel. Ini
mengandung Glikogen dan Lemak untuk energi dan juga Mitokondria yang
merupakan pembangkit tenaga sel, di mana energi sel diproduksi. Myofibrils
Setiap serat otot itu sendiri mengandung organel silinder yang dikenal sebagai
Myofibrils. Setiap serat otot mengandung ratusan hingga ribuan Myofibril. Ini
adalah kumpulan protein Aktin dan Myosin yang menjalankan panjang serat
otot dan penting dalam kontraksi otot. Di sekitar Myofibril, terdapat jaringan
tubulus dan saluran yang disebut Retikulum Sarcoplasmic, di mana Kalsium
disimpan yang penting dalam kontraksi otot. Tubulus transversal masuk ke
dalam dari Sarcolemma melalui Myofibril, yang dilalui impuls saraf. Setiap
Myofibril kemudian dapat dipecah menjadi segmen berulang fungsional yang
disebut Sarcomeres. Untuk informasi lebih lanjut tentang Sarkomer dan
bagaimana otot berkontraksi, lihat teori filamen geser.