OLEH
Sekitar tahun 1913, seorang pakar fisika dari Denmark, yaitu Bohr
melakukan eksperimen yang kemudian dikenal dengan nama spektrum
atom hidrogen. Eksperimen yang dilakukan tersebut bertujuan untuk
menyempurnakan capaian dalam Teori Atom Rutherford yang sudah
muncul sebelumnya. Eksperimen ini berhasil menggambarkan keadaan
elektron.
Penjelasan yang diberikan oleh Bohr mengenai atom hidrogen
adalah gabungan dari teori klasik yang berasal dari Teori Atom Rutherford
dan teori kuantum yang dijelaskan oleh Planck. Adapun hipotesis dari
Bohr terkait hasil eksperimen yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Elektron dapat berpindah dari orbit satu ke orbit yang lain dengan
dasar tingkatan energi. Elektron akan berpindah menuju ke orbit yang
memiliki energi lebih tinggi jika elektron menyerap energi yang
memiliki besaran sama dengan perbedaan energi antara dua orbit yang
bersangkutan.
Sebaliknya, elektron yang berpindah ke orbit yang memiliki
energi lebih rendah akan memancarkan radiasi yang teramati sebagai
spektrum garis yang besarnya sama dengan perbedaan energi antara kedua
orbit yang bersangkutan.
a. Elektron akan berada dalam keadaan stationer dan tidak memancarkan
energi selama dalam orbitnya.
b. Jika elektron berpindah dan menempati orbit yang lebih tinggi, maka
atom dalam molekul berada dalam tingkat tereksitasi.
c. Jika elektron berpindah dan menempati orbit yang lebih rendah, maka
atom dan molekul berada dalam tingkat dasar.
d. Elektron mengelilingi inti atom dalam orbit tertentu yang berbentuk
lingkaran dan disebut dengan kulit elektron di mana dinyatakan dalam
bentuk notasi K, L, M, N dan seterusnya.
e. Energi yang dimiliki elektron pada masing-masing orbit dapat
mempengaruhi besar kecil lingkaran orbit.
Dalam hal ini, Teori Atom Bohr digambarkan seperti sebuah tata
surya mini. Berdasarkan teori ini, maka elektron mengelilingi atom pada
lintasan tertentu yang dinamakan dengan kulit elektron. Teori yang
dikemukakan oleh Bohr ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
a) Dapat menjelaskan tentang spektrum atom hidrogen secara akurat
b) Dapat membuktikan adanya lintasan elektron untuk atom hidrogen
c) Dapat memperbaiki kelemahan dari Teori Atom yang dikemukakan
oleh Rutherford.
d) Akan tetapi, Teori Atom yang dikemukakan oleh Bohr masih
memiliki beberapa kekurangan. Adapun beberapa kekurangan yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
e) Tidak banyak menjelaskan tentang spektrum warna dari atom yang
memiliki banyak elektron atau yang lebih kompleks
f) Tidak dapat menjelaskan tentang adanya garis halus dalam spektrum
hidrogen karena elektron dianggap sebagai partikel
g) Model atom Bohr memiliki nilai momentum sudut lintasan ground
state yang salah
h) Tidak bisa mengetahui intensitas relatif dari garis spektrum
i) Tidak bisa menjelaskan atom selain atom hidrogen.