Anda di halaman 1dari 11

Tugas Individu

PERKEMBANGAN STRUKTUR ATOM

OLEH

SITI ASTYA RAHMAH


A1K1 17 027

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
A. ASAL USUL TEORI ATOM
Dalam catatan sejarah, Teori Atom termasuk salah satu teori tertua
yang muncul dan ditemukan di dunia. Teori ini kemudian dikembangkan
menjadi lebih kompleks dan menjadi salah satu dasar pengetahuan yang
cukup penting, terutama dalam sains. Menurut sejarah yang tercatat, penemu
Teori Atom adalah seorang yang berasal dari Yunani, yakni Democritus.
Democritus merupakan tokoh ulung terkait Teori Atom. Ia
merupakan seseorang yang pertama kali menemukan teori ini pada awal abad
ke-5 sebelum masehi. Dalam hal ini, Democritus mengemukakan bahwa
benda-benda yang ada bisa dibagi menjadi beberapa atau banyak bagian yang
sangat kecil.
Bagian-bagian benda tersebut akhirnya tidak akan bisa dibagi lagi.
Bagian inilah yang kemudian oleh Democritus disebut sebagai atom.
Menurutnya, atom sepenuhnya padat, tidak terdapat struktur internal serta ada
ruang kosong antar atom guna memberikan ruang untuk pergerakannya. Ia
mencontohkan dengan pergerakan dalam air dan udara.
Selain itu, dalam penjelasan mengenai Teori Atom yang ia temukan,
Democritus mengatakan bahwa ada perbedaan sifat dari material yang
berbeda, atom memiliki perbedaan dan dibedakan dalam beberapa bentuk,
massa serta ukurannya. Berdasarkan pada model atom yang ia buat,
Democritus mampu menjelaskan jika memang atom-lah yang menyusun
benda-benda.
Kemunculan teori ini menjadi salah satu tonggak pengetahuan yang
penting dan memberikan perbedaan yang cukup signifikan. Dalam
perkembangannya, Teori Atom ini kemudian dinamakan Teori Atom
Democritus sesuai dengan nama penemunya.
B. PERKEMBANGAN TEORI ATOM
Seiring waktu berjalan, Teori Atom juga mengalami beberapa
perkembangan yang cukup signifikan. Hal ini dikarenakan teori yang lama
akan menyempurnakan teori sebelumnya. Salah satu fakta yang tercatat dalam
penemuan teori ini oleh Democritus adalah ia kurang memiliki bukti
eksperimental sehingga teorinya dianggap kurang sempurna.
Akhirnya, pada medio tahun 1800 mulai ditemukan beberapa
penemuan baru terkait Teori Atom yang kehadirannya memberikan pengertian
dan pemahaman yang luas mengenai apa itu atom. Pada masanya, terdapat
beberapa perkembangan terkait teori ini yang datang dari beberapa tokoh yang
berbeda.
Adapun tokoh-tokoh yang berperan penting mengenai muncul dan
berkembangnya Teori Atom hingga saat ini adalah sebagai berikut:
1. Teori Atom Dalton

Perkembangan mengenai Teori Atom diawali oleh John Dalton.


Ia mengemukakan pendapat awalnya mengenai atom pada tahun 1803.
Dalam hal ini, teori yang dikemukakan oleh Dalton didasarkan pada dua
hukum, yaitu hukum kekekalan massa atau hukum Lavoisier dan hukum
susunan tetap atau hukum Proust.
Dalam penjelasannya, Lavoisier mengatakan bahwa massa total
dari zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total dari zat-
zat yang dihasilkan dari reaksi. Sedangkan Proust mengatakan bahwa
perbandingan massa pada unsur-unsur dalam suatu senyawa senantiasa
akan selalu tetap.
Dari kedua hukum tersebut, John Dalton mengemukakan
pendapatnya terkait Teori Atom sebagai berikut:
a. Atom merupakan bagian terkecil dari sebuah materi dan karena
ukurannya yang paling kecil sehingga tidak bisa lagi dibagi menjadi
bagian lain.
b. Atom digambarkan dengan bola pejal yang sangat kecil dengan
kesimpulan bahwa suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan
berbeda untuk unsur yang berbeda pula.
c. Atom-atom bergabung untuk membentuk sebuah senyawa dengan
perbandingan bilangan bulat serta sederhana. Dalam hal ini dimisalkan
air yang terdiri dari atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
d. Reaksi kimia merupakan pemisahan dan juga penggabungan atau
penyusunan kembali dari rangkai atom-atom sehingga atom tidak akan
bisa diciptakan atau dimusnahkan.
Pendapat dari Dalton ini menjadi awal dari perkembangan Teori
Atom dalam dunia pengetahuan. Kemunculan teori Dalton ini juga
memberikan beberapa kelebihan dalam pengetahuan yakni mulai
membangkitkan minat terkait penelitian mengenai beragam jenis modal
atom.
Akan tetapi, Teori Atom yang dikemukakan oleh Dalton masih
memiliki beberapa kelemahan. Adapun beberapa kelemahan dari teori
Dalton adalah sebagai berikut:
a. Tidak dapat menjelaskan bagaimana cara atom tersebut saling berkaitan
b. Tidak dapat menjelaskan hubungan antara larutan senyawa dengan daya
hantar sebuah arus listrik karena atom merupakan bagian terkecil unsur
atau benda yang tidak bisa dibagi lagi
c. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi
d. Tidak bisa menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan
atom unsur lainnya.

2. Teori Atom Thomson

Tahapan perkembangan Teori Atom selanjutnya adalah teori yang


dikemukakan oleh Thomson. Teori ini muncul setelah teori Dalton. Dalam
perkembangannya, Thomson melakukan perbaikan terkait kelemahan yang
terdapat dalam teori yang dikemukakan oleh Dalton yang merupakan
penemu pertama teori modern yang membahas tentang atom.
Dalam hal ini, perbaikan terkait Teori Atom yang dikemukakan
oleh Dalton adalah dengan penemuan elektron oleh Thomson pada tahun
1897. Dalam hal ini, elektron merupakan partikel yang bermuatan negatif.
Penemuan yang dilakukan oleh Thomson ini diperoleh melalui
sebuah percobaan dengan menggunakan tabung sinar katode. Berdasarkan
percobaan tersebut, Thomson menyimpulkan bahwa sinar katode adalah
sebuah partikel dikarenakan dapat memutar baling-baling yang diletakkan
diantara anode dan katode.
Partikel tersebut merupakan partikel penyusun atom yang
bermuatan negatif. inilah yang nantinya dalam teori atom versi Thomson
disebut dengan elektron. Isi dari teori atom yang dikemukakan oleh
Thomson adalah atom merupakan sebuah bola pejal yang memiliki muatan
positif. Selain itu, di dalamnya tersebar elektron yang memiliki muatan
negatif. teori yang dikemukakan oleh Thomson ini juga disebut dengan
teori roti kismis. Hal ini dikarenakan Kismis mewakili atom positif yang
melekat pada roti sebagai elektron negatif.
Rincian teori atom dikemukakan oleh Thomson memiliki
beberapa kelebihan dibandingkan dengan teori Dalton. beberapa kelebihan
dari teori ini adalah sebagai berikut:
a. Detail teori atom dari Thomson membuktikan bahwa atom bukan
merupakan bagian terkecil dari suatu unsur. Hal ini dikarenakan
Thomson menemukan adanya partikel lain yang bermuatan negatif
dan terdapat pada atom.
b. Membuktikan bahwa atom bersifat netral yang tersusun dari partikel-
partikel yang memiliki muatan positif dan negatif.
c. Membuktikan bahwa adanya elektron dalam semua unsur benda.
Namun, teori atom yang dikemukakan oleh Thomson tersebut
masih memiliki beberapa kekurangan. Adapun kekurangan dari teori ini
adalah sebagai berikut:
a. Tidak dapat menjelaskan tentang susunan muatan positif dan jumlah
elektron yang terdapat dalam bola.
b. Tidak dapat menjelaskan tentang inti dari atom.
3. Teori Atom Rutherford

Perkembangan selanjutnya terkait Teori Atom adalah teori yang


dikemukakan oleh Rutherford. Teori ini didasarkan pada eksperimen
dengan melakukan penembakan partikel alfa terhadap lempeng emas.
Eksperimen tersebut kemudian dikenal dengan eksperimen Geiger-
Marsden.
Nama dari eksperimen tersebut merupakan murid dari Rutherford.
Pada waktu itu, ia bersama kedua muridnya tersebut melakukan percobaan
dengan menembakkan partikel atau sinar alfa terhadap lempeng tipis emas.
Partikel alfa sendiri merupakan partikel yang memiliki muatan positif,
bergerak lurus serta memiliki daya tembus yang besar.
Dari percobaan yang dilakukan tersebut, sinar alfa ada yang
dibelokkan, dipantulkan dan diteruskan. Percobaan yang dilakukan
tersebut sebenarnya ditujukan untuk membuktikan kebenaran Teori Atom
Thomson di mana atom merupakan sebuah bola pejal yang bermuatan
positif dan jika dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan.
Hasil yang didapatkan dari percobaan tersebut kemudian
dikembangkan menjadi sebuah hipotesis Teori Atom Rutherford yang
menyatakan beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Elektron yang memiliki muatan negatif bergerak mengelilingi inti
atom yang bermuatan positif dengan kecepatan yang sangat tinggi
b. Atom memiliki inti atom yang bermuatan positif dan menjadi pusat
massa atom
c. Penyebaran partikel alfa tidak dipengaruhi oleh adanya awan electron
d. Sebagian besar dari atom merupakan permukaan yang kosong atau
hampa
e. Sebagian kecil dari partikel alfa yang lewat akan dibelokkan dan
sedikit sekali yang dipantulkan sedangkan sebagian besar lainnya
tidak mengalami hambatan.
f. Pada tahun 1922, berdasarkan eksperimen yang dilakukan
sebelumnya, Rutherford menyangkal Teori Atom yang dikemukakan
oleh Thomson. Ia mengatakan bahwa atom memiliki inti yang
merupakan pusat massa dan diberi nama nukleus yang dikelilingi oleh
awan elektron yang bermuatan negatif.
Pernyataan ini kemudian dinamakan dengan Teori Atom
Rutherford. Dalam perkembangannya, teori ini memiliki beberapa
kelebihan, yaitu:
a) Dapat menggambarkan serta menjelaskan bentuk lintasan elektron
yang mengelilingi inti dari atom sehingga mudah dipahami
b) Dapat memberikan kesimpulan bahwa atom tersusun dari inti serta
elektron yang mengelilingi di mana satu sama lain terpisah oleh
ruang hampa
c) Dapat menjelaskan pergerakan elektron di sekitar atom.
Akan tetapi, Teori Atom yang dikemukakan oleh Rutherford
tersebut masih memiliki beberapa kekurangan. Beberapa diantaranya
adalah sebagai berikut:
a) Tidak mampu menjelaskan kenapa elektron tidak pernah jatuh ke
dalam inti atom sesuai dengan teori fisika klasik
b) Tidak mampu menjelaskan terkait spektrum garis pada atom
hidrogen
c) Tidak mampu menjelaskan letak dari elektron dan cara rotasinya
terkait inti atom
d) Elektron yang bergerak akan memancarkan energi sehingga
secara keseluruhan energi atom tidak stabil.

4. Teori Atom Bohr

Sekitar tahun 1913, seorang pakar fisika dari Denmark, yaitu Bohr
melakukan eksperimen yang kemudian dikenal dengan nama spektrum
atom hidrogen. Eksperimen yang dilakukan tersebut bertujuan untuk
menyempurnakan capaian dalam Teori Atom Rutherford yang sudah
muncul sebelumnya. Eksperimen ini berhasil menggambarkan keadaan
elektron.
Penjelasan yang diberikan oleh Bohr mengenai atom hidrogen
adalah gabungan dari teori klasik yang berasal dari Teori Atom Rutherford
dan teori kuantum yang dijelaskan oleh Planck. Adapun hipotesis dari
Bohr terkait hasil eksperimen yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Elektron dapat berpindah dari orbit satu ke orbit yang lain dengan
dasar tingkatan energi. Elektron akan berpindah menuju ke orbit yang
memiliki energi lebih tinggi jika elektron menyerap energi yang
memiliki besaran sama dengan perbedaan energi antara dua orbit yang
bersangkutan.
Sebaliknya, elektron yang berpindah ke orbit yang memiliki
energi lebih rendah akan memancarkan radiasi yang teramati sebagai
spektrum garis yang besarnya sama dengan perbedaan energi antara kedua
orbit yang bersangkutan.
a. Elektron akan berada dalam keadaan stationer dan tidak memancarkan
energi selama dalam orbitnya.
b. Jika elektron berpindah dan menempati orbit yang lebih tinggi, maka
atom dalam molekul berada dalam tingkat tereksitasi.
c. Jika elektron berpindah dan menempati orbit yang lebih rendah, maka
atom dan molekul berada dalam tingkat dasar.
d. Elektron mengelilingi inti atom dalam orbit tertentu yang berbentuk
lingkaran dan disebut dengan kulit elektron di mana dinyatakan dalam
bentuk notasi K, L, M, N dan seterusnya.
e. Energi yang dimiliki elektron pada masing-masing orbit dapat
mempengaruhi besar kecil lingkaran orbit.
Dalam hal ini, Teori Atom Bohr digambarkan seperti sebuah tata
surya mini. Berdasarkan teori ini, maka elektron mengelilingi atom pada
lintasan tertentu yang dinamakan dengan kulit elektron. Teori yang
dikemukakan oleh Bohr ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
a) Dapat menjelaskan tentang spektrum atom hidrogen secara akurat
b) Dapat membuktikan adanya lintasan elektron untuk atom hidrogen
c) Dapat memperbaiki kelemahan dari Teori Atom yang dikemukakan
oleh Rutherford.
d) Akan tetapi, Teori Atom yang dikemukakan oleh Bohr masih
memiliki beberapa kekurangan. Adapun beberapa kekurangan yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
e) Tidak banyak menjelaskan tentang spektrum warna dari atom yang
memiliki banyak elektron atau yang lebih kompleks
f) Tidak dapat menjelaskan tentang adanya garis halus dalam spektrum
hidrogen karena elektron dianggap sebagai partikel
g) Model atom Bohr memiliki nilai momentum sudut lintasan ground
state yang salah
h) Tidak bisa mengetahui intensitas relatif dari garis spektrum
i) Tidak bisa menjelaskan atom selain atom hidrogen.

Anda mungkin juga menyukai