Anda di halaman 1dari 23

LARIK ATAU ARRAY

TUGAS
Diajukan untuk memenuhi mata kuliah Logika Algoritma pada Program Diploma
Tiga (D.III)
DOSEN : Herlawati, S.Si, MM, M.Kom
SELVI NOVA ROSANLI
NIM : 11130016
EKO PRASETYO
NIM : 11130029
HELDA ARMIATI
NIM : 11130058
YOFI ORIENTANTI
NIM : 11130110
KARTIKA AYUNINGSIH
NIM : 11130138
AIMIRA
NIM : 11130204
Jurusan Komputerisasi Akuntansi Bina Sarana Informatika
Bekasi
2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat karunia-nya kami

dapat menyusun makalah ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang di

tetapkan. Bersama dengan ini kami lampirkan beberapa keterangan-keterangan

serta penjelasan-penjelasan sesuai topic.Tujuan dari makalah ini adalah agar

pembaca maupun kami yang menyusun dapat mengerti tentang “ARRAY atau

LARIK” tersebut.

Akhirnya kami sebagai penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada

pihak-pihak yang telah membantu atas penyusunan materi ini.Apabila di dalam

makalah ini terdapat kesalahan dan ketidak pahaman kami mohon maaf, dan tidak

lupa atas saran dan kritiknya kami ucapkan terimakasih.

Bekasi, 22 November 2013

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ i

DAFTAR ISI.............................................................................................. ii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. iii

PENDAHULUAN ..................................................................................... iv

LARIK ATAU ARRAY............................................................................. 1

TUGAS KELOMPOK................................................................................ 10

PENUTUP .................................................................................................. 17

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. contoh 1…………………………………………………..... 2

Gambar 2.1. Hasil 1……………………………………………………… 3

Gambar 1.2. Contoh keliru ……………………………………………… 6

Gambar 1.3. Perbaikan Latihan 4……………………………………….. 7

Gambar 2.2. Hasil 2 Latihan 4…………………………………………… 7

Gambar 1.4. Latihan 5………………………………………………….... 9

Gambar 2.3. Hasil 3 Latihan 5…………………………………………… 9

Gambar 1.5. Penambahan Matriks ……………………………………… 12

Gambar 1.6. Penambahan Matriks Lanjutan ……………………………. 12

Gambar 2.4. Hasil Output Penambahan matriks ………………………... 13

Gambar 1.7. Pengurangan Matriks ……………………………………… 15

Gambar 1.8. Pengurangan Matriks Lanjutan ……………………………. 15

Gambar 1.9. Pengurangan Matriks Lanjutan ……………………………. 16

Gambar 2.5. Hasil Output pengurangan matriks ………………………… 16

iii
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Bahasa Program merupakan wahana untuk menuangkan pikiran manusia

yang dapat dimengerti oleh mesin komputer sehingga bernilai guna. Dalam hal ini

Logika dan Algoritma merupakan ilmu dasar untuk mempelajari ilmu

pemrograman yang lebih kompleks. Konsep dasar Logika dan Algoritma

mencakup Pengertian dasar, konsep Algoritma, konsep tipe data, diagram alur

(flowchart), struktur looping, struktur rekursif, Array atau Larik dan berbagai

konsep lanjutan.

Makalah ini akan menjelaskan tentang Array atau Larik serta

penerapannya pada bahasa pemrograman C++.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana mengenali Array atau Larik?

2. Bagaimana memahami Array Berdimensi Satu?

3. Bagaimana memahami Array Berdimensi Dua?

4. Bagaimana memahami penerapan Array pada bahasa pemrograman C+

+?

1.3. TUJUAN

1. Untuk memahami pengertian Array atau Larik secara Khusus atau

menyeluruh.

2. Untuk memahami dan mengetahui penggunaan Array Berdimensi Satu.

3. Untuk memahami dan mengetahui penggunaan Array Berdimensi Dua.

4. Membuat Program berkonsep Array atau Larik dengan bahasa C++.

iv
1.4.MANFAAT

Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca lebih memahami dan

mengerti konsep Array atau Larik khususnya dalam bahasa C++.

v
LARIK ATAU ARRAY

Adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen yang mempunyai tipe
data yang sama.

Variabel Array terdiri dari :


1.Array Berdimensi Satu
2.Array Berdimensi Dua

1.Array Berdimensi Satu

Bentuk Umum :

Tipe Data_Nama Variabel [ukuran]

Contoh:
int nilai [6];

keterangan:
int = tipe data elemen array

nilai = nama array

[6]; = jumlah elemen

2. Array Berdimensi Dua

Bentuk Umum :

Tipe Data_Nama Variabel [index-1] [index-2]

Contoh:
int nilai [2] [3]

keterangan:
int = tipe data elemen array

nilai = nama array

[2] = jumlah baris

[3] ; = jumlah kolom

1
Contoh I :

int i, j ;
int tabel [3] [2] ;
for (i=0; i<=2 ; i++)
{
for (j=0; j<=1 ; j++)
{
cout<< “data ke - ”<< i << j<<endl;
cout<< “nilai =“ ;
cin>> tabel [ i ] [ j ];
}
}

i = 0, 1, 2

j = 0, 1

Hasil Tabel :

Tabel 1.1

Tabel [0][0] Tabel [0][1]

Tabel [1][0] Tabel [1][1]

Tabel [2][0] Tabel [2][1]

-Bentuk dalam Borland C++:

Gambar 1.1. contoh 1


Setelah di running hasil Outputnya sebagai berikut:

2
Gambar 2.1. Hasil 1

Contoh II :

Diberikan matriks A sebagai berikut :

1111
0111
0011
0001

Perintah pokok yg digunakan pd pengisian


matriks A adalah :

A[i,j] = 1, jika i <=j , A[i,j] = 0, jika i > j

Pembuktian dengan uraiannya adalah sebagai berikut:

A[i,j] = 1, jika i <=j

[1,1]=1, jika 1=1

A[i,j] = 0, jika i > j

[4,3 ]= 0, jika 4>3

3
Latihan :

1. Diberikan matriks A sebagai berikut :

1234
0234
0034
0004

Perintah pokok yg digunakan pd pengisian


matriks A adalah :

Jawabannya adalah:
A[i,j]=0, jika i>j, A[i,j]<=4, jika i<=j

Pembuktian dengan uraiannya adalah sebagai berikut:

A[i,j]=0, jika i>j


[2,1]= 0, jika 2>1
[4,3]= 0, jika 4>3

A[i,j]<=4, jika i<=j


[1,1]<=4, jika 1=1
[3,4]<=4, jika 3<4

2. Diberikan matriks A sebagai berikut :

1000
2 20 0
3330
4444

Perintah pokok yg digunakan pd pengisian


matriks A adalah :

Jawabannya adalah:
A[i,j] = 0, jika i<j, A[i,j]<=4, jika i>=j

4
Pembuktian dengan uraiannya adalah sebagai berikut:

A[i,j] = 0, jika i<j


[1,4]= 0, jika 1<4
[2,3]= 0, jika 2<3
A[i,j]<=4, jika i>=j
[2,2]<=4, jika 2=2
[4,1]<=4, jika 4>1

3. Diberikan matriks A sebagai berikut :

1000
0100
0010
0001
Jawabannya adalah:
A[i,j] = 1, jika i = j
[1,1]=1, jika 1=1
[4,4]=1, jika 4=4

Perintah pokok yg digunakan pd pengisian


matriks A adalah :

Dijawab:

5
4. Diberikan algoritma sebagai berikut :

int i ;
int nilai[4];
for(i=0;i<=3;i++)
{
a[i] = 2 * i + 1;
cout<<a[i];
}

Algoritma di atas akan menghasilkan nilai ..... 1, 3, 5, 7

Bentuk Programnya sebagai berikut:

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
main()
{
int i;
int a[4];
for(i=0;i<=3;i++)
{
a[i]=2*i+1;
cout<<a[i];
}
getch();
}

-Bentuk Dalam Borland C++:

Gambar 1.2. Contoh keliru

6
Terdapat Kekeliruan bahwa variabel “a” tidak pernah ada, maka variabel
“a” diganti dengan variabel “nilai”.

Hasil Perbaikannya adalah sebagai berikut:

Gambar 1.3. Perbaikan Latihan 4

Setelah di running hasil Outputnya sebagai berikut:

Gambar 2.2. Hasil 2 Latihan 4

7
5. Diberikan algoritma sebagai berikut:

Diketahui nilai dari array


x[0]=10, x[1]=12, x[2]=12, x[3]=10 dan y[0]=2,
y[1]=3, y[2]=4, y[3]=5

int i;
int x[4], y[4];
float hasil ;
hasil=0;
for(i=0; i<=3; i++)
hasil = hasil + x[i] / y[i];
cout<<“hasil=“<<hasil;

Maka nilai hasil dari algoritma diatas adalah......5, 4, 3, 2

Bentuk Programnya sebagai berikut:

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
main()
{

int i;
int x[4], y[4];
float hasil ;
hasil=0;
for(i=0; i<=3; i++)
hasil = hasil + x[i] / y[i];
cout<<“hasil=“<<hasil;
getch();
}

8
-Bentuk dalam Program C++ sebagai berikut:

Gambar 1.4. Latihan 5

Setelah di running hasil Outpunya sebagai berikut:

Gambar 2.3. Hasil 3 Latihan 5

9
Tugas Kelompok (max 5 orang)

Buatlah program dengan menggunakan C++


1.Penjumlahan dua buah matriks

2.Pengurangan dua buah matriks

Ket :
•Masing-masing kelompok dapat memilih salah satu dari program di atas.

•Listing program & output dicetak

•Nama, Nim dan Kelas dicetak di listing program

Dijawab:

1. Penjumlahan dua buah matriks

Bentuk programnya :

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <iomanip.h>
int A[2][2],B[2][2],C[2][2];
void inputmatriksA()
{cout<<"Matriks A"<<endl;
for (int i=0;i<2;i++)
for (int j=0;j<2;j++)
{cout<<"Elemen A ["<<(i+1)<<","<<(j+i)<<"]:";
cin>>A[i][j];}}
void inputmatriksB()
{cout<<"Matriks B"<<endl;
for (int i=0;i<2;i++)
for (int j=0;j<2;j++)
{cout<<"Elemen B ["<<(i+1)<<","<<(j+i)<<"]:";
cin>>B[i][j];}}
void tampilA()
{cout<<"Matriks A"<<endl;
for (int i=0;i<2;i++)
{for (int j=0;j<2;j++)
cout<<setw(2)<<A[i][j]<<" ";
cout<<endl;}}
void tampilB()
{cout<<"Matriks B"<<endl;
for (int i=0;i<2;i++)
{for (int j=0;j<2;j++)
cout<<setw(2)<<B[i][j]<<" ";
cout<<endl;}}
void tampilC()

10
{cout<<"Jumlah Matriks A & B"<<endl;
for (int i=0;i<2;i++)
{for (int j=0;j<2;j++)
cout<<setw(2)<<C[i][j]<<" ";
cout<<endl;}}
void Jumlah()
{for (int i=0;i<2;i++)
{for (int j=0;j<2;j++)
C[i][j]=A[i][j]+B[i][j];
cout<<endl;}}
void main()
{clrscr();
cout<<" Penjumlahan 2 Buah Matriks "<<endl;
cout<<"======================================="<<endl;
inputmatriksA();
cout<<"======================================="<<endl;
inputmatriksB();
cout<<"======================================="<<endl;
cout<<endl;
clrscr();
cout<<" \tTampilan Matriks A "<<endl;
cout<<"===============================================
======="<<endl;
tampilA();
cout<<" \n\tTampilan Matriks B "<<endl;
cout<<"===============================================
======="<<endl;
tampilB();
Jumlah();
cout<<" \nMaka Penjumlahan dari matriks diatas adalah "<<endl;
cout<<"===============================================
======="<<endl;
tampilC();
getch();
}

11
-Bentuk dalam Program C++ sebagai berikut:

Gambar 1.5. Penambahan Matriks

Gambar 1.6. Penambahan Matriks Lanjutan

12
Setelah di running hasil Outputnya sebagai berikut:

Gambar 2.4. Hasil Output Penambahan matriks

2. Pengurangan dua buah matriks

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <stdio.h>
main()
{
//deklarasi
int matrixa[3][3],matrixb[3][3],matrixc[3][3];
int i,j;
char opr;
//input nilai matriks ke-1 dari baris dan kolom
for(i=1;i<=2;i++){
for(j=1;j<=2;j++){
cout<<"Masukkan matriks(1) nilai baris ke-"<<i<<" kolom ke-"<<j<<" :
";cin>>matrixa[i][j];
}
cout<<endl;

13
}
//output matriks ke-1
for(i=1;i<=2;i++){
for(j=1;j<=2;j++){
cout<<matrixa[i][j]<<"\t";
}
cout<<endl;
}
//input nilai matriks ke-2 dari baris dan kolom
for(i=1;i<=2;i++){
for(j=1;j<=2;j++){
cout<<"Masukkan matriks(2) nilai baris ke-"<<i<<" kolom ke-"<<j<<" :
";cin>>matrixb[i][j];
}
cout<<endl;
}
//output matriks ke-2
cout<<endl;
for(i=1;i<=2;i++){
for(j=1;j<=2;j++){
cout<<matrixb[i][j]<<"\t";
}
cout<<endl;
}
//Input Operator
cout<<"Pilih Operator +,- :";cin>>opr;
//switching operator
for(i=1;i<=2;i++){
for(j=1;j<=2;j++){
switch(opr){
case '+' : matrixc[i][j] = matrixa[i][j] + matrixb[i][j];
break;
case '-' : matrixc[i][j] = matrixa[i][j] - matrixb[i][j];
break;
default:
cout<<"keyword yang anda masukkan salah/tidak terdaftar";
}
//Output Hasil matriks dari Operator
cout<<matrixc[i][j]<<"\t";
}
cout<<endl;
}
getch();
return 0
}

14
-Bentuk dalam Program C++ sebagai berikut:

Gambar 1.7. Pengurangan Matriks

Gambar 1.8. Pengurangan Matriks Lanjutan

15
Gambar 1.9. Pengurangan Matriks Lanjutan

Setelah di running hasil Outputnya sebagai berikut:

Gambar 2.5. Hasil Output pengurangan matriks

16
KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi

pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan

kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau

referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman. Memberikan kritik dan

saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan

penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini

berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada

umumnya.

PENYUSUN

17

Anda mungkin juga menyukai