Anda di halaman 1dari 1

Zulfa Arsyillah

18410493
Mawaris Kelas C

Keistimewaan ketuntuan bagian waris dlm Islam yaitu bagian seorang ahli waris sering
tidak tetap ,berubah-ubah menurut keadaan ahli waris ,dia dengan siapa saja, jenis kelaminnya
apa. Apakah sebagai ahli waris dzawil furudl , dzawil Arham dan Ahobah. Maka hal ini perlu
diperhatikan sepenuhnya agar tidak terjadi kekeliruan dam memberikan harta warisan. Coba
buat kasus singkat tentang pembagian harta waris dn kasus tersebut selesaikan!

Contoh:

Seseorang meninggal dunia dengan meninggalkan anak perempuan dari saudari


sekandung, anak perempuan dari saudari sebapak, anak laki-laki dari saudari seibu, dan anak
perempuan paman sekandung. Maka untuk anak perempuan saudari sekandung ½ , untuk
perempuan saudari sebapak 1/6 yang menyamai 2/3, anak laki-laki dari saudari seibu 1/6 dengan
jalan furud, anak perempuan paman sekandung mendapatkan sisa dengan dijadikan ashabah,
demikianlah dengan memandang pada asalnya.

Maka seakan akan orang yang mati tersebut meninggalkan saudari sekandung, saudari
sebapak, saudari seibuk, dan paman sekandung. Maka bagian daripada yang sekandung ½ ,
bagian saudari sebapak 1/6 bagian saudari seibu 1/6 dan untuk paman sekandung ialah sisa,
kemudian dipindahlah warisan seluruhnya kepada furu‟ nya maka yang jadi ahli waris mereka
adalah yaitu yang 37 mendapatkan warisan dari furu‟nya dan yang terhijab itu di hijab oleh
furu‟nya. Untuk lebih jelasnya lihat pada tabel dibawah ini:

Ahli Waris Bagiannya


Anak perempuan dari saudari ½ dengan jalan dzawil furudl
sekandung / Saudari Sekandung
Anak perempuan dari saudari 1/6 dengan jalan dzawil furudl
sebapak / Saudari Sebapak
Anak laki-laki dari saudari 1/6 dengan jalan dzawil furudl
seibu / Saudari seibu
Anak perempuan paman 1/6 dengan jalan ashabah
sekandung / Paman Sekandung

Kemudian di pindahlah bagian dari keluruhannya kepada furu’nya.

Anda mungkin juga menyukai