Anda di halaman 1dari 5

TUGAS NEUROSCIENCE

Nama :Yosefina Sabina Iga Mogi


NIM : 19121001026
Semester 3A

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS DHYANA PURA BALI
2020
1. jelaskan pembagian saraf pada manusia ?
Jawaban :

Saraf manusia dibagi menjadi 2 yaitu :


a. sistem saraf pusat
tersusun dari 2 struktur utama yaitu Otak dan medula spinalis (sum-sum tulang belakang).
 Otak
Otak dibagi menjadi 7 bagian utama yaitu
 Cerebrum (otak besar)
Cerebrum dibagi menjadi 2 belahan yaitu Otak kiri dan otak kanan. Cerebrum juga dibagi menjadi 4
lobus yaitu
1. Lobus Frontal
2. lobus Pariental
3. lobus temporal
4. lobus ocipital
 Cerebellum (otak kecil)
 Mid brain (batang otak)
 Dienchepalon
 Mesenchepalon
 PONS
 Medula Oblongata
 Medula spinalis
Medula spnalis adalah penghubung antara otak dan seluruh sistem saraf pada tubuh. Sumsum
tulang belakang dilindungi oleh tulang serviks, toraks, lumbar, dan sakral.
terdapat 31 pasang saraf spinal cord yang terbagi atas 8 di serviks, 12 di thoracic, 5 di lumbal, 5 di
sacral dan 1 di coccygeal.

b.sistem saraf tepi


 Berdasarkan asal / tujuan
 Saraf Kranial
Sistem saraf yang dibangun oleh 12 pasang saraf yang keluar dari otak.
 Saraf Spinal
Saraf ini dibangun oleh 31 pasang saraf yang keluar dari sum-sum tulang belakang.
 berdasarkan fungsional
 Sistem saraf aferen
Tersusun atas neuron yang membawa impuls dari reseptor menuju sistem saraf pusat.
 Sistem saraf eferen
Tersusun atas neuron yang membawa impuls dari sistem saraf pusat menuju efektor.
 Berdasarkan jenis
 sel saraf somatik
 Saraf ini meneruskan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak, dan
meneruskannya ke semua otot kerangka tubuh.
 Bekerja atas dasar kesadaran dan kemauan kita sendiri. Contoh gerakan secara sadar, yaitu
makan, mandi, belajar, dan lain-lain.
 Sistem saraf sadar terdiri atas 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf spinal.

 sel saraf otonom


 Sistem ini meneruskan impuls dari reseptor menuju saraf sensoris lalu dilanjutkan ke sistem
saraf pusat, yaitu sumsum tulang belakang, impuls kemudian diteruskan ke saraf motoris dan
otot atau kelenjar target.
 Bekerja tanpa disadari, secara otonom dan tidak bekerja dibawah kehendak saraf pusat.
Contoh Gerakan tidak sadar, yaitu denyut jantung, perubahan pupil mata, pengeluaran
keringat, dan lain-lain.
 Sistem saraf otonom ini dibedakan menjadi dua yaitu sistem saraf simpatik dan sistem saraf
parasimpatik.
 Sistem saraf simpatik bekerja untuk memacu atau mempercepat kerja organ-
organ tubuh.
 Sistem saraf parasimpatik akan bekerja pada organ target yang sama dengan
sifat yang bertolak belakang yaitu untuk memperlambat atau menurunkan
kerja organ-organ tubuh.

2. Berikaan contoh perjalanan saraf aferen dan efferen pada suatu rangsangan !
Jawaban

 Sistem saraf Aferen berfungsi membawa Impuls dari reseptor menuju sistem saraf pusat.
 Aferen system (CNS < Reseptor < Stimuli )
 Sedangkan sisten saraf Eferen berfungsi membawa Impuls dari sistem saraf pusat menuju
Efektor.
 Eferen system (CNS > evektor )
Contohnya
 Ketika kita digigit nyamuk ujung saraf Aferen di area gigtan nyamuk akan teraaktifasi
membawa Impuls dari Reseptor menuju sistem saraf pusat (Aferen) ( dibawa menuju ke kornu
dorsal dan kemudian dibawa lagi menuju ke kornu ventralis) , impuls kemudian diteruskan ke
saraf motoris (eferen) kemudian munculah aksi dari kita dalam bentuk memukul nyamuk
tersebut atau menggaruk area yang digigit nyamuk.

3. jelaskan fungsi masing-masing saraf cranialis, mulai dari saraf cranialis 1-12 !
Jawaban

I. Nervi Olfactorius
 Saraf ini berperan dalam penciuman atau hidung. Saraf tersebut mengirim informasi dari
hidung ke otak terkait bau yang ada di sekitar kita.
II.Nervus Opticus
Saraf opticus masuk ke dalam saraf kranial yang berperan dalam sensori. Sebab, saraf inilah
yang berperan dalam penglihatan kita. Saat kita menerima cahaya dari luar, bersama dengan bagian-
bagian mata lainnya, saraf ini akan membantu menyampaikan informasi ke otak untuk diolah sehingga
kita bisa mengenali objek yang dilihat.
III.Nervus Occulumotorius
Saraf occulomotorius memiliki dua fungsi motorik, yaitu mengontrol fungsi otot serta respon
pupil di mata. Saraf inilah yang mengatur empat dari total enam otot yang ada di sekitar mata Anda.
Otot-otot tersebut akan membantu mata Anda bergerak dan fokus terhadap objek tertentu. Saraf
okulomotor juga membatu mengontrol ukuran pupil, sebagai respons terhadap cahaya yang diterima
mata.
IV.Nervus Trochlearis
Saraf trochlearis mengontrol otot oblik superior yang berperan untuk menggerakkan bola mata
ke bawah, atau saat kita melotot dan kembali seperti semula.
V.Nervus Trigeminus
Saraf trigeminal adalah saraf kranial terbesar dan memegang kedua fungsi, motorik maupun
sensorik. Saraf trigeminal sendiri dibagi lagi menjadi tiga bagian, yaitu:
• Saraf optalmikus
Saraf optalmikus bertugas untuk mengirim informasi sensori dari wajah bagian atas, seperti
dahi, kulit kepala, dan kelopak mata.
• Saraf maksilaris
Saraf maksilaris berperan mengirimkan informasi sensori dari dari bagian tengah wajah seperti
pipi, bibir atas, dan rongga hidung. Maksilaris juga mempersarafi gigi-gigi yang ada di rahang atas.
• Saraf mandibular
Saraf mandibular berfungsi dalam hal sensorik serta motorik. Saraf ini bertugas mengirim
informasi dari telinga, bibir bawah, dan dagu. Saraf ini juga mengatur pergerakan otot rahang dan
telinga. Selain itu, saraf mandibular pun mempersarafi gigi-gigi rahang bawah.
VI. Nevus Abduscens
Saraf abduscens bertugas untuk mengatur pergerakan otot yang disebut otot rektus lateral.
Otot ini fungsinya berhubungan dengan pergerakan mata. Ia menjadi salah satu otot yang berperan
saat mata melotot atau melirik.
VII. nervus Fascialis
saraf fasial memiliki fungsi motorik dan sensorik. Saraf fasialis terdiri dari empat percabangan
yang masing-masingnya memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:
 Pergerakan otot agar kita bisa memunculkan ekspresi wajah
 Pergerakan dari kelenjar lakrimal, submaksilar, dan submandibular
 Merasakan sensasi di telinga luar
 Kemampuan merasakan makanan
VIII. Nervus Vestibulocochlearis
Saraf vestibulocochlearis berperan dalam pendengaran dan membantu keseimbangan
manusia. Saraf ini mengandung dua komponen, yaitu:
 Saraf vestibular yang membantu tubuh merasakan adanya perubahan posisi kepala akibat
gaya gravitasi. Lalu, tubuh akan menggunakan informasi ini untuk tetap berada di posisi
seimbang.
 Saraf koklearis, yang membantu manusia mendengar serta mendeteksi getaran dari suara.
IX. Nervus Glosopharygeus
Saraf glosopharygeus berperan dalam fungsi motorik dan sensorik.
 Saat berperan dalam fungsi sensorik, saraf ini menerima informasi dari tenggorokan, tonsil,
telinga tengah, dan lidah bagian belakang. Saraf ini juga berperan untuk merasakan sensasi di
lidah bagian belakang.
 Saat berperan dalam fungi motorik, saraf ini sapat mengatur pergerakan otot stilofaringeus
yang memungkinkan tenggorokan untuk melebar dan memendek.
X. Nevus Vagus
Saraf vagus memiliki berbagai fungsi mulai dalam hal fungsi, motorik, sensori, hingga
parasimpatik.
 Bagian sensori dari saraf ini berperan merasakan sensasi dari telinga bagian luar,
tenggorokan, jantung, dan organ-organ yang terdapat di perut.
 Bagian motorik saraf ini berperan mendukung pergerakan tenggorokan dan langit-langit mulut
bagian lunak.
 Bagian parasimpatik saraf ini berperan dalam mengatur detak jantung dan mempersarafi otot
halus di saluran pernapasan, paru-paru, dan saluran pencernaan.
XI. Nervus Assecoris
  berperan untuk mendukung motorik atau pergerakan dari otot leher. Otot inilah yang
mengontrol otot di leher, sehingga kita dapat menggerakkan leher sesuai keinginan.
XII. Nervus Hypoglosus
Saraf ini berperan untuk tugas motorik. Sebab, saraf inilah yang mengatur pergerakan otot
lidah.

Anda mungkin juga menyukai