2. Berikaan contoh perjalanan saraf aferen dan efferen pada suatu rangsangan !
Jawaban
Sistem saraf Aferen berfungsi membawa Impuls dari reseptor menuju sistem saraf pusat.
Aferen system (CNS < Reseptor < Stimuli )
Sedangkan sisten saraf Eferen berfungsi membawa Impuls dari sistem saraf pusat menuju
Efektor.
Eferen system (CNS > evektor )
Contohnya
Ketika kita digigit nyamuk ujung saraf Aferen di area gigtan nyamuk akan teraaktifasi
membawa Impuls dari Reseptor menuju sistem saraf pusat (Aferen) ( dibawa menuju ke kornu
dorsal dan kemudian dibawa lagi menuju ke kornu ventralis) , impuls kemudian diteruskan ke
saraf motoris (eferen) kemudian munculah aksi dari kita dalam bentuk memukul nyamuk
tersebut atau menggaruk area yang digigit nyamuk.
3. jelaskan fungsi masing-masing saraf cranialis, mulai dari saraf cranialis 1-12 !
Jawaban
I. Nervi Olfactorius
Saraf ini berperan dalam penciuman atau hidung. Saraf tersebut mengirim informasi dari
hidung ke otak terkait bau yang ada di sekitar kita.
II.Nervus Opticus
Saraf opticus masuk ke dalam saraf kranial yang berperan dalam sensori. Sebab, saraf inilah
yang berperan dalam penglihatan kita. Saat kita menerima cahaya dari luar, bersama dengan bagian-
bagian mata lainnya, saraf ini akan membantu menyampaikan informasi ke otak untuk diolah sehingga
kita bisa mengenali objek yang dilihat.
III.Nervus Occulumotorius
Saraf occulomotorius memiliki dua fungsi motorik, yaitu mengontrol fungsi otot serta respon
pupil di mata. Saraf inilah yang mengatur empat dari total enam otot yang ada di sekitar mata Anda.
Otot-otot tersebut akan membantu mata Anda bergerak dan fokus terhadap objek tertentu. Saraf
okulomotor juga membatu mengontrol ukuran pupil, sebagai respons terhadap cahaya yang diterima
mata.
IV.Nervus Trochlearis
Saraf trochlearis mengontrol otot oblik superior yang berperan untuk menggerakkan bola mata
ke bawah, atau saat kita melotot dan kembali seperti semula.
V.Nervus Trigeminus
Saraf trigeminal adalah saraf kranial terbesar dan memegang kedua fungsi, motorik maupun
sensorik. Saraf trigeminal sendiri dibagi lagi menjadi tiga bagian, yaitu:
• Saraf optalmikus
Saraf optalmikus bertugas untuk mengirim informasi sensori dari wajah bagian atas, seperti
dahi, kulit kepala, dan kelopak mata.
• Saraf maksilaris
Saraf maksilaris berperan mengirimkan informasi sensori dari dari bagian tengah wajah seperti
pipi, bibir atas, dan rongga hidung. Maksilaris juga mempersarafi gigi-gigi yang ada di rahang atas.
• Saraf mandibular
Saraf mandibular berfungsi dalam hal sensorik serta motorik. Saraf ini bertugas mengirim
informasi dari telinga, bibir bawah, dan dagu. Saraf ini juga mengatur pergerakan otot rahang dan
telinga. Selain itu, saraf mandibular pun mempersarafi gigi-gigi rahang bawah.
VI. Nevus Abduscens
Saraf abduscens bertugas untuk mengatur pergerakan otot yang disebut otot rektus lateral.
Otot ini fungsinya berhubungan dengan pergerakan mata. Ia menjadi salah satu otot yang berperan
saat mata melotot atau melirik.
VII. nervus Fascialis
saraf fasial memiliki fungsi motorik dan sensorik. Saraf fasialis terdiri dari empat percabangan
yang masing-masingnya memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:
Pergerakan otot agar kita bisa memunculkan ekspresi wajah
Pergerakan dari kelenjar lakrimal, submaksilar, dan submandibular
Merasakan sensasi di telinga luar
Kemampuan merasakan makanan
VIII. Nervus Vestibulocochlearis
Saraf vestibulocochlearis berperan dalam pendengaran dan membantu keseimbangan
manusia. Saraf ini mengandung dua komponen, yaitu:
Saraf vestibular yang membantu tubuh merasakan adanya perubahan posisi kepala akibat
gaya gravitasi. Lalu, tubuh akan menggunakan informasi ini untuk tetap berada di posisi
seimbang.
Saraf koklearis, yang membantu manusia mendengar serta mendeteksi getaran dari suara.
IX. Nervus Glosopharygeus
Saraf glosopharygeus berperan dalam fungsi motorik dan sensorik.
Saat berperan dalam fungsi sensorik, saraf ini menerima informasi dari tenggorokan, tonsil,
telinga tengah, dan lidah bagian belakang. Saraf ini juga berperan untuk merasakan sensasi di
lidah bagian belakang.
Saat berperan dalam fungi motorik, saraf ini sapat mengatur pergerakan otot stilofaringeus
yang memungkinkan tenggorokan untuk melebar dan memendek.
X. Nevus Vagus
Saraf vagus memiliki berbagai fungsi mulai dalam hal fungsi, motorik, sensori, hingga
parasimpatik.
Bagian sensori dari saraf ini berperan merasakan sensasi dari telinga bagian luar,
tenggorokan, jantung, dan organ-organ yang terdapat di perut.
Bagian motorik saraf ini berperan mendukung pergerakan tenggorokan dan langit-langit mulut
bagian lunak.
Bagian parasimpatik saraf ini berperan dalam mengatur detak jantung dan mempersarafi otot
halus di saluran pernapasan, paru-paru, dan saluran pencernaan.
XI. Nervus Assecoris
berperan untuk mendukung motorik atau pergerakan dari otot leher. Otot inilah yang
mengontrol otot di leher, sehingga kita dapat menggerakkan leher sesuai keinginan.
XII. Nervus Hypoglosus
Saraf ini berperan untuk tugas motorik. Sebab, saraf inilah yang mengatur pergerakan otot
lidah.