ELIMINASI
A. PENGERTIAN
1. Gangguan Eliminasi Urin
Gangguan eliminasi urin adalah keadaan dimana seorang individu mengalami atau
berisiko mengalami disfungsi eliminasi urine. Biasanya orang yang mengalami gangguan
eliminasi urin akan dilakukan kateterisasi urine, yaitu tindakan memasukan selang kateter ke
dalam kandung kemih melalui uretra dengan tujuan mengeluarkan urine.
syok neurogenik
Merangsang fungsi
berkemih & defeksi
Penyimpanan Pengosongan
urine kandung kemih
2. Eliminasi Fekal
a. Konstipasi
- Memonitor tanda dan gejala konstipasi
- Memonitor bising usus
- Memonitor feces : frekuensi, konsistensi dan volume
- Konsultasi dengan dokter tentang peningkatan dan penurunan bising usus
- Monitor tanda dan gejala ruktur usus atau peritonitis
- Jelaskan etiologi dan rasionalisasi tindakan terhadap pasien
- Identifikasi faktor penyebab dan kontribusi konstipasi
- Dukung intake cairan
- Kolaborasika pemberian laksatid
- Pantau tanda-tanda dan gejala konstipasi
- Mendorong meningkatkan asupan cairan, kecuali dikontraindikasikan
- Evaluasi profil obat untuk efek samping gastrointestinal
- Anjurkan pasinen atau keluarga untuk mencatat warna, volume, frekuensi dan
konsistensi tinja
- Anjurkan pasien atau keluarga untuk diet tinggi serat
- Anjurkan pasien atau keluarga pada penggunaan obat pencahar
- Timbang pasien secara teratur
- Ajarkan pasien atau keluarga tentang kerangka waktu untuk resolusi untuk sembelit
b. Diare
- Evaluasi efek samping pengobatan terhadap gastrointestinal
- Ajarkan pasien untuk menggunakan obat anti diare
- Instruksikan pasien atau keluarga untuk mencatat warna, jumlah, frekuensi dan
konsistensi dari feces
- Evaluasi intake makanan yang masuk
- Identifikasi faktor penyebab dari diare
- Monitor tanda dan gejala diare
- Observasi turgor kulit secara rutin
- Ukur diare atau keluaran BAB
- Hubungi dokter jika ada kenaikan bising usus
- Instruksikan pasien untuk makan rendah serat, tinggi protein dan tinggi kalori jika
memungkinkan
- Instruksikan untuk menghindari laksatik
- Ajarkan teknik menurunkan stress
- Monitor persiapan makanan yang aman
G. Penunjang Diagnostik
1. Pemeriksaan USG
2. Pemeriksaan foto rontgen
3. Pemeriksaan laboratorium urin dan feses