3. Daun
Daun dibangun oleh tiga jaringan utama. Ketiga jaringan tersebut adalah
jaringan dermal ( epidermis ), jaringan dasar ( mesofil ), dan jaringan pembuluh
( berkas pembuluh ).
a. Epidermis
Epidermis daun terdapat di permukaan atas maupun bawah, umumnya
terdiri dari satu lapis sel yang dinding selnya mengalami penebalan dari kitin
( kutikula ) atau lignin. Pada bagian bawah epidermis, terdapat stomata dengan dua
sel penutup yang mengatur membuka dan menutupnya stomata.
b. Mesofil
Mesofil merupakan jaringan dasar yang berisi banyak kloroplas dan banyak
tuang – ruang antarsel.
c. Jaringan Pengangkut
Berkas pembuluh daun tersebar ke seluruh helaian daun. Berkas pembuluh
pada bagian tengah helaian daun membentuk tulang daun. Berkas pembuluh pada
daun ini merupakan lanjutan dari berkas pembuluh yang tedapat pada batang.
2. Jaringan Ikat
Jaringan ikat umumnya berupa jaringan penyokong tubuh. Jaringan ikat meliputi
tulang keras, tulang rawang, jaringan darah, dan jaringan limfa. Jaringan ikat tersusun
atas matriks dan sel-sel penyusun jaringan ikat. Matriks adalah bahan dasar sesuatu
melekat.
Sel-sel jaringan ikat:
- Fibroblas : berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein untuk
membentuk matriks
- Makrophag : tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi menjadi fagositosis
- Sel lemak : menyerupai fibroblas dan berfungsi untuk menimbun lemak
- Sel plasma : Berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi utnuk meghasilkan antibody.
- Sel tiang (mast cell) : berfungsi untuk heparin dan histamine
- Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan ikat dapat dibedakan atas :
a. Jaringan Ikat Longgar
Pada jaringan ini susunan serabut selnya longgar. Jaringan ini mengisi ruang di
antara organ, juga membungkus saraf dan pembuluh darah yang memberikan makanan
pada jaringan-jaringan di sekitarnya. Pada jaringan ikat longgar terdapat sel-sel dan
serabut saraf, antara lain fibroblas dan makrofag yang mengandung serabut kolagen
dan elastis.
Fungsi jaringan ikat longgar antara lain:
a) mengelilingi berbagai organ;
b) menopang sel-sel saraf dan pembuluh darah yang mengangkut zatzatmakanan
ke sel-sel dan zat buangan keluar dari sel-sel;
c) menyimpan glukosa, garam-garam dan air untuk sementara waktu;
d) menyokong jaringan dan organ.
b. Jaringan Ikat Padat
Jaringan ikat padat disebut juga sebagai jaringan serabut putih, karena terbuat
dari serabut kolagen yang putih. Serabut sel pada jaringan ikat padat tersusun rapat
dan kompak antara satu dengan yang lain. Jaringan ini tersusun atas serabut-serabut
kolagen yang tidak elastis. Contohnya terdapat pada tendon, ujung otot yang melekat
pada tulang, dermis kulit, ligamen (jaringan pengikat yang menghubungkan tulang-
tulang).
4. Jaringan Saraf
a. Struktur Sel Saraf (Neuron)
Badan sel mengandung inti sel. Setiap rangsangan akan dibawa ke badan sel
oleh dendrit. Dendrit merupakan kumpulan serabut sitoplasma. Dendrit berfungsi
membawa rangsangan menuju ke badan sel. Akson merupakan serabur sitoplasma
tungga. Akson berfungsi membawa rangsangan meninggalkan badan sel. Akson
dari beberapa vertebrata diselubungi oleh sel penyokong yang disebut sel
Schwann.
b. Jenis Sel Saraf
a) Saraf Sensorik (Neuron Aferen)
Saraf sensorik bertugas menghantarkan rangsang dari organ penerima
rangsang (reseptor) ke pusat susunan saraf yaitu otak dan sumsum tulang
belakang. Sekelompok badan sel neuron sensorik berkumpul membentuk
ganglion yang berlanjut ke sumsum tulang belakang. Akson euron sensori
membawa rangsangan menuju ke jaringan saraf pusat.
b) Saraf Motorik (Neuron Eferen)
Tugas saraf motorik adalah menghantarkan rangsang dari pusat
susunan saraf ke bagian efektor. Bagian efektor berupa otot dan kelenjar.
Setelah bagian efektor menerima rangsang maka akan melakukan respon
tubuh.
c) Saraf Konektor (Asosiasi)
Saraf konektor bertugas menghubungkan antara saraf sensorik dan
motorik. Antara saraf satu dengan yang lain saling berhubungan. Antara
saraf yang satu dengan lainnya di hubungkan oleh akson. Hubungan antara
sesama saraf melalui titik temu antara ujung akson neuron yang satu dengan
dendrit neuron yang lain, yang disebut dengan sinaps. Fugsi sinaps adalah
meneruskan rangsang dari sel saraf yang satu ke sel saraf yang lain. Sinaps
mengeluarkan zat untuk empermudah meneruskan rangsang yang disebut
neurotransmitter.