Oleh :
i
ii
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Segala puji syukur tercurahkan kepada Allah SWT yang telah menganugerahkan
limpah nikmat,rahmat serta ilmunya yang tak terhingga. Atas karunia serta
kemudahan yang engkau berikan akhirnnya SKRIPSI yang sudah saya susun ini
Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terima kasih yang tiada terhingga ku
persembahkan karya kecil ini kepada Sunardi Dan Purwati Ningsih terima
kasih sudah memberikan doa yang tiada henti, motivasi dan memberi
dorongan semangat.
2. Keluargaku
Adek – Adek ku yang ku sayang, Isyaroh Nafi Isbat Dan Ibal Jodi Setiyawan.
walaupun sering bertengkar tapi hal itu selalu menjadi warna yang tidak akan bisa
tergantikan, terima kasih atas do’amu, hanya karya kecil ini yang dapat aku
persembahkan. Maaf belum bisa menjadi panutan seutuhnya, tapi aku akan selalu
menjadi kakak yang terbaik untukmu. Dan Mas Agung Fachreza Pratama terima
kasih sudah menemani dan mendampingi saya selama menyelesaikan skripsi ini, baik
waktu, tenaga, bahkan pikiran. terimakasih telah memberiku semangatt yang tiada
ini.
iv
3. Bapak Kuswanto,S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku dosen pembimbing 1 yang selalu
membimbing dengan penuh kesabaran dan ketelatenan dan motivasi yang sangat luar
5. Ibu Retno Widiarini, SKM.,M.Kes selaku sebagai penguji saya terimakasih atas
6. Sahabatku Risma Palupi, Eka Evi Yuliana, Qurrotu Ainin. Terima kasih yang sudah
mau menemaniku selama 4 tahun ini, sudah memberiku semangat dan motivasi untuk
segera menyelesaikan skripsi ini. Kuharap kau tetap menjadi teman dan keluarga
7. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada dosen prodi S1 Keperawatan dan
seluruh dosen STIKES BHM MADIUN atas semua ilmu, didikan dan bimbingan
kelas A yang tidak mungkin saya sebut satu persatu, terimakasih atas kerjasama dan
motivasinya.
MULIA MADIUN.
MOTTO
Kegagalan terjadi karena terlalu banyak berencana tapi sedikit berpikir Jika
orang lain bisa, maka aku juga termasuk bisa. Belajar dari kegagalan adalah
hal yang bijak Kesuksesan tidak akan bertahan jika dicapai dengan jalan
pintas.
v
PERNYATAAN
NIM : 201402018
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri dan
didalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan dalam memperoleh gelar
Pengetahuan yang diperoleh dari hasil penerbitan baik yang sudah maupun
pustaka.
NIM. 201402018
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Magetan
No Hp/Wa : 085234888320
Email : faraika1995@gmai.com
SMPN 2 Maospati
vii
Program Studi Keperawatan Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun 2014
ABSTRAK
viii
Nursing Study Program Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun 2014
ABSTRACT
FaraIkaNastiti
ix
DAFTAR ISI
Sampul Dalam .................................................................................................... i
Lembar Persetujuan ............................................................................................ ii
Lembar Pengesahan............................................................................................. iii
Persembahan........................................................................................................ iv
Halaman Peryataan ............................................................................................ v
Daftar Riwayat Hidup ........................................................................................ vi
Abstrak................................................................................................................. vii
Daftar Isi ............................................................................................................ ix
Dafatr Tabel ....................................................................................................... xi
Daftar Gambar .................................................................................................. xii
Daftar Lampiran ............................................................................................... xiii
Daftar Istilah ..................................................................................................... xiv
Daftar Singkatan ............................................................................................... xvii
Kata Pengantar ................................................................................................. xvii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penelitian 4
1.4 Manfaat Penelitian 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Pengetahuan 6
2.1.1 Pengertian Pengetahuan 6
2.1.2 Tingkat Pengetahuan 8
2.1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan 10
2.2 Konsep Sikap
2.2.1 Pengertian Sikap 12
2.2.2 Ciri-Ciri Sikap 14
2.2.3 Tingkatan Sikap 15
2.2.4 Fungsi Sikap 16
2.2.5 Bentuk Sikap 17
2.3 Konsep Hipertensi
2.3.1 Pengertian Hipertensi 18
2.3.2 Tabel Klasifikasi Hipertensi 19
2.3.3 Jenis-Jenis Hipertensi 19
2.3.4 Patogenesis Hipertensi 20
2.3.5 Diit Hipertensi 21
2.3.6 Jenis Diit Hipertensi 22
2.4 Konsep Lansia
2.4.1 Pengertian Lansia 26
2.4.2 Batasan Lansia 27
2.4.3 Fasiologi Lansia 27
2.4.4 Karakteristik Lansia 27
2.4.5 Tipe-Tipe Lansia 28
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual 30
x
3.2 Hipotesa Penelitian 31
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian 32
4.2 Populasi,Sampel & Sampling 32
4.2.1 Populasi 32
4.2.2 Sampel 32
4.3 Teknik Sampling 33
4.4 Kerangka Kerja Penelitian 34
4.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 35
4.5.1 Identitas Variabel 35
4.5.2 Definisi Operasional Variabel 36
4.5.2.1 Tabel Definisi Operasional 36
4.6 Instrumen Penelitian 37
4.6.1 Uji Validitas 38
4.6.2 Uji Reabilita 38
4.7 Lokasi dan Waktu Penelitian 38
4.8 Prosedur Pengumpulan Data 39
4.9 Teknik Analisa Data
4.9.1 Pengolahan Data 41
4.10 Etika Penelitian 46
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 47
5.2 Hasil Penelitian
5.2.1 Data Umum 47
5.2.2 Data Khusus 49
5.3 Pembahasan 51
5.3.1 Pengetahuan Lansia Terhadap Diit Hipertensi Di Panti Tresna
Werda Magetan 51
5.3.2 Sikap Lansia Terhadap Diit Hipertensi Di Panti Tresna Werda
Magetan 54
5.3.3 Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Lansia Terhadap Diit
Hipertensi Di Panti Tresna Werda Magetan 58
5.4 Keterbatasan Penelitian 59
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan 60
6.2 Saran 60
DAFTAR PUSTAKA 62
Lampiran-lampiran 63
xi
DAFTAR TABEL
Nomor JudulTabel Halaman
xii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Gambar Halaman
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ……………………… 30
Gambar 4.4 Kerangka Kerja Penelitian ……………………………. 34
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
DAFTAR ISTILAH
NaCl : Natrium Chlorida
natriumbenzoate : Pengawet makanan
vetsin : Micin
monosodiumglutamate : Garam Natrium
middle age : Paruh Baya
elderly : Tua
old : Tua
very old : Sangat Tua
know : Tahu
recall : Penarikan
comprehension : Pemahaman
Application : Aplikasi
Analysis : Analisis
Synthesis : Perpaduan
Evaluation : Mengefaluasi
Receiving : Menerima
Responding : Merespon
valuing : Menghargai
responsible : Bertanggung Jawab
thesevent report of the joint : Laporan ketujuh nasional gabungan
national on prevention, detection, tentang pencegahan, deteksi, evaluasi, dan
evaluation, and treatment of high pengobatan tekanan darah tinggi
bloodpressur
isolated systolic hypertension :Hipertensi Histolik Terisolasi
diastolic hypertension :Hipertensi Diastolik
xv
DAFTAR SINGKATAN
xvi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
Di Panti Tresna Werda Magetan” dengan baik. Tersusunnya skripsi ini tentu tidak
lepas dari bimbingan, saran dan dukungan moral kepada penulis, untuk itu penulis
Magetan.
xvii
7. Kedua Orang tua saya Bapak Sunardi dan Ibu Purwati Ningsih yang telah
8. Sahabat saya Risma Palupi, Eka Evi Yuliana, Qurrotu Ainin, dan seluruh
dan memberi masukan selama penyusunan skripsi ini dan bantuan berupa
apapun.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas bantuan
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
Akhir kata penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan skripsi ini dari awal sampai akhir. Semoga
Wassalamualaikum Wr.Wb
Peneliti
xviii
BAB 1
PENDAHULUAN
pada lanjut usia karena akan menjadikan penyakitnya semakin parah, bila hal ini
lakukan oleh Effendi & Rosyid (2011) menunjukan bahwa rendahnya angka
penelitian yang di lakukan oleh Jarbose (2002) menunjukan bahwa pasien yang
tidak patuh pada akhirnya akan diikuti dengan berhentinya pasien untuk
data 30% Lansia di Panti Tresna Werda Magetan, jumlah lansia 87 lansia dan
26,5% pada tahun 2013, tetapi yang sadar memeriksakan diri akan penyakit
hipertensi sangatlah minim. "Survei Indikator Kesehatan Nasional tahun 2016 kita
Magetan angka penyakit hipertensi meningkat yang pria 42,38% dan wanita
57,62%.
1
Diet merupakan salah satu cara untuk menurunkan hipertensi. Faktor
harus tetap menjalankan diet hipertensi setiap hari dengan ada atau tidaknya sakit
dan gejala yang timbul. Hal ini di masukan agar keadaan tekanan darah penderita
hipertensi tetap stabil sehingga dapat menghindar dari penyakit hipertensi dan
garam”. Garam yang dimaksud adalah garam natrium yang terdapat di dalam
garam dapur (NaCl), soda kue, baking powder, natrium benzoat, dan vetsin
ekstraseluler tubuh yang berfungsi menjaga keseimbangan cairan dan asam basa
tubuh, serta berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. Makanan sehari-
hari umumnya mengandung lebih banyak natrium dari pada yang dibutuhkan
tubuh.
2
WHO menggunakan batasan lansia menurut kelompok berikut: usia
pertengahan (middle age) yaitu kelompok usia 45-59 tahun; lansia (elderly) yaitu
usia 60-74 tahun; lansia tua (old) yaitu 75-90 tahun; dan usia sangat tua (very old)
yaitu di atas 90 tahun. Berdasarkan dua batasan tersebut yang dimaksud lansia
adalah seseorang secara kronologis telah melewati ulang tahun ke 60 atau telah
berlebih, kurang olah raga, merokok dan konsumsi alkohol relatif dapat dikontrol.
Faktor stres emosional juga dapat menstimulasi sistem saraf simpatis, yang
(Shanty, 2011). Penyebab pasti dari hipertensi esensial sampai saat ini masih
belum dapat di ketahui kurang lebih 90% penderita hipertensi tergolong hipertensi
primer terjadi pada usia 30-50 tahun. Hipertensi primer adalah suatu kondisi
2000).
menjadi faktor utama agar penyakit hipertensi ini tidak berkembang menjadi
komplikasi yang lebih parah. Kepatuhan terhadap diet yang meliputi diet rendah
garam, rendah kolesterol dan rendah lemak sangat diperlukan. Kepatuhan sendiri
3
faham tentang hipertensi dan berbagai penyebabnya maka akan melakukan
program terapinya termasuk pemantauan diri mengenai tekanan darah dan diit
seperti gaya hidup yang sehat, pola makan dan aktifitas yang sehat.
Werda Magetan.
4
1.4 Manfaat Penelitian
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya
pengetahuan lanjut usia dalam upaya mengatur diit dan pola hidup yang
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang yang
dari mata dan telinga. Pengetahuan merupakan pedoman dalam bentuk tindakan
bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas
pula pengetahuanya. Akan tetapi perlu di tekankan, bukan berarti seseorang yang
formal saja. Pengetahuan seseorang tentang suatu objek mengandung dua aspek
yaitu aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini yang akan menentukan
sikap seseorang, maka akan menimbulkan sikap makin positif terhadap objek
tertentu. Menurut teori WHO (World Health Organization), salah satu bentuk
6
Menurut Hochanadel dan Kaplan dalam Mujahidullah (2012), akibat
proses penuaan juga akan terjadi kemunduran pada kemampuan otak seperti
kemampuan otak maka seorang lansia akan kesulitan untuk menerima rangsangan
juga menurun.
Menurut Cahyono (2008) salah satu faktor yang dapat dilakukan untuk
bekerja secara lebih efisien, frekuensi denyut nadi berkurang , namun kekuatan
jantung semakin kuat, menurunkan lemak badan, berat badan, dan tekanan darah.
yang tidak aktif cenderung mempunyai detak jantung lebih cepat dan otot jantung
mereka harus bekerja lebih keras pada setiap kontraksi, semakin keras dan sering
7
jantung harus memompa semakin besar pula kekuaan yang mendesak arteri
kemampuan kognitif antara lain yaitu berkurangnya ingatan atau suka lupa.
1. Tahu (know)
(recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang di pelajari atau
2. Memahami (comprehension)
3. Aplikasi (Application)
telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi di sini
4. Analisis ( Analysis )
tersebut, an masih ada kaitanya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat
5. Sintesis (synthessi)
6. Evaluasi (evaluation)
9
2.1.3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan
1. Faktor Internal
a. Pendidikan
b. Minat
c. Pengalaman
d. Usia
seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dari segi
percaya dari pada yang orang yang belum cukup tinggi kedewasaanya.
2. Faktor Eksternal
a. Ekonomi
11
b. Informasi
c. Kebudayaan/Lingkungan
sikap seseorang.
Sikap adalah sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari
manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat di tafsirkan
terlebih dahulu. Jadi bisa dikatakan sikap adalah suatu sindroma atau kumpulan
gejala dalam merespons stimulus atau objek, sehingga sikap itu melibatkan
12
Menurut Kristiawani (2017) Ada dua faktor yang mempengaruhi
pembentukan dan perubahan sikap yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
Faktor internal berasal dari dalam diri individu seperti menerima, mengolah, dan
memilih segala sesuatu yang datang dari luar, serta menentukan mana yang akan
diterima dan mana yang tidak. Oleh karena itu faktor individu merupakan faktor
penentu pembentukan sikap. Dan Faktor eksternal berasal dari luar diri individu
berupa stimulus untuk membentuk dan mengubah sikap. Stimulus tersebut dapat
Dapat juga bersifat tidak langsung, yaitu melalui perantara, seperti: alat
faktor intrinsik (di dalam diri), dan faktor ekstrinsik (di luar). Faktor intrinsik
politik
adalah keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi), dan
13
1. Kepercayaan (keyakinan),ide dan konsep terhadap suatu objek, artinya
objek.
terhadap objek.
Ciri-ciri sikap menurut Purwanto, (1998) dalam buku Notoatmodjo, 2010 adalah
2. Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap
terhadap suatu objek degan kata lain, sikap itu terbentuk, dipelajari atau
4. Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan
1. Menerima (receiving)
2. Menanggapi (responding)
yang di berikan.
3. Menghargai (valuing)
orang lain dan bahkan mengajak atau menganjurkan orang lain untuk
merespon.
segala resiko adalah mempunyai sikap yang paling tinggi. Seseorang yang
(Notoatmodjo, 2010).
15
2.2.4 Fungsi Sikap
Menurut Katz (1964) dalam buku Wawan dan Dewi (2010), Sikap
ini adalah berkaitan dengan sarana dan tujuan. Orang memandang sejauh
mana obyek sikap dapat digunakan sebagai sarana atau sebagai alat dalam
mempertahankan ego atau akunya. Sikap ini di ambil oleh seseorang pada
Sikap yang ada pada diri seseorang merupakan jalan bagi individu untuk
ini menggambarkan keadaan sistem nilai yang ada pada individu yang
bersangkutan.
16
4. Fungsi pengetahuan
1. Sikap positif
harapan dari pada keputusan. Suatu yang indah dan membawa seseorang
2. Sikap negatife
Sikap negatif harus dihindari, karena hal ini mengarahkan seseorang pada
(Azwar, 2012).
17
2.3 Konsep Hipertensi
140/90mmhg. Sedangkan menurut JNC VII 2003 (the sevent report of the
blood pressure) tekanan darah pada orang dewasa dengan usia di atas 18
sistoliknya lebih 160 mmhg dan diastoliknya lebih dari 100 mmhg
sedangkan hipertensi stadium III apabila tekanan sistoliknya lebih dari 180
mmhg dan tekanan diastoliknya lebih dari 116 mmhg (Palmer, 2007). Bila
tekanan darah tinggi tidak terkontrol dengan baik, maka dapat terjadi
2007).
18
Tabel klasifikasi hipertensi menurut WHO dan JNC (joint national committee)
Berdasarkan klasifikasi dari JNC-VI maka hipertensi pada usia lanjut dapat
dibedakan yaitu :
19
3. Hipertensi sistolik-diastolik : terdapat pada 6-8% penderita usia > 60
Di samping itu menurut (Palmer, 2007), terdapat pula dua jenis hipertensi yaitu :
Tipe ini terjadi pada sebagian besar kasus tekanan darah tinggi, sekitar
dengan kombinasi faktor gaya hidup seperti kurang bergerak dan pola
makan.
2. Hipertensi sekunder
Tipe ini lebih jarang terjadi,hanya sekitar 5% dari seluruh kasus tekanan
darah tinggi. Tekanan darah tinggi tipe ini di sebabkan oleh kondisi medis
Pada usia lanjut patogenesis terjadinya hipertensi usia lanjut sedikit berbeda
dengan yang terjadi pada dewasa muda. Faktor yang berperan pada usia lanjut
20
3. Penurunan elastisitas pembuluh darah perifer akibat proses menua akan
Diit hipertensi adalah salah satu cara untuk mengatasi hipertensi tanpa efek
yang serius, karena metode pengendalianya yang alami (Purwati, 1997). Hanya
saja banyak lanjut usia yang menganggap diit hipertensi sebagai sesuatu yang
mengatur pola hidup dan aktifitas yang sehat seperti berhenti merokok,
kalsium, magnesium dan kalium. Puasa garam untuk kasus tertentu dapat
2. Memperbanyak serat
21
Mengkonsumsi lebih banyak sayur yang mengandung banyak serat akan
Sayuran dan bumbu dapur yang bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah
Secara garis besar, ada empat macam diit untuk menanggulangi atau
Diit ini di berikan kepada pasien dengan edema atau asites serta hipertensi.
22
rendah garam bukan hanya membatasi konsumsi garam dapur tetapi
dan pospolipid. Tubuh mempunyai kolesterol dari makanan sehari hari dan
dari hasil sintesis dalam hati. Kolesterol dapat berbahaya jika di konsumsi
Diit tinggi serat ingi sangat penting pada penderita hipertensi, serta terdiri
dari dua jenis yaitu serat kasar dimana banyak terdapat pada makan
karbohidrat, seperti kentang, beras, singkong dan kacang hijau. Serta kasar
dapat berfungsi mencegah penyakit tekanan darah tinggi karena serat kasar
Diit ini di anjurkan bagi orang yang berlebihan berat badan. Kelebihan
berat badan atau obesitas akan resiko tinggi terkena hipertensi. Demikian
juga dengan orang yang berusia 40 tahun ke atas akan mudah terkena
hipertensi.
23
PENATALAKSANAAN DIET BAGI PENDERITA HIPERTENSI
garam natrium yang terdapat dalam hampir semua bahan makanan yang
berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan. Salah satu sumber utama garam
natrium adalah garam dapur. Oleh karena itu, dianjurkan konsumsi garam
garam atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada
24
Diet ini diberikan kepada pasien dengan edema, asites dan/atau
natriumnya.
buahan dan sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung potasium dan
buaya, seledri, bawang dan bawang putih. Selain itu, makanan yang
Pada penderita hipertensi dimana tekanan darah tinggi > 160 /gram
mmHg, selain pemberian obat-obatan anti hipertensi perlu terapi dietetik
dan merubah gaya hidup. Tujuan dari penatalaksanaan diet adalah untuk
membantu menurunkan tekanan darah dan mempertahankan tekanan darah
menuju normal. Disamping itu, diet juga ditujukan untuk menurunkan
faktor risiko lain seperti berat badan yang berlebih, tingginya kadar lemak
kolesterol dan asam urat dalam darah. Harus diperhatikan pula penyakit
degeneratif lain yang menyertai darah tinggi seperti jantung, ginjal dan
diabetes mellitus.
Lansia usia adalah kelompok manusia yang berusia 60 tahun keatas. Pada
kerusakan yang terjadi. Oleh karena itu, dalam tubuh akan menumpuk makin
banyak distorsi metabolic dan struktural yang disebut penyakit degeneratif yang
26
2.4.2 Batasan lansia
Menurut WHO dalam IQbal 2009, menggolongkan lanjut usia berdasarkan usia
alamiah. Di mulai sejak manusia lahir bahkan sebelumnya dan umumnya di alami
tubuh yang diikuti penurunan daya tubuh, setiap orang akan mengalami masa tua,
akan tetapi penuaan pada tiap orang berbeda tergantung pada beberapa faktor
yang berbeda antara lansia laki-laki dan perempuan, misalnya lansia laki-
osteoporosis.
2. Status perkawinan : status masih pasangan lengkap atau sudah hidup janda
atau duda akan mempengaruhi keadaan kesehatan lansia baik fisik maupun
psikologis.
27
3. Kondisi kesehatan : kemampuan umum untuk tidak tergantung kepada
orang lain dalam kegiatan sehari-hari seperti buang air besar dan kecil,dan
28
2. Tipe ketergantungan, orang lanjut usia ini masih di terima di masyarakat,
tetapi masih pasif, tak terambisi masih tau diri, tak empunyai inisiatif dan
aktif. Anehnya mereka takut menghadapi masa tua dan tak menyenangi
masa pensiun.
tidak ada hal yang baik, takut mati, iri hati pada orang yang muda.
29
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep
Faktor yang
mempengaruhi diit Faktor yang
hipertensi : mempengaruhi tekanan
darah:
1 . Pengetahuan : Tahu,
memahami, aplikasi, Yang tidak dapat di
analisis, sintesis, evaluasi. kontrol : jenis kelamin,
umur, keturunan dan
2 . Sikap : Lansia genetik.
mengurangi asupan
garam,Lansia Yang dapat di kontrol :
memperbanyak serat, merokok, konsumsi Na
menghentikan kebiasaan (Natrium), stress.
buruk,Lansia melengkapi
kebutuhan kalsium,
Tekanan darah
lansia hipertensi.
Diit hipertensi
terhadap lansia.
Keterangan : Keterangan :
= Berhubungan.
= Mempengaruhi.
30
Gambar 3.1 Dapat di jelaskan bahwa diit hipertensi pada lansia dapat di pengaruhi
oleh beberapa faktor, antara lain pengetahuan yang berisi tahu, memahami,
aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi, dan yang sikap berisi tentang menerima,
tekanan darah ada dua yaitu faktor yang tidak dapat di kontrol dan faktor dapat di
kontrol. Faktor yang tidak dapat di kontrol adalah keturunan dan genetik,jenis
kelamin dan umur sedangkan faktor yang dapat di kontrol adalah merokok,
konsumsi garam atau natrium dan stress. Konsumsi garam atau natrium dapat
mempengaruhi tekanan darah lansia hipertensi yaitu tekanan darah naik atau
turun.
akan bias memberikan petunjuk pada tahap pengumpulan, analisis dan interpretasi
H1: Ada hubungan pengetahuan dengan sikap lansia terhadap diit hipertensi di
31
BAB 4
METODE PENELITIAN
variabel yang akan diteliti yaitu Pada penelitian ini akan mengalisis hubungan
pengetahuan dengan sikap lansia terhadap diet hipertensi di Panti Tresna Werda
Magetan.
4.2.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah lanjut usia penderita hipertensi dipanti
4.2.2. Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh lansia yang
Magetan.
32
4.3. Teknik Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili
teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi (Setiadi,
2007).
33
4.4. Kerangka Kerja Penelitian
Populasi
Semua lanjut usia penderita hipertensi di Panti Tresna Werda Magetan
yang berjumlah 30 Lansia
Sampel
Lansia penderita hipertensi di Panti Tresna Werda Magetan yang
berjumlah 30 lansia, dengan teknik sampling menggunakan total
sampel.
Sampling
Total sampling
Pengumpulan Data
Menggunakan angket/kuisioner
Pengolahan Data
Editing, coding, dan scoring
Analisis data
Data di Analisis dengan spearmen Rank.
Pelaporan
yang berpentuk apa saja yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
1. Variabel independen
2. Variabel Dependen
35
4.5.2. Definisi Operasional Variabel
tabel berikut :
36
Variabel Sikap 1.Lansia Kuisioner Ordinal Skor untuk
dependen merupakan mengurangi dengan pertanyaan
Sikap diit reaksi/ respon asupan garam, skala
hipertensi yang masih 2.Lansia Likert
pada tertutup dari memperbanyak Kategori :
lansia sesorang serat, SS: 5
terhadap 3.Lansia S:4
sesuatu menghentikan R:3
stimulus/objek kebiasaan TS : 2
buruk, STS : 1
4.Lansia
lengkapi Kategori:
Kebutuhan Baik:>38
kalsium Cukup:24-
38
Kurang:<24
tidak (0).
2. Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang.
Dan variabel sikap dengan soal 10. Pertanyaan dengan jawaban Sangat
setuju (5), setuju (4), Ragu (3), Tidak setuju (2), Sangat tidak setuju (1).
37
responden hanya tinggal menjawab atau memilih kolom yang sudah
dalam penelitian ini yaitu dengan rumus korelasi product momen pearson.
Kuesioner dikatakan valid apabila nilai signifikansi ≤ 0,05 atau nilai r hitung > r
table pada taraf signifikansi 5%, begitupun sebaliknya jika nilai signifikansi >
Uji reliabilitas yang digunakan untuk mengukur sejauh mana kuesioner dapat
dipercaya yaitu dengan alpha cronbach. Kuesioner dikatakan reliabel apabila nilai
α > 0,06. Dalam kuesioner pengetahuan dan sikap terhadap diit hipertensi pada
38
4.8. Prosedur Pengumpulan Data
sebagai berikut :
Madiun.
2. Peneliti memberikan surat ijin dan meminta ijin kepada pengurus di Panti
hipertensi (menensi).
mengisi kuisioner
responden.
39
4.9. Teknik Analisis Data
1. Analisa univariat
Data umum
rumus :
a. Distribusi frekuensi
P F x 100%
N
Keteranagan :
P : presentase
N : banyaknya responden
2. Analisa Bivariat
Analisa Data Bivariat dalam penelitian ini yaitu uji statistik spearmen
40
pengolahan data bivariat ini dengan menggunakan bantuan computer, uji
gunakan uji statistic spearmen Rank, jika data yang di olah mengandung
Pengolahan data dalam penelitian ini di lakukan dengan beberapa tahap menurut
(Notoatmojo, 2012) :
tidak memungkinan, maka data yang tidak lengkap tersebut diolah atau
41
2 . Coding (pengkodean)
atau “coding” , yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi
data angka atau bilangan. Pemberian kode pada penelitian ini untuk hasil dari
Skornya adalah :
Cukup kode 2
Setuju (S) : 4
Ragu-Ragu (R) : 3
42
3 . Data entri (memasukan data)
dalam program atau “sofwere” komputer. Dalam prosen ini dituntut ketelitian
dari orang yang melakukan “data entry” ini. Apabila tida, maka akan terjadi
Menetukan skor atau nilai untuk setiap intem peranyaan dan menentukan
nilai terendah dan tetinggi. Tahapan ini dilakukan setelah kode jawaban atau
hasil observasi sehingga setiap jawaban responden atau hasil observasi dapat
diberikan skor.
Baik : 76-100%
Cukup : 57-75%
Setuju (S) : 4
Ragu-Ragu (R) : 3
43
X max = 5
X min = 1
L max = 10 x 5 = 50
L min = 10 x 1 = 10
x ≥ (30 + 1.6,7)
x≥6
x < 24
44
Kategori Cukup jika skor : ( m-1.0) > (m+1.0)
Baik : > 38
Cukup : 24-38
Kurang : < 24
Apabila semua data dari setiap sumber data atau respoden selesai
45
4.10 Etika Penelitian
peneliti jelaskan dan yang tertulis pada formulir kemudian mengisi formulir
penelitian.
saja, namun kadang ada juga responden yang bersedia mencantumkan nama
3. Kerahasian (Confindentiality)
46
BAB 5
secara geografis berada pada Wilayah pegunungan yang memiliki jalan menurun
dan menanjak. Fasilitas yang tersedia di Panti Tresna Werda Magetan meliputi 8
wisma (Srikandi, Arimbi, Bima, Rama, Shinta, Arjuna, Kuthi, dan pandu),
mushola, dapur, klinik kesehatan, sarana mahasiswa, dan ruang perawatan khusus
bagi lansia yang mengalami gangguan keterbatasan fisik. Lokasi disana sangat
mudah dijangkau, karena lokasinya terletak dipinggir jalan raya dan lansia yang
terdiri dari 22 PNS, 3 PTT, Dan 3 tenaga kasar (tukang cuci, pengasuh wisma).
terdapat kegiatan olahraga yaitu senam tera, senam lansia, senam otak yang
dilakukan pada hari selasa dan kamis setiap minggu. Selain senam juga ada
kegiatan lain, biasanya dilakukan kerja bakti yang dilakukan semua lansia yang
berada di wisma, lansia juga membuat kerajinan atau karya yang hasilnya sangat
47
5.2 Hasil Penelitian
Laki-Laki 14 46,7%
Perempuan 16 53,3%
Total 30 100%
Usia
Mean 68,7
Minimal 60
Maksimal 79
Standar Deviasi 6,05
N 30
Sumber: Data umum hasil penelitian bulan Mei 2018
tahun, usia terendah 60 tahun dan tertinggi 80 tahun, dengan standar deviasi
48
sebesar 6,05. Pada tingkat kepercayaan sebesar 95% maka rentang usia
SD 3 3,3
SLTP 1 10,0
Total 30 100
49
Berdasarkan Tabel 5.4 menunjukan bahwa sebagian besar lanjut
(46,7%).
Sikap
Kura Total
Pengetahuan Baik Cukup
ng
F % F % F % F %
Baik 3 60,0 2 40,0 0 0 5 100
Cukup 1 9,0 6 54,5 4 36,4 11 100
kurang 0 0 4 28,8 10 71,4 14 100
50
Total 4 13,4 12 40,0 14 46,6 30 100
P value 0,001
R 0,561
Sumber: Data khusus hasil penelitian bulan Mei 2018
Berdasarkan hasil analisis data pada tabel 5.6 menggunakan uji spearman
Rank dengan α 0,05, dimana yang diuji adalah Pengetahuan Dengan Sikap Lansia
Terhadap Diit Hipertensi Di Panti Tresna Werda Magetan didapatkan nilai ρ value
sebesar 0,001 < 0,05, sehingga H1 diterima dan H0 ditolak yang berarti terdapat
Tresna Werda Magetan dengan nilai r atau nilai koefisiensi korelasi sebesar 0,561
(sedang).
5.3 Pembahasan
Werda Magetan
mempunyai pengetahuan dalam kategori kurang, kurang dalam hal ini yaitu
sehari-hari. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dialakukan oleh
proses penuaan juga akan terjadi kemunduran pada kemampuan otak seperti
51
penurunan sehingga lansia akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi
kemampuan otak maka seorang lansia akan kesulitan untuk menerima rangsangan
juga menurun.
bahwa sebagian besar lansia tidak sekolah sejumlah 26 lanisa (86,7%) hal ini
menunjukkan bahwa salah satu faktor lansia di Panti Tresna Werda Magetan
yang mereka peroleh, pada umunya semakin tinggi pendidikan seseorang maka
kemampuan kognitif antara lain yaitu berkurangnya ingatan atau suka lupa, hal ini
sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa rerata usia lansia 68
tahun, yang artinya lansia di panti tresna werda magetan mempunyai kemampuan
kognitif yang kurang dikarenakan usia lansia yang termasuk usia lanjut.
pendengaran pada sebagian lansia yang ada di panti menyebabkan lansia sulit
52
dalam mendengarkan arahan atau informasi yang disampaikan. Karna tinggal
sendiri dan tidak tinggal dengan anggota keluarga membuat lansia acuh terhadap
kesehatannya, terkadang mereka lupa dan tidak ada yang mengingatkan makanan
yang seharusnya dikonsumsi. Sehingga hal ini menjadi suatu kebiasaan yang
salah satu faktor penyebab hipertensi yaitu makan garam (natrium) berlebihan.
Menurut peneliti kandungan natrium yang terdapat dalam garam dapat menahan
lebih banyak cairan sehingga air tersebut masuk ke dalam pembuluh darah dan
sehingga tekanan darah pada pembuluh darah menjadi berlebih dan timbul
hipertensi. Dikarenakan lansia sudah pikun lansia menjadi lupa kalau garam dapat
memicu hipertensi.
teratur dapat mencegah terjadinya hipertensi. Menurut Cahyono (2008) salah satu
faktor yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya hipertensi yaitu olahraga.
Melalui kegiatan olahraga jantung bekerja secara lebih efisien, frekuensi denyut
badan, berat badan, dan tekanan darah. Menurut peneliti kurangnya aktivitas fisik
jantung lebih cepat dan otot jantung mereka harus bekerja lebih keras pada setiap
kontraksi, semakin keras dan sering jantung harus memompa semakin besar pula
kurangnya pengetahuan tentang diit pada lansia dapat disebabkan salah satunya
diterima.
5.3.2 Sikap Lansia Terhadap Diit Hipertensi Di Panti Tresna Werda Magetan
sikap kurang sejumlah 14 lansia (46,7%). Artinya sebagian besar lansia tidak
begitu peduli tentang diit yang baik untuk penderita hipertensi. Menurut
kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksanaan motif
tertentu. Dengan kata lain, fungsi sikap belum merupakan tindakan (reaksi
(2009) di Puskesmas Jawa Tengah ini sejalan dengan penelitian yang dialakukan
oleh 33 responden (61,1%) dan sikap diet hipertertensi kurang baik sebanyak 21
responden (38,9%).
Sedangkan tingkatan sikap terdiri atas menerima yaitu mau atau dapat
atau stimulus, dalam arti membahasnya dengan orang lain, bahkan mengajak atau
yang telah mengambil sikap tertentu berdasarkan keyakinannya, dia harus berani
mengambil resiko bila ada orang lain yang mencemoohkan atau adanya resiko lain
(Notoatmojo, 2010).
intrinsik (di dalam diri), dan faktor ekstrinsik (di luar). Faktor intrinsik meliputi
Azwar (2003) mengemukakan bahwa sikap dapat diubah dengan strategi persuasi
yaitu memberi ide, pikiran, pendapat, bahkan fakta baru 60 lewat pesan
pribadi dan kebudayaan masing-masing seperti bila tidak minum kopi badan jadi
tidak segar sehingga sikap mereka seperti itu dapat mempengaruhi terjadinya
hipertensi
Menurut Azwar (2003) Salah Satu Faktor yang mempengaruhi sikap yaitu
pendidikan. Semakin tinggi tinggkat pendidikan maka semakin baik pula sikap
dan perilaku seseorang di karenakan pengetahuanya yang luas, hal ini sesuai
dengan hasil penelitian bahwa sebagian besar lansia yang mempunyai sikap
55
kurang adalah lansia yang tidak sekolah 26 lansia (87,7%) Tingkat pendidikan
juga berpengaruh terhadap gaya hidup yaitu kebiasaan merokok dan aktifitas
bertambahnya usia maka dapat terjadi penurunan kognitif. Pada penenlitian ini
didapat umur lansia rerata 68 dan tidak bersekolah. Sehingga dengan usia yang
semakin tua dan dengan tingkat pendidikan yang tidak bersekolah maka akan
Lansia di panti cenderung merasa acuh atau tidak begitu memperhatikan apa saja
yang dikonsumsi. Karna terbiasa mendapatkan makanan yang sudah diolah secara
langsung selain itu lansia selalu berkeyakinan bahwa apa saja yang dikonsumsi
Keyakinan yang tinggi bahwa apa saja yang dimakan dapat menjaga tubuhnya
tetap sehat, membuat sebagian lansia sangat sulit untuk menerima informasi baru.
pembentukan dan perubahan sikap yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
Faktor internal berasal dari dalam diri individu seperti menerima, mengolah, dan
memilih segala sesuatu yang datang dari luar, serta menentukan mana yang akan
diterima dan mana yang tidak. Oleh karena itu faktor individu merupakan faktor
56
penentu pembentukan sikap. Dan Faktor eksternal berasal dari luar diri individu
berupa stimulus untuk membentuk dan mengubah sikap. Stimulus tersebut dapat
Dapat juga bersifat tidak langsung, yaitu melalui perantara, seperti: alat
Berdasarkan fakta dan teori di atas sejalan dengan pendapat peneliti bahwa
sikap yang kurang terhadap diit hipertensi di pengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Faktor internal antara lain kejenuhan, karena hampir setiap hari
mengkonsumsi makanan yang sama sehingga pada saat libur dan diperbolehkan
keluar panti mereka membeli kopi, rokok yang dikonsumsi tanpa sepengetahuan
petugas panti. Faktor eksternal yaitu dari petugas panti, setiap hari makanan lansia
disediakan oleh petugas panti dan tidak dibedakan antara lansia yang hipertensi
atau tidak, sehingga ketika makanan terlalu asin lansia yang hipertensi pun ikut
mengkonsumsinya.
lansia. Lansia di panti tresna wredha tidak mengurangi asupan makanan yang
banyak mengandung garam dan makanan yang berlemak karena setiap harinya
responden sayur yang mereka makan sering keasinan dan hampir setiap hari
57
5.3.3 Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Lansia Terhadap Diit Hipertensi
pengetahuan dengan sikap diit hipertensi di panti tresna werdha Magetan dengan
positif antara pengetahuan dengan sikap terhadap diit hipertensi pada lansia.
Semakin tinggi tingkat pengetahuan maka semakin baik pula sikap terhadap diet
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Devita
sikap kepatuhan diit hipertensi pada lansia yang mengalami hipertensi di panti
werdha bakti kasih Surakarta dari 35 responden didapatkan nilai p value 0,016,
yang berarti terhadap hubungan pengetahuan dengan sikap terhadap diit hipertensi
Menurut Niven (2008) salah satu faktor yang mempengaruhi sikap yaitu
membuktikan bahwa sikap didasari oleh pengetahuan (Wawan & Dewi 2011).
58
Sejalan dengan Diyani (2010) yang menjelaskan bahwa pengetahuan berpengaruh
pada sikap suatu individu. Sebelum seseorang berperilaku baru, terlebih dahulu ia
tahu apa arti dan manfaat sikap bagi dirinya sendiri. Setelah ia tahu, selanjutnya ia
menilai dan bersikap terhadap stimulus yang ia dapat. Setelah itu dia akan
pintar mengatur pola atau gaya hidupnya, termasuk dalam hal diet hipertensi.
bersikap hati-hati tentang asupan makanan maupun minuman yang dapat memicu
bersikap acuh terhadap asupan makanan atau minuman yang dapat memicu
dan kekurangan sehingga memungkinkan hasil yang ada belum optimal atau bisa
1) Salah satu keterbatasan utama menelitian ini adalah sampel terbatas pada lansia
hipertensi.
di panti.
59
3) Salah satu cara pengumpulan data menggunakan kuisioner, memungkinkan
responden menjawab pertanyaan yang kurang jujur atau tidak mengerti pertanyaan
yang di maksud.
60
BAB 6
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
adalah kurang.
6.2 Saran
1. Bagi Lansia
bersama yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain, agar
yang dimiliki oleh lansia, dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi
61
pertimbangan bagi pihak panti tentang pengetahuan terhadap diit
hipertensi.
dengan sikap lansia terhadap diit hipertensi yang ada di komunitas. Selain
itu dapat juga dilakukan penelitian yang bertujuan untuk melihat faktor-
terhadap diit hipertensi di panti tresna werda magetan ataupun lansia yang
62
DAFTAR PUSTAKA
Bruce, L. 2001. Qualitative Research Methods for the social sciences. United
state of Amerika : California state University. .
Darmojo, R. 2011. Buku Ajar Gerontik (ilmu Kesehtan Lanjut Usia). Jakarta:
Balai Penerbit FKUI.
Effendy, N. & Rosyid,FN. 2011. Hubungan Kepatuhan Diit Rendah Garam Dan
Terjadinya Kekambuhan Pada Pasien Hipertensi . Jurnal ilmu
Kesehatan Masyarakat . Di akses tanggal 20 Januari 2018
64
Ramayulis, K. 2008. Jenis-Jenis diit Hipertensi. Jakarta: Daftar Pustaka.
Schere, S.& Bruce, L. 2001. Qualitative Research Methods for the social
sciences. United state of Amerika : California state University. .
65
LAMPIIRAN 1
66
LAMPIIRAN 2
67
LAMPIIRAN 3
68
LAMPIIRAN 4
69
Lampiran 5
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Dengan Hormat,
Nim : 201402018
Sehubungan dengan ini, saya mohon kesediaan bapak ibu untuk bersedia
menjadi responden dalam penelitian yang akan saya lakukan. Kerahasiaan data
pribadi bapak ibu akan sangat kami jaga dan informasi yang kami dapatkan akan
saya gunakan untuk kepentingan penelitian.
Demikian permohonan saya, atas perhatianya dan kesediaan bapak ibu saya
mengucapkan terimakasih.
Peneliti
70
Lampiran 6
(Informed Consent)
Nama :
Umur :
Alamat:
jaminan kerahasiaan dan tidak adanya resiko dalam penelitian yang akan
Husada Mulia Madiun yang bernama Fara Ika Nastiti yang berjudul
Indonesia. Untuk itu saya akan memberikan data yang diperlukan dengan
sesuai keperluan.
Peneliti Responden
71
Lampiran 7
KISI-KISI KUISIONER
1.:Tahu, 4 1, 2, 3, 4,
2.memahami, 3 5,6,7
3.aplikasi, 3 8,9,10
4.analisis, 1 11
5.sintesis, 2 12,13
6.evaluasi. 2 14,15
1.mengurangi
asupan garam, 3 1, 2,3
2.memperbanyak 2 4,5
serat,
3.menghentikan 2 6,7
kebiasaan buruk,
4.lengkapi 3 8,9,10
Kebutuhan kalsium
72
Lampiran 8
IDENTITAS:
Nama (inisial) :
Umur :
Jenis kelamin :
Pendidikan :
Pada lembar pertanyaan dibawah, jawaban diisi pada bagian kolom yang
penelitian ini dilakukan secara teliti agar tidak ada pertanyaan yang terlewat dan
diisi dengan jujur karena tidak ada dampak buruk dari hasil penelitian ini.
73
6. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan resiko tekanan
darah
7. Membatasi makanan berlemak merupakan salah satu usaha
untuk mencegah tekanan darah tinggi
8. Mengkonsumsi garam berlebihan akan menyebabkan
tekanan darah meningkat
9. Selain dari mengkonsumsi buah-buahan segar, usaha lain
untuk mencegah tekanan darah tinggi adalah olahraga secara
teratur.
10. Penderita hipertensi sebaiknya memeriksakan tekanan darah
secara teratur tiap bulan dan mengkontrol pola makan
11. kurang istirahat dan banyak beban pikiran dapat
menyebabkan tekanan darah meningkat
12. Penderita tekanan darah tinggi boleh melakukan olahraga
ringan seperti jogging, jalan-jalan
13. Mengurangi makanan yang mengandung lemak seperti
gorengan, dan makan yang bersantan perlu di kurangi oleh
penderita hipertensi.
14 Penderita hipertensi dapat melakukan diitnya setiap hari.
74
Lampiran 9
Kuesioner Sikap Terhadap Diit Hipertensi Pada Lansia.
IDENTITAS:
Nama (inisial) :
Umur :
Jenis kelamin :
Pendidikan :
Pada lembar pertanyaan dibawah, jawaban diisi pada bagian kolom yang
Dimohon agar pengisian kuesioner penelitian ini dilakukan secara teliti agar
tidak ada pertanyaan yang terlewat dan diisi dengan jujur karena tidak ada
SS : Sangat setuju
S : Setuju
R : Ragu - Ragu
TS : Tidak Setuju
75
Kuisioner sikap diit hipertensi :
76
Lampiran 10
Validitas Pengetahuan Diit Hipertensi
Correlations
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 Total_Score
VAR00001 Pearson ** ** ** ** ** ** ** * **
1 .489 .850 .523 .550 .250 .550 .289 -.098 .100 .196 -.047 .489 .533 .400 .617
Correlation
Sig. (2-tailed) .006 .000 .003 .002 .183 .002 .122 .607 .599 .300 .804 .006 .002 .029 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00002 Pearson ** ** ** ** ** * * ** ** **
.489 1 .636 .870 .489 .342 .489 .367 .139 .049 .426 .157 .713 .793 .342 .746
Correlation
Sig. (2-tailed) .006 .000 .000 .006 .064 .006 .046 .465 .797 .019 .407 .000 .000 .064 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00003 Pearson ** ** ** ** ** * ** ** ** **
.850 .636 1 .666 .700 .250 .700 .433 .049 .250 .342 .094 .636 .693 .550 .799
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .183 .000 .017 .797 .183 .064 .619 .000 .000 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00004 Pearson ** ** ** ** ** * * ** ** * **
.523 .870 .666 1 .523 .238 .523 .384 .172 .238 .451 .279 .731 .690 .381 .785
Correlation
Sig. (2-tailed) .003 .000 .000 .003 .206 .003 .036 .363 .206 .012 .136 .000 .000 .038 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00005 Pearson ** ** ** ** ** ** ** ** **
.550 .489 .700 .523 1 .550 1.000 .722 .342 .250 .342 .094 .342 .533 .250 .784
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .006 .000 .003 .002 .000 .000 .064 .183 .064 .619 .064 .002 .183 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00006 Pearson ** ** ** * **
.250 .342 .250 .238 .550 1 .550 .866 .342 .100 .342 .236 .049 .373 .250 .587
Correlation
Sig. (2-tailed) .183 .064 .183 .206 .002 .002 .000 .064 .599 .064 .209 .797 .042 .183 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00007 Pearson ** ** ** ** ** ** ** ** **
.550 .489 .700 .523 1.000 .550 1 .722 .342 .250 .342 .094 .342 .533 .250 .784
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .006 .000 .003 .000 .002 .000 .064 .183 .064 .619 .064 .002 .183 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00008 Pearson * * * ** ** ** ** ** * **
.289 .367 .433 .384 .722 .866 .722 1 .508 .289 .508 .355 .085 .431 .289 .742
Correlation
Sig. (2-tailed) .122 .046 .017 .036 .000 .000 .000 .004 .122 .004 .055 .656 .017 .122 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
77
VAR00009 Pearson ** ** * *
-.098 .139 .049 .172 .342 .342 .342 .508 1 .196 .713 .434 -.005 .167 .049 .449
Correlation
Sig. (2-tailed) .607 .465 .797 .363 .064 .064 .064 .004 .300 .000 .016 .980 .378 .797 .013
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00010 Pearson ** ** *
.100 .049 .250 .238 .250 .100 .250 .289 .196 1 .489 .661 .049 .053 .250 .435
Correlation
Sig. (2-tailed) .599 .797 .183 .206 .183 .599 .183 .122 .300 .006 .000 .797 .780 .183 .016
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00011 Pearson * * ** ** ** ** **
.196 .426 .342 .451 .342 .342 .342 .508 .713 .489 1 .712 .139 .323 .196 .671
Correlation
Sig. (2-tailed) .300 .019 .064 .012 .064 .064 .064 .004 .000 .006 .000 .465 .081 .300 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00012 Pearson * ** ** *
-.047 .157 .094 .279 .094 .236 .094 .355 .434 .661 .712 1 .018 .111 .236 .460
Correlation
Sig. (2-tailed) .804 .407 .619 .136 .619 .209 .619 .055 .016 .000 .000 .923 .560 .209 .011
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00013 Pearson ** ** ** ** ** ** **
.489 .713 .636 .731 .342 .049 .342 .085 -.005 .049 .139 .018 1 .636 .636 .597
Correlation
Sig. (2-tailed) .006 .000 .000 .000 .064 .797 .064 .656 .980 .797 .465 .923 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00014 Pearson ** ** ** ** ** * ** * ** ** **
.533 .793 .693 .690 .533 .373 .533 .431 .167 .053 .323 .111 .636 1 .533 .753
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .002 .042 .002 .017 .378 .780 .081 .560 .000 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00015 Pearson * ** * ** ** **
.400 .342 .550 .381 .250 .250 .250 .289 .049 .250 .196 .236 .636 .533 1 .572
Correlation
Sig. (2-tailed) .029 .064 .002 .038 .183 .183 .183 .122 .797 .183 .300 .209 .000 .002 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Total_Score Pearson ** ** ** ** ** ** ** ** * * ** * ** ** **
.617 .746 .799 .785 .784 .587 .784 .742 .449 .435 .671 .460 .597 .753 .572 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .013 .016 .000 .011 .000 .000 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-
tailed).
78
Validitas Sikap Terhadap Diit Hipertensi
Correlations
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 Total_Score
** * ** ** **
VAR00001 Pearson Correlation 1 .290 .754 .440 .467 .292 .358 -.070 .652 .199 .735
Sig. (2-tailed) .120 .000 .015 .009 .117 .052 .713 .000 .292 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * ** **
VAR00002 Pearson Correlation .290 1 .085 .703 .401 .490 .079 .287 .245 .063 .612
Sig. (2-tailed) .120 .654 .000 .028 .006 .680 .124 .192 .739 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * ** **
VAR00003 Pearson Correlation .754 .085 1 .249 .347 .375 .173 -.217 .785 -.006 .585
Sig. (2-tailed) .000 .654 .184 .060 .041 .361 .250 .000 .977 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** ** ** **
VAR00004 Pearson Correlation .440 .703 .249 1 .345 .510 .053 .295 .569 .128 .720
Sig. (2-tailed) .015 .000 .184 .062 .004 .781 .114 .001 .500 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * ** **
VAR00005 Pearson Correlation .467 .401 .347 .345 1 .053 -.070 .170 .333 .634 .639
Sig. (2-tailed) .009 .028 .060 .062 .779 .712 .370 .073 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * ** ** **
VAR00006 Pearson Correlation .292 .490 .375 .510 .053 1 .094 .164 .686 -.025 .610
Sig. (2-tailed) .117 .006 .041 .004 .779 .621 .387 .000 .894 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*
VAR00007 Pearson Correlation .358 .079 .173 .053 -.070 .094 1 .239 .086 .211 .364
Sig. (2-tailed) .052 .680 .361 .781 .712 .621 .203 .651 .264 .048
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** *
VAR00008 Pearson Correlation -.070 .287 -.217 .295 .170 .164 .239 1 .000 .548 .409
Sig. (2-tailed) .713 .124 .250 .114 .370 .387 .203 1.000 .002 .025
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** **
VAR00009 Pearson Correlation .652 .245 .785 .569 .333 .686 .086 .000 1 .091 .742
Sig. (2-tailed) .000 .192 .000 .001 .073 .000 .651 1.000 .633 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** **
VAR00010 Pearson Correlation .199 .063 -.006 .128 .634 -.025 .211 .548 .091 1 .504
Sig. (2-tailed) .292 .739 .977 .500 .000 .894 .264 .002 .633 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** ** ** * * ** **
Total_Score Pearson Correlation .735 .612 .585 .720 .639 .610 .364 .409 .742 .504 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .048 .025 .000 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
79
Correlations
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 Total_Score
** * ** ** **
VAR00001 Pearson Correlation 1 .290 .754 .440 .467 .292 .358 -.070 .652 .199 .735
Sig. (2-tailed) .120 .000 .015 .009 .117 .052 .713 .000 .292 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * ** **
VAR00002 Pearson Correlation .290 1 .085 .703 .401 .490 .079 .287 .245 .063 .612
Sig. (2-tailed) .120 .654 .000 .028 .006 .680 .124 .192 .739 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * ** **
VAR00003 Pearson Correlation .754 .085 1 .249 .347 .375 .173 -.217 .785 -.006 .585
Sig. (2-tailed) .000 .654 .184 .060 .041 .361 .250 .000 .977 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** ** ** **
VAR00004 Pearson Correlation .440 .703 .249 1 .345 .510 .053 .295 .569 .128 .720
Sig. (2-tailed) .015 .000 .184 .062 .004 .781 .114 .001 .500 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * ** **
VAR00005 Pearson Correlation .467 .401 .347 .345 1 .053 -.070 .170 .333 .634 .639
Sig. (2-tailed) .009 .028 .060 .062 .779 .712 .370 .073 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * ** ** **
VAR00006 Pearson Correlation .292 .490 .375 .510 .053 1 .094 .164 .686 -.025 .610
Sig. (2-tailed) .117 .006 .041 .004 .779 .621 .387 .000 .894 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*
VAR00007 Pearson Correlation .358 .079 .173 .053 -.070 .094 1 .239 .086 .211 .364
Sig. (2-tailed) .052 .680 .361 .781 .712 .621 .203 .651 .264 .048
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** *
VAR00008 Pearson Correlation -.070 .287 -.217 .295 .170 .164 .239 1 .000 .548 .409
Sig. (2-tailed) .713 .124 .250 .114 .370 .387 .203 1.000 .002 .025
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** **
VAR00009 Pearson Correlation .652 .245 .785 .569 .333 .686 .086 .000 1 .091 .742
Sig. (2-tailed) .000 .192 .000 .001 .073 .000 .651 1.000 .633 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** **
VAR00010 Pearson Correlation .199 .063 -.006 .128 .634 -.025 .211 .548 .091 1 .504
Sig. (2-tailed) .292 .739 .977 .500 .000 .894 .264 .002 .633 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** ** ** * * ** **
Total_Score Pearson Correlation .735 .612 .585 .720 .639 .610 .364 .409 .742 .504 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .048 .025 .000 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
80
Correlations
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 Total_Score
** * ** ** **
VAR00001 Pearson Correlation 1 .290 .754 .440 .467 .292 .358 -.070 .652 .199 .735
Sig. (2-tailed) .120 .000 .015 .009 .117 .052 .713 .000 .292 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * ** **
VAR00002 Pearson Correlation .290 1 .085 .703 .401 .490 .079 .287 .245 .063 .612
Sig. (2-tailed) .120 .654 .000 .028 .006 .680 .124 .192 .739 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * ** **
VAR00003 Pearson Correlation .754 .085 1 .249 .347 .375 .173 -.217 .785 -.006 .585
Sig. (2-tailed) .000 .654 .184 .060 .041 .361 .250 .000 .977 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** ** ** **
VAR00004 Pearson Correlation .440 .703 .249 1 .345 .510 .053 .295 .569 .128 .720
Sig. (2-tailed) .015 .000 .184 .062 .004 .781 .114 .001 .500 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * ** **
VAR00005 Pearson Correlation .467 .401 .347 .345 1 .053 -.070 .170 .333 .634 .639
Sig. (2-tailed) .009 .028 .060 .062 .779 .712 .370 .073 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * ** ** **
VAR00006 Pearson Correlation .292 .490 .375 .510 .053 1 .094 .164 .686 -.025 .610
Sig. (2-tailed) .117 .006 .041 .004 .779 .621 .387 .000 .894 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*
VAR00007 Pearson Correlation .358 .079 .173 .053 -.070 .094 1 .239 .086 .211 .364
Sig. (2-tailed) .052 .680 .361 .781 .712 .621 .203 .651 .264 .048
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** *
VAR00008 Pearson Correlation -.070 .287 -.217 .295 .170 .164 .239 1 .000 .548 .409
Sig. (2-tailed) .713 .124 .250 .114 .370 .387 .203 1.000 .002 .025
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** **
VAR00009 Pearson Correlation .652 .245 .785 .569 .333 .686 .086 .000 1 .091 .742
Sig. (2-tailed) .000 .192 .000 .001 .073 .000 .651 1.000 .633 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** **
VAR00010 Pearson Correlation .199 .063 -.006 .128 .634 -.025 .211 .548 .091 1 .504
Sig. (2-tailed) .292 .739 .977 .500 .000 .894 .264 .002 .633 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** ** ** * * ** **
Total_Score Pearson Correlation .735 .612 .585 .720 .639 .610 .364 .409 .742 .504 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .048 .025 .000 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
81
82
Lampiran 11
Reliabilitas Variabel Pengetahuan Diit Hipertensi
N %
Total 30 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.903 15
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
82
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
N %
Total 30 100.0
83
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.793 10
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
84
Lampiran 12
Uji spramen rank
Correlations
Pengetahuan Sikap
**
Spearman's rho Pengetahuan Correlation Coefficient 1.000 .561
N 30 30
**
Sikap Correlation Coefficient .561 1.000
N 30 30
Cases
Count
Sikap
Pengetahuan Baik 3 2 0 5
Cukup 1 6 4 11
Kurang 0 4 10 14
Total 4 12 14 30
85
Lampiran 13
TABULASI DATA
PENGETAHUAN DENGAN SIKAP TERHADAP DIIT HIPERTENSI
86
Tidak cuku
18 a18 78 P Sekolah 66,6% Cukup 44 p
Tidak
19 a19 68 L Sekolah 66,6% Cukup 33 baik
Tidak cuku
20 a20 60 L Sekolah 33,3% Kurang 23 p
Tidak kura
21 a21 75 P Sekolah 73,3% Baik 27 ng
Tidak cuku
22 a22 60 P Sekolah 46,6% Kurang 31 p
Tidak
23 a23 60 L Sekolah 60% Kurang 24 baik
Tidak cuku
24 a24 67 P Sekolah 60% Kurang 31 p
Tidak
25 a25 68 L Sekolah 46,6% Kurang 20 baik
kura
26 a26 66 L SLTP 73,3% Baik 26 ng
Tidak cuku
27 a27 78 P Sekolah 93,3% Baik 33 p
Tidak cuku
28 a28 68 P Sekolah 46,6% Kurang 44 p
Tidak
29 a29 65 P Sekolah 46,6% Kurang 21 baik
Tidak kura
30 a30 60 P Sekolah 53,3% kurang 25 ng
87
Lampiran 14
Kriteria jawaban
Parameter No.soal N. total %
Ya % Tidak %
Tahu 1 28 93,3 2 6,7 30 100
2 9 30 21 70 30 100
3 19 63,3 11 36,6 30 100
4 20 66,6 10 33,3 30 100
Memahami 5 24 80 6 20 30 100
6 13 43,3 17 56,6 30 100
7 17 56,6 13 43,3 30 100
Aplikasi 8 19 63,3 11 36,6 30 100
9 16 53,3 14 46,6 30 100
10 15 50 15 50 30 100
Analisis 11 15 50 15 50 30 100
Sintesis 12 13 43,3 17 56,6 30 100
13 15 50 15 50 30 100
Evalusasi 14 8 26,6 22 73,3 30 100
15 16 53,3 14 46,6 30 100
88
Lampiran 15
PENGETAHUAN soal 1 soal 2 soal 3 soal 4 soal 5 soal 6 soal 7 soal 8 soal 9 soal 10 soal 11 soal 12 soal 13 soal 14 soal 15 total persentase kategori
1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 7 46,6 kurang
2 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 8 53,3 kurang
3 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 10 66,6 cukup
4 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 5 33,3 kurang
5 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 10 66,6 cukup
6 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 11 73,3 cukup
7 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 7 46,6 kurang
8 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 7 46,6 kurang
9 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 9 60 cukup
10 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 86,6 baik
11 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 93,3 baik
12 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 9 60 cukup
14 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4 26,6 kurang
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 12 80 baik
16 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 10 66,6 cukup
17 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 5 33,3 kurang
18 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 6 40 kurang
19 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 10 66,6 cukup
21 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 10 66,6 cukup
22 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 5 33,3 kurang
23 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 11 73,3 baik
24 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 7 46,6 kurang
25 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 9 60 cukup
26 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 9 60 cukup
27 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 7 46,6 kurang
28 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 11 73,3 baik
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14 93,3 baik
30 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 7 46,6 kurang
28 9 19 20 24 13 17 19 16 15 15 13 15 8 16
SIKAP soal 1 soal 2 soal 3 soal 4 soal 5 soal 6 soal 7 soal 8 soal 9 soal 10 Total Kategori
1 5 5 5 1 1 4 1 1 1 1 25 cukup
2 3 3 2 1 1 2 3 1 1 1 18 kurang
3 5 1 5 1 1 4 1 1 1 1 21 kurang
4 5 1 1 3 1 1 5 1 1 1 20 kurang
5 3 5 3 3 1 4 3 2 1 1 26 cukup
6 5 1 1 3 5 5 4 1 1 1 27 cukup
7 1 5 1 3 3 5 1 3 1 1 24 cukup
8 5 1 1 3 5 3 1 5 1 1 26 cukup
9 2 4 3 3 3 3 3 1 1 1 24 cukup
10 5 5 5 3 5 5 5 4 1 2 40 baik
11 5 4 5 4 5 3 4 5 2 1 38 baik
12 5 3 3 4 3 1 1 3 1 1 25 cukup
13 5 2 1 4 1 1 1 1 1 1 18 kurang
14 5 1 1 3 1 2 1 1 1 1 17 kurang
15 5 5 1 1 1 4 1 3 3 2 26 cukup
16 5 3 1 1 1 1 1 1 1 1 16 kurang
17 5 3 1 1 1 1 1 5 1 1 20 kurang
18 5 5 1 3 1 5 1 1 1 1 24 cukup
19 5 5 5 5 5 5 5 4 4 1 44 baik
20 5 3 4 5 5 1 5 3 1 1 33 cukup
21 5 1 5 2 1 5 1 1 1 1 23 kurang
22 5 1 3 4 5 1 5 1 1 1 27 cukup
23 5 1 5 5 1 4 5 3 1 1 31 baik
24 3 3 2 4 3 2 2 3 1 1 24 cukup
25 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 31 baik
26 5 1 3 1 1 5 1 1 1 1 20 kurang
27 3 3 2 3 3 3 4 3 1 1 26 cukup
28 4 4 4 4 3 4 3 3 2 2 33 cukup
29 5 5 5 3 5 5 5 4 3 4 44 baik
30 5 5 1 1 1 1 4 1 1 1 21 kurang
Lampiran 17
Output Data Frekuensi Responden
Descriptive Statistics
Statistics
USIA
N Valid 30
Missing 0
Mean 68.7667
Median 68.0000
a
Mode 60.00
Std. Deviation 6.05540
Minimum 60.00
Maximum 79.00
a. Multiple modes exist. The smallest
value is shown
USIA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 60 5 16.7 16.7 16.7
63 1 3.3 3.3 20.0
64 1 3.3 3.3 23.3
65 2 6.7 6.7 30.0
66 2 6.7 6.7 36.7
67 1 3.3 3.3 40.0
68 5 16.7 16.7 56.7
69 1 3.3 3.3 60.0
70 3 10.0 10.0 70.0
72 1 3.3 3.3 73.3
75 2 6.7 6.7 80.0
76 1 3.3 3.3 83.3
77 1 3.3 3.3 86.7
78 3 10.0 10.0 96.7
79 1 3.3 3.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
93
Statistics
JENIS KELAMIN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid LAKI-LAKI 13 43.3 43.3 43.3
PEREMPUAN 17 56.7 56.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
PENDIDIKAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SLTP 1 3.3 3.3 3.3
SD 3 10.0 10.0 13.3
TIDAK SEKOLAH 26 86.7 86.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
94
Lampiran 18
LEMBAR KONSULTASI
95
96
95
96
97